• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus

3) Pertemuan Ketiga Siklus I a) Perencanaan

- Guru memberikan apresiasi dengan tepuk tangan

- Kemudian kegiatan ditutup oleh guru dengan membaca doa sebelum pulang.

c) Pengamatan (Observasi)

Pada hasil pengamatan, terdapat siswa yang masih ramai dan berguarau sendiri, selain itu juga alokasi waktu yang dibutuhkan melebih jam pulang. Sehingga dalam hal ini perlu dilakukan evaluasi. Lebih jelasnya terdapat pada lembar aktivitas guru dan siswa (Terlampir).

d) Refleksi

Dari hasil observasi diatas, sehingga dapat dievauasi agar guru lebih memperhatikan alokasi waktu yang sesuai dengan pembelajaran.

3) Pertemuan Ketiga Siklus I a) Perencanaan

Pertemuan ketiga siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 23 Mei 2018 dengan tema alam semesta sub tema benda langit. Pada tahap perencanaan guru menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH), menyediakan media corong berhitung, dan menyusun instrumen observasi aktivitas guru dan siswa. Perencanaan yang telah dibuat bertujuan untuk digunakan pada tahap pelaksanaan. Semua perencanaan yang telah dibuat terlampir pada lampiran.

b) Pelaksanaan

Pada tanggal 23 Mei 2018 merupakan minggu ke 22 pada kegiatan belajar mengajar semester genap.Siswa masuk kelas pukul 07.30 untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan rangkaian kegiaatn yang akan dilakukan sebagai berikut:

I. Kegiatan Awal ( 30 Menit)

- Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran - Setelah siswa siap untuk menerima pelajaran guru mulai

mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, tepuk semangat, membaca dua kalimat syahadat, menyanyikan lagu wajib “Garuda Pancasila”, dan mars TK Muslimat Wonocolo Surabaya. Kegiatan tersebut diberikan untuk memberikan stimulus agar siswa bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

- Setelah itu, guru mempresensi siswa siapa yang tidak hadir pada hari ini.

- Guru menanyakan sekarang hari apa tanggal berapa,bulan dan tahun berapa. Setelah itu guru menuliskan di papan tulis.

- Guru menjelaskan tentang tema pada hari ini adalah alam semesta sub tema benda di langit.

II. Kegiatan Inti

- Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengambil 5 corong dan 4 corong

- Guru menjelaskan tema hari ini tentang benda apa saa yang ada di langit

- Secara klasikal siswa berkumpul pada kelompok dan menggunakan media corong berhitung.

- Guru membacakan soal kemudian siswa mengangkat corong dan menjawab hasil jawabnnya.

- Setelah itu siswa mempersiapkan peralatan tulis menulis - Kemudian guru memberikan lembar kerja kepada siswa. - Siswa dibagi menajdi 2 kelompok dengan 2 tugas.

Kelompok 1 mengerjakan tugas penjumlahan dan kelompok 2 mengerjakan tugas pengurangan secara bergantian.

- Siswa mengumpulkan hasil lembar kerja siswa. - Guru mengoreksi hasil kerja siswa

- Guru memberi penguatan III. Kegiatan Penutup

- Pada kegiatan penutup guru menanyakan bagaimana perasaan pada hari ini setelah melakukan kegiatan berhitung dengan corong berhitung.

- Setelah siswa menjawab bahwa menyenangkan guru memberikan motivasi untuk terus belajar berhitung. - Guru memberikan apresiasi dengan tepuk tangan

- Kemudian kegiatan ditutup oleh guru dengan membaca doa sebelum pulang.

c) Pengamatan (Observasi)

Pada hasil pengamatan, siswa mulai memahami terhadap instruksi yang diebrikan guru dan siswa lebih matang dalam proses pengerjakan lembar kerja siswa sebagai alat untuk mengukur kemampuan siswa. Pada hari ini, banyak siswa yang sudah mulai sedikit memahami cara mengitung penjumlahan dan pengurangan. Namun masih terdapat berapa siswa yang kebingungan dalam mengerjakan lembar kegiatan. Selain itu aktivitas guru dan siswa juga dievaluasi dengan menggunakan lembar pengamatan. (Terlampir).

d) Refleksi

Dari hasil observasi diatas, sehingga dapat dievaluasi adalah aktivitas guru baik suara dan alokasi waktu yang sudah bis tepat waktu. Untuk itu, agar terdapat peningkatan pada siklus selanjutnya. pengalokasian waktu belajar dengan kelebihan 15 menit perlu dikurangi sehingga tidak mengambil jam pulang siswa.

b. Peningkatan Kemampuan Berhitung 1-20 dengan Menggunakan Media Corong Berhitung Pada Siklus I

Peningkatan kemampuan berhitung siswa kelompok B1 dilakukan dengan menggunakan lembar kerja siswa yang diberikan pada hari ketiga siklus I dan siklus II, alasan pemberian lembar kerja siswa pada siklus I dan siklus II adalah untuk meminimalisir kebosanan siswa dalam mengerjakan lembar kerja. Dengan begitu, siswa lebih semangat mengerjakan dan fokus pada hari ketiga siklus I dan siklus II. Adapun kegiatan yang dilakukan pada hari pertama dan kedua baik dalam siklus I dan siklus II adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas yang dilakukan siswa dan guru dalam upaya peningkatan kemampuan berhitung. Meski demikian, siswa tetap diberikan kartu soal sebagai bahan pengajaran, bukan berarti tidak mendapatkan tugas. Hanya saja tidak untuk menuliskan pada lembar kerja, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah secara langsung atau unjuk kerja terhadap penggunaan media corong berhitung.

Berikut adalah tabel nilai yang diperoleh siswa dalam pengerjaan dengan menggunakan lembar kerja siswa, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.2.

Hasil Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan Siswa Siklus I

No Nama Siswa

Kemampuan yang dicapai Menyebut-kan hasil penjumlah-an sederhana 1-20 KET Menyebutkan hasil pengurangan sederhana 1-20 KET gan Total Skor 1 ARC 3 BSH 3 BSH 6 2 CRM 3 BSH 3 BSH 6 3 SAP 3 BSH 3 BSH 6 4 AOF 4 BSB 4 BSB 6 5 JNW 2 MB 1 BB 4 6 MIF 3 BSH 3 BSH 6 7 MZH 2 MB 2 MB 5 8 MAA 4 BSB 3 BSH 7 9 MCW 3 BSH 2 MB 7 10 FAR 3 BSH 2 MB 5 11 FMA 2 MB 2 MB 4 12 FGA 4 BSB 4 BSB 8 13 MIA 2 MB 2 MB 4 14 MKGA 2 MB 2 MB 4 15 TAA 4 BSB 2 MB 7 16 RA 3 BSH 2 MB 7 17 AWI 2 MB 2 MB 4 18 NAK 2 MB 2 MB 6 19 AJI 2 MB 2 MB 6 20 ZR 2 MB 1 BB 6 Jumlah Nilai 55 47 102 Nilai Rata-rata 2,7 2,3 2,55 Prosentase ketuntasan 67,5% 57,5% 63,74%

Keterangan: 1=BB (Belum Berkembang) 2=MB (Mulai Berkembang)

3= BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 4=BSB (Berkembang Sangat Baik)

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai rata-rata pada indikator siswa mampu menyebutkan hasil penjumlahan adalah 2,7 yang termasuk dalam kategori MB (Mulai Berkembang), sedangkan nilai rata-rata indikator pengurangan adalah 2,3 yang dikategorikan dalam skor MB (Mulai Berkembang) sehingga perlu adanya peningkatan rata-rata.

Selain itu, prosentase ketuntasan pada indikator menyebutkan hasil penjumlahan adalah sebesar 67,5%, dan pada indikator menyebutkan hasil pengurangan sebesar 57,5%. Sedangkan prosentase keseluruhan pada siklus I antara indikator I dan indikator II adalah sebesar 63,74% (Belum Berhasil).

Tabel 4.10

Ketuntasan Belajar Siklus I No Kategori Skor Ketuntasan Belajar Siklus I

Indikator penjumlahan Indikator Pengurangan Jumlah Siswa % Jumlah Siswa % 1. BSB 4 4 20% 2 10% 2. BSH 3 7 35% 5 25% 3. MB 2 9 45% 11 55% 4. BB 1 - - 2 10%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 siswa dalam satu kelas pada indikator menyebutkan hasil penjumlahan 1-20 diketahui bahwa, 4 siswa mendapat skor BSB (20%), 7 siswa mendapat skor BSH (45%), dan 9 siswa mendapat skor MB (45%). Sedangkan pada indikator menyebutkan hasil pengurangan 2 siswa mendapat skor BSB (10%), 5

siswa mendapat skor BSH (55%), 11 siswa mendapat skor MB (55%), dan 2 siswa mendapat skor BB (10%).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari prosentase ketuntasan kemampuan secara keseluruhan diatas dapat dikatakan masih kurang sehingga perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

3. Siklus II

a. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Corong Berhitung Pada Siklus II

1) Pertemuan Pertama Siklus II