• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND

SIGNIFIKAN ASSUMPTIONS

Earnings Per Share Taxation (continued)

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.

Geographical segments provide information of products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are diferent from those of components operating in other economic environments.

Segment Reporting

The preparation of financial statements requires management to make estimation and assumption that affect assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

The amount of earnings per share is calculated by dividing the profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity by the weighted-average number of issued and fully paid shares.

A segment is a distinguishable component of the Entitas that is engaged in providing certain products (business segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

Segmen adalah bagian khusus Entitas yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan total rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Entitas menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Entitas mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Entity reassesses unrecognized deferred tax assets. The Entity recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Lanjutan)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND

SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)

a. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang a. Provision for declining in value

b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.

c. Aset tetap c.

d. Pajak penghasilan d.

e. Imbalan kerja e. Employe benefits

Entitas mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Entitas menjalankan bisnisnya.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The Entity operates under the tax regulations in Indonesia.

Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is diferent from the amounts that were initially recorded, such diferences will recorded at statement of comprehensive income account in the period in which such determination is made.

The Entity evaluates spesific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Entity uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer's current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record spesific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Entity expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for provision for impairment in value.

The Entity determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006).

Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Entity's accounting policies disclosed in Note 2g.

Income tax

Classification of financial assets and liabilities

Fixed assets

Significant posts associated with the estimation and assumptions include:

Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada Catatan 2g.

Pos-pos signifikan yang terkait dengan taksiran dan asumsi antara lain:

The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.

Entitas beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia.

Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi komprehensif pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan.

The costs of fixed assets are depreciated on straight-line method.

Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the indusries where the Entity conducts its businesses. Change in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND

SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)

e. Imbalan kerja (lanjutan) e. Employe benefits (continued)

Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran tersebut.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

2021 2020

Rp Rp

Kas: Cash on hand:

Dolar Amerika Serikat 100.223.814 99.071.898 United Stated Dollar

Rupiah 99.449.658 25.570.128 Rupiah

Euro 17.555.839 18.865.753 Euro

217.229.311

143.507.779

Bank: Cash in Bank:

Rupiah Rupiah

PT. Bank Central Asia Tbk 141.848.771 416.494.619 PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 413.030.150 213.651.393 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Resona Perdania 22.980.333 98.210.333 PT. Bank Resona Perdania

PT. Bank Negara Indonesia PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 31.159.036 84.040.568 (Persero) Tbk

PT. Bank Panin Tbk 4.841.337 13.982.597 PT. Bank Panin Tbk

PT. Bank Rakyat Indonesia PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 14.353.531 539.687 (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat United Stated Dollar

PT. Bank Negara Indonesia PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 852.557.224 1.591.516.658 (Persero) Tbk

PT. Bank Rakyat Indonesia PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 70.547.698 502.535.976 (Persero) Tbk

Indonesia Eximbank 41.340.070 158.685.854 Indonesia Eximbank PT. Bank Resona Perdania 28.799.571 41.545.884 PT. Bank Resona Perdania

Euro Euro

PT. Bank Rakyat Indonesia PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 23.145.725 16.941.762 (Persero) Tbk

Jumlah Bank 1.644.603.446 3.138.145.331 Total Bank

Jumlah 1.861.832.757 3.281.653.110 Total

Actual results could be different from these estimation.

The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns.

Entity does not have related party relationship with the banks where cash and cash equivalents are placed.

Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian

investasi jangka panjang. Other key assumptions for employee benefits obligation are based in part on current market conditions.

Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.

Entitas tidak berelasi dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.