Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan diatas;---
Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang di gugat oleh Penggugat untuk dinyatakan batal atau tidak sah adalah:---
“ Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau Nomor : SK.04/Pbt/BPN.14/2012 tanggal 12 April 2012 tentang Pembatalan Sertifikat Hak Milik Nomor : 773/Simpang Baru Tahun 1991 tercatat atas nama Jimmy Luhur atas tanah yang terletak di Kelurahan Labuh Baru Barat (dahulu Simpang Baru) Kecamatan Payung Sekaki (dahulu Kecamatan Tampan) Kota Pekanbaru Propinsi Riau berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap” ---
Dalam Eksepsi: ---
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Pihak Tergugat telah mengajukan eksepsi sebagaimana termuat dalam surat jawaban tertanggal 18 Juli 2012 sebagai berikut :---
1.Tentang kewenangan mengadili (kompetensi absolut):--- - Bahwa Tergugat dalam Eksepsi dalam Jawaban-nya menyatakan bahwa
Peradilan Tata Usaha Negara yaitu Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang untuk mengadili objek sengketa dalam perkara a quo oleh karena tidak termasuk keputusan Tata Usaha Negara;--- - Bahwa Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau Nomor: 04/Pbt/BPN.14/2012 tanggal 12 April 2012 adalah sebagai pelaksanaan putusan Pengadilan (Tata Usaha Negara) yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) sehingga berdasarkan Pasal 2 poin e Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo Undang-undang Nomor: 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun 1986, Surat Keputusan Nomor: 04/Pbt/BPN.14/2012 tersebut tidak termasuk Keputusan Tata Usaha Negara oleh karena itu Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara a quo;--- - Bahwa dalam Pasal 2 huruf e disebutkan “Tidak termasuk dalam pengertian
Keputusan Tata Usaha Negara menurut Undang-Undang ini pada huruf e. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan badan Peradilan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;--- - Bahwa dengan demikian Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Riau Nomor: 04/Pbt/BPN.14/2012 tanggal 12 April 2012 tidak termasuk keputusan Tata Usaha Negara, oleh karena Surat Keputusan tersebut diterbitkan untuk melaksanakan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;---
2. Persona Standi in Judicio Tergugat Tidak Jelas atau Kabur:
- Bahwa gugatan Penggugat kabur dan tidak berdasar hukum, dimana Penggugat pada dalil-dalil gugatannya dalam menyebutkan pihak Tergugat
terdapat keraguan atau ketidak jelasan pihak, ada kalanya sebagai Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau ada kalanya sebagai Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, padahal antara Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau dan Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru merupakan pihak yang tidak dapat disatukan dan Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru bukan sebagai pihak dalam perkara a quo;--- - Bahwa terdapat keraguan atau ketidak pahaman Penggugat tersebut dapat
dilihat salah satunya pada poin 17 halaman 5 yang menyebutkan yaitu “ Bahwa dalam perkara Tata Usaha Negara Nomor: 40/G/2010/PTUN-Pbr. Tergugat sebagai Pejabat...dan seterusnya “ Dalil Penggugat tentang Tergugat adalah tidak berdasar hukum oleh karena Tergugat tidak ikut sebagai pihak dalam perkara Nomor: 40/G/2010/PTUN-Pbr., sehingga terlihat Penggugat ragu-ragu dan tidak berdasar hukum dalam menyebutkan dan menetapkan pihak Tergugat;--- - Bahwa selanjutnya terdapat keraguan dan ketidak pahaman Penggugat tersebut dapat dilihat juga pada poin 25 yang menyatakan “ Tergugat tidak melakukan upaya hukum...dan seterusnya “ bagaimana mungkin Tergugat melakukan upaya hukum karena tidak sebagai pihak dan dalil-dalil Penggugat yang meragukan tersebut dapat juga dilihat pada halaman 7,8 dan 9 pada gugatan;- --- - Bahwa dengan demikian oleh karena tidak jelasnya siapa sebenarnya pihak
Tergugat yang dimaksud Penggugat atau kaburnya dalam penyebutan pihak Tergugat, maka gugatan Penggugat tidak berdasar hukum dan patut demi hukum tidak diterima atau ditolak;---
3. Alasan Gugatan Tidak Berdasar Hukum:
- Bahwa Penggugat mengajukan gugatan oleh karena Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau Nomor: 04/Pbt/BPN.14/2012 tanggal 12 April 2012, tetapi Penggugat dalam gugatannya justru ada mendalilkan isi
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, dimana inti amar putusannya menyatakan batal Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor: 773/Simpang Baru dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Milik Nomor: 773/Simpang Baru atas nama Jimmy Luhur seluas 20.000 M2 (dahulu atas nama Sri Kasila) dengan kata lain Penggugat telah mengakui adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dan mengetahui isi putusan;-- - Bahwa sebagai warga Negara yang baik yang hidup di dalam Negara yang
berdasar hukum seharusnya patuh dan taat hukum serta mendukung asas kepastian hukum;--- - Bahwa dengan demikian tidak terdapat alasan gugatan yang berdasar
hukum dalam gugatan Penggugat oleh karena Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru dan Tergugat (Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau) sebagai instansi yang patuh hukum wajib dan harus melaksanakan isi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut;----
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan Eksepsi diatas Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara a quo agar menyatakan ditolak atau tidak diterima oleh karena tidak berdasar hukum dan tidak patut;--- Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan Eksepsi yang telah diajukan oleh Tergugat, terlebih dahulu akan mempertimbangkan tentang tenggang waktu (daluarsa) gugatan sebagai berikut ;-
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang No. 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang-Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi “gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ” ;---
Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah mencermati gugatan bahwa Penggugat telah menerima surat keputusan yang menjadi objek sengketa dalam perkara…………..
perkara a quo adalah tertanggal 12 April 2012 dan gugatan atas objek sengketa a
quo telah didaftarkan oleh Penggugat ataupun Kuasanya ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 30 Mei 2012 sehingga dengan demikian
gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu sesuai ketentuan Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo Undang No. 51 Tahun 2009 jo tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;---
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim, akan mempertimbangkan eksepsi-eksepsi Tergugat satu persatu dengan pertimbangan hukum sebagai berikut;--- Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah mempelajari secara cermat keseluruhan Eksepsi dalam Jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat, ternyata Eksepsi yang ke-1 (kesatu) dari keseluruhan Eksepsi yang telah diajukan yaitu tentang kewenangan mengadili (kompetensi absolut) haruslah terlebih dahulu dipertimbangkan secara seksama;---
Menimbang, bahwa dalam Eksepsi tersebut diatas objek sengketa dalam perkara a quo yang mana pada pokoknya Tergugat mendalilkan peradilan tata usaha negara tidak berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara a quo:---
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tentang kewenangan mengadili (kompetensi absolut) Majelis Hakim juga perlu memperhatikan Pasal 50 Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain-nya yang berkaitan dalam perkara a quo;---
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan secara cermat Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor: 40/G/2010/PTUN-Pbr tertanggal 18 Januari 2011 (sesuai Bukti P-3a), Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor: 71/B/2011/PT.TUN-MDN (sesuai Bukti P-3b)
tertanggal 16 Juli 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht vangewijsde);---
Menimbang, bahwa Surat Perintah Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tertanggal 27 Oktober 2011 atas Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) atas Perkara Nomor: 40/G/2010/PTUN-Pbr tertanggal 18 Januari 2011 dan Putusan Perkara Nomor: 71/B/2011/PT.TUN-MDN tertanggal 16 Juli 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) (sesuai Bukti T-7);----
Menimbang, bahwa Surat Perintah Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tertanggal 27 Oktober 2011 atas Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) atas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) diatas telah sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Pasal 119 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo Undang No. 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara ;---
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah dicermati diatas, maka Majelis Hakim berpendapat penerbitan objek sengketa dalam perkara a quo berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);---
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan serta berdasarkan pengetahuan hakim bahwa penerbitan objek sengketa dalam perkara a quo oleh Tergugat termasuk dalam ketentuan Pasal 2 huruf (e) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-undang No. 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 yaitu Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;---
Menimbang, bahwa dengan demikian menurut hukum Majelis Hakim dan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menyatakan tidak berwenang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara a quo;---
Menimbang, bahwa atas pertimbangan hukum yang telah diuraikan diatas maka Majelis Hakim berkesimpulan dan bertetap mengenai Eksepsi Tergugat tentang kewenangan mengadili (kompetensi absolut) telah diterima dan sangatlah adil apabila gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak diterima;---
Dalam Pokok Perkara:---
Menimbang, bahwa dengan diterimanya Eksepsi dari Tergugat maka terhadap pokok perkara dan permohonan penundaan pelaksanaan surat keputusan yang menjadi objek sengketa tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan oleh karenanya gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak diterima;---
Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakannya gugatan Penggugat tidak diterima, maka oleh karenanya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 110 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Peradilan Tata Usaha Negara, terhadap Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;---
Mengingat, Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 dan perubahan terakhir dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 ; ---
---- M E N G A D I L I ----
Dalam Eksepsi :---
- Menerima Eksepsi Tergugat ; ---
Dalam Pokok Perkara :---
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima ;---
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 176.000,- (seratus tujuh puluh enam ribu rupiah);---
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 29 Oktober 2012, oleh kami Husein Amin Effendi, SH, sebagai Hakim Ketua Majelis, Pahala Shetya Lumbanbatu, SH dan Dwika Hendra Kurniawan, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut pada hari Rabu, tanggal 31 Oktober 2012, dengan dibantu oleh Tagor Sihombing, SmHk sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan tanpa dihadiri Kuasa Hukum Tergugat;---
HAKIM ANGGOTA I, HAKIM KETUA MAJELIS,
Ttd ttd
PAHALA SHETYA LUMBANBATU, SH. HUSEIN AMIN EFFENDI, SH.
HAKIM ANGGOTA II, ttd
DWIKA HENDRA KURNIAWAN, SH
PANITERA PENGGANTI,
ttd
PERINCIAN BIAYA PERKARA PENDAFTARAN GUGATAN :Rp. 30.000.- A T K :Rp. 50.000.- PANGGILAN :Rp. 85.000.- MATERAI :Rp. 6.000.- REDAKSI :Rp. 5.000.- JUMLAH :Rp.176.000.-