• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertimbangan Hukum oleh Hakim dalam menjatuhkan putusan kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Penerapan Hukum pidana Materiil terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan

4. Pertimbangan Hukum oleh Hakim dalam menjatuhkan putusan kepada

terdakwa kasus Pemalsuan label pada Putusan No. 385/Pid.Sus/2017/PN.Sgm.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Yulianti Muhidin, selaku Hakim Anggota Pengadilan Negeri Sungguminasa yang memeriksa dan menangani kasus tindak pidana Pemalsuan label pada pupuk mengatakan bahwa “Kasus Pemalsuan pupuk ini sebenarnya belum banyak terjadi di Kabupaten Gowa, sepanjang saya jadi hakim disini, saya baru menangani 1 kasus ini saja, hal ini karena kerja sama dan

koordinasi aparat penegak hukum seperti kepolisian dan masyarakat sangat erat sehingga jika ada tindakan yang bersifat pidana dapat segera di laporkan, disisi lain mungkin saja budaya taat hukum masyarakat di Kabupaten Gowa salah satu yang membuat minimnya tindak pidana ini masih kurang terjadi dikalangan produsen penyalur pupuk, meskipun demikian sebagai upaya Preventif yang sebaiknya dilakukan adalah tetap berfikir bahwa negara kita adalah negara hukum yang dimana segala tindak pidana telah di atur dalam KUHP maupun Undang-Undang sehingga ada kontrol terhadap setiap tindakan”53

Adapun pertimbangan oleh majelis hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap terdakwa MUH.BASRI DG.NARANG yaitu:

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif ke kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 60 Ayat (1) huruf f UU RI No.12 tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

53Hasil wawancara dengan Ibu Yulianti Muhidin selaku Hakim Pengadilan Negeri Sungguminasa, Tanggal 27 September 2018, Pukul 08.30.

72

1. barang siapa;

2. Mengedarkan pupuk di Wilayah Republik Indonesia;

3. Tidak memenuhi standar mutu dan tidak terjamin efektifitasnya serta tidak sesuai dengan label.

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad.1. Barang Siapa;

Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa, kata barang siapa tersebut menunjukan orang yang apabila orang tersebut terbukti memenuhi semua unsur dari tindak pidana yang dimaksudkan dalam ketentuan pidana, maka ia dapat disebut sebagai pelaku atau dader dari tindak pidana tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan barang siapa di dalam hukum pidana adalah siapa saja, artinya setiap orang yang dapat bertindak sebagai subjek hukum serta mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Dalam kasus ini Penuntut Umum telah menghadapkan Terdakwa lengkap dengan identitasnya dimana atas pertanyaan Majelis Hakim telah mengaku dan membenarkan bahwa orang yang dimaksud dalam surat dakwaan tersebut adalah Terdakwa Muh.Basri Dg.Narang dan dengan memperhatikan pula kemampuan serta keadaan Terdakwa selama proses pemeriksaan dipersidangan maka tidak diragukan lagi bahwa Terdakwa telah memenuhi unsur barang siapa tersebut diatas;

Ad.2. Mengedarkan pupuk di Wilayah Republik Indonesia;

Menimbang, bahwa kata mengedarkan dapat berarti menyatakan suatu tindakan, keberadaan, atau pengalaman. Mengedarkan berarti membawa atau menyampaikan sesuatu dari orang yang satu kepada orang yang lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang pada pokoknya menerangkan bahwa terdakwa dihadirkan dipersidangan terkait dengan masalah penemuan pupuk yang tidak terdaftar dan tidak sesuai dengan label atau menggunakan label palsu yang siap dijual kepada konsumen; Menimbang, bahwa yang menemukan adanya label palsu pada pupuk yang siap jual tersebut adalah Tim anggota Polisi Daerah Sulawesi Selatan pada hari Rabu, tanggal 12 April 2017 sekitar pukul 15.00 Wita, bertempat di Toko Harapan Tani yang terletak di Jalan Poros Makassar- Gowa Nomor 51 Kampung Cambayya, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa;

Menimbang, bahwa Tim anggota Polisi berada di lokasi kejadian karena sedang melaksanakan operasi terkait perdagangan pupuk yang tidak terdaftar atau dan menggunakan label yang tidak terdaftar dan saat itu mendapatkan informasi dari masyarakat jika sedang beredar produksi pupuk dan perdagangan pupuk yang tidak terdaftar di Wilayah Kabupaten Gowa; Menimbang, bahwa tempat produksi pupuk merek Popro yang tidak terdaftar tersebut yakni di Jalan Andi Tonro RT.002/RW.004, Kelurahan Bontobontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dimana saat di Pabrik

74

tersebut Tim anggota Polisi Daerah Sulawesi Selatan menemukan bahan baku dan alat/sarana untuk membuat Pupuk merek Popro yang tidak terdaftar tersebut yakni berupa Kapur sebanyak 10 (sepuluh) sak, cairan warna hijau pekat sebanyak 1 (satu) botol isi 600 ml, Ember warna hitam sebanyak 2 (dua) buah, Gentong warna biru sebanyak 1 (satu) buah;

Menimbang, bahwa jumlah pupuk jenis pembenah tanah merek Popro yang tidak terdaftar yang ditemukan oleh petugas kepolisian pada toko saksi H. Sampara Dg Lalang pada saat itu sebanyak 150 (seratus lima puluh) dos, dimana dalam setiap dosnya berisikan 15 (lima belas) bungkus pupuk, dengan total keseluruhan pupuk sebanyak 2.250 (dua ribu dua ratus lima puluh) bungkus pupuk;

Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan adanya perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, perbuatan tersebut yaitu membuat dan mengedarkan pupuk tanpa adanya izin dalam wilayah Republik Indonesia, hal tersebut didasarkan pula dari keterangan para Saksi yang saling bersesuaian satu sama lain dan dari pengakuan terdakwa sendiri;

Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum tersebut, maka apabila perbuatan Terdakwa yaitu membuat dan mengedarkan pupuk tanpa adanya izin dalam wilayah republic Indonesia dikaitkan dengan penjelasan Unsur diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur tersebut diatas;

Ad.3. Tidak memenuhi standar mutu dan tidak terjamin efektifitasnya

serta tidak sesuai dengan label;

Menimbang, bahwa dalam kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan standar adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai suatu patokan atau sesuatu yang dianggap tetap nilainya sehingga dapat dipakai sebagai suatu ukuran nilai, sedangkan mutu adalah ukuran baik buruknya suatu benda atau barang,kadar, taraf atau derajat dan kualitas sesuatu; Menimbang, bahwa dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 28/PERMENTAN/SR.130/5/2009 tentang Pupuk organik, Pupuk hayati dan pembenah tanah dijelaskan bahwa standar mutu adalah kandungan pupuk organik, jenis dan populasi mikroba/mikrofauna dalam pupuk hayati, atau kandungan pembenah tanah yang ditetapkan oleh badan Standarisasi nasional dalam bentuk SNI, atau yang ditetapkan oleh menteri pertanian dalam bentuk persyaratan tekhnis minimal;

Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak terjamin efektifitasnya adalah tidak diketahuinya manfaat dari suatu barang atau benda sedangkan yang dimaksud label adalah catatan analisis pengujian mutu fisik, fisiologis dan genetic dari benih dan sebagainya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang pada pokoknya menerangkan bahwa terdakwa dihadirkan dipersidangan terkait dengan masalah penemuan pupuk yang tidak terdaftar dan tidak sesuai dengan label atau menggunakan label palsu yang siap dijual kepada konsumen;

76

Menimbang, bahwa yang menemukan adanya label palsu pada pupuk yang siap jual tersebut adalah Tim anggota Polisi Daerah Sulawesi Selatan pada hari Rabu, tanggal 12 April 2017 sekitar pukul 15.00 Wita, bertempat di Toko Harapan Tani yang terletak di Jalan Poros Makassar- Gowa Nomor 51 Kampung Cambayya, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa;

Menimbang, bahwa Tim anggota Polisi berada di lokasi kejadian karena sedang melaksanakan operasi terkait perdagangan pupuk yang tidak terdaftar atau dan menggunakan label yang tidak terdaftar dan saat itu mendapatkan informasi dari masyarakat jika sedang beredar produksi pupuk dan perdagangan pupuk yang tidak terdaftar di Wilayah Kabupaten Gowa dan Tim anggota Polisi Daerah Sulawesi Selatan menemukan beberapa produk pupuk jenis pembenah tanah merek POPRO yang tidak terdaftar pada Toko Harapan Tani;

Menimbang, bahwa saat dilakukan interogasi terhadap pemilik toko tersebut, sdr. H. Sampara mengatakan jika pupuk-pupuk merek Popro tersebut diperoleh dari Terdakwa pada tanggal 9 Januari 2017 dimana pada saat itu juga sdr. H. Sampara memperlihatkan kwitansi nota pembelian dari Terdakwa dan kwitansi yang diperlihatkan oleh sdr. H. Sampara, harga jual dari Pupuk merek Popro tersebut senilai Rp. 29.000,00 (dua puluh sembilan ribu rupiah) per dos, dengan nilai pembelian keseluruhan 450 (empat lima puluh) Dos X Rp. 29.000,00 (dua puluh sembilan ribu rupiah) = Rp. 13.050.000,00 (tiga belas juta lima puluh

ribu rupiah) namun sebagian dari pembelian tersebut telah laku dijual ke masyarakat;

Menimbang, bahwa tempat produksi pupuk merek Popro yang tidak terdaftar tersebut yakni di Jalan Andi Tonro RT.002/RW.004, Kelurahan Bontobontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dimana saat di Pabrik tersebut Tim anggota Polisi Daerah Sulawesi Selatan menemukan bahan baku dan alat/sarana untuk membuat Pupuk merek Popro yang tidak terdaftar tersebut yakni berupa Kapur sebanyak 10 (sepuluh) sak, cairan warna hijau pekat sebanyak 1 (satu) botol isi 600 ml, Ember warna hitam sebanyak 2 (dua) buah, Gentong warna biru sebanyak 1 (satu) buah;

Menimbang, bahwa pupuk merek Popro yang dijual tersebut pada labelnya tidak terdapat nomor pendaftaran, masa edar dan tanggal produksi sebagaimana yang diatur daimana terdakwa memproduksi pupuk popro dengan nama perusahaan CV. Reskiwati milik sdr. H. Mansur Saleh (almarhum) yang merupakan orang tua dari sdri. Reskiwati, yang dikelola sepenuhnya oleh terdakwa sekitar tahun 2015;

Menimbang, bahwa jumlah pupuk jenis pembenah tanah merek Popro yang tidak terdaftar yang ditemukan oleh petugas kepolisian pada toko saksi H. Sampara Dg Lalang pada saat itu sebanyak 150 (seratus lima puluh) dos, dimana dalam setiap dosnya berisikan 15 (lima belas) bungkus pupuk, dengan total keseluruhan pupuk sebanyak 2.250 (dua ribu dua ratus lima puluh)

78

bungkus pupuk dan terdakwa tidak memiliki izin untuk untuk memproduksi dan mengedar pupuk popro tersebut;

Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan adanya perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, perbuatan tersebut yaitu membuat dan mengedarkan pupuk yang Tidak memenuhi standar mutu dan tidak terjamin efektifitasnya serta tidak sesuai dengan label , hal tersebut didasarkan pula dari keterangan Para Saksi yang saling bersesuaian satu sama lain dan dari pengakuan terdakwa sendiri; Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum tersebut, maka apabila perbuatan Terdakwa yaitu membuat dan mengedarkan pupuk yang Tidak memenuhi standar mutu dan tidak terjamin efektifitasnya serta tidak sesuai dengan label dikaitkan dengan penjelasan Unsur diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur tersebut diatas;

Menimbang, bahwa dalam persidangan terdakwa mengajukan permohonan agar majelis hakim memberikan keringanan terhadap terdakwa maka majelis hakim akan mempertimbangkan hal tersebut dalam memutus perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 60 Ayat (1) huruf f UU RI No.12 tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan

meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti berupa:

a. 150 (seratus lima puluh) dos pupuk merek Popro; b. 15 (lima belas) bungkus berisi 1 (satu) kilogram; c. 10 (sepuluh) sak kapur (dolomit);

d. 1 (satu) botol isi 600 ml cairan warna hijau peka; e. 2 (dua) buah ember warna hitam;

f. 1 (satu) buah gentong warna biru; Dirampas untuk dimusnahkan.

Yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan;

80

Menimbang, bahwa barang bukti berupa:

1. Nota pembelian pupuk merek popro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) dos dengan harga Rp13.050.000,00 (tiga belas juta lima puluh ribu rupiah) tertanggal 09/01/2017 an. Toko Harapan Tani Pallangga dan distempel oleh CV RESKIAWATI JAYA;

2. Laporan pembelian barang yang dikeluarkan oleh Toko Harapan Tani atas pembelian pupuk merk Popro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) dos dengan harga Rp13.050.000,00 (tiga belas juta lima puluh ribu rupiah) dari supplier atas nama CV RESKIAWATI JAYA; yang telah disita dari toko harapan tani milik saksi H. Sampara Dg Lalang, maka dikembalikan kepada H. Sampara Dg Lalang;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

1. Perbuatan terdakwa meresahkan dan merugikan masyarakat; Keadaan yang meringankan:

1. Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal 60 ayat (1) huruf F UU RI no 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981

tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Muh. Basri Dg Narang terbukti bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja mengedarkan pupuk yang tidak sesuai label”

sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Muh. Basri Dg Narang dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp250.000,000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa:

a. 150 (seratus lima puluh) dos pupuk merek Popro; b. 15 (lima belas) bungkus berisi 1 (satu) kilogram; c. 10 (sepuluh) sak kapur (dolomit);

d. 1 (satu) botol isi 600 ml cairan warna hijau peka; e. 2 (dua) buah ember warna hitam;

82

Dirampas untuk dimusnahkan;

a. Nota pembelian pupuk merek popro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) dos dengan harga Rp13.050.000,00 (tiga belas juta lima puluh ribu rupiah) dari supplier atas nama CV. Reskiawati Jaya tertanggal 09/01/2017;

b. Laporan pembelian barang yang dikeluarkan oleh Toko Harapan Tani atas pembelian pupuk merk Popro sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) dos dengan harga Rp13.050.000,00 (tiga belas juta lima puluh ribu rupiah) dari supplier atas nama CV RESKIAWATI JAYA; Dikembalikan kepada saksi H. Sampara Dg Lalang;

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sungguminasa, pada hari rabu, tanggal 3 januari 2018, oleh kami, Djamaluddin Ismail, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua , Amran S. Herman, S.H., M.H , Yulianti Muhidin, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Fauzan Anshari, S.H, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sungguminasa, serta dihadiri oleh Samsiska Dien Ermika Syamsu, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa.

D.Analisis Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Label Pada Pupuk dalam

Dokumen terkait