BAB V PENUTUP
5.2. Saran
Penulis menyarankan agar peraturan perundang-undangan tersebut harus jelas dan tegas demi terwujudnya tujuan hukum yakni kepastian, kemanfaatan dan keadilan sehingga hakim tidak melakukan penafsiran/penemuan hukum yang akan menimbulkan disparitas dalam penjatuhan pidana.
Penulis juga menyarankan harapan perlunya untuk mencantumkan durasi yang jelas dalam penjatuhan pidana penjara sesuai dengan
146
perbuatannya. Sehingga hakim tidak perlu menafsirkan sendiri, oleh karenanya tidak akan ada presepsi yang berbeda-beda antara hakim dalam menafsirkan.
Dalam kebebasan hakim dalam menjatuhkan pidana harus ada batasan yang dibuat sejauh mana hakim dapat menggunakan kebebasan dan hati nuraninya dalam menjatuhkan hukuman. Pertimbangan hakim yang seperti apa yang menjadi dasar hakim dalam menjatuhkan dibawah minimal khusus tersebut.
Hendaknya hakim selalu berusaha untuk meningkatkan diri, menambah pengalaman dan menajamkan analisis untuk dapat menentukan faktor yang dianggap rasional untuk dijadikan dasar pertimbangan putusannya guna mencapai putusan yang memiliki rasa keadilan. Dengan kata lain jenis pidana bila dilihat dari tujuannya lebih mengarah pada pencegahan agar orang tidak melakukan kejahatan, bukan bertujuan mencegah agar kejahatan itu tidak terjadi lagi.
147
DAFTAR PUSTAKA A. Buku
Ali, Z. (2010). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Arief, B. N. (2010). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Jakarta: Kencana. Bonger, W. (2003). Pengantar Tentang Kriminologi. Jakarta: Pustaka Sarjana. Chazawi, A. (2002). Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan dan
Batas Berlakunya Hukum Pidana Bagian I. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pesada.
Dirjosisworo, S. (1990). Hukum Narkotika Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Dr. Supandriyo, S. M. (2019). Asas Kebebasan Hakim Dalam Penjatuhan Pidana. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Effendi, E. (2011). Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama. Hamzah, A. (1993). Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia. Jakarta: Pradya
Paramita.
Hamzah, A. (1996). KUHP dan KUHAP. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamzah, A. (2008). Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Huda, C. (2018). Pola Pemberatan Pidana Dalam Hukum Pidana Khusus. Jurnal
Hukum No. 4 Vol 18, 521.
Ibrahim, J. (2008). Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Banyumedia.
Kutawaringin, D. Y. (2013). Diskresi Hakim Sebuah Instrumen Menegakkan Keadilan Substantif dalam Perkara-Perkara Pidana. Bandung: Alfabeta. Lamintang, P. (1983). Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Sinar Baru.
Lamintang, P. (1984). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Mahmudji, S. S. (2001). Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali Pers. Makarao, T. (2004). Tindak Pidana Narkotika. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mardani, H. (2008). Penyalahgunaan Narkoba Dalam Prespektif Hukum Islam
148
Marpaung, L. (2005). Asas - Teori - Praktik Hukum Pidana. Jakarta: PT. Sinar Grafika.
Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Jakarta: Prenada Media Group.
Marzuki, P. M. (2014). Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Mertokusumo, S. (2009). Penemuan Hukum Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Liberty.
Muladi. (1992). Teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: Alumni.
Nurwachid. (1984). Studi Tentang Pendapat-Pendapat Mengenai Efektifitas Pidana Mati di Indonesia Dewasa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Prakoso, D. (1988). Hukum Penitensier di Indonesia. Yogyakarta: Liberty. Prodjodikoro, W. (1981). Hukum Acara Pidana di Indonesia. Bandung: Sumur
Bandung.
Prodjodikoro, W. (1986). Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Eresco.
Remmelink, J. (Hukum Pidana). 2003. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rifai, A. (2018). Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Prespektif Hukum
Progresif. Jakarta: Sinar Grafika.
Sadili, J. M. (1996). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Soesilo, R. (1974). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Bogor: Politeia. Sudarto. (1981). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Sudarto. (1986). Hukum Pidana Dan Perkembangan Masyarakat Kajian Terhadap Pembaharuan Hukum Pidana. Bandung: Sinar Baru.
Sylviana. (2001). Bunga Rampai Narkoba Tinjauan Multi Dimensi. Jakarta: Sandi Kota.
Utrecht, E. (1958). Hukum Pidana I. Jakarta: Universitas Jakarta.
B. Peraturan Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Undang-Undang Dasar tahun 1945
149
Undang-Undang RI Nomor. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Undang-Undang RI Nomor. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
C. Artikel
Chairul Huda, Pola Pemberatan Pidana Dalam Hukum Pidana Khusus, Jurnal Hukum No. 4 Vol. 18 Oktober 2011, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Denny Latumaerissa, Penerapan Sanksi Pidana Minimal Khusus Pada
Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Nomor.
111/Pid.Sus/2017/PN.Sag), Jurnal Belo Vol. V No. 1 Agustus 2019-Januari 2020, Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Pattimura. Endy Ronaldi, Dahlan Ali, Mujibussalim, Implikasi Putusan Hakim Dalam
Penetapan Sanksi Di Bawah Minimal Terhadap Tindak Pidana Narkotika (The Implication Of The Judge’s Decision In Establishing Sanctions Below The Minimal For Narcotics Crimes), Syiah Kuala Law Jurnal Vol. 3 No. 1 April 2019, Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.
Hamidah Abdurrachman, Eddhie Praptono, Kus Rizkianto, Disparitas Putusan Hakim Dalam Kasus Narkoba, Pandecta Vol. 7 No. 2 Juli 2012, Fakultas Hukum Universitas Pancasila Sakti Tegal, Indonesia. M. Nurdin, Kajian Yuridis Penetapan Sanksi Di Bawah Sanksi Minimal
Dalam Penyalahgunaan Narkotika, Jurnal Hukum Samudra Keadilan Vol. 13 No. 2 Juli-Desember 2018, Dosen Fakultas Hukum Universitas Samudra, Meurandeh-Langsa.
Oheo K. Haris, Telaah Yuridis Penerapan Sanksi Di Bawah Minimal
Khusus Pada Perkara Pidana Khusus, Jurnal Ius Constituendum Vol. 2 No. 2 tahun 2017, The School of Law, University Of Halu Oleo, Kendari Indonesia.
Rani Juwita, Tinjauan Yuridis Terhadap Pertimbangan Hakim Dalam
Pemidanaan Tindak Pidana Narkotika Yang Diputus Minimal Khusus Dikaitkan Dengan Paradigma Positivisme Hukum (Studi Kasus Beberapa Putusan Hakim dalam Perkara Tindak Pidana Narkotika di Pengadilan Negeri Pekanbaru ), JOM Fakultas Hukum Vol. III No. 2, Oktober 2016, Fakultas Hukum Universitas Riau.
150
Rena Yulia, Penerapan Keadilan Restoratif Dalam Putusan Hakim : Upaya Penyelesaian Konflik Melalui Sistem Peradilan Pidana (Kajian Putusan MA No. 653/K/Pid/2011), Jurnal Yudisial Vol. 5 No. 2 Agustus 2012, Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Pakupatan Serang Banten.
Sadriyah Mansur, Penjatuhan Pidana Di Bawah Ancaman Pidana
Minimal Dari Ketentuan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Madani Legal Review Vol. 1 No. 1 Juni 2017, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Parepare.
Sri Dewi Rahayu, Yulia Monita, Pertimbangan Hakim Dalam Putusan
Perkara Tindak Pidana Narkotika, PAMPAS : Journal Of Criminal Law Vol. 1 No. 1 Februari 2020, Fakultas Hukum Universitas Jambi, Indonesia.
Wijayanti Puspita Dewi, Penjatuhan Pidana Penjara Atas Tindak Pidana Narkotika Oleh Hakim Di Bawah Ketentuan Minimal Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Jurnal Hukum Magnum Opus Vol. 2 No. 1 Februari 2019, Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
D. Skripsi
Bagus Setiawan Pramudianto, 2013, “Analisis Yuridis Penjatuhan Pidana Dibawah Minimal Khusus Dalam Tindak Pidana Narkotika (Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor. 545/Pid.B/2012/PN.Jr)”, Skripsi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Fakultas Hukum, Universitas Jember
Diana Ismawati, 2019, “Analisis Yuridis Penjatuhan Pidana Di Bawah Bata Minimal Khusus Dalam Tindak Pidana Tanpa Hak Memiliki Dan
Menyimpan Narkotika Jenis Shabu (Putusan Nomor.
76/Pid.Sus/2016/PN.Pms)”, Skripsi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Fakultas Hukum Universitas Jember.
Fitriana Charrisa Putri, 2019, “Tinjauan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencabulan Anak Yang Pidananya Dibawah Minimal Khusus (Studi Kasus Perkara Pidana Putusan PN No : 17/Pis.Sus/2018/PN.Mgg)”, Skripsi, Fakultas Hukum, Ilmu Hukum, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Luh Putu Nova Andriya Pangestuning Gusti, 2018, “Analisis Yuridis
Penjatuhan Pidana Dibawah Minimal Khusus Terhadap Tindak Pidana Narkotika (Putusan Nomor. 81/Pid.Sus/2015/PN.Sda)”,
151
Skripsi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Fakultas Hukum Universitas Jember.
E. Putusan Pengadilan
Putusan Pengadilan Negeri Kota Magelang No. 121/Pid.Sus/2018/PN.Mgg. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 1386/Pid.Sus/2011