• Tidak ada hasil yang ditemukan

Original story by Nabila Rizky Aulia

Kalimantan, diwilayah ini juga terdapat kota bernama Tarakan.

Dengan kekayaan mineralnya yang melimpah ruah. Karena hal itulah yang membuat Netherlands dan Negeri matahari terbit berusaha mati-matian untuk mempertahankan pertiwi untuk tetap takhluk dibawah kuasanya.

Aku sempat tersenyum bahagia ketika Raja Ampat kini telah dikenal dunia karena keindahan alam bawah lautnya yang menakjubkan, tetapi kini aku murung dan sempat berpikir negatif tentang akibat dari dikenalnya Raja Ampat sampai ke mancanegara.

“Apakah ia akan bernasib sama dengan saudaranya yang terkenal akan keindahan pesisir pantai di pulau dewata yang tersohor itu?”

Pasir putihnya kini menjadi kusam karena banyaknya orang berdatangan menikmati keindahan senjanya kemudian dengan

santainya mereka membuang benda yang berusia ratusan tahun itu semena-mena. Tak dapatkah mereka semua berpikir kalau apa yang mereka lakukan nantinya akan sangat berdampak besar terhadap ekosistem yang ada dibawah lautan sana?

Penyu kini telah menjadi hewan langka, padahal ada puluhan spesiesnya. Hatiku terkoyak ketika melihat koran harianku memberitakan bahwa kematian penyu disebabkan oleh sampah plastik, karena ia salah mengira bahwa itu adalah makanannya. Belum lagi ia terus diburu untung diambil tempurungnya karena keelokkannya yang membuat manusia jahanam tergoda untuk memajangnya dirumah mereka

yang nyaman.

Jikalau mereka akan bertukar posisi dengan si penyu, akankah mereka mau pungungnya dibelah kemudian ditempelkan sebagai hiasan dinding?

Kita kaya, sumber daya alam kita sangat melimpah. Tetapi manusianya terlalu serakah dan tamak sehingga ia terus merongrong hingga kedasar bumi pertiwi. Ia lupa kalau alam punya batasan dan bisa membalaskan semua itu dengan caranya sendiri.

Jangan kasihan dengan orang orang yang mengalami tanah longsor. Itu salah mereka sendiri yang kelewatan batas dengan pertiwi, mereka merubah hutannya dengan bangunan beton demi memuaskan dahaga mereka sendiri yang hanya sekadar untuk ‘wisata’.

Jangan salahkan jika nanti anak cucu kita kehilangan sumber air bersih yang dulunya melimpah ruah disini. Karena laut, sungai, dan danau telah melahap jutaan plastik yang bahkan tidak bisa dicerna oleh tanah selama sekian ratus tahun.

Jangan salahkan jika satwa dan keindahan alam di bumi pertiwi tergantikan oleh kebakaran dan timbunan sampah dimana-mana yang menjadikan bumi pertiwi kehilangan kilaunya.

Jangan salahkan jika ada seorang anak kecil yang bertanya dengan polosnya ‘Bu, didongeng ini menceritakan bahwa negeriku sangat kaya, mana buktinya? Saban hari aku hanya melihat kekeringan dan jeritan pilu para petani’.

Sampah yang kau anggap kecil lalu kau buang secara sembarangan, itu sangat

berpengaruh terhadap keindahan bumi pertiwi kita. Perubahan sikap sekecil apapun itu akan sangat

berpengaruh.

Bicaralah pada bumi pertiwi ini, kelak kau akan menangis ketika mengetahui betapa

tersiksanya ia yang saban hari terus digali kekayaan alamnya tanpa ada balasan yang setimpal yaitu memperbaikinya kembali.

Cobalah kau dengarkan sajak alam yang disebarkan oleh angin kepadamu, kelak kau akan berlutut minta maaf karena menyiksa bumi pertiwi ini sebegitu pedihnya.

Tidak perlu berteriak teriak pada kursi tertinggi karena bencana banjir dan tanah longsor, ubahlah sikapmu sendiri dan perbaiki apa yang sebelumnya telah kamu rusak demikian parahnya.

Bersahabatlah dengan alam, maka kau akan dibalas dengan hasilnya yang melimpah ruah lebih dari sebelumnya. Pertiwi hanya ingin didengarkan, dan dijaga.

Seperti sabda Allah, kebaikan sekecil apapun itu akan dibalas nantinya. Dan perbuatan jahat sekecil apapun itu akan dibalas juga nantinya.

Jangan hilangkan julukan

“tanah surga” yang bahkan bisa merubah tongkat kayu dan batu menjadi tanaman seperti salah satu lirik yang dibuat oleh penyanyi dinegeri ini.

Teruslah menjaga dan berusaha memperbaiki apa yang telah kamu rusak sebelumnya meskipun hal yang kamu rusak itu tidak bisa diperbaiki secara utuh.

Pertiwi hanya butuh tindakan, bukan membutuhkan orang yang hanya sekedar berkoar-koar

“jagalah lingkungan” namun nantinya juga akan membuang plastik berusia ratusan tahun disembarang tempat.

Surabaya, 5 Mei 2019 00.01 WIB

DARI : Mailana dewi UNTUK : anak 9B

PESAN : selamat menikmati sekolah SMA kalian, jangan lupakan kami para adek kelas mu dulu.

DARI : Laura dwi putri UNTUK : Siti fadilla PESAN : jangan banyak omong waktu pelajaran, rajin belajar, jangan mencela guru, jangan lupa sholat dan jangan lupa waktu.

DARI : Atikah setya S.

UNTUK : SMP Ta’miriah PESAN : semoga tambah maju, berkembang dan bisa lebih untuk kedepannya, kualitasnya tambah bagus, guru guru nya lebih baik lagi.

DARI : Nabila tita U.

UNTUK : SMP Ta’miriah PESAN : semoga sekolahan ini lebih bagus, maju dan berkembang dan bisa lebih baik untuk kedepannya dan semoga SMP Ta’miriah gurunya ramah dan baik-baik

DARI : Andra UNTUK : kelas 7B PESAN : teman teman di kelas

7B beserta guru guru yang mengajar maaf kan kesalahan

saya ya karena sebentar lagi bulan Ramadhan ada baik nya

kita bermaaf-maafan

DARI : Luluk UNTUK : kelas 7B

PESAN : jangan lupa kalo udah sukses , jangan lupa perjuangan kita sekelas tetap semangat mengejar cita cita :) FOR YOU ALL THE BEST

DARI : Sifak fauziah UNTUK : guru guru SMP Ta’miriah PESAN : terimakasih sudah mengajar

teman-teman, walaupun teman teman banyak yang bandel, nakal, jasa mu begitu berharga & illmu mu yang sangat dalam. Terima kasih guru

guru ku tercinta I LOVE YOU.

DARI : Ratna UNTUK : Annisa

PESAN : jangan berhenti semangat untuk meraih cita-cita makin pinter, rajin, jadi anak sholelah.

DARI : Alya UNTUK : murid murid SMP

Ta’miriah

PESAN : jangan buang sampah sembarangan, jangan sering

memakai kemasan plastik karena itu membahayakan

lingkungan.

DARI : Cahaya kamilau UNTUK : Lintang PESAN : semoga semakin giat belajar untuk menjadi pintar & bisa menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

DARI : Lintang kamilau UNTUK : Cahaya kamilau PESAN : semoga lebih giat untuk belajar , dan bisa lebih mengembangkan bakat yang dimiliki amin.

DARI : Putri N.A.

UNTUK : Amel, naya, dinda tasya PESAN : untuk kalian semangat belajarnya, tetep jadi temen yang baik, dinda jangan suka nyontek hehe, naya jangan sedih

lagi, tasya harus paham ya tasya

DARI : Adinda 7B UNTUK : SMP Ta’miriah PESAN : saya bangga sekali sekolah di SMP Ta’miriah karena

peraturannya sangat disiplin

& ada satu peraturan yang membuat saya senang yaitu tidak

mengaktifkan HP saat pelajaran karena penggunaan HP sangat tidak baik apalagi jika berlebihan.

DARI : Safira UNTUK : 9A PESAN : semangat belajar kak, jangan patah

semangat, sukses untuk masa depan kak.

DARI : Abdullah moch farhad UNTUK : teman teman mading dan

bu aam

PESAN : sukses terus buat anak mading dan bu aam, semoga bisa mendapatkan prestasi dan piala di ajang

lomba yang diikuti kedepannya makin solid, makin maju, makin sayang ke bu aam dan ke yang lainnya, jangan lupa juga sama kakak kakak kelas yang sudah

lulus :) SEMANGAT !!!

DARI : Abi UNTUK : bu aam, pak edi &

anak mading PESAN : terimakasih untuk bu

aam dan pak edi yang sudah mengajarkan saya dengan tulus mulai dari tidak tahu, dan untuk

anak mading semangat ya, semoga kalian sukses selalu

DARI : Nur amira UNTUK : tim mading & bu aam

PESAN : sukses teruss semuanya makasih buat susah

senengnya, makasih bu aam buat segalanya buk

DARI : Shahra H.

UNTUK : Tim mading dan anak 7C

PESAN : semangat belajar nya, sukses selalu buat semua ne, semoga lulus membawa nilai dan prestasi

yang bagus, SEMANGAT :)

Dokumen terkait