• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1 Negara-negara Anggota didorong untuk, sesuai keperluan dan tunduk pada hukum nasional, mempromosikan pembentukan atau penguatan pertukaran informasi tentang migrasi tenaga kesehatan internasional dan sistem kesehatan, nasional dan internasional, melalui lembaga-lembaga publik, lembaga penelitian dan akademik, organisasi kesehatan profesional, dan organisasi subregional, regional dan internasional, baik pemerintah maupun swasta.

7.2 Dalam rangka mempromosikan dan memfasilitasi pertukaran informasi yang relevan dengan Kode ini, setiap Negara Anggota harus, sedapat mungkin:

(a) secara progresif membangun dan memelihara database hukum dan peraturan yang berkaitan dengan rekrutmen tenaga kesehatan dan migrasi, sesuai keperluan, beserta informasi tentang pelaksanaannya;

(b) secara cepat membangun dan memelihara data yang diperbaharui dari sistem informasi tenaga kesehatan sesuai dengan Pasal 6.2; dan

(c) menyediakan data yang dikumpulkan tersebut dalam sub ayat (a) dan (b) di atas kepada Sekretariat WHO setiap tiga tahun, dimulai dengan laporan data awal dalam waktu dua tahun setelah adopsi Kode oleh Majelis Kesehatan.

7.3 Untuk tujuan komunikasi internasional, setiap negara anggota seharusnya, sesuai keperluan, membentuk otoritas nasional yang bertanggung jawab untuk pertukaran informasi mengenai migrasi tenaga kesehatan dan pelaksanaan Kode. Negara anggota menunjuk otoritas yang dimaksud dan melaporkan kepada WHO. Otoritas nasional yang ditunjuk harus diberi wewenang untuk berkomunikasi langsung atau, sebagaimana ditentukan oleh hukum nasional atau peraturan, dengan otoritas nasional yang ditunjuk oleh negara

31

anggota dan dengan Sekretariat WHO dan organisasi regional dan internasional lainnya yang terkait, dan menyampaikan laporan serta informasi lainnya kepada Sekretariat WHO menurut sub ayat 7.2 (c) dan Pasal 9.1.

7.4 Sebuah register otoritas nasional yang ditunjuk berdasarkan ayat 7.3 diatas harus ditetapkan, dikelola dan dikomunikasikan kepada WHO.

Pasal 8 - Pelaksanaan Kode

8.1 Negara-negara Anggota didorong untuk mempublikasikan dan melaksanakan Pedoman yang bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan sebagaimana diatur dalam Pasal 2.2, sesuai dengan tanggung jawab nasional dan subnasional.

8.2 Negara-negara Anggota didorong untuk memasukkan Kode ke dalam undang-undang dan kebijakan.

8.3 Negara-negara Anggota didorong untuk berkonsultasi, sebagaimana layaknya, dengan semua pemangku kepentingan seperti diatur dalam Pasal 2.2 dalam proses pengambilan keputusan dan melibatkannya dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan rekrutmen tenaga kesehatan internasional.

8.4 Semua stakeholder yang dimaksud dalam Pasal 2.2 harus berusaha untuk bekerja secara individual dan kolektif untuk mencapai tujuan Kode ini. Seluruh stakeholder harus memperhatikan Kode ini, terlepas dari kemampuan stakeholder lain untuk melaksanakan Kode. Perekrut dan pemberi kerja harus bekerja sama sepenuhnya dalam melaksanakan Kode dan mempromosikan prinsip-prinsip yan tertulis di Kode, terlepas dari kemampuan Negara Anggota untuk melaksanakan Kode.

8.5 Negara Anggota seharusnya, sedapat mungkin, dan sesuai dengan tanggung jawab hukum, bekerja sama dengan pihak terkait, mempertahankan dokumentasi, perbaharuan secara berkala, dari semua perekrut resmi oleh pihak yang berwenang untuk beroperasi dalam yurisdiksi mereka.

8.6 Negara Anggota seharusnya, sedapat mungkin, mendorong dan mempromosikan praktik-praktik yang baik di antara agen rekrutmen dan hanya menggunakan agen yang mematuhi prinsip-prinsip Kode.

32

8.7 Negara-negara Anggota didorong untuk mengamati dan mengkaji tingkat rekrutmen aktif tenaga kesehatan internasional dari negara-negara yang menghadapi krisis tenaga kesehatan, dan mengkaji ruang lingkup serta dampak migrasi balik.

Pasal 9 - Pemantauan dan pengaturan kelembagaan

9.1 Negara-negara Anggota seharusnya secara berkala melaporkan langkah-langkah yang diambil, hasil yang dicapai, kesulitan yang dihadapi dan pelajaran yang diambil dalam satu laporan yang berhubungan dengan ketentuan Pasal 7.2 (c).

9.2 Direktur Jenderal harus selalu meninjau pelaksanaan Kode ini, atas dasar laporan berkala yang diterima dari otoritas nasional yang ditunjuk menurut Pasal 7.3 dan 9.1 dan sumber-sumber lain yang berkompeten, dan secara berkala melaporkan kepada Majelis Kesehatan Dunia terkait efektivitas kode dalam mencapai tujuannya dan saran untuk perbaikan. Laporan ini akan diserahkan bersamaan dengan Pasal 7.2 (c).

9.3 Direktur Jenderal wajib:

(a) mendukung sistem pertukaran informasi dan jaringan otoritas nasional yang ditunjuk dan ditentukan dalam Pasal 7;

(b) mengembangkan pedoman dan membuat rekomendasi tentang praktik dan prosedur serta program tersebut dan langkah-langkah seperti yang ditentukan oleh Kode, dan (c) memelihara hubungan dengan PBB, Organisasi Buruh Internasional (ILO),

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan organisasi regional dan internasional yang kompeten serta organisasi non-pemerintah yang bersangkutan untuk mendukung pelaksanaan Kode.

9.4 Sekretariat WHO dapat mempertimbangkan laporan dari para pemangku kepentingan sebagaimana diatur dalam Pasal 2.2 pada kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Kode.

33

9.5 Majelis Kesehatan Dunia secara berkala meninjau relevansi dan efektivitas Kode. Kode seharusnya dianggap sebagai teks dinamis yang harus diperbaharui jika diperlukan. Pasal 10 - Kemitraan, kerjasama teknis dan dukungan keuangan

10.1 Negara Anggota dan pemangku kepentingan lainnya harus bekerja sama secara langsung atau melalui badan-badan internasional yang kompeten untuk memperkuat kapasitas mereka dalam melaksanakan tujuan Kode.

10.2 Organisasi internasional, lembaga donor internasional, lembaga keuangan dan pengembangan, dan organisasi terkait lainnya didorong untuk memberikan dukungan teknis dan keuangan untuk membantu pelaksanaan Kode ini dan dukungan penguatan sistem kesehatan di negara berkembang dan negara dengan ekonomi dalam transisi yang mengalami krisis tenaga kerja kesehatan dan / atau memiliki kapasitas terbatas untuk melaksanakan Tujuan dari Kode ini. Organisasi dan entitas lainnya harus didorong untuk bekerja sama dengan negara-negara yang menghadapi krisis tenaga kesehatan dan berkomitmen untuk menjamin bahwa dana yang diberikan untuk intervensi penyakit khusus digunakan untuk memperkuat kapasitas sistem kesehatan, termasuk pengembangan tenaga kesehatan.

10.3 Negara-negara Anggota baik sendiri atau melalui keterlibatan mereka dengan organisasi nasional dan regional, organisasi donor dan badan-badan terkait lainnya harus didorong untuk memberikan bantuan teknis dan dukungan keuangan untuk negara-negara berkembang atau negara dengan ekonomi dalam masa transisi yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas sistem kesehatan, termasuk pembangunan tenaga kesehatan di negara-negara tersebut.

34

Kontak untuk informasi lebih lanjut

World Health Organization Avenue Appia 20

1211 Geneva 27, Switzerland E-mail: hmrinfo@who.int

WHO Regional Office for Europe Scherfigsvej 8

DK-2100 Copenhagen Ø, Denmark E-mail: gpe@euro.who.int

WHO Regional Office for Africa Cité du Djoué, P.O.Box 06 Brazzaville, Republic of Congo E-mail: avocksoumad@afro.who.int

WHO Regional Office for the Americas/Pan American Health Organization 525, 23rd Street N.W.

Washington, D.C. 20037, USA E-mail: malvares@paho.org

WHO Regional Office for the Eastern Mediterranean

Abdul Razzak Al Sanhouri Street P.O. Box 7608, Nasr City

Cairo 11371, Egypt

E-mail: abubakerw@emro.who.int or adelrahimi@emro.who.int

WHO Regional Office for South-East Asia

World Health House Indraprastha Estate Mahatma Gandhi Marg New Delhi 110 002, India E-mail: huqm@searo.who.int

WHO Regional Office for the Western Pacific

P.O. Box 2932

1000 Manila, Philippines E-mail: nodorar@wpro.who.int

Dokumen terkait