• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PERUMDA Kota Makassar

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 PERUMDA Kota Makassar 4.1.1 Profil Perusahaan

Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Kota Makassar, terus menerus mengalami perkembangan melalui tahap demi tahap dalam lintasan sejarah yang cukup panjang, berawal pada tahun 1924 dengan dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) I Ratulangi oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Waterleidjding Bedrijf kapasitas produksi terpasang 50 l/d, kemudian pada jaman pendudukan Jepang tahun 1937 ditingkatkan menjadi 100 l/d. Air baku diambil dari Sungai Jeneberang terletak 7 km disebelah selatan kota Makassar, dipompa melalui saluran tertutup ke Instalasi Ratulangi.

Hingga saat ini PERUMDA Kota Makassar telah memiliki 5 Instalasi Pengolahan Air (IPA) diantaranya Instalasi Pengolahan Air I Ratulangi Jl. DR. Ratulangi No. 3 Dibangun sejak tahun 1924 oleh Belanda. Kapasitas produksi terpasang 50 l/d Intake Sungguminasa Kab. Gowa Sumber Air Baku: Sungai Jeneberang. Tahun 1976 perubahan status PERUMDA, dari Dinas Air Minum menjadi Perusahaan Air Minum Kota madya Ujung Pandang sesuai dengan Perda No. 21/P/II/1976, dengan kapasitas produksi terpasang PERUMDA turun menjadi 50 l/d disebabkan karena usia.

Instalasi Pengolahan Air II Panaikang Jl. Urip Somohardjo No. 442335 Kapasitas produksi terpasang 1000 liter/d Intake: Jl. Abdullah Dg. Sirua Sumber Air Baku di Sungai Lekopanccing Kab. Maros Melayani Zone di daerah Makassar: 1, 2, 11, 12, 17, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 37, 39, 40, 41, 42 waduk (Ground Reservoir): 10.000 m3. Untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk Kota Makassar yang makin meningkat, maka pada tahun 1977 dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang dengan kapasitas tahap pertama 500 l/d. Sumber Air baku diambil dari Bendung Lekopancing Sungai Maros sejauh 29,6 Km dari

Kota Makassar, kemudian tahun 1989 IPA Panaikang ditingkatkan kapasitasnya menjadi 1000 l/d.

Instalasi Pengolahan Air III Antang Jl. Antang Raya Kapasitas produksi terpasang 90 l/d Intake Sal. Air baku IPA II Melayani Zone 34 waduk (Ground Reservoir): 106,5 m3. Tahun 1985 melalui paket pembangunan Perum Perumnas dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) III Antang dengan kapasitas awal 20 l/d, kemudian tahun 1992 dibangun IPA Antang 2 (dua) dengan demikian total kapasitas IPA Antang menjadi 40 l/d, dari 2 (dua) Instalasi Pengolahan Air. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih khususnya pada wilayah pelayanan IPA Antang dimana jumlah pelannggan terus bertambah, maka pada tahun 2003 PERUMDA Kota Makassar menambah kapasitas produksi IPA Antang dari 40 liter/d menjadi 90 liter/detik. Instalasi Pengolahan Air IV Maccini Sombala Kapasitas Produksi Terpasang 200 liter /detik. Intake, Malengkeri, Sumber Air Baku: Sungai Jeneberang, Melayani Zone, 16,10, Ground Reservoir: 400 m3. Tahun 1993 lewat paket bantuan hibah pemerintah pusat, dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) IV Maccini Sombala kapasitas terpasang 200 l/, sumber air baku Sungai Jeneberang. Instalasi Pengolahan Air V Somba Opu. Jl. Poros Malino (Batang Kaluku) Kab. Gowa, Kapasitas produksi terpasang 1000 l/d, Intake Dam Bili-Bili, Sumber Air Baku : Dam Bili-Bili, Melayani Zone: 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 28, 35,43, Ground Reservoir : 12.000 m3.

4.1.2 Visi & Misi PERUMDA Kota Makassar

Dalam menjalankan fungsinya, PERUMDA Kota Makassar berpedoman pada visi & misi yang ingin dicapai perusahaan. Visi & Misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Visi

Menjadi Perusahaan Daerah Air Minum yang SEHAT, UNTUNG & TERKEMUKA di Indonesia yang TERBAIK, MANDIRI & PROFESIONAL dan berwawasan global.

2. Misi

− Memberikan pelayanan air minum sesuai standar kesehatan dengan tersedianya air baku yang optimal.

− Menyediakan air minum yang BERKUALITAS, KUANTITAS dan KONTINUITAS.

− Memenuhi cakupan layanan air minum yang maksimal kepada masyarakat. − Menjadikan perusahaan yang profesional dengan sumber daya yang

kompetensi dan berdaya saing global.

− Memenuhi kinerja keuangan yang mandiri dan produktifitas serta berdaya saing global.

Sumur pada Sungai Je’neberang

Pompa Air Baku S. Minasa

Bak Pra Sedimentasi

Saringan Kasar S. Minasa INTAKE SUNGGUMINASA Bak Penampungan (Receiving Will) Dialirkan secara gravitasi ke IPA I RATULANGI Pompa Air Baku IPA I Proses Pengadukan Cepat&Lambat Bak Sedimentasi Pembubuhan Al2SO4 (Tawas) Bak Filtrasi

Pembubuhan Gas Chlor (Kaporit) Recervoir Pompa Air Bersih IPA I Distribusi ke Pelanggan Tower Kapasitas 750 m3

Instalasi pengolahan air PERUMDA Kota Makassar terbagi atas 5 yaitu IPA I (Ratulagi), IPA II (Panaikang), IPA III (Antang), IPA IV (Maccini Sombala), dan IPA V (Somba Opu). Sumber air baku PERUMDA Kota Makassar dibedakan atas 2 jenis, yaitu berasal dari air permukaan dan air sumur dalam, air permukaan yaitu bersumber dari sungai, danau, bendungan dan lain-lain kemudian sumur dalam yaitu air yang diperoleh dari sumur galian atau sumur bor.

Terkhusus pada IPA IV Ratulangi, intake di sungai Jeneberang kemudian dialirkan melalui saluran transmisi ke pre-sedimentasi dimana air diendapkan dari partikel diskrit dan zat padat lainnya yang bisa mengendap secara gravitasi, selanjutnya melalui monitoring laboratorium, air yang memenuhi standar akan diproses di bagian koagulasi yaitu dilakukan proses destabilisasi partikel koloid atau kotoran yang terkandung dalam air, proses ini dilakukan secara kimiawi dengan menambahkan zat tawas (aluminium sulfat) dengan pengadukan secara perlahan agar tawas yang tercampur dalam air dapat mengikat partikel kotoran agar memudahkan pengendapan kotoran pada proses sedimentasi.

Selanjutnya air akan di filterisasi untuk mereduksi jumlah bakteri, menghilangkan zat warna, bau dan rasa. Selanjutnya proses terakhir yaitu klorinasi, penambahan zat klorin yang berfungsi untuk membunuh bakteri atau mikroba. Setelah air selesai diolah, air akan dimasukkan ditempat penampungan sementara di dalam reservoir dengan kapasitas 1800 𝑚3 sebelum didistribusikan kepada pelanggan.

4.1.5 Wilayah Layanan Pendistribusian Air

Pendistribusian air PERUMDA Kota Makassar terbagi atas IV wilayah yaitu wilayah I Andalas, Wilayah II Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Wilayah III Racing Center dan Wilayah IV Ratulangi. Masing-masing wilayah melayani beberapa zona pendistribusian air yang disalurkan ke rumah-rumah masyarakat, perkantoran, perhotelan, sekolah dan lain-lain. Berikut merupakan peta wilayah pendistribusian dan perpipaan PERUMDA Kota Makassar dapat dilihat pada gambar 4.3 dan 4.4 di bawah ini:

Gambar 4.3 Peta Wilayah Layanan PERUMDA Kota Makassar

Wilayah I mendistribusikan air ke zona: 1, 2, 11, 12, 17, 24, 25. Wilayah II mendistribusikan air ke zona: 29, 30, 31, 32, 33, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42. Wilayah III mendistribusikan air ke zona: 18, 19, 20, 23, 27, 28, 34, 35, 43. Wilayah IV mendistribusikan air ke zona: 0, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 21.

Dokumen terkait