BAB III PEDOMAN PENGISIAN DAFTAR KUESIONER
3.3. Tata Cara Pengisian Kuesioner
3.2.2. Pertanyaan MODUL
3.2.2.7. PERUSAHAAN PEGADAIAN
Perusahaan Pegadaian: perusahaan yang melakukan usaha pemberian kredit jangka pendek kepada nasabahnya dengan barang jaminan.
BLOK II: KETERANGAN USAHA
Keterangan yang ditanyakan mencakup jenis produk pegadaian, jenis barang yang dijadikan jaminan, besarnya nilai jaminan, sisa nilai pinjaman yang belum dibayar dan jumlah nasabah menurut lapangan usaha.
Rincian 3: Jenis produk pegadaian.
Gadai: kredit jangka pendek guna memenuhi kebutuhan dana yang harus dipenuhi pada saat itu juga dengan menggunakan barang jaminan.
untuk mengetahui kualitas barang atau perhiasan milik nasabah seperti (emas, perak, berlian).
Jasa penitipan: tempat penitipan barang berharga yang disediakan Perum Pegadaian bagi para nasabah yang menghendaki keamanan yang baik atas barang berharga miliknya.
Gold Counter: usaha yang dilakukan perusahaan Pegadaian berupa jual beli emas.
Lainnya: usaha yang dilakukan perusahaan Pegadaian yang dapat menambah pendapatan selain produk-produk di atas.
Rincian 4: Jenis barang yang dijadikan barang jaminan. Cukup jelas.
Rincian 5: Besarnya nilai pinjaman yang diberikan, nilai sisa pinjaman yang
diberikan dan penerimaan barang jaminan menurut golongan pinjaman tahun 2010.
Nilai pinjaman/kredit: besarnya pinjaman/kredit yang diberikan oleh Pegadaian kepada nasabah selama tahun 2010.
Nilai sisa pinjaman: besarnya pinjaman yang belum dilunasi oleh nasabah selama tahun 2010.
Penerimaan barang jaminan: banyaknya barang jaminan yang diterima oleh Perum Pegadaian selama tahun 2010.
Golongan pinjaman:
Golongan A: Pinjaman yang diberikan kurang dari Rp 150.000,-
Golongan B: Pinjaman yang diberikan Rp 151.000,- s.d. Rp 500.000,-
Golongan C: Pinjaman yang diberikan Rp 510.000,- s.d. Rp 20.000.000,-
Golongan D: Pinjaman yang diberikan lebih dari Rp 20.000.000, -
Rincian 6: Banyaknya nasabah menurut lapangan usaha para nasabah.
Cukup jelas.
Rincian 1: Pendapatan Sewa Modal. Cukup jelas.
Rincian 2: Pendapatan Bea Administrasi. Cukup jelas.
Rincian 3: Penjualan Emas.
Keuntungan bruto yang diperoleh pihak pegadaian dari usaha perdagangan emas.
B. PENDAPATAN USAHA LAINNYA Rincian 1: Pendapatan Investasi
Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan Pegadaian yang timbul dari kegiatan investasi atau kegiatan lain di dalam satu periode tertentu.
Rincian 2: Pendapatan Usaha Anak Perusahaan. Cukup jelas.
C. BEBAN USAHA
Rincian 1: Biaya Bunga dan Provisi
Biaya atas kredit modal kerja dari bank dan obligasi yang dikeluarkan.
Rincian 2: Biaya Pegawai/Tenaga Kerja. Cukup jelas.
BIAYA TENAGA KERJA YANG DIKELUARKAN PADA RINCIAN 2 = BIAYA BALAS JASA PEKERJA YANG TERDAPAT PADA ISIAN BLOK III RINCIAN 8
Rincian 3: Beban Administrasi dan Pemasaran. Cukup jelas.
Rincian 4: Beban Umum. Cukup jelas.
Rincian 5: Beban Pendidikan dan Latihan. Cukup jelas.
Rincian 6: Beban Penyusutan Bangunan. Cukup jelas.
Rincian 7: Beban Penyusutan Inventaris. Cukup jelas.
Rincian 8: Beban Penyusutan Kendaraan. Cukup jelas.
Rincian 9: Beban Amortisasi.
yang bersangkutan.
Rincian 10: Beban Amortisasi Aktiva Sewa Guna Usaha. Cukup jelas.
Rincian 11: Beban Penyisihan Piutang. Cukup jelas.
Rincian 12: Beban Penghapusan Piutang. Cukup jelas.
D. PENDAPATAN LAIN-LAIN
Rincian 1: Uang Kelebihan Nasabah yang Kedaluarsa. Cukup jelas.
Rincian 2: Pendapatan Jasa Giro. Cukup jelas.
Rincian 3: Selisih Perhitungan. Cukup jelas.
Rincian 4: Pendapatan Sewa. Cukup jelas.
Rincian 5: Pendapatan Penjualan Barang Contoh. Cukup jelas.
Rincian 6: Pendapatan Selisih Kurs. Cukup jelas.
Rincian 7: Pendapatan SBK/Kartu Nasabah Hilang. Cukup jelas.
Rincian 8: Pendapatan Lainnya. Cukup jelas.
Rincian 9: Laba Penjualan Surat Berharga. Cukup jelas.
Rincian 10: Laba Penjualan Aktiva Tetap. Cukup jelas.
Rincian 11: Laba Penjualan Aktiva Lain-lain. Cukup jelas.
Rincian 12: Laba Pertukaran/Pengalihan Aktiva Tetap/Lain Cukup jelas.
E. BEBAN LAINNYA
Rincian 2: Rugi Penjualan Aktiva Tetap. Cukup jelas.
Rincian 3: Rugi Penjualan Aktiva Lain-lain. Cukup jelas.
Rincian 4: Rugi Pertukaran/Pengalihan Aktiva Tetap/Lain-lain. Cukup jelas.
Rincian 5: Rugi Selisih Kurs. Cukup jelas.
F. LABA (RUGI) LUAR BIASA
Kerugian luar biasa: kerugian yang disebabkan terjadinya peristiwa yang tidak dapat diduga seperti kebakaran kantor, terjadinya gempa.
G. LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK
Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak merupakan penjumlahan Pendapatan Usaha, Pendapatan Usaha Lainnya dan Pendapatan Lain-lain dikurangi Beban Usaha dan Beban Lainnya ditambah dengan Laba (Rugi) Lainnya.
H. PAJAK PENGHASILAN. Cukup jelas.
I. LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK.
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak merupakan selisih antara Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak dengan Pajak Penghasilan.
BLOK V: NERACA PER 31 DESEMBER TAHUN 2009 DAN 2010 A. AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Rincian 1: Kas. Cukup jelas.
Rincian 2: Bank. Cukup jelas.
Rincian 3: Piutang Usaha.
Realisasi pemberian kredit kepada pihak ketiga bukan bank, kepada pegawai sendiri, termasuk uang muka yang harus dibayar kembali oleh pegawai yang bersangkutan.
Rincian 4: Piutang Non Usaha.
Kelebihan penyaluran dana kepada pihak lain bukan nasabah yang akan diperhitungkan dengan pembagian laba perusahaan dan kelebihan kewajiban penyetoran iuran Taspen dan Askes pada periode 31 Desember 2009 dan 2010.
Rincian 5: Uang Muka.
Uang muka terdiri dari uang muka dinas, uang muka pembelian dan uang muka lainnya.
Rincian 6: Pajak Dibayar di Muka. Cukup jelas.
Rincian 7: Biaya Dibayar di Muka.
Pengeluaran perusahaan yang akan menjadi beban di tahun berikutnya, misalnya asuransi aktiva tetap, sewa rumah/gedung kantor, biaya pegawai dan lain-lain.
Rincian 8: Pendapatan yang Masih Harus Diterima.
Perhitungan sewa modal atas saldo pinjaman yang diberikan dan bunga deposito yang masih harus diterima per 31 Desember 2009 dan 2010.
AKTIVA TETAP
Rincian 1: Tanah. Cukup jelas.
Rincian 2: Bangunan. Cukup jelas.
Rincian 3: Inventaris. Cukup jelas.
Rincian 4: Kendaraan. Cukup jelas.
Rincian 5: Akumulasi Penyusutan Bangunan. Cukup jelas.
Rincian 6: Akumulasi Penyusutan Inventaris. Cukup jelas.
Rincian 7: Akumulasi Penyusutan Kendaraan. Cukup jelas.
Rincian 1: Persediaan Barang. Cukup jelas.
Rincian 2: Persediaan Emas. Cukup jelas.
Rincian 3: Aktiva tidak Berwujud. Cukup jelas.
Rincian 4: Beban yang Ditangguhkan. Cukup jelas.
Beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu: Beban rehabilitasi, beban pengurusan legal hak atas tanah, biaya RUF (Revolving Underwriter Facility).
Rincian 5: Barang Bermasalah. Cukup jelas.
Rincian 6: Barang Lelang Milik Perusahaan.
Merupakan barang jaminan yang ditaksir wajar, tidak ditebus sampai dengan tanggal jatuh tempo dan tidak laku saat dilelang, kemudian dibeli oleh Perum Pegadaian sebesar Harga Limit Lelang (HLL).
Rincian 7: Barang Jaminan yang Disisihkan. Cukup jelas.
Rincian 8: Aktiva yang Disisihkan (AYD).
Merupakan barang jaminan bermasalah yang telah ditaksir kembali menjadi taksiran wajar dan masih dalam proses penyelesaian.
Rincian 9: Kerugian Perusahaan yang Masih Harus Diperhitungkan (KPYD).
Cukup jelas.
B. PASIVA
Jumlah Pasiva harus sama dengan Jumlah Aktiva.
UTANG LANCAR
Rincian 1: Utang Usaha. Cukup jelas.
Rincian 3: Utang Kepada Nasabah.
Hak para nasabah yang berasal dari hasil penjualan barang jaminan yang dijual secara lelang setelah dikurangi kewajiban pinjaman pokok dan sewa modal.
Rincian 4: Utang pajak.
Perhitungan pajak penghasilan badan yang belum disetorkan pada saat tutup buku yang terdiri dari PPN, PPh pasal 21, PPh pasal 23, dan PPh pasal 25.
Rincian 5: Utang Kepada Pegawai. Cukup jelas.
Rincian 6: Utang Modal Kerja Jangka Pendek. Cukup jelas.
Rincian 7: Biaya yang Masih Harus Dibayar. Cukup jelas.
Meliputi bunga obligasi, biaya pegawai, biaya umum dan biaya administrasi lainnya.
Rincian 8: Pendapatan Diterima di Muka.
Bagian penerimaan sewa gedung untuk jangka waktu beberapa tahun mendatang.
UTANG LANCAR LAINNYA
Rincian 1: Utang Jasa Produksi Dana Sosial Pendidikan. Cukup jelas.
Rincian 2: Utang Iuran Wajib. Cukup jelas.
Rincian 3: Utang Dana Pembinaan. Cukup jelas.
Rincian 4: Utang Dana Pembangunan Semesta. Cukup jelas.
Rincian 5: Utang Pendapatan yang Ditangguhkan. Cukup jelas.
REKENING ANTAR KANTOR
Rincian 1: RAK Dalam Kantor Wilayah. Cukup jelas.
Rincian 4: RAK Antar Wilayah. Cukup jelas.
Rincian 5: RAK Dalam Kantor Pusat. Cukup jelas.
MODAL
Rincian 1: Modal Awal. Cukup jelas.
Rincian 2: Penyertaan Modal Pemerintah. Cukup jelas.
Rincian 3: Cadangan Umum. Cukup jelas.
Rincian 4: Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. Cukup jelas.
Rincian 5: Saldo Laba(Rugi) Tahun Lalu. Cukup jelas.
Rincian 6: Saldo Laba(Rugi) Tahun Berjalan. Cukup jelas.