Jenis Kelamin
Diagram 3.2 Peta Potensi Pengembangan Perbankan Syariah Syariah
Berdasarkan pemetaan yang sudah peneliti dapatkan, untuk potensi pengembangan perbankan syariah peneliti lebih banyak menemukan potensi dari sisi masyarakat. Hal ini dikarenakan faktor masyarakat yang mempunya i peran besar dalam mendukung pertumbungan bank syariah di Kabupaten Purworejo. Peran masyarakat atau sumber daya manusia dalam Islam diantaranya: konsekuensi fardhu kifayah, hak milik public, bersosial, menjaga kegagalan pasar, dan menjaga kegagalan pemerintah. Potensi dari kedua hasil penelitian tersebut sama-sama berpotensi, akan tetapi potensi yang penelit i dapatkan lebih banyak peneliti temukan dari sisi masyarakat.
Peta Potensi
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang “Analisis Peta Potensi Pengembangan Perbankan Syariah di Kabupaten Purworejo”, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan financial literacy masyarakat Kabupaten Purworejo 55% dalam kategori bagus. Tingkat literasi keuangan masyarakat lebih dipengaruhi pada pengetahuannya terhadap lembaga keuangan bank dibandingkan dengan pengetahuan terhadap produk syariah. Lembaga keuangan bank untuk sebagian besar masyarakat sudah bukan suatu hal yang baru lagi, sehingga ketika hadirnya bank syariah, masyarakat sudah mempunyai kepercayaan terhadap lembaga keuangan tersebut. Dalam mengatur perencanaan keuangan masa depan, masyarakat juga sudah tinggi untuk tingkat presentasenya. Masyarakat lebih suka untuk hidup mandiri dibandingkan untuk menggantungkan hidupnya kepada sanak saudara.
2. Jasa funding dan financing pada BMT laju pertumbuhan setiap tahunnya mengalami fluktuatif akan tetapi dalam mendapatkan funding dan menyalurka n financing jumlahya selalu meningkat setiap tahunnya. Jasa funding dan financing sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Purworejo,
alasan dari masyarakat dalam menggunakan lembaga keuangan ini sangat beragam, diantaranya: kesesuaian terhadap syariah, dapat melakuka n pembiayaan dalam jumlah kecil, prosedur pembiayaan yang mudah, jarak yang tidak jauh dari rumah, adanya marketing yang datang kerumah, dll. Masyarakat yang membutuhkan pembiayaan besar masih belum bisa terlepas dengan bank konvensional, karena BMT merupakan lembaga keuangan mandiri yang semua modal berasal dari sendiri dan tidak dapat memberikan pembiayaan dalam jumlah besar. Maka dari itu kehadiran bank syariah sangat diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Purworejo. Besarnya tingkat funding dari BMT dapat menjadi peluang untuk berkembangnya bank syariah di Purworejo, ini artinya lembaga keuangan syariah diminati oleh masyarakat.
3. Pemetaan potensi pengembangan perbankan syariah dapat dilihat dari hasil kuesioner dan data pertumbuhan funding dan financing pada BMT, keduanya sama-sama mempunyai potensi akan tetapi banyaknya potensi yang didapatkan peneliti besarnya tidak sama. Peneliti lebih banyak menemukan potensi dari sisi masyarakat jika dibandingkan dari sisi BMT.
B. Saran
1. Dari penelitian ini, peneliti mengharapkan penelitian lanjutan supaya dapat melihat lebih dan dari sisi lain potensi pengembangan perbankan syariah. 2. Peneliti berharap adanya upaya masyarakat untuk dapat lebih meningkatka n
3. Masyarakat khususnya untuk pengusaha untuk lebih menyadari pentingnya pembiayaan, agar dapat mengembangkan lebih usahanya.
4. Bank konvensional yang sudah ada di Kabupaten Purworejo untuk dapat mengambangkan Unit Usaha Syariah di Kabupaten Purworejo.
5. Untuk lembaga keuangan syariah yang sudah ada di Kabupaten Purworejo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bertransaksi syariah dan juga mengenalkan produk-produk syariah.
6. Diharapkan dari penelitian ini, akan ada penelitian potensi pengembanga n perbankan syariah yang lebih mendalam.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
BPS Kabupaten Purworejo. 2016. PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Purworejo 2011-2015. Purworejo: BPS Kabupaten Purworejo
Madyani., Dewi, Iryan Ali Herdiansyah dan Ikhwan Alim. 2014. Marketing To The Middle Class Muslim. Jakarta: PT Gramedia. 2014
Misanam, Munrokim., Priyonggo Suseno dan Bhekti Hendrieanto. 2014. Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers
Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN
______, 2011. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN
Murtiyani, Siti (ed.). 2012. Pengantar Ekonomi Islam.Yogyakarta: Kopertais Wilayah III UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
______, 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Saefuddin. 2011. Membumikan Ekonomi Islam. Jakarta: PT PPA Consultants Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Sudarsono, Heri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia
Syafi’I Antonio, Muhammad. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Depok:
Gema Insani
Warde, Ibrahim. 2009. Islamic Finance Keuangan Islam dalam Perekonomian Global. alih Bahasa Andriyadi Ramli. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Yaya, Rizal., Aji Erlangga Martawireja dan Ahim Abdurahim. 2014. Akuntasi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat
Jurnal
Arestis, P. dan P. Demetriades. (1996). Finance and Growth: Institutional Consideration and Causality, UEL Depertement of Economics Working Paper, No. 5
Atkinson, Adele & Flore. (2011). An Internationally Comparable Survey Of Financial Literacy. OECD Paper.
Fase, M. M. G. dan Abma, R. C. N. (2003). Financial Environment and Economic Growth in selected Asian Countries, Journal of Asain Economics, 14 Gustina. (2011). Islamic Banking System: Studi Analisis Perkembangan Perbankan
Syariah di Indonesia. Politeknik Negeri Padang: Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 6 No. 1 Juni 2011 ISSN 1858-3687
Hasan. (2011). Analisis Industri Perbankan Syariah di Indonesia. Universita s Wahid Hasyim Semarang: Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan Vol 1, No. 1
Lestari, Sri (2015). Literasi Keuangan Serta Penggunaan Produk Dan Jasa Lembaga Keuangan. Jurnal Fokus Bisnis, Volume 14, No 02
Margaretha, Farah dan Arief Pambudhi Reza. (2015). Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universita s Trisakti: JMK, VOL. 17, NO. 1, MARET 2015, 76–85 ISSN 1411-1438 print / ISSN 2338-8234 online
Sakti, Ali. (2013). Pemetaan Kondisi dan Potensi Bmt: Kemitraan dalam Rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah kepada Usaha Mikro. Bank Indonesia. Jurnal al-Muzara’ah, Vol. I, No. 1, 2013
Sudiyatno, Bambang. (2010). Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR Dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (Bei) (Periode 2005-2008). Universita s Stikubank Semarang: Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan ISSN: 1979-4878 Vol. 2 No.2
Xu, Z, (2000). Financial Development, Investment, and Economic Development, Economic Inquiry, 38, (2000), 331-344.
Booklate
OJK. (2016). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Direktorat Literasi dan Edukasi
____. (2016). Perbankan Seri Literasi Keuangan Indonesia ____. (2016). Pegadaian Seri Literasi Keuangan Indonesia ____. (2016). Pembiayaan Seri Literasi Keuangan Indonesia ____. (2016). Dana Pensiun Seri Literasi Keuangan Indonesia
Berita
Fuad, Hafid. Selasa, 27 September 2016 − 23:06 WIB. “Market Share Bank Syariah Terus Meningkat”. SindoNews.com. diakses pada 20 Oktober 2016 http://bmtbinamas.blogspot.co.id/2009/10/profil-bmt-binamas.html
http://www.purworejokab.go.id/profil-daerah/demografi http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php