• Tidak ada hasil yang ditemukan

1  FAFINESU A  Seluruh TPS  109

IV. Pembukaan kotak suara yang dilakukan oleh Termohon telah dilaksanakan berdasarkan rapat pleno dan dituangkan dalam berita

V. 1. Bahwa Pada tanggal 25 Oktober 2010. Termohon setelah mendapat berita bahwa Hasil Pemilukada Kabupaten Timor Tengah Utara

4. Petrus Uskono:

• Bahwa saksi adalah Ketua PPK Insana Tengah; • Bahwa jumlah DPT sebanyak 5870 DPT;

• Bahwa yang menggunakan hak pilih sebanyak 5069;

• Bahwa suara sah sebanyak 4986 dan suara tidak sah sebanyak 83 suara; • Bahwa rekap dilaksanakan pada tanggal 14 oktober 2010;

• Bahwa saksi pasangan calon yang hadir pada saat rekap adalah saksi Pasangan Calon Nomor Urut 4 dan saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1; • Bahwa Ketua panwas hadir;

• Bahwa tidak ada yang melakukan keberatan;

• Bahwa yang menang di tempat saksi adalah Pasangan Calon Nomor urut 4, dengan perolehan suara sebanyak 2.198 suara;

• Bahwa yang menerima surat undangan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara adalah saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2, Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 4;

• Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2010, jam 08.00, ketika hendak memulai pleno rekapitulasi penghitungan suara, saksi pasangan calon yang hadir baru hanya saksi Pasangan Calon Nomor Urut 4 dan Nomor Urut 1;

• Bahwa saksi berkoordinasi dengan Plt. Camat, dan Plt. Camat meminta saksi untuk bersabar;

• Bahwa acara pleno rekapitulasi tertunda sekitar 30 menit;

• Bahwa saksi berkoordinasi dengan Ketua KPU, dan Ketua KPU menjelaskan bahwa camat tidak boleh mengintervensi pada saat rekapitulasi penghitungan suara;

• Bahwa akhirnya rekapitulasi penghitungan suara dimulai pada pukul 11.00; 5. Kamilus Faimau:

• Bahwa saksi adalah Ketua PPK Miomaffo Barat;

• Bahwa rekapitulasi penghitungan suara dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2010;

• Bahwa di tempat saksi terdapat 33 TPS; • Bahwa jumlah DPT sebanyak 9282 DPT;

• Bahwa yang menggunakan hak pilih sebanyak 7710;

• Bahwa suara sah sebanyak 7686, dan suara tidak sah sebanyak 62 suara; • Bahwa sisa surat suara sebanyak 1771 suara;

• Bahwa saksi yang tidak hadir pada saat rekapitulasi penghitungan suara adalah saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3;

• Bahwa yang menang di tempat saksi adalah Pasangan Calon Nomor Urut 4; • Bahwa ada tanggapan dari saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 menyangkut

ketidakcocokan jumlah laki-laki dan perempuan;

• Bahwa rekapitulasi penghitungan suara ditunda sampai dengan tanggal 14 Oktober 2010 dengan menghadirkan saksi dari TPS, namun saksi dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 tidak hadir karena dengan alasan tidak diperbolehkan ;

• Bahwa dengan adanya perbaikan dari Ketua KPPS tidak merubah hasil rekapitulasi penghitungan suara;

[2.5] Menimbang bahwa Pihak Terkait memberikan Keterangan Tertulis dalam persidangan pada tanggal 3 November 2010 yang menguraikan sebagai berikut: A. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pihak Terkait

1. Bahwa Pihak Terkait adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2010, sebagaimana termuat dalam Keputusan KPU Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 18 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati menjadi Peserta Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2010 tanggal 23 Agustus 2010 dan Berita Acara Pleno Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi Syarat sebagai Peserta Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2010 tanggal 23 Agustus 2010 (vide Bukti PT-1);

2. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 19 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara Tahun 2010, Pihak Terkait mendapat Nomor urut 4 (empat) (vide Bukti PT-1.1);

3. Bahwa pada tanggal 11 Oktober 2010, merupakan Puncak Pesta Demokrasi Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara 2010 dan pada tanggal Oktober 2010, dan pada tanggal 19 Oktober 2010

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Utara telah menetapkan Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010.

4. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor : 28 Tahun 2010 tentang Penetapan Pasangan calon terpilih Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 telah menetapkan Raymundus Sau Fernandes, S.Pt dan Aloysius Kobes, S.Sos sebagai Pasangan calon terpilh dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 dengan Perolehan suara sebesar 42.709 suara atau 35,76 %;

5. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2010 Drs. Gabriel Manek, M.Si. dan Simon Feka, SE sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2010 mengajukan keberatan terhadap Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 sebagaimana dimaksud dalam perkara permohonan sengketa penetapan Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 dan terdaftar dalam register perkara No. 192/PHPU.D-VIII/2010 di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang pada intinya menurut pemohon, Pemohon sebagai peraih perolehan suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 dan pemohon menerangkan terjadi pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif dalam penyelengaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 dan mengakibatkan yang mempengaruhi perolehan jumlah suara Pemohon yaitu :

(a). Keterlibatan Gubernur dan Pejabat-pejabat Provinsi NTT dalam memenangkan Pihak terkait dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010;

(b). Keberpihakan TERMOHON kepada kandidat/pasangan calon tertentu antara lain dengan cara-cara :

- Manipulasi DPT;

- Pengelembungan jumlah surat suara dan pemilih dihampir seluruh TPS;

- Keberatan saksi di TPS-TPS tidak diakomodir sebagaimana mestinya yaitu tidak diberikannya formulir keberatan kepada saksi;

- Keberatan saksi pada rapat Pleno KPUD tidak diakomodir/diabaikan; - Banyaknya pemilih dibawah umur.

(c). Termohon dengan sengaja tidak membagikan Kartu undangan kepada pemilih yang terdapat di DPT, sedangkan sebelumnya tidak pernah dilakukan sosialisasi tentang diperbolehkannya menggunakan KTP bagi warga yang tidak menerima undangan, sepanjang namanya tercantum di dalam DPT;

(d). Adanya tindakan mobilisasi WNA yang diangkut ke Indonesia pada saat pemungutan suara untuk memilih pasangan nomor urut. 4.

(e). Adanya tindakan intimidasi oleh tim sukses pasangan No urut 4 kepada warga masyarakat simpatisan Pasangan calon No. Urut 2;

(f). Pelanggaran pelangaran lain yang mempengaruhi perolehan suara Pemohon;

6. Bahwa didalam Permohonan Keberatan dan Pembatalan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 tersebut, menyatakan bahwa Pihak Terkait melakukan kecurangan dan pelangaran-pelangaran dalam pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2010, sebagai berikut :

(a). Adanya Keterlibatan Gubernur dan Pejabat-pejabat Provinsi NTT dalam memenangkan Pihak terkait dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 (b). Adanya tindakan mobilisasi WNA yang diangkut ke Indonesia pada

saat pemungutan suara untuk memilih pasangan nomor urut. 4. (c). Adanya intimidasi yang dilakukan Pihak Terkait;

7. Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi No. 15 tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepada Daerah, Bab II Pasal 3 ayat (2) dan (3), berbunyi :

Ayat 2 : Pasangan calon selain Pemohon dapat menjadi Pihak

Terkait dalam perselisihan Hasil Pemilukada”.

”Ayat 3 : Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait dapat diwakili dan/ atau didampingi oleh Kuasa Hukumnya masing-masing yang mendapatkan surat kuasa khusus dan/ atau surat keterangan untuk itu”.

8. Bahwa dengan demikian Pihak Terkait telah memenuhi syarat sebagai Pihak Terkait dalam perkara Permohonan Sengketa Penetapan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2010 sebagaimana terdaftar dalam Register Pekara Nomor :192/PHPU.D-VIII/2010 di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Dokumen terkait