• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

C. Keterbatasan penelitian

Penelitian ini telah dilakukan sebaik-baiknya, tetapi masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, diantaranya:

57

1. Terbatasnya waktu peneliti tidak mengontrol dan mengawasi aktivitas testi diluar, yang dapat memengaruhi kondisi fisik testi saat melakukan tes. 2. Keterbatasan jumlah sampel sehingga sampel tidak bisa dirandom atau

diacak, sehingga semua populasi dijadikan sebagai subjek penelitian. D.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu:

1. Bagi peserta yang masih mempunyai tingkat kesegaran jasmani kurang, agar lebih meningkatkannya dengan cara latihan yang rutin.

2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian dengan sampel dan populasi yang lebih luas, sehingga perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli indoor dengan bolavoli pantai dapat teridentifikasi lebih luas.

58

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arma Abdoellah dan Agus Manadji. (1994). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud.

Aviv Yuka Purnomo. (2009). Kebugaran Jasmani dan Status Gizi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tempel Sleman. Skripsi: FIK UNY

Barbara Vierra. (2004). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Depdikbud. (1997). Petunjuk Pelaksanaan Pola Umum Pembinaan dan Pengembangan Kesegaran Jasmani. Jakarta. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.

Depdikbud. (1994). Pendidikan Jasmani SMA. Jakarta: PT Rajasa Rasdakarya. Depdiknas. (2010). Tes Kebugaran Jasmani Indonesia. Jakarta

Djoko Pekik Irianto. (2002). Pedoman Praktis Berolahraga. Yogyakarta: Andi. . (2004). Panduan Latihan Kebugaran yang Efektif dan Aman. Yogyakarta: Lukman Offset.

Dobi Heryanto. (2012). Perbedaan Kesegaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola dengan Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli SMP Negeri 3 Pakem. Skripsi: FIK UNY.

Faizati Karim. (2002). Sehat dan Bugar dengan Berolahraga. Di unduh dari

http://www.depkes.co.id pada tanggal 21 Agustus 2015.

Hayden & Daniel. Beach Volleyball California E-Drillbook (7 Great Beach Volleyball Drills to Get You Started) di unduh dari http://www.beachvolleyballcalifornia.com/publications/drills/html/3.html pada 1 April 2016

Imam Ratrioso. (2008). Remaja Unggul Kamukah Itu?. Jakarta: Nobel Edumedia. Jaya Priyanto dkk. (2014). Model Pembinaan Prestasi Olahraga Voli Pantai Di

Kabupaten Indramayu Tahun 2013. Journal Of Sport Science and Fittnes. Volume 3, Nomor 1, Maret 2014, Halaman 23-26. Di unduh dari

59

Junusul Hairy. (1989). Fisiologi Olahraga Jilid 1. Jakarta: Depdikbud.

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Mochamad Sajoto. (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud.

M. Yunus. (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Nuril Ahmadi. (2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Surakarta: Era Pustaka Utama.

Pranatahadi. (2007). Smash dalam Permainan Bola Voli. Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.

Rusli Lutan dan Adang Suherman. (2000). Pengukuran dan Evaluasi penjaskes. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasardan Menengah.

Rusli Lutan. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan Di Sepanjang Hayat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

. (2002). Menuju Sehat dan Bugar. Jakarta: Depdiknas.

Santoso Giriwijoyo dan Dikdik Zafar Sidik. (2013). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Sapta Kunta dan Agus Harsoyo. (2014). Pengaruh Mengajar Menggunakan Bola Lunak Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Passing Bolavoli pada Siswa Putra Kelas 1 SMP. Jurnal Olahraga Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Mei

2014, Halaman 47-55. Di unduh dari

http://kemenpora.go.id/ebook/Jurnal_OdIk_Kemenpora_vol_1_Mei_2014.p df pada 12 Februari 2016

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Lualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Yogyakarta: Depdiknas.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

60

Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum. (2007). Penjasorkes 3 SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Bumi Antariksa.

Yudha M. Saputra. (1998). Pengembangan Kegiatan Keolahragaan dan Ekstrakurikuler. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

61

64

65

69

Lampiran 4. Petunjuk Pelaksanaan Tes

Petunjuk Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Usia 16-19 tahun 1. Lari 60 meter

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan b. Alat dan fasilitas

- Lintasan lari lurus, mendatar, rata tidak licin, berjarak 60 meter, dan masih mempunyai lintasan lanjutan;

- Bendera start; - Peluit; - Tiang pancang; - Stopwatch; - Serbuk kapur; - Alat tulis c. Petugas tes 1) Petugas keberangkatan;

2) Petugas waktu merangkap pencatat hasil d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start. 2) Gerakan

a) Pada aba-aba “ siap”, peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari.

b) Pada aba-aba “ ya” peserta berlari secepat mungkin menuju garis finis,, menempuh jarak 60 meter.

c) Lari masih bisa diulang apabila: - Pelari mencuri start.

- Pelari tidak melewati garis finish

- Pelari terganggu dengan pelari yang lain. d) Pengukuran waktu

Pengukuran waktu dilakukan dari start bendera diangkat sampai melewati garis finish.

e. Pencatat hasil

1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai pelari untuk menempuh jarak 60 meter, dalam satuan waktu detik.

70

2. Tes Gantung angkat tubuh untuk putra dan gantung siku tekuk untuk putri a. Tes gantung angkat tubuh 60 detik, untuk putra:

1) Tujuan.

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu.

2) Alat dan fasilitas

a) Palang tunggal yang dapat diturunkan dan dinaikkan (lihat gambar 2).

b) Stopwatch

c) Formulir tes dan alat tulis. d) Nomor dada

e) Serbuk kapur atau magnesium karbonat

3) Petugas tes

Pengukur waktu merangkap pencatat hasil 4) Pelaksanaan

71

5) Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.

a) Sikap permulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kebelakang. (Lihat gambar 3 ).

Gambar 3

Sikap permulaan gantung angkat tubuh b) Gerakan

Siswa mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal (lihat gambar 4) kemudian kembali kesikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.

Gambar 4

72

Selama melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap merupakan satu garis lurus.

Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat, sebanyak mungkin selama 60 detik. Angkatan dianggap gagal apabila:

(1) Pada waktu mengangkat badan peserta melakukan gerakan mengayun

(2) Pada waktu mengangkat badan posisi dagu lebih rendah dari palang tunggal

(3) Pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus.

c) Pencatatan waktu.

(1) Yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.

(2) Yang dicatat adalah jumlah angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik. (3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes mendapat nilai 0

(nol).

b. Tes gantung siku tekuk, untuk putri: 1) Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu.

2) Alat dan fasilitas:

a) Lantai yang rata dan bersih b) Palang tunggal

c) Stopwatch d) Serbuk kapur e) Alat tulis 3) Petugas tes

Pengukur waktu merangkap pencatat hasil 4) Pelaksanaan

Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.

a) Sikap permulaan

Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kea rah kepala (lihat gambar 5)

73

Gambar 5

Sikap permulaan gantung siku tekuk b) Gerakan

Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta meloncat ke atas sampai dengan mencapai sikap tergantung siku tekuk dagu berada di atas palang tunggal (lihat gambar 6).

Gambar 6

Sikap gantung siku tekuk

5) Hasil yang dicatat adalah waktu yang diperoleh oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satu satuan detik. Catatan : Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas tersebut dinyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka (0) nol.

3. Baring duduk 60 detik untuk putra dan 30 detik untuk putri. a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. b. Alat dan fasilitas

1) Lantai/ lapangan rumput yang rata dan bersih 2) Stopwatch;

3) Alat tulis;

4) Alat/tikar/matras c. Petugas tes

74

2) Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaan

a) baring terlentang di lantai atau rumput, kedua kaki ditekuk dengan sudut kurang lebih 90 derajat. Kedua tangan diletakkan disamping telinga ( lihat gambar 7 )

Gambar 7

Sikap permulaan baring duduk

b) Petugas/Peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat.

2) Gerakan

a) Gerakan aba-aba “Ya” peserta bergerak mengambil sikap dudu (lihat gambar 8), sampai kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali kesikap permulaan.

b) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang secara cepat tanpa istirahat selama 60 detik untuk putra dan 30 detik untuk putri. Catatan :

(a) Gerakan tidak dihitung apabila tangan tidak berada disamping telinga

(b) Kedua siku tidak sampai menyentuh paha.

(c) Mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.

Gambar 8 Gerakan baring duduk e. Pencatat hasil.

75

1) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilaksanakan sempurna selam 60 detik dan 30 detik.

2) Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini hasilnya ditulis dengan angka nol (0).

4. Loncat Tegak a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot dan tenaga ekplosif. b. Alat dan fasilitas

1) Papan berskala sentimenter, warna gelap berukuran 30x150cm, dipasang pada dinding atau tiang (lihat gambar 9). Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada skala yaitu 150 cm.

2) Serbuk kapur 3) Alat penghapus 4) Nomor dada

Gambar 9 Papan loncat tegak c. Petugas tes

Pengamat dan pencatat hasil d. Pelaksanaan

1) Sikap permulaan

a) Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta dioles serbuk kapur. b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat,papan berskala disamping kiri atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya.(lihat gambar 10).

76

Gambar 10

Sikap menentukan raihan tegak 2) Gerakan

a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekuk lutut dan kedua lengan diayun kebelakang (lihat gambar 11)

Gambar 11

Sikap awalan loncat tegak

Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas. (lihat gambar 12)

77

Gambar 12 Gerakan meloncat tegak b) Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut. e. Pencatatan hasil

1) Setelah raihan loncatan dikurangi raihan tegak 2) Ketiga selisih raihan dicatat.

5. Lari 1200 meter untuk putra dan 1000 meter untuk putri a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan otot jantung, peredaran darah dan pernafasan.

b. Alat dan fasilitas

1) Lintasan lari 1200 meter 2) Stopwatch 3) Bendera start 4) Peluit 5) Tiang pancang 6) Alat tulis c. Petugas tes 1) Petugas keberangkatan 2) Pengukur waktu 3) Pencatat hasil 4) Pembantu umum d. Pelaksanaan 1) Sikap permulaan

Peserta berdiri di belakang garis start 2) Gerakan

a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk berlari 1200/1000 meter ( lihat gambar 13 )

78

Gambar 13

Posisi start lari 1000 dan 800 meter

b) Pada aba-aba “ YA “ peserta lari menuju garis finish, menempuh jarak 1200 dan 1000 m.

Catatan :

(1) Lari diulang bilamana ada pelari yang mencuri starat. (2) Lari diulang bilamana ada pelari tidak melewati garis

finish. e. Pencatatan hasil

1) Pengambilan waktu dilakukan pada saat bendera diangkat sampai pelari tepat melewati garis finish ( lihat gambar 14).

Gambar 14

Stopwatch dimatikan saat pelari melintasi garis finish 2) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk

menempuh jarak 1200 dan 1000 meter. Waktu yang dicatat dalam satuan menit dan detik.

79

Tabel 1. Nilai Kesegaran Jasmani untuk Remaja Putra Umur 16-19 Tahun

No Lari 60 meter Gantung angkat tubuh Baring Duduk 60 detik Loncat tegak Lari 1200 meter Nilai

1 S.d-7.2' 19-keatas 41-keatas 73-keatas S.d-3,14" 5 2 7.3'-8.3' 14-18 30-40 60-72 3'15"-4'25" 4 3 8.4'-9.6' 9-13 21-29 50-59 4'26"-5'12" 3 4 9.7'-11.0' 5-8 10-20 39-49 5'13"-6'33" 2 5 11.1-dst 0-4 0-9 38 dstsss 6'34"-dst 1

Tabel 2. Nilai Kesegaran Jasmani untuk Putri Umur 16-19 Tahun

No Lari 60 meter Gantung Siku tekuk Baring Duduk 60 detik Loncat tegak Lari 1000 meter Nilai 1 S.d - 8.4” 41” 28-keatas 50 -keatas S.d-3,52" 5 2 8.5” –9.8” 22” –40” 20 – 28 39 - 49 3'53"-4’56" 4 3 9.9” –11.4” 10” –21” 10 – 19 31 – 38 4'57"-5'58" 3 4 11.5” –13.4” 3” –9” 3 – 9 23 – 30 5'59"- 7’23” 2 5 13.5” dst 0” –2” 0 - 2 22 dst 7’24”-dst 1

Tabel 1. Norma Tes kesegaran Jasmani Indonesia

No Jumlah Nilai Klasifikasi Kesegaran Jasmani

1. 22-25 Baik Sekali (BS)

2. 18-21 Baik (B)

3. 14-17 Sedang (S)

4. 10-13 Kurang (K)

80

82

Lampiran 6. Frekuensi data penelitian dan uji t

1. UJI NORMALITAS

Chi-Square Test Frequencies

TKJI Voli indoor

Observed N Expected N Residual

10,00 1 2,7 -1,7 11,00 1 2,7 -1,7 13,00 3 2,7 ,3 14,00 2 2,7 -,7 15,00 5 2,7 2,3 16,00 3 2,7 ,3 17,00 5 2,7 2,3 18,00 2 2,7 -,7 19,00 2 2,7 -,7 Total 24 Test Statistics

TKJI Voli indoor

Chi-Square 6,750a

Df 8

83

Chi-Square Test Frequencies

TKJI Voli Pantai

Observed N Expected N Residual

12,00 1 1,6 -,6 15,00 1 1,6 -,6 16,00 1 1,6 -,6 17,00 2 1,6 ,4 18,00 2 1,6 ,4 19,00 2 1,6 ,4 20,00 2 1,6 ,4 Total 11 Test Statistics

TKJI Voli Pantai

Chi-Square 1,091a

Df 6

84

2. UJI HOMOGENITAS

Test of Homogeneity of Variances

TKJI

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,109 1 33 ,825

ANOVA

TKJI

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 28,593 1 28,593 5,231 ,029

Within Groups 180,379 33 5,466

85

3. UJI t T-Test[

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

TKJI

Voli PAntai 11 17,3636 2,37793 ,71697

Voli Indoor 24 15,4167 2,32036 ,47364

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

TKJI

Equal variances assumed ,009 ,925 2,287 33

Equal variances not

86

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower TKJI

Equal variances assumed ,029 1,94697 ,85127 ,21505

Equal variances not

assumed ,035 1,94697 ,85929 ,14880

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Upper

TKJI

Equal variances assumed 3,67889

87

Lampiran 7. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bolavoli Indoor No Nama L/P Umur Hasil Tes Kategori Lari 60 Meter Gantu ng Siku Tekuk Barin g Dudu k

Loncat Tegak lari 1200 /1000m eter Raihan pertama Loncata n Tertinggi

1 DIMAS ARAFI N L 17 thn 8.44" 15 30 223 287 5.16" BAIK 2

YUGA

RUSMAWAN L

18 thn

10.24" 13 41 218 270 7.21" SEDANG 3 AJI LAKSONO L 16 thn 8.28" 8 48 221 275 6.26" SEDANG 4 WINDU RAGIL L 16 thn 9.42" 15 49 220 273 7.19" SEDANG 5

ANGGI

PANGESTU L

16 thn

7.91" 8 31 228 290 5.11" BAIK 6 CANDRA PUTUT L 17 thn 8.82" 10 37 232 284 5.57" SEDANG 7 WIDYATMOKO AJI L 16 thn 9.50" 7 55 228 283 5.54" SEDANG 8 OKY ALBERT S L 16 thn 8.84" 10 51 225 281 6.01" SEDANG 9 IRAWAN JOKO S L 16 thn 8.17" 17 41 228 290 6.11" BAIK 10 FREDIYANTORO L 16 thn 10.15" 6 29 220 283 6.12" KURANG 11 ROBI DANU S L 16 thn 8.87" 16 50 225 283 6.17" SEDANG 12 DWI PRASETYO L 16 thn 9.74" 7 27 226 278 6.35" KURANG 13 YUDA DAFIANTO L 16 thn 9.32" 12 47 212 268 6.46" SEDANG 14

DIDIT EKO

SAPUTRO L

16 thn

9.32" 11 51 222 273 7.08" SEDANG 15 AHMAD YANDI L 17 thn 9.71" 4 28 234 293 7.48" KURANG

16 TAUFIQ H L 16 thn 9.81" 6 33 235 297 7.54" KURANG

17 FAUDI CAHYO P L 16 thn 9.85" 13 25 228 291 6.47" KURANG 18 SRI AGUSTINI P 17 thn 11.00" 9.11" 33 192 231 5.56" SEDANG 19 SARI MULYANI P 16 thn 10.78" 10.36" 23 208 243 5.31" SEDANG 20 DYAH SUKMA P 16 thn 10.51" 5.32" 35 203 240 5.59" SEDANG 21

TENIA SRI

PANUNTUN P

16 thn

9.12" 41.36" 27 198 233 4.53" BAIK 22 PUTRI SAFITRI P 16 thn 9.23" 23.55" 28 199 237 5.75" SEDANG 23 VITA P 16 thn 9.89" 12.41" 32 202 239 5.78" SEDANG 24 AYU P 16 thn 10.12" 9.35" 26 208 245 6.66" SEDANG

88

Lampiran 8. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bolavoli Pantai N o Nama L/P umur Hasil Tes Kategori Lari 60 Meter Gantun g Siku Tekuk Barin g Dudu k

Loncat Tegak lari 1200 /1000 meter Raihan pertam a Loncata n Tertinggi

1 RIO ROSA R L 16 thn 7.90" 15 50 223 288 5.11" BAIK 2 RUDIYANTO L 17 thn 8.43" 12 42 228 282 5,75" SEDANG 3 PRADA SAPUTRA L 17 thn 8.33" 16 50 236 287 6.52" SEDANG 4 UNTORO AJI P L 17 thn 8.00" 15 47 213 274 4.56" BAIK 5 DENI PRATAMA L 16 thn 8.05" 9 53 231 293 4.53" BAIK 6 ENDRA SETIAWAN L 16 thn 8.39" 11 43 230 283 5.05" BAIK 7

TITIS

PRABAWANTO L

16 thn

9.05" 7 56 232 289 6.10" SEDANG 8 SRI AGUSTINA P 17 thn 10.42" 10.13" 27 190 230 5.57" SEDANG 9 DIAH OFIA NINGRUM P 16 thn 9.55" 18.75" 36 204 249 5.36" BAIK 1 0 RENI SAPUTRI P 16 thn 10.73" 10.20" 34 191 232 5.19" BAIK 1 1 ANTONIUS VEMO L 19 thn 10.33" 5 23 240 285 5.02" KURAN G

89

Lampiran 9. Dokumentasi Pengambilan Data

FOTO PESERTA TES TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI INDOOR DENGAN BOLAVOLI PANTAI SMA N 1 TANJUNGSARI

1. Persiapan dan pemanasan

90 3. Gantung siku tekuk selama 60 detik

91 5. Loncat tegak

92 7. Lari 1000 meter untuk putri

Dokumen terkait