• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Pemakaian Aplikasi Server

D. Instalasi Modul JPCAP

4.8.7 Petunjuk Pemakaian Aplikasi Server

Pada saat pertama kali aplikasi server dijalankan, akan muncul layar utama sebagai induk dari layar – layar yang lain. Dan juga menampilkan layar Status Jaringan yang berada didalam layar utama.

Layar utama terdiri dari 3 buah menu, yaitu File, Edit, dan Help. Pada menu File terdapat item menu Status Jaringan, Log Status Jaringan, Grafik per Daerah, Kirim Pesan SOP, Pencarian Status, dan Exit. Pada menu Edit terdapat item menu Log In, Tambah Data, Ubah Data, Hapus Data, dan Log Out. Pada menu Help terdapat item menu About.

Proses pemantauan jaringan dilakukan pada saat program dijalankan pertama kali, dan dilakukan secara terus-menerus. Aplikasi server menjalankan proses packet capture pada Local Interface, kemudian memasukkan datanya kedalam database serta menggambarkan titik pada peta Indonesia.

Pada pencarian status, textfield kata pencarian dapat diisi dengan kata kunci nama daerah, alamat IP router Depdiknas di daerah, alamat IP router Telkom, CID. Apabila data ditemukan, hasil pencarian akan muncul pada tabel hasil pencarian. Sedangkan jika data tidak ditemukan akan ditampilkan pesan informasi bahwa data tidak ditemukan dalam database, seperti gambar diatas.

Gambar 4.32 Kotak Dialog Log Status Jaringan

Jika user ingin melihat status jaringan secara terperinci, user harus membuka menu Log Status Jaringan. Disini user hanya diminta memilih nama propinsi yang diinginkan, kemudian system akan memprosesnya dan menampilkannya dalam tabel. Informasi yang diterima adalah nama daerah

IP router depdiknas, IP telkom, status jaringan, dan waktu ketika status jaringan berubah.

Gambar 4.33 Grafik lalu lintas data per daerah

Gambar diatas merupakan tampilan kotak dialog Grafik per daerah. Disini user dapat melihat grafik lalulintas data tiap daerah dengan cara memilih nama propinsi yang diinginkan kemudian memilih nama daerah yang diinginkan. Grafik yang dimunculkan adalah kondisi lalu lintas jaringan per lima menit.

4.8.8 Petunjuk Pemakaian Aplikasi Client

Setelah melakukan instalasi, aplikasi client dapat langsung dijalankan. Pada saat awal aplikasi ini dijalankan, akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah. User diminta untuk mengisi alamat IP server yang menjalankan aplikasi DNMT.

Gambar 4.34 Kotak dialog input IP server

Gambar 4.33 dibawah merupakan tampilan setelah user melakukan pengisian IP server. Ini adalah tampilan utama aplikasi client yang akan menerima pesan SOP dari aplikasi server DNMT. Aplikasi client ini akan muncul selama 6 detik, kemudian berjalan pada background system, dan akan ditampilkan otomatis jika menerima pesan dari server.

4.9 Evaluasi

Implementasi dilakukan pada tanggal 22 – 23 Januari 2007 di Kantor Depdiknas Pusat gedung C lantai 7. Kami bekerja sama dengan divisi IT dan Biro Perencanaan, maka didapatlah kelebihan DNMT sebagai berikut :

• Sistem yang dirancang mampu menghasilkan data keadaan seluruh jaringan.

• Sistem sebagai agregator dari sistem yang lama, yaitu aplikasi network monitoring dan aplikasi GIS (Geographical Information System) , yang menampilkan keadaan jaringan pada peta Indonesia.

• Aplikasi client sangat berguna bagi pegawai Depdiknas yang awam terhadap komputer, dan internet khususnya.

• Sistem memiliki authentifikasi apabila user ingin menambah, mengubah, dan menghapus data. Sehingga hanya orang tertentu yang dapat melakukan hal tersebut.

• Sistem yang dirancang dapat menghasilkan laporan yang terperinci dari keadaan jaringan pada saat pencetakkan laporan kedalam file berformat pdf.

Kekurangan dari sistem ini adalah sebagai berikut :

• Pada saat pertama kali aplikasi server dijalankan, dibutuh waktu kurang lebih 150 detik untuk mendapatkan seluruh status jaringan WAN Depdiknas.

• Format laporan yang dihasilkan tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan user

• Laporan yang dihasilkan hanya berisi laporan 1 hari, yaitu hari pada saat pencetakan laporan

• Laporan yang dihasilkan hanya dalam satu format file yaitu pdf.

• Lalu lintas bandwidth yang tinggi pada saat aplikasi dijalankan karena proses pemantauan dilakukan secara terus menerus.

• Kebutuhan perangkat keras yang cukup tinggi, sehingga tidak semua komputer dapat menjalankan aplikasi ini.

Hasil Percobaan Aplikasi DNMT :

Gambar 4.37 Tampilan status berdasarkan propinsi

Data pertama diambil pada pukul 14:09 untuk merepresentasikan keadaan jaringan Depdiknas pada siang hari. Hasil yang didapat adalah 163 daerah dalam keadaan aktif atau up dan 280 daerah dalam keadaan tidak aktif atau down. Seluruh daerah yang terhubung melalui VSAT dalam keadaan tidak aktif.

Keadaan disdik DKI Jakarta selaku gateway dalam jaringan Depdiknas adalah:

Percobaan kedua dilakukan pukul 21:35

Gambar 4.40 Tampilan percobaan kedua

Gambar 4.42 Tampilan pencarian status

Data ke 2 memberikan informasi bahwa 154 daerah dalam keadaan aktif dan 289 daerah dalam keadaan tidak aktif. Seluruh daerah yang terhubung melalui VSAT dalam keadaan tidak aktif. Disdik DKI Jakarta yang menjadi gateway pada jaringan Depdiknas berstatus tidak aktif pada pukul 21:30.

Gambar 4.43 Lalu lintas jaringan Disdik Propinsi DKI Jakarta

Percobaan ke 3 dilakukan pada pukul 08:43 tanggal 23 Januari 2007

Gambar 4.45 Tampilan status berdasarkan propinsi

Data ke 3 memberikan informasi bahwa 171 daerah dalam keadaan aktif dan 272 daerah dalam keadaan tidak aktif. Seluruh daerah yang terhubung melalui VSAT dalam keadaan tidak aktif. Disdik DKI Jakarta yang menjadi gateway pada jaringan Depdiknas berstatus aktif kembali pada pukul 08:41.

Berikut data disdik DKI Jakarta hingga pukul 09:00:

Gambar 4.47 Lalu lintas jaringan Disdik Propinsi DKI Jakarta

Berikut ini adalah tampilan percobaan aplikasi DNMT yang terhubung dengan aplikasi client SOP:

Gambar 4.48 Tampilan Kirim Pesan pada DNMT

Perbandingan sistem yang baru dengan sistem yang lama :

Tabel 4.8

Sistem Lama Sistem Baru Data dapat di ubah, ditambah, dan dihapus Ya Ya Menampilkan keadaan jaringan pada peta Tidak Ya Laporan yang dihasilkan dapat melihat nama

daerah, ip, waktu pada saat perubahan status, dan status jaringan

Ya Ya

Sistem dapat berjalan secara multiplatform Tidak Tidak Sistem dapat menampilkan grafik lalu lintas data

pada Local Interface

Tidak Ya

Program server menggunakan GUI Ya Ya

Sistem dapat mencetak laporan ke dalam file Tidak Ya

Perancangan sistem ini membutuhkan suatu proses perancangan yang terdiri dari perancangan database, perancangan menu, perancangan State Transition Diagram (STD), perancangan layar, dan perancangan pseudocode. Implementasi dan evaluasi dilakukan setelah proses perancangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini mampu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem yang lama serta fungsi-fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki.

Dokumen terkait