5.1 Untuk apa Laporan Bulanan?
Laporan Bulanan Perawatan HIV/AIDS (LBPHA) mendokumentasikan indikator utama untuk mengakses perawatan HIV, akses ke ART dan kesinambungan ART. Indikator inti berikut ini dianjurkan secara internasional pada tingkat sarana layanan kesehatan dan diperoleh dari laporan ini (termasuk ibu hamil).
1. Jumlah kumulatif yang masuk ke dalam perawatan HIV 2. Jumlah yang memulai ART selama periode pelaporan 3. Jumlah kumulatif yang pernah memulai ART
4. Jumlah yang secara medis memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulainya
5. Jumlah kumulatif yang sedang dengan ART
6. Jumlah kumulatif dengan substitusi dalam rejimen lini pertama 7. Jumlah kumulatif dengan switch ke rejimen lini kedua
8. Proporsi orang dengan adherence lebih dari 95%
9. Jumlah ODHA yang diskrining TB selama bulan berjalan, jumlah kumulatif koinfeksi TB-HIV dan jumlah kasus baru TB-HIV yang mendapat terapi TB dan ART
10. Jumlah ODHA yang mendapat profilaksis kotrimoksasol dan jumlah orang yang sedang mendapat kotrimoksasol selama periode tersebut Laporan Bulanan merupakan pendekatan cross-section untuk mendokumentasikan kinerja program. Cross-section berarti bahwa indikator dihimpun pada satu titik waktu tertentu (pada akhir bulan) tanpa mengingat lamanya follow-up. Indikator “jumlah kumulatif dengan ART”, menunjukkan berapa banyak pasien yang melanjutkan dan memulai ART pada akhir bulan, tetapi tidak menunjukkan berapa lama pasien dengan ART.
Follow-up ART merupakan proses dinamik seumur hidup. Itulah sebabnya mengapa bermanfaat untuk mendapatkan indikator “longitudinal” (misalnya informasi selama satu periode waktu), dengan mengingat akan lamanya follow-up, seperti berapa banyak pasien yang sudah dapat pengobatan selama 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan dst. Hal ini terdapat dalam Laporan Analisis Kohort.
Indikator cross-sectional hanya memerlukan penghitungan pada satu titik waktu tertentu dan lebih mudah menghitungnya daripada indikator longitudinal yang akan memerlukan penghitungan selama periode waktu tertentu (6 bulan, 12 bulan, 24 bulan atau lebih).
5.2 Kapan dan bagaimana Laporan Bulanan diisi?
Laporan Bulanan harus diisi setiap bulan pada akhir bulan periode laporan (tanggal 26 – 30/31), dan harus dikirim tepat waktu ke penanggung jawab program di kabupaten/kota, provinsi dan pusat (misalnya: laporan bulanan untuk bulan Januari 2015 akan diisi indikator sejak tgl 26 Desember 2014 – 25 Januari 2015 dan dikirim mulai tgl 26 – 31 Januari 2015).
Contoh : Laporan Bulanan Januari 2015 memuat data pasien dan rincian stok obat dari periode pelaporan tanggal 26 Desember 2014 sampai 25 Januari 2015. Periode pengiriman Laporan adalah antara tanggal 26 Januari 2011 sampai 31 Januari 2015.
Laporan Bulanan akan diisi oleh petugas terlatih di bawah supervisi ketua tim pelayanan HIV (Pokja HIV-AIDS).
Pengisian LBPHA ini dimulai dengan mengisi nama UPK (Unit Pelayanan Kesehatan), Kabupaten/Kota, Provinsi, Bulan dan Tahun periode laporan, dan Nama Penanggung Jawab Unit Perawatan (Tim HIV, Pokja HIV AIDS).
Dokumen yang diperlukan untuk mengisi Laporan Bulanan adalah:
Laporan Bulanan periode bulan sebelumnya (misalnya untuk laporan bulan Januari 2015 perlu laporan bulan Desember 2014),
Register Pra-ART dan Register ART yang sudah diperbaharui setiap hari sampai dengan akhir bulan (semua pasien baru diregister dan semua informasi seperlunya dari pasien dicatat).
Register Pemberian Obat ARV dan Register Stok Obat ARV. Sejumlah buku bantu.
Tidak semua indikator perlu dihitung setiap bulan; beberapa telah dilaporkan pada laporan sebelumnya dan hanya menambah informasi dari bulan berjalan. Contoh: jumlah kumulatif orang yang masuk perawatan HIV pada akhir bulan adalah sama dengan jumlah total dari bulan sebelumnya ditambah pasien baru yang masuk perawatan HIV selama bulan tersebut (termasuk rujuk masuk).
5.3 Bagaimana menghitung indikator?
Indikator yang dihitung setiap bulan diberi tanda dengan huruf tebal.
Indikator lain akan diperoleh dari Laporan Bulanan sebelumnya atau dengan penambahan.
Indikator masuk perawatan HIV, memenuhi syarat secara medis untuk ART, memulai ART, dampak ART, adherence pengobatan, koinfeksi TB-HIV, pengobatan pencegahan kotrimoksazol, dan kondisi pasien sebelum ART (bagian 1 – 11 dari laporan bulanan) harus dihitung terpisah menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan kelompok populasi.
Catatan:
1. Buatlah buku bantu mengenai koinfeksi TB-HIV, karena seringkali sulit untuk mencari/menghitung Odha yang dinilai status TBnya pada register pra-ART maupun register ART, terutama jika jumlah Odha yang ditangani di fasyankes tersebut jumlahnya cukup banyak dan sudah cukup lama berobat. Buatlah beberapa kolom a.l. yang diskrining TB, yang mendapat koinfeksi TB-HIV dan yang mendapatkan terapi TB dan ART selama periode berjalan.
Buku bantu koinfeksi TB-HIV
Keterangan:
Skrining TB adalah pasien yang dilakukan pemeriksaan gejala/tanda TB. Hal ini harus dilakukan setiap bulan walaupun tidak terdapat gejala/tanda TB.
Koinfeksi TB-HIV adalah ODHA yang juga diketahui menderita TB, baik belum mendapat pengobatan maupun telah mendapat pengobatan TB. ART dan OAT, artinya pasien dengan koinfeksi TB-HIV yang mendapat
terapi ARV dan TB.
Berikan tanda pada kolom yang sesuai dari setiap pasien dan pada akhir bulan jumlahkanlah serta masukkan ke dalam laporan bulanan.
2. Buatlah buku bantu mengenai profilaksis kotrimoksasol, karena kemungkinan besar tidak akan tercatat pada register pra-ART.
Buku bantu profilaksis kotrimoksazol
Bulan:... Tahun: ...
No. Tanggal Nama Kotrimoksazol yang
baru diberikan
Kotrimoksazol yang sedang diberikan
Keterangan:
Kotrimoksazol yang baru diberikan adalah ODHA yang baru pertama kali diberikan profilaksis kotrimoksazol, berarti juga termasuk kotri yang sedang diberikan.
Kotrimoksazol yang sedang diberikan adalah ODHA yang sudah pernah mendapat profilaksis kotrimoksazol dan bulan ini juga melanjutkan penggunaan kotrimoksazolnya.
Berikan tanda pada kolom yang sesuai dari setiap pasien dan pada akhir bulan jumlahkanlah serta masukkan ke dalam laporan bulanan bersama dengan pencatatan profilaksis kotrimoksazol pada ibu hamil.
3. Buat buku bantu ibu hamil, karena tidak akan tercatat pada register pra-ART maupun pra-ART.
4. Buat buku bantu Pemberian Kondom, karena tidak akan tercatat pada register pra-ART maupun ART.
Semua buku bantu tersebut dicatat mulai tgl. 26 bulan lalu sampai dengan 25 bulan berjalan.
Buku bantu ibu hamil
Bulan: ... Tahun: ...
No. Tgl Nama ODHA
hamil yg baru termasuk rujuk masuk ODHA hamil yg rujuk keluar perawatan HIV ODHA hamil yg baru termasuk rujuk masuk dan memenuhi syarat medis ART ODHA hamil yg baru yg rujuk keluar dan memenuhi syarat medis ART ODHA hamil yg baru dan memulai ART ODHA hamil dgn ART yg meninggal dunia ODHA hamil dgn ART yg menghentik an ART ODHA hamil dgn ART yg tidak hadir dan gagal follow-up ODHA hamil dgn ART yg dirujuk keluar ODHA hamil dgn ART rejimen lini pertama ODHA hamil dgn ART rejimen lini kedua
Buku bantu Pemberian Kondom
Tanggal Nama Odha (inisial)
Jumlah kondom diberikan
Laki-laki Perempuan Penasun PS Waria LSL Sero-discordant Ps TB Ps Hepatitis
Sub Total Total
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV & ART (LBPHA)
No. Indikator
Indikator Darimana asal
informasi? Cara pengisian secara manual
Bagian 1. Masuk dalam perawatan HIV