Otherwise stated)
13. PI UTANG HUBUNGAN I STI MEWA DUE FROM RELATED PARTI ES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2008 2007
PT Bakrie Sentosa Persada 108.337.522 - PT Bakrie Sentosa Persada
PT Menthobi Makmur Lestari 62.473.003 - PT Menthobi Makmur Lestari
PT Menthobi Mitra Lestari 16.873.755 - PT Menthobi Mitra Lestari
PT Era Mitra Agro Lestari 11.387.283 - PT Era Mitra Agro Lestari
PT Jambi Agrowijaya 7.111.695 - PT Jambi Agrowijaya
PT Multrada Multi Maju 5.246.341 - PT Multrada Multi Maju
PT Trimitra Sumber Perkasa 3.758.222 - PT Trimitra Sumber Perkasa
PT Bakrie Rubber I ndustry 2.991.629 2.991.629 PT Bakrie Rubber I ndustry
PT Padang Bolak 2.892.114 - PT Padang Bolak
PT Perjapin Prima 1.389.260 - PT Perjapin Prima
PT Multi Persada Gatra Megah 330.330 - PT Multi Persada Gatra Megah
ARBV 303.590 - ARBV
PT Julang Oca Permana 200.786 - PT Julang Oca Permana
PT Bakrie & Brothers - 250.000 PT Bakrie & Brother
PT Bakrie Communication - 409.522 PT Bakrie Communication
Jumlah 223.295.530 3.651.151
Dikurangi penyisihan piutang Less allowance for doubtful
ragu-ragu ( 2.991.629 ) ( 2.991.628 ) accounts
Bersih 220.303.901 659.523 Net
Piutang PT Bakrie Rubber I ndustry merupakan talangan dana yang diberikan Perusahaan kepada PT Bakrie Rubber I ndustry (BRI ). Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tidak ada jadwal pembayaran yang tetap.
Due from PT Bakrie Rubber I ndustry represent advances provided by the Company to PT Bakrie Rubber I ndustry (BRI ), which bears no interest and no fixed schedule repayment.
Sejak tahun 1999, Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2,99 miliar sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami BRI akibat menurunnya permintaan pasar terhadap produk BRI . Selama tahun 2008 dan 2007, tidak terdapat mutasi penyisihan piutang ragu-ragu. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut.
The Company has provided an allowance for doubtful accounts on due from a related party amounted to Rp 2.99 billion since 1999 because of financial difficulties experienced by BRI as a result of the decline in market demand for BRI ’s products. During the year of 2008 and 2007, there was no mutation of allowance for doubtful accounts and the Company’s management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collectible receivables.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
dan Anak Perusahaan
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(Dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
and Subsidiaries
Notes to Consolidated Financial Statements
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007
(In thousands of Indonesian Rupiah Except for
Otherwise stated)
14. PI UTANG PLASMA
14. DUE FROM PLASMA
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2008 2007
a. Kredit Koperasi Primer untuk para a. Primary Cooperative Credit for the
Anggotanya (KKPA) 27.729.276 28.862.975 Members (KKPA)
b. Perkebunan I nti Rakyat (PI R) b. Nucleus Estate Smallholders
- Plasma 21.584.818 - (PI R) - Plasma
c. Lain-lainnya - - Others
Bersih 49.314.094 28.862.975 Net
Akun ini merupakan penggunaan sementara (talangan) dana Anak perusahaan, menunggu pengucuran dana dari bank sebagai penyandang dana untuk proyek-proyek:
This account represents advances given by Subsidiaries and awaiting reimbursement from banks as the lenders of the following projects:
i. Pembangunan Proyek Kebun Plasma yang dibiayai oleh PT Bank Danamon I ndonesia Tbk. ((Danamon) dahulu PT Bank Nusa Nasional (BNN)) sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara PT Agrowiyana (Agro), Anak perusahaan, Koperasi Unit Desa Swakarsa, Koperasi Unit Desa Suka Makmur serta Danamon dalam mengembangkan areal proyek kebun plasma.
i. The development of Plasma Estate Project funded by PT Bank Danamon I ndonesia Tbk. (Danamon (formerly funded by PT Bank Nusa Nasional (BNN)), in connection with cooperation agreements between PT Agrowiyana (Agro), a Subsidiary, Koperasi Unit Desa Swakarsa, Koperasi Unit Desa Suka Makmur and Danamon in developing plasma estate projects.
Sejak tanggal 13 September 2000, pembangunan proyek kebun plasma dibiayai oleh PT Bank Muamalat I ndonesia sebagai bank pelaksana yang baru (lihat Catatan 43 butir f). Bunga dibebankan pada proyek kebun plasma.
Since September 13, 2000, the financing of the Plasma Estate Project has been funded by PT Bank Muamalat I ndonesia, as a new lender (see Note 43 point f). I nterest expense was charged to the Plasma Estate Project.
ii. Pembangunan Proyek Kebun Plasma yang dibiayai oleh Danamon sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), Anak perusahaan, Danamon dan beberapa koperasi tertentu (lihat Catatan 43 butir e dan f). Namun mulai tanggal 6 Maret 1998, proyek ini tidak lagi didanai oleh Danamon tetapi oleh Perusahaan sendiri.
ii. The development of Plasma Estate Project was funded by Danamon, in connection with the cooperation agreements between PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), a Subsidiary, Danamon and certain cooperatives (see Note 43 point e and f). How ever Starting on March 6, 1998, the project has been financed by the Company instead of by Danamon.
iii. Pembangunan Proyek Kebun Plasma yang dibiayai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara
PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP), Anak
perusahaan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Koperasi Unit Desa Wahana Jaya (lihat Catatan 43 butir j).
iii. The development of Plasma Estate Project is funded by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. in connection with the cooperation agreements between PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP), a Subsidiary, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Koperasi Unit Desa Wahana Jaya (see Note 43 point j).
Agro dan BPP, Anak perusahaan tidak mencadangkan piutang plasma yang tidak tertagih karena manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang plasma tersebut masih dapat tertagih.
Agro dan BPP, Subsidiaries, do not provide any allowance for doubtful account since the Subsidiaries’ management believe that all receivables are collectible.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
dan Anak Perusahaan
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(Dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
and Subsidiaries
Notes to Consolidated Financial Statements
(Continued)
For the Years Ended
December 31, 2008 and 2007
(In thousands of Indonesian Rupiah Except for
Otherwise stated)
15. TANAMAN PERKEBUNAN
15. PLANTATI ONS
a. Tanaman Menghasilkan a. Mature Plantations
31 Desember 2008 / December 31, 2008
Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir /
Beginning Ending Balance Additions Deductions Balance
Biaya Perolehan Carrying Value
Karet 248.417.356 37.188.880 3.384.995 282.221.241 Rubber
Kelapa sawit 950.409.811 85.796.545 - 1.036.206.356 Oil palm
1.198.827.167 122.985.425 3.384.995 1.318.427.597
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Karet 74.708.355 7.848.623 1.856.049 80.700.929 Rubber
Kelapa sawit 177.203.539 43.429.705 - 220.633.244 Oil palm
251.911.894 51.278.328 1.856.049 301.334.173
Nilai Buku 946.915.273 1.017.093.424 Net Book Value
31 Desember 2007 / December 31, 2007
Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir /
Beginning Ending Balance Additions Deductions Balance
Biaya Perolehan Carrying Value
Karet 237.935.438 14.679.235 4.197.317 248.417.356 Rubber
Kelapa sawit 369.110.632 581.421.549 122.370 950.409.811 Oil palm
607.046.070 596.100.784 4.319.687 1.198.827.167
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Karet 68.078.418 9.356.436 2.726.499 74.708.355 Rubber
Kelapa sawit 135.836.844 41.411.154 44.459 177.203.539 Oil palm
203.915.262 50.767.590 2.770.958 251.911.894
Nilai Buku 403.130.808 946.915.273 Net Book Value