Untuk membuka eksisting proyek yang tersimpan di disk :
1. Pilih File>>Open dari menu bar atau klik pada Standard Toolbar
2. Anda akan diingatkan untuk men-save proyek yang sedang aktif (jika terdapat perubahan)
3. Pilih file yang ingin di buka dari Open File dialog yang muncul. Anda dapat memilih dengan menulis proyek EPANET sebelumnya (biasanya dengan ekstension .NET) atau export dari text file (biasnya dengan ekstendion .INP). EPANET mengenal tipe file dari isinya, bukan dari nama-nya.
4. Klik OK untuk menutup dialog dan buka file terpilih Bab 5 BEKERJA PADA PROYEK
V - 2
Untuk men-save proyek dengan nama yang eksisting: �� Pilih File >> Save dari Menu bar atau klik pada Standard Toolbar
Untuk men-save proyek menggunakan nama yang lain 1. Pilih File>>Save as dari menu bar
2. Sebuah dioalog file standard yang disimpan akan muncul sesuai dengan pilihan dari folder dan nama dari proyek yang seharusnya disimpan.
Catatan : Proyek selalu disimpan dalam format biner .NET. Untuk menyimpan data proyek agar bisa dibaca dalam fotmat
ASCII, gunakan perintah Export>>NETWORK dari menu File
5.2 Proyek Standar
Setiap proyek memiliki setting standar yang biasa digunakan oleh pengguna EPANET.
Kondisi standard ini terdiri dari tiga kategori : �� Label ID Standard (label digunakan untuk
mengidentifikasi node dan link ketika baru pertamakali dibuat)
�� Node/Link property Standard ( missal elevasi node, panjang pila, diameter, dan kekasaran)
�� Pilihan analisis hidrolik standard ( missal, system unut, persamaan headloss, dll)
Untuk mengatur kondisi standar bagi proyek : 1) Pilih Project>>Defaults dari menu bar
2) Akan muncul dialog default dengan tiga halaman yang masing kategori seperti tersebut di atas
3) Beri tanda boks pada kiri bawah dari dialog jika kita menginginkan men-save pilihan ini untuk kondisi selanjutnya
4) Clik OK untuk menerima pilihan standard ini. EPANET2 : USER MANUAL
V - 3
Item spesifik untuk setiap kategori standard akan didiskusikan selanjutnya.
ID Label Standard
Bentuk Halaman ID Label standar dapat dilihat pada gambar 5.1 dibawah. Digunakan untuk menjelaskan bagaimana
EPANET akan menggunakan ID label standar ini pada
komponen network ketika pertamakali dibentuk. Untuk setiap tipe obyek dapat diisi sebuah awalan untuk label atau
membiarkan isian kosong jika ID standard itu berupa angka. Kemudian tiap-tiap item nantinya akan bertambah bersamaan dengan penambahan jumlah item sebagai angka akhirannya. Sebagai contoh, jika J digunakan sebagai awalan buat
Junction yang bertambah setiap 5, maka sebagai junction akan tercipta pada label standard J5, J10, J15 dan seterusnya.
Setelah objek sudah tercipta, Editor dapat digunakan untuk merubah ID label tersebut jika dikehendaki.
Gambar 5.1 Halaman Label ID dari dialog Project Default Bab 5 BEKERJA PADA PROYEK
V - 4
Node/Link Standard
Halaman fasilitas terlihat pada gambar 5.2. Itu mengatur nilai standard ontuk memengatur nilai standard node dan link yang baru. Fasilitas ini termasuk :
�� Elaevasi dari node �� Diameter buat tanki
�� Maksimum level muk air buat tangki �� Panjang pipa
�� Auto-length *perhitungan otomatis buat panjang) buat pipa
�� Diameter buat pipa �� Kekasaran buat pipa
Ketika Auto-run aktif (turn on) panjang pipa akan otomatis dihitung sebagai pipa yang ditambahkan atau diposisikan pada network map. Sebuah node atau link yang dibuat dengan kondisi standard selalu dapat dimodifikasi kemudian.
Gambar 5.2 Halaman Properties dari dialog Project Default EPANET2 : USER MANUAL
V - 5
Pilihan standard Hidrolis
Halaman ke tiga dari bentuk standard adalah untuk memilih pilihan analisa hidrolis. Di dalamnya terkandung pilihan yang serupa dengan pilihan hidraulic dari browser (lihat bagian 8.1). Hal ini berulang pada Project standard karena agar dapat di simpan untuk proyek yang lain berikutnya. Hal yang
penting dari Pilihan Hidraulic ini adalah memeriksa ketika akan mengatur projek baru adalah Unit Flow, Formula Headloss,dan Pola standard. Pilihan unit flow menjelaskan tentang seluruh kuantitas pada jaringan yang mengekspresikan pada pilihan unit US atau unit SI metrik. Pilihan pada
forlumasi Headloss menjelaskan tentang tipe koefisien kekasaran untuk mensuplai pada setiap pepa pada jaringan. Pola standard secara otomatis menjadikan pola waktu yang digunakan untuk cariasi demand pada jangka waktu simulasi untuk seluruh junction.
EPANET menyediakan kita untuk membandingkan hasil simulasi kepada data terukur di lapangan.Hal tersebut dapat dilakukan melalui Urutan waktu (time Series) yang diplotkan untuk lokasi terpilih pada jaringan atau oleh laporan kalibrasi khusus yang melayani lokasi-lokasi yang banyak. Sebelum EPANET dapat digunakan, data kalibrasi harus dimasukkan kedalam file dan terdaftar pada proyek.
File Kalibrasi
Kalibarasi file adalah sebuah file teks yang mengandung data hasil pengukuran kuantitas secara terpisah pada periode yang terpisah pula di dalam sistem distribusi. File tersebut
menyediakan data observasi yang dapat dibandingkan pada simulasi jaringan. File yang terpisah akan terbentuk untuk parameter yang berbeda (misal tekanan, kadar fluoride, Bab 5 BEKERJA PADA PROYEK
V - 6
khlorine, aliran, dll) dan hasil studi dampel yang berbeda. Setiap baris dari file mengandung item sebagai berikut:
��
Lokasi ID – Label ID (sebagaimana digunakan di model jaringan) dari lokasi dimana pengukuran dibuat.�� Waktu – Waktu (dalam jam) ketika pengukuran
dilakukan�� Value – Hasil dari pengukuran.
Pengukuran waktu tunduk kepada waktu nol dari simulasi dimana file kalibrasi akan diaplikasikan. Dapat dimasukkan sebagai angka desimal (misal 27.5) atau dalam format jam:menit (misal 27:30). Untuk data yang akan digunakan pada analisa periode tunggal semua nilai waktu dapat 0. Komentar dapat ditambahkan pada file dengan menempatkan sebuah semicolon (;) sebelumnya. Untuk sebuah pengukuran berurutan pada lokasi yang sama, ID lokasi tidak dapat
diulang. Sebuah kutipan dari File Kalibrasi ditunjukkan dibawah ini.
;Fluoride Tracer Measurements ;Location Time Value
;---N1 0 0.5 6.4 1.2 12.7 0.9 N2 0.5 0.72 5.6 0.77
Mendaftarkan Data Kalibrasi.
Untuk mendaftarkan data kalibrasi agar tinggal dalam File Kalibrasi :