Modul GSM adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel.
Sebagaimana penjelasan di atas,modul GSM dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik Content Provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS.
Modem yang digunakan sistem yang berfungsi mengirimkan SMS yang berisikan peringatan jika terjadi pencurian kendaraan ke pemilik.
Gambar 2.13. Modem GSM M1306B Q2403A Serial
Spesifikasi dari device GSM M1306B Q2403A Serial :
Tabel 2.6. Spesifikasi Modem GSM
Bahan Alumunium Casing
Akses Sinyal Wireless akses internet with GPRS
Frekuensi Dual-band 900 / 1800 Mhz
Interface port Serial RS232
Fitur service -Receive voice
-Data -fax -e-mail - SMS -MMS Kecepatan pengiriman data 115KB/S
Catu daya 5 V – 24 V DC
Temperatur operasi kerja -20°C sampai 55 °C Temperatur penyimpanan data -25°C sampai 70 °C
Ukuran 98 x 54 x 25 mm
Alat dan bahan :
1. Modul microcontroller AVR 2. Modem GSM dengan serial Port 3. GSM SIM CARD (XL ,simpati ,tri, dll) 4. Software Codevision
Prinsip dan cara kerja mengirim SMS melalui microcontroller : microcontroller mengirim data (isi SMS dan No tujuan) ke modem GSM melalui RS232, kemudian modem GSM mengirim data tersebut ke SMS center yang akan menyampaikan ke nomor handphone yang dituju.
Gambar 2.14. Cara Kerja Modem GSM
Perintah yang di mengerti modem adalah “AT Command” . Disebut AT Command karena perintahnya didahului oleh “AT” (Atention). Contoh beberapa AT command untuk Modem GSM:
AT+CPBF : cari nomor telpon. AT+CPBR : membaca buku telpon.
AT+CPBW : menulis nomor telpon di buku telpon. AT+CMGF : menyeting mode SMS text atau PDU. AT+CMGL : melihat semua daftar sms yang ada.
AT+CMGS : mengirim sms. AT+CMGD : menghapus sms.
AT+CMNS : menyeting lokasi penyimpanan ME (hp) atau SM (SIM Card). AT+CGMI : untuk mengetahui nama atau jenis ponsel.
AT+CGMM : untuk mengetahui kelas ponsel.
AT+COPS? : untuk mengetahui nama provider kartu. GSM AT+CBC : untuk mengetahui level baterai. AT+CSCA : untuk mengetahui alamat SMS Center.
Dalam proses pengiriman atau penerimaan SMS, terdapat 2 mode yaitu: 1. Mode SMS Text
2. Mode SMS PDU (Protocol Data Unit).
Mode yang paling mudah digunakan yaitu mode teks (kode ASCII), tapi mode PDU (kode hexa) lebih powerful.
2.4. Interface RS232
Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasi di bagi menjadi dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Peralatan komunikasi adalah perangkat seperti modem, adaptor, dll.
Komunikasi serial merupakan hal yang penting dalam system embedded, karena dengan komunikasi serial kita dapat dengan mudah menghubungkan mikrokontroler dengan device lainnya. Port serial pada mikrokontroler terdiri atas dua pin yaitu RXD dan TXD. RXD berfungsi untuk mengirim data dari komputer atau perangkat lainnya, standard komunikasi serial untuk komputer adalah RS-232. RS-232 mempunyai standard tegangan yang berbeda dengan serial port mikrokontroler, sehingga agar sesuai dengan RS-232 maka dibutuhkan suatu rangkaian level converter, IC yang digunakan bermacam-macam, tapi yang paling mudah dan sering digunakan ialah IC MAX232/HIN232.
Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh
komunikasi serial ialah mouse, scanner, dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1/COM2.
Device pada komunikasi serial port dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Data Communication Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah, modem, plotter, scanner, dll. Sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer. Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :
a. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara +3 hingga +25V. b. “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara -3 hingga -25V.
c. Daerah antara +3V hingga -3V tidak didefenisikan/tidak terpakai. d. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25V.
e. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500A.
Port serial sering digunakan untuk interfacing komputer dan mikrokontroler, karena kemampuan jarak pengiriman data dibandingkan port paralel. Berikut contoh program assembly untuk komunikasi serial antara 2 PC. Untuk komunikasi ini, kita cukup menghubungkan :
a. Pin TxD ke pin RxD komputer lain.
b. Pin RxD dihubungkan ke pin TxD komputer lain. c. RTS dan CTS dihubungkan singkat.
d. DSR dan DTR dihubungkan singkat. e. GND dihubungkan ke GND komputer lain.
Gambar 2.14. berikut merupakan penggunaan IC MAX 232/HIN232 dalam rangkaian sebagai komunikasi serial.
Gambar 2.14. HIN 232 untuk Komunikasi Serial
2.5. Buzzer/Alarm
Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Pada umumnya buzzer digunakan untuk alarm, karena penggunaannya cukup mudah yaitu dengan memberikan tegangan input maka buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi suara yang di keluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz.
Gambar 2.15. Simbol Buzzer
2.6. Relay
Relay adalah suatu rangkaian switching magnetik yang bekerja bila mendapat catu dari rangkaian trigger. Relay memiliki tegangan dan arus nominal yang harus dipenuhi output rangkaian pen-driver-nya/pengemudinya. Arus yang digunakan pada rangkaian adalah arus DC.
Konstruksi dalam suatu relay terdiri dari lilitan kawat (coil) yang dililitkan pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapatkan arus, inti besi lunak menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak mengalami gaya tarik magnet sehingga berpindah posisi ke kutub lain atau terlepas dari kutub asalnya. Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay, dan relay akan kembali ke posisi semula yaitu normally-off, bila tidak ada lagi arus yag mengalir padanya. Posisi normal relay tergantung pada jenis relay yang digunakan. Pemakaian jenis relay tergantung pada keadaan yang diinginkan dalam suatu rangkaian/sistem.
Menurut kerjanya relay dapat dibedakan menjadi:
a. Normaly Open (NO); saklar akan tertutup bila dialiri arus. b. Normaly Close (NC); saklar akan terbuka bila dialiri arus.
c. Change Over (CO); relay ini mempunyai saklar tunggal yang normalnya tertutup yang mana bila kumparan 1 dialiri arus maka saklar akan terhubung ke terminal A, sebaliknya bila kumparan 2 dialiri arus maka saklar akan terhubung ke terminal B.
Analogi rangkaian relay yang digunakan adalah saat basis transistor ini dialiri arus maka transistor dalam keadaan tertutup yang dapat menghubungkan arus dari kolektor ke emiter yang mengakibatkan relay terhubung.
Gambar 2.16. Simbol Relay
BOSCH 4 kaki – 0 332 019 453
Relay yang digunakan pada sistem ini adalah BOSCH 0332 019 453.Relay ini merupakan relay otomotif dengan tegangan kerja 12volt DC, dan kapasitas arus yang dapat ditangani adalah maksimal 30A. Relay ini berkaki 4, di dalamnya terdapat resistor penahan arus balik yang umumnya bertegangan sangat tinggi hingga 200volt!.
BAB 3