• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pinjaman Bank Jangka Panjang Long-Term Bank Loans

Dalam dokumen 2014 JRAP Financial Statement Oct 2014 (Halaman 84-90)

31 Desember/ 31 Oktober/October 31, December 31,

2014 2013 2013

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Third parties - U.S. Dollar

Pinjaman sindikasi 243.312.500 - 240.000.000 Syndicated loans

PT Bank Permata Tbk 12.701.304 4.183.138 4.183.138 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.988.837 8.246.058 7.906.946 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 126.176.729 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 262.002.641 138.605.925 252.090.084 Total

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (3.440.920) (3.375.980) (5.029.494) Unamortized transaction costs

Jumlah - bersih 258.561.721 135.229.945 247.060.590 Net

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo

dalam satu tahun Less current portion

Pinjaman sindikasi 64.454.166 - 32.250.000 Syndicated loans

PT Bank Permata Tbk 9.131.046 876.774 1.075.971 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.301.730 2.257.221 2.301.731 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 24.176.729 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 75.886.942 27.310.724 35.627.702 Total

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (1.736.055) (1.430.230) (1.773.163) Unamortized transaction costs

Jumlah - bersih 74.150.887 25.880.494 33.854.539 Net

Bagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 109.349.451184.410.834 213.206.051 Long-term portion

Jadwal pembayaran kembali pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The repayment schedule of long-term bank loans follows:

31 Desember/ 31 Oktober/October 31, December 31,

2014 2013 2013

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:

2013 - 6.182.508 - 2013 2014 14.282.638 26.044.367 35.627.702 2014 2015 73.925.163 39.163.580 63.696.913 2015 2016 83.905.163 52.163.580 72.296.913 2016 2017 89.661.807 15.051.890 80.468.556 2017 2018 227.870 - - 2018 Jumlah 262.002.641 138.605.925 252.090.084 Total

Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan Pada tanggal 14 November 2013, JRN, JRBM dan

SPP, sebagai peminjam dalam negeri dan JBV, JRGL, dan SRS, sebagai peminjam luar negeri memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) (QNB) dan Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 275.000.000. Jangka waktu pinjaman sindikasi tersebut sampai dengan 30 Desember 2017.

On November 14, 2013, JRN, JRBM and SPP, as onshore borrowers, and JBV, JRGL and SRS, as offshore borrowers, obtained a syndicated loan facility from Indonesia Eximbank (Exim), PT Bank Permata Tbk (Permata), PT Bank ICBC Indonesia (ICBC), PT Bank QNB Indonesia Tbk (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) (QNB), and Qatar National Bank S.A.Q (SAQ) with total credit facilities of US$ 275,000,000. The term of syndicated loan is until December 30, 2017.

Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Fasilitas A sebesar US$ 200.000.000, Fasilitas B sebesar US$ 50.000.000, dan Fasilitas C sebesar US$ 25.000.000. Peminjam dalam negeri harus menggunakan pinjaman Fasilitas A dengan prioritas untuk membayar biaya-biaya (termasuk biaya legal, biaya dibayar dimuka dan biaya komitmen), biaya pajak yang terjadi sehubungan dengan pinjaman tersebut dan pelunasan fasilitas yang ada, dan pendanaan saldo minimum yang diperlukan di setiap akun Debt Service Reserve

Account (DSRA), serta untuk melunasi fasilitas

pinjaman yang ada; sebesar US$ 50.000.000 akan digunakan oleh JRBM untuk modal kerja dan pembangunan infastruktur Proyek Bakan; dan sebesar US$ 55.000.000 akan digunakan oleh SPP untuk modal kerja pembangunan infrastruktur Proyek Seruyung. Fasilitas B akan digunakan oleh JRGL untuk pembangunan infrastruktur Proyek Penjom. Fasilitas C digunakan sebagai modal kerja umum oleh peminjam dalam negeri.

The loan facility consists of Facility A amounting to US$ 200,000,000, Facility B amounting to US$ 50,000,000, and Facility C amounting to US$ 25,000,000. Onshore borrowers shall apply all amount borrowed under facility Facility A in the following order of priority, for payments of fees (including legal fees, prepayment fees, and commitment fees), taxes incurred by the borrowers in connection with the facilities and the repayment of the existing facilities and funding the minimum required balance in each of Debt Service Reserve Accounts (DSRA); repayment of the existing facilities in full;US$ 50,000,000 shall be utilized by JRBM for financing and/ or refinancing, capital expenditure and/ or the development of the infrastructure in respect of Bakan Project; and US$ 55,000,000 shall be utilized by SPP for financing and/or development and infrastructure in respect of Seruyung Project. Facility B shall be utilized by JRGL for financing and/ or refinancing capital expenditure and/or the development of the infrastructure in respect of Penjom Project. Facility C shall be used for general working capital purposes of onshore borrowers.

Masing-masing fasilitas pinjaman dikenakan bunga agregat per tahun yaitu London Interbank

Offered Rate (“LIBOR”) dan Margin. Sebelum atau

sampai dengan 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 6% untuk pemberi pinjaman dalam negeri (Exim, ICBC, Permata dan QNB) dan 5,75% untuk pemberi pinjaman luarnegeri (SAQ), dan setelah 31 Desember 2014, Margin adalah sebesar 5,75%, untuk pemberi pinjaman dalam negeri dan 5,50% untuk pemberi pinjaman luar negeri.

The interest rate of each facility is the aggregate percentage per annum of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) and Margin.The Margin is 6% in respect of Onshore lender (Exim, ICBC, Permata and QNB) and 5.75% in respect of Offshore lender (SAQ) on or prior to December 31, 2014 and 5.75% in respect of Onshore Lender and 5.50% in respect of Offshore Lender after December 31, 2014.

Fasilitas pinjaman sindikasi ini dijamin dengan jaminan fidusia atas aset bergerak, piutang, persediaan, bangunan, penerimaan asuransi, 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan di dalam JRN, dan seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak yang ikut serta dalam perjanjian pinjaman sindikasi.

The security under the syndicated loan facility are fiducias of moveable assets, receivable, inventory, buildings, insurance proceeds, and 51% of the Company’s shares in JRN, all of JRN’s shares in subsidiaries that entered into syndicated loan facility agreement.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi tersebut, JRN, JRBM dan SPP membuka rekening

escrow di QNB yang hanya digunakan untuk

menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 12).

In connection with these syndicated loan facilities, JRN, JRBM and SPP opened an escrow account in QNB which is used for the proceeds and repayments of the loan. At reporting dates, the escrow account is presented as part of restricted cash in bank (Note 12).

JRN harus memastikan kondisi keuangan sebagai berikut:

JRN is required to maintain financial ratios and conditions as follows:

a. Rasio keuangan: a. Financial ratios:

Debt to Equity Ratio tidak melebihi

1,25:1 mulai 31 Desember 2013. 

The ratio of Total Debt to Equity not to exceed 1.25:1 from December 31, 2013.

Debt to EBITDA Ratio ini tidak melebihi:  The ratio of Total Debt to EBITDA

shall not exceed:

i. 5,0:1 pada tanggal 30 Juni 2014 dan 30 September 2014;

a. 5.0:1 on June 30, 2014 and September 30, 2014;

ii. 3,5:1 pada tanggal 31 Desember 2014; dan

b. 3.5:1 as of December 31, 2014; and

iii. 3,0:1 setelah 31 Desember 2014 sampai dengan akhir masa pinjaman

c. 3.0:1 after December 31, 2014 until the end of term of loan

EBITDA to Debt Service Ratio, mulai

dari 31 Desember 2013, tidak kurang dari 1,2:1.

 The ratio of Adjusted EBITDA to Debt Service, from December 31, 2013, shall not be less than 1.2:1.

b. JRN harus memastikan produksi emas dari entitas anak lebih besar atau sama dengan 75% dari tingkat estimasi produksi yang dimuat di dalam anggaran.

b. JRN shall ensure that gold production levels of the Group are all at times greater than or equal to 75% of the projected and budgeted production levels set out in the Budget.

c. JRN harus memenuhi Reserve Tail Ratio

tidak kurang dari 1,2:1

c. JRN shall procure that at all times the Reserve Tail Ratio shall not be less than 1.2:1

Periode pengujian untuk persyaratan rasio-rasio keuangan di atas dilakukan setiap tiga (3) bulan

Testing period for the requirement of the financial ratios are every three (3) months starting from

Peminjam diharuskan untuk memenuhi pembatasan pinjaman tertentu selain pembatasan keuangan diantaranya, membatasi peminjam untuk menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan aset, melakukan demerger, merger or

corporate reconstruction, membayar atau

mengumumkan dividen, dan mengubah kegiatan usahanya tanpa persetujuan tertulis dari kreditur.

The borrowers are required to fulfill certain loan covenants other than the financial covenants which among others, restrict the borrowers to sell, lease, transfer or dispose their assets; conduct demerger, merger or corporate reconstruction; to pay or declare dividends; and to change the nature of their business without a written consent from the lenders.

Rincian saldo pinjaman berdasarkan anggota sindikasi adalah sebagai berikut:

The details of the outstanding balance of the facility based on syndicated participants are as follows:

31 Oktober 2014/ 31 Desember 2013/

October 31, 2014 December 31, 2013

Indonesia Eximbank 95.812.500 95.250.000 Indonesia Eximbank

PT Bank Permata Tbk 58.750.000 52.250.000 PT Bank Permata Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk

(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) 22.500.000 23.000.000 (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)

PT Bank ICBC Indonesia 21.875.000 23.000.000 PT Bank ICBC Indonesia

Qatar National Bank S.A.Q. 44.375.000 46.500.000 Qatar National Bank S.A.Q.

Jumlah 243.312.500 240.000.000 Total

PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Pada tanggal 21 Juni 2013, JRBM dan SPP,

entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 48 bulan termasuk 3 bulan availability period dan 6 bulan masa tenggang (grace period). Tingkat bunga untuk fasilitas pinjaman tersebut adalah 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 8). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 5.295.238, US$ 4.183.138 dan US$ 4.183.138.

On June 21, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Permata for heavy equipment financing with total maximum facilities of US$ 10,000,000. The term of loans is 48 months including 3 months availability period and 6 months grace period. These loans bear interest of at 6% per annum and are secured with property, plant and equipment (Note 8). As of October 31, 2014 and 2013 and December 31, 2013, outstanding loans on these facilities amounted to US$ 5,295,238, US$ 4,183,138 and US$ 4,183,138, respectively.

JRBM dan SPP telah menandatangani Akta Perubahan Pertama Pemberian Fasilitas Perbankan No. 8 dan 10 pada tanggal 2 Agustus 2013.

JRBM and SPP have signed Deed of First Amendment Providing Banking Facilities Nos. 8 and 10 on August 2, 2013.

Mulai Juni 2014, JRBM dan SPP diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Starting June 2014, JRBM and SPP are required to maintain financial ratios as follows:

Debt to Equity Ratio maksimum 4,0:1  Total Debt to Equity Ratio maximum 4.0:1

Debt Service Coverage Ratio minimum 1,1:0  Total Debt Service Coverage Ratio

Pada tanggal 6 November 2013, JRN, JRBM dan SPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Permata berupa Fasilitas Perbankan dengan maksimum fasilitas sejumlah US$ 10.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 48 bulan. Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 7.406.066 dan nihil.

On November 6, 2013, JRN, JRBM and SPP obtained loan facilities from Permata in the form of Bank Facility with maximum amount of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months. As of October 31, 2014 and December 31, 2013, outstanding loan on these facilities amounted to US$ 7,406,066 and nil, respectively.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Pada tanggal 22 Mei 2013, JRBM dan SPP,

entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon untuk pembiayaan pembelian alat-alat berat, dengan jumlah maksimum pinjaman keseluruhan sebesar US$ 10.000.000. Jangka waktu pinjaman 48 bulan terhitung sejak setiap tanggal penarikan termasuk 3 bulan masa tenggang (grace period). Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dan dijamin dengan aset tetap (Catatan 8).

On May 22, 2013, JRBM and SPP, subsidiaries, have obtained loan facilities from Danamon, for heavy equipment financing with total maximum loan facilities of US$ 10,000,000. The term of loan facilities is 48 months as of each drawdown date including a 3 months grace period. These loans bear interest at 6% per annum and secured with property, plant and equipment (Note 8).

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Pada tanggal 2 Oktober 2012, JRN, sebagai

peminjam, menandatangani Secured Facility

Agreement sebesar US$ 135.000.000 dengan

beberapa pihak sebagai kreditur, dan CIMB Niaga sebagai arranger dan agen. Pinjaman tersebut dibagi dalam empat tranche, yaitu dengan fasilitas masing-masing sebesar US$ 90.000.000

(Tranche A), US$ 15.000.000 (Tranche B),

US$ 25.000.000 (Tranche C) dan US$ 5.000.000 (Tranche D). Tranche A digunakan untuk melakukan pembayaran fasilitas pinjaman yang masih tersisa, Tranche B digunakan untuk pembangunan infastruktur Proyek Bakan, Tranche C digunakan untuk Proyek Penjom dan Tranche D digunakan untuk modal kerja aset Grup yang berada di Indonesia. Masing-masing pinjaman ini dikenakan bunga dengan persentase per tahun yang lebih tinggi antara 7% atau margin ditambah dengan average reference bank rate dan berjangka waktu lima (5) tahun untuk Tranche A, B dan C dan satu (1) tahun untuk Tranche D terhitung sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit.

On October 2, 2012, JRN, as borrower, entered into a US$ 135,000,000 Secured Facility Agreement with, among other parties, certain financial institutions listed therein, as original lenders, and CIMB Niaga, as arranger and agent. The loan has four (4) tranches with a credit facility of US$ 90,000,000 (Tranche A), US$ 15,000,000 (Tranche B), US$ 25,000,000 (Tranche C) and US$ 5,000,000 (Tranche D), respectively. Tranche A is used for repayment of the Existing Facility, Tranche B is used for the development of infrastructures of the Bakan Project, Tranche C is used to pay the loans from JRGL to the Company in respect to the Penjom Project, and Tranche D is used for general working capital purposes in relation to the assets of the Group located in Indonesia. The rate of interest on each tranche is the percentage rate per annum which is the higher of 7% or aggregate of margin plus average reference bank rate with term of five (5) years for Tranche A, B and C and one (1) year for Tranche D from signing of the facility agreement.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan 51% dari seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan di dalam JRN, seluruh saham JRN yang ditempatkan pada entitas anak, persediaan (Catatan 5), dan aset tetap (Catatan 8).

This facility is collateralized by 51% of the Company’s total shares in JRN, all of JRN’s shares in its subsidiaries, inventories (Note 5) and property, plant and equipment (Note 8).

JRN diharuskan untuk mempertahankan rasio- rasio keuangan sebagai berikut:

JRN is required to maintain financial ratios as follows:

Debt to Equity Ratio tidak melebihi 2,0:1

mulai dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2015 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.

 Total Debt to Equity Ratio not to exceed 2.0:1 from October 1, 2012 to December 31, 2015 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.

Debt to EBITDA tidak melebihi 3,0:1 mulai

dari 1 Oktober 2012 - 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2015 tidak melebihi 2,0:1 dan mulai 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal jatuh tempo tidak melebihi 1,0:1.

 Total Debt to EBITDA not to exceed 3.0:1 from October 1, 2012 to December 31, 2013 and from January 1, 2014 until December 31, 2015 not to exceed 2.0:1 and from January 1, 2016 until the maturity date not to exceed 1.0:1.

EBITDA to Debt Service Ratio tidak kurang

dari 2,0:1 

EBITDA to Debt Service Ratio shall not be less than 2.0:1

JRN dan perusahaan yang diakuisisi diberi batasan-batasan dengan tidak boleh terlibat dan mengadakan transaksi-transaksi sebagai berikut kecuali dengan persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman:

JRN and acquired companies shall not enter into following, among others, transactions, excepts generally with written consent from the lender or agent:

 Penjualan aset-aset, kecuali yang tertera di

perjanjian; 

Dispose of any asset, except as provided in the agreement;

Merger, kecuali untuk reorganisasi yang

diijinkan; 

Merger, except for the permitted reorganization;

 Perubahan bisnis atas perusahaan-

perusahaan yang diakuisisi; 

Change of business of acquired companies;  Akuisisi suatu perusahaan atau aset bisnis

atau pengambilalihan oleh perusahaan- perusahaan yang diakuisisi, kecuali untuk reorganisasi yang diijinkan;

 Acquisition, except for the permitted reorganization, of any company, business assets or undertakings, by any of the acquired company;

 Memperoleh pinjaman dari pihak lain, atau memberi pinjaman kepada pihak manapun (kecuali atas transaksi usaha normal), memberikan jaminan atas kewajiban pihak lain; dan

 Make any loans, grant any credit (except in the ordinary course of business), give any guarantee or indemnity, voluntarily assume any liability of any obligation of any person; and

 Mendapat, menciptakan atau mengijinkan

untuk menciptakan utang finansial 

Incur, create or permit to create any financial indebtedness

JRN dan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian diharuskan untuk melakukan dan mempertahankan lindung nilai komoditas (commodity hedging agreement) atas produksi emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian (Catatan 36).

JRN and parties in the security documents are required to enter into and maintain the commodity hedging agreement on their gold production volume based on the minimum volume of production and price as defined in the agreement (Note 36).

Pada tanggal 20 November 2013, JRN telah melunasi seluruh saldo pinjaman dan CIMB Niaga telah melepaskan jaminan atas pinjaman.

On November 20, 2013, JRN has fully paid the outstanding loan and CIMB Niaga has released all the collaterals.

Beban bunga pinjaman bank jangka panjang dialokasikan sebagai berikut:

Interest expense of long-term bank loans is allocated as follows:

31 Oktober/October 31,

2014 2013

Aset tetap (Catatan 8) 3.576.215 - Property, plant and equipment (Note 8)

Beban bunga dan keuangan lainnya (Catatan 30) 12.191.448 8.671.148 Interest and other financial charges (Note 30)

Jumlah 15.767.663 8.671.148 Total

Sepuluh bulan/Ten months

21. Cadangan Biaya Reklamasi dan Penutupan

Dalam dokumen 2014 JRAP Financial Statement Oct 2014 (Halaman 84-90)

Dokumen terkait