• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN JANGKA PANJANG

Dalam dokumen PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK (Halaman 41-51)

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

Rupiah

Bank Negara Indonesia 54.259 52.386 Pinjaman Dana Reboisasi 1.669 1.949 Dollar Amerika Serikat

Pinjaman Berjangka - setelah dikurangi biaya perolehan pinjaman yang

belum diamortisasi 437.175 335.450

Jumlah 493.103 389.785

Dikurangi:

Bagian yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun 52.577 49.447 Bagian Jangka Pajang 440.526 340.338

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

Saldo pinjaman jangka panjang 493.103 389.785 Biaya bunga yang masih harus

dibayar 3.787 2.966

Jumlah 496.890 392.751

Nilai biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Bank Negara Indonesia (BNI)

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010 yang telah diperbaharui dengan perjanjian tanggal 9 Agustus 2012, GUM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BNI berupa Kredit Investasi Kebun (KI-Kebun) dan Kredit Investasi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (KI-PKS). Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit seluas 4.900 ha berikut sarana dan prasarana, infrastruktur kebun, mess karyawan dan kantor, alat-alat berat dan pembangunan pabrik kelapa sawit. Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest During Construction, dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 315.892 juta dan Rp 41.971 juta. Fasilitas pinjaman KI-PKS saat ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan pemberitahuan dari bank. Jangka waktu KI-Kebun sampai dengan 25 Desember 2021 termasuk masa tenggang selama 4 tahun dan jangka waktu KI-PKS sampai dengan tanggal 25 Juni 2019 termasuk masa tenggang selama 1 tahun. Pada tanggal 3 Oktober 2013 GUM telah menandatangani perjanjian dengan BNI untuk penambahan fasilitas kredit berupa Kredit Investasi Refinancing dengan jumlah maksimum sebesar Rp 350.300.000.000,-. Dana tersebut digunakan untuk keperluan pembiayaan kembali pembangunan kebun sawit seluas 8.162 Ha beserta fasilitas pendukungnya. Fasilitas pinjaman KI-Kebun saat ini dikenakan bunga sebesar 11.25% (floating) dan jangka waktu sampai dengan 25 September 2020. GUM telah menggunakan seluruh fasilitas bank dan sebagian dana digunakan untuk melunasi Kredit Investasi sebelumnya.

Saldo pinjaman fasilitas Kredit Investasi GUM untuk Kredit Investasi Kebun pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 345.044 juta (setara dengan US$ 28.828 ribu) dan Rp 121.847 juta (setara dengan US$ 12.272 ribu). Sedangkan saldo pinjaman untuk Kredit Investasi Pabrik pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 34.853 juta (setara dengan US$ 2.912 ribu) dan Rp 15.748 juta (setara dengan US$ 1.586 ribu).

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010 yang telah diperbaharui dengan perjanjian kredit tanggal 9 Agustus 2012, TBSM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BNI berupa KI-Kebun dan KI-PKS. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit seluas 4.588 ha berikut sarana dan prasarana, infrastruktur kebun, alat-alat berat dan pembangunan pabrik kelapa sawit. Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest During Construction, dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 189.315 juta dan Rp 28.753 juta. Fasilitas pinjaman KI-PKS saat ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan pemberitahuan dari bank. Jangka waktu KI-Kebun sampai dengan tanggal 27 April 2020, termasuk masa tenggang selama 4 tahun dan jangka waktu KI-PKS sampai dengan 25 Juni 2019, termasuk masa tenggang selama 1 tahun. Padatanggal 28 Oktober 2013 TBSM telah menandatangani perjanjian dengan BNI untuk penambahan fasilitas kredit berupa Kredit Investasi Refinancing dengan jumlah maksimum sebesar Rp 152.900.000.000,-. Dana tersebut digunakan untuk keperluan pembiayaan kembali pembangunan kebun sawit seluas 3.176,13 Ha beserta fasilitas pendukungnya. Fasilitas pinjaman KI-Kebun saat ini dikenakan bunga sebesar 11.25% (floating) dan jangka waktu sampai dengan 25 September 2020. TBSM telah menggunakan seluruh fasilitas bank dan sebagian dana digunakan untuk melunasi Kredit Investasi sebelumnya.

Saldo pinjaman fasilitas Kredit Investasi TBSM untuk KI Kebun pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing Rp 150.613 juta (setara dengan US$ 12.584 ribu) dan Rp 68.680 juta (setara dengan US$ 6.917 ribu). Sedangkan saldo pinjaman untuk Kredit Investasi Pabrik pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp30.748 juta (setara dengan US$ 2.569 ribu) dan Rp15.229 juta (setara dengan US$ 1.534 ribu).

Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 9 Agustus 2012, TBSMD memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BNI berupa Kredit Investasi yang berasal dari pengambilalihan sebagian porsi utang TBSM. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit seluas 1.850 ha berikut sarana dan prasarana, infrastruktur kebun dan alat-alat berat. Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest During Construction, dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 41.815 juta dan Rp 6.075 juta. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan pemberitahuan

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

dari bank dan dengan jangka waktu selama 8 tahun sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, termasuk masa tenggang sampai dengan 24 Juni 2012.

Pada tanggal 28 Oktober 2013 TBSMD telah menandatangani perjanjian dengan BNI untuk penambahan fasilitas kredit berupa Kredit Investasi Refinancing dengan jumlah maksimum sebesar Rp 89.500 juta. Dana tersebut digunakan untuk keperluan pembiayaan kembali pembangunan kebun sawit seluas 2.620,99 Ha beserta fasilitas pendukungnya. Fasilitas pinjaman KI-Kebun saat ini dikenakan bunga sebesar 11.25% (floating) dan jangka waktu sampai dengan 25 September 2020. TBSMD telah menggunakan seluruh fasilitas bank dan sebagian dana digunakan untuk melunasi Kredit Investasi sebelumnya.

Saldo pinjaman fasilitas Kredit Investasi TBSMD pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 88.164 juta (setara dengan US$ 7.366 ribu) dan Rp 23.092 juta (setara dengan US$ 2.326 ribu).

Seluruh fasilitas pinjaman GUM, TBSM dan TBSMD tersebut dijamin dengan persediaan, tanah dan bangunan, kendaraan dan alat berat dan peralatan kebun milik GUM, TBSM dan TBSMD dan jaminan perusahaan dari RIM.

Terkait dengan utang bank tersebut, GUM, TBSM dan TBSMD juga diwajibkan memenuhi rasio keuangan sebagai berikut:

• Rasiolancar minimal 100%;

• Rasio utang dengan modal maksimal 2,6 kali;

• Rasio EBITDA terhadapangsurandanbunga yang akanjatuh tempo minimal 100% (Debt Service Coverage).

Selain rasio keuangan tersebut di atas, GUM, TBSM, dan TBSMD juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.

Pada tanggal 31 Desember 2013, GUM, TBSM danTBSMD memperoleh persetujuan untuk mengabaikan terhadap beberapa syarat tersebut.

Pinjaman Dana Reboisasi

Pinjaman dana reboisasi merupakan pinjaman yang diperoleh entitas anak yaitu, REP, KC dan KW dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia yang berasal dari dana reboisasi (DR) dan disalurkan melalui Bank Mandiri (Mandiri) untuk membiayai pengembangan hutan tanaman industri entitas anak tersebut. Perjanjian pinjaman DR tersebut juga menyebutkan adanya batasan-batasan seperti yang umumnya terdapat dalam suatu perjanjian kredit. Pinjaman DR tanpa bunga dibayar dengan angsuran setengah tahunan dan jatuh tempo antara 2015 sampai dengan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan alat berat, hasil hutan tanaman industri, persediaan, piutang entitas anak tersebut dan jaminan Perusahaan dan entitas anak tertentu.

Pada tanggal 4 Juni 2009, REP merestrukturisasi utangnya yang diperpanjang hingga 15 Juli 2015. Pada 2014, REP melakukan pembayaran sebesar Rp 750.000.000 juta (setara dengan US$ 63,3 ribu).

Pada tanggal 2 Maret 2010, KW juga merestrukturisasi utangnya yang diperpanjang hingga 15 Juli 2016. Pada 2014, KW melakukan pembayaran sebesar Rp 1.500 juta (setara dengan US$ 126,6 ribu).

Pada tanggal 1 Maret 2013, KC juga merestrukturisasi utang yang diperpanjang hingga 15 Juli 2017 dan KC diwajibkan untuk melakukan pembayaran per semester mulai bulan Juli 2013 minimal Rp 2.000 juta. Pada 2014, KC melakukan pembayaran sebesar Rp 2.000 juta (setara dengan US$ 168,8 ribu).

Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi pinjaman, entitas anak tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi-transaksi tertentu tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Pinjaman Berjangka

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

Pinjaman Berjangka

Pinjaman berjangka US$ 265.000 ribu 122.150 -Pinjaman berjangka US$ 220.000 ribu 198.028 209.525 Pinjaman berjangka US$ 150.000 ribu 116.997 125.925 Jumlah pinjaman berjangka 437.175 335.450 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (51.405) (46.410) Pinjaman berjangka - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu

tahun 385.770 289.040

Pinjaman Berjangka US$ 265.000 ribu

Pada tanggal 5 Desember 2013, CAP memperoleh Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar US$ 265.000 ribu dari beberapa kreditur yaitu Bangkok Bank Public Company Limited, cabang Jakarta; The Siam Commercial Bank Public Limited; Indonesia Eximbank; DBS Bank Ltd; dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura. PT Bank DBS Indonesia bertindak sebagai agen fasilitas. PT Styrindo Mono Indonesia, PT Petrokimia Butadiene Indonesia dan Altus Capital Pte., Ltd bertindak sebagai penjamin.

Fasilitas ini termasuk opsi untuk menerbitkan Letter of Credit dengan sub-limit sebesar US$ 170.000 ribu.

Dana dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai proyek ekspansi kapasitas pabrik Ethylene dan pembayaran biaya terkait.

Fasilitas pinjaman ini dijamin antara lain dengan jaminan fidusia atas asuransi dan aset bergerak, hipotik atas tanah peringkat pertama dan hipotik atas tanah peringkat keempat, rekening CAP yang ditempatkan pada pemberi pinjaman dan saham Altus Capital Pte., Ltd.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Saldo pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 (Tidak diaudit)

US$ '000 The Siam Commercial Bank Public

Company Limited 47.170

Bangkok Bank Public Company

Limited (Jakarta) 47.170

Indonesia EXIM Bank 16.509

DBS Bank Ltd. Singapura 9.434

Deutsche Bank AG, Singapore Branch 4.717

Jumlah 125.000

Biaya perolehan pinjaman yang belum

diamortisasi (2.850)

Bersih 122.150

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun

-Bagian jangka panjang 122.150

Bank

CAP diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan sebagai berikut: • Rasio Interest Service Coverage diatas 1,75 : 1.

• Rasio jumlah pinjaman terhadap kapitalisasi tidak melebihi 50%.

CAP juga diwajibkan untuk menjaga saldo tertentu pada Debt Service Accrual Account yang ditempatkan pada PT Bank DBS Indonesia Cabang Jakarta dan Debt Service Reserve Account yang ditempatkan pada Deutsche Bank AG, Singapura (Catatan 14).

Perjanjian ini mencakup persyaratan tertentu yang membatasi CAP dan entitas anak (sebagai penjamin) untuk tidak melakukan hal-hal tertentu yang tercantum dalam perjanjian.

Pada tanggal 30 Juni 2014, grup telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Pelunasan pinjaman dilakukan dalam 11 kali cicilan, dengan jadwal sebagai berikut:

Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman Pelunasan pokok pinjaman % 24 6,00 30 6,00 36 6,00 42 6,00 48 6,00 54 10,00 60 10,00 66 10,00 72 10,00 78 15,00 84 15,00 Jumlah 100,00

Pinjaman Berjangka US$ 220.000 ribu

Pada tanggal 29 September 2012, CAP menandatangani Fasilitas Pinjaman Berjangka sampai dengan nilai US$ 220.000 ribu dengan The Siam Commercial Public Company Limited dan Bangkok Bank Public Company Limited (Jakarta). Saldo pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

The Siam Commercial Bank Public

Company Limited 112.800 120.000 Bangkok Bank Public Company

Limited (Jakarta) 94.000 100.000

Jumlah 206.800 220.000

Biaya perolehan pinjaman yang belum

diamortisasi (8.772) (10.475)

Bersih 198.028 209.525

Dikurangi:

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (26.400) (26.400) Bagian jangka panjang 171.628 183.125

Bangkok Bank Public Company Limited bertindak sebagai agen dan DB Trustess (Hongkong) Limited bertindak sebagai agen sekuritas. PBI, SMI dan AC bertindak sebagai penjamin.

Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan untuk membeli kembali seluruh sisa 12,875%

Senior Secured Guaranteed Notes dan pembayaran biaya-biaya terkait.

Pinjaman ini dijamin antara lain dengan asuransi jaminan fidusia atas aset bergerak, hipotik atas tanah dan hipotik atas tanah peringkat pertama, rekening CAP yang ditempatkan pada pemberi pinjaman dan saham Altus Capital Pte. Ltd., entitas anak CAP.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

CAP diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan sebagai berikut: • Rasio Interest Service Coverage diatas 1,75 : 1.

• Rasio jumlah pinjaman terhadap kapitalisasi tidak melebihi 50%.

CAP juga diwajibkan untuk menjaga saldo tertentu pada Debt Service Accrual Account yang ditempatkan pada Bangkok Bank Public Company Limited Cabang Jakarta dan Debt Service

Reserve Account yang ditempatkan pada Deutsche Bank AG, Singapura (Catatan 14).

Perjanjian ini mencakup persyaratan tertentu yang membatasi CAP dan entitas anak (sebagai penjamin) untuk tidak melakukan hal-hal tertentu yang tercantum dalam perjanjian.

Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, grup telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

Pelunasan pinjaman dilakukan dalam 12 kali cicilan, dengan jadwal sebagai berikut:

Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman Pelunasan pokok pinjaman % 18 6,00 24 6,00 30 6,00 36 6,00 42 8,00 48 8,00 54 8,00 60 8,00 66 11,00 72 11,00 78 11,00 84 11,00 Jumlah 100,00

Tingkat bunga per tahun adalah LIBOR + persentase tertentu. Pembayaran bunga dilakukan secara 3 bulanan.

Pada bulan Maret 2014, CAP telah melakukan pembayaran cicilan pertama dan fasilitas berjangka US$ 220 juta sebesar US$ 13.200 ribu.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Pinjaman Berjangka US$ 150.000 ribu

Pada tanggal 21 Nopember 2011, CAP memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan nilai US$ 150.000 ribu dari beberapa bank dalam dan luar negeri. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

Standard Chartered Bank, Singapura 24.130 26.142 The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited (HSBC), Jakarta 19.999 21.665 Indonesia EXIM Bank 15.998 17.332 Bank Danamon Indonesia 15.598 16.899 Bank Ekonomi Raharja 14.798 16.032 DBS Bank Ltd. Singapura 14.731 15.960 Bank DBS Indonesia 14.731 15.960

Jumlah 119.985 129.990

Biaya perolehan pinjaman yang belum

diamortisasi (2.988) (4.065)

Bersih 116.997 125.925

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun (25.005) (20.010) Bagian jangka panjang 91.992 105.915

Bank

PT Bank DBS Indonesia bertindak sebagai agen fasilitas dan DB Trustees (Hongkong) Limited bertindak sebagai agen jaminan.

Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan mendanai pengeluaran modal untuk proyek turunan C4.

Pinjaman ini dijamin antara lain dengan asuransi jaminan fidusia atas aset bergerak, hipotik atas tanah dan hipotik atas tanah peringkat pertama, rekening CAP yang ditempatkan pada pemberi pinjaman dan saham AC, entitas anak CAP.

Klaim dari bank-bank diatas terhadap jaminan berperingkat minimal paripassu dengan klaim dari semua kreditur lain tanpa jaminan dan kreditur unsubordinated milik CAP kecuali kreditur yang piutangnya wajib diutamakan oleh hukum yang berlaku umum untuk CAP.

Perjanjian ini mencakup persyaratan tertentu yang membatasi CAP dan entitas anak (sebagai penjamin) untuk tidak melakukan hal-hal tertentu yang tercantum dalam perjanjian.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Pelunasan pinjaman dilakukan dalam 12 kali cicilan, dengan jadwal sebagai berikut:

Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman Pelunasan pokok pinjaman % 18 6,67 24 6,67 30 6,67 36 6,67 42 10,00 48 10,00 54 10,00 60 10,00 66 8,33 72 8,33 78 8,33 84 8,33 Jumlah 100,00

Tingkat bunga per tahun adalah LIBOR + persentase tertentu. Pembayaran bunga dilakukan secara 3 bulanan.

Pada tanggal 3 Oktober 2012, telah dilakukan amandemen atas perjanjian fasilitas pinjaman ini. Berdasarkan amandemen tersebut, CAP diwajibkan untuk menjaga rasio sebagai berikut:

Rasio Interest Service Coverage diatas 1,75 : 1

• Rasio jumlah pinjaman terhadap kapitalisasi tidak melebihi:

i. 40% setiap waktu hingga tanggal keputusan investasi pertama atas proyek ekspansi. ii. 50% untuk periode dari dan setelah tanggal keputusan investasi final pertama atas proyek

ekspansi hingga 31 Desember 2015.

iii. 45% untuk periode setelah 31 Desember 2015.

Amandemen tersebut juga mengubah tingkat bunga pinjaman per tahun menjadi LIBOR + persentase tertentu dimulai sejak 10 Oktober 2012.

CAP diwajibkan untuk menjaga saldo Debt Service Reserve Account dan Debt Service Accrual

Account pada PT Bank DBS Indonesia (Catatan 14).

Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, CAP dan entitas anak telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan bank.

Pada tahun 2013 dan 2014, CAP telah membayar cicilan pertama sampai dengan ketiga dari fasilitas kredit berjangka US$ 150.000 ribu sebesar US$ 30.015 ribu.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 21. PINJAMAN KEPADA PIHAK BERELASI

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

Pinjaman kepada Magna Resources

Corporation Pte. Ltd. (MRC) 141.000 141.000

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman kepada pihak berelasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

30 Juni 2014 31 Desember 2013

(Tidak diaudit) (Diaudit)

US$ '000 US$ '000

Pinjaman kepada pihak berelasi 141.000 141.000 Biaya bunga yang masih harus

dibayar 2.115 94

Jumlah 143.115 141.094

Nilai biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan menerima penawaran untuk menerbitkan surat utang tanpa jaminan (unsecured notes) melalui UBS AG – Singapura sebagai arranger dengan maksimum sebesar US$ 200.000 ribu. Pembayaran pokok akan dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo tahun 2011, tetapi pada tanggal 18 Maret 2011 perjanjian ini diperpanjang sampai 2014. Perusahaan memiliki opsi untuk melunasi setiap saat tanpa denda.

Sehubungan dengan akuisisi CA (sekarang telah bergabung dengan CAP) oleh Perusahaan, Perusahaan hanya mencairkan US$ 180.000 ribu dari fasilitas ini. Pada tanggal 30 Mei 2008, MRC, pemegang saham mayoritas Perusahaan, telah menyetujui untuk membeli seluruh surat utang tanpa jaminan tersebut. Pada bulan Agustus 2008, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar US$ 30.000 ribu.

Pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan kembali surat utang tanpa jaminan sebesar US$ 25.000 ribu. Surat utang tanpa jaminan tersebut dibeli seluruhnya oleh MRC.

Dana yang diperoleh tersebut seluruhnya digunakan untuk pembelian obligasi tukar sebesar US$ 24.400 ribu yang diterbitkan oleh RIM kepada Forrestal Holdings, Ltd (Forrestal).

Surat hutang tersebut diatas memiliki tingkat bunga 3% per tahun dimana pembayaran dilakukan setiap enam bulan.

Setelah melakukan pemberitahuan kepada MRC, Perusahaan diperbolehkan untuk melunasi seluruh atau sebagian surat utang tanpa jaminan sebesar pokok beserta bunga yang diakui pada tanggal pelunasan. Perusahaan telah membayar sebagian utang senilai US$ 25.000 ribu pada September 2012.

Pada 19 Nopember 2013, Perusahaan melakukan pelunasan sebagian surat utangnya sebesar US$ 9.000 ribu.

Pada 31 Desember 2013, Perusahaan dan MRC mengamandemen atas surat utang yang diterbitkan Perusahaan kepada MRC untuk melakukan perpanjangan sampai dengan 23 Juni 2017.

UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Terdapat perubahan pada jangka waktu pembayaran bunga yang sebelumnya dilakukan setiap enam bulan menjadi setiap tahunan dan akan dilakukan pembayaran setiap tanggal 23 Desember. Bunga harus dibayarkan sesuai jadwal dan jika terdapat kondisi dimana Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran, maka pembayaran bunga yang terutang dapat dilakukan kapitalisasi sebagai pokok surat utang dengan persetujuan dari MRC terlebih dahulu.

Dalam dokumen PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK (Halaman 41-51)

Dokumen terkait