• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued)

Dalam dokumen LKFS Bayan Resources 0916 (Halaman 73-75)

III. Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued)

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh

fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750

juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman

Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta

dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dari rasio net debt to EBITDA

Perusahaan. Fasilitas pinjaman New Club Deal

digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur serta pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan CPXF sepanjang jumlah keseluruhan fasilitasnya tidak melebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan

Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a

certain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to EBITDA ratio. The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements. According to the loan agreement, the Company can increase its WCF and CPXF provided that the aggregate amount of the total facility shall not exceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank

(“JPM”) dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, SCB, SMBC,

JP Morgan Chase Bank (“JPM”) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF jatuh tempo setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayments of the TLF and CPXF were due on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF was due on 20 April 2015 with a two year extendable option.

New Club Deal ini dijamin dengan piutang dari perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu, saham Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with

certain restrictive covenants related to the Company’s

nature of business, corporate actions and others.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Amandemen dan

Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi

dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran

yang baru mulai pada tahun 2018. Jumlah

keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi

AS$578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF AS$34.000.000. Syarat- syarat lain yang diubah meliputi marjin yang berlaku,

mekanisme cash sweep, payment bunga in kind

tertentu, dan penambahan jaminan bunga.

Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018. The overall facility has been amended to

US$578,211,861, comprising a TLF of

US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment in kind, and increasing the security provided. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)

New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued)

Pada tanggal 30 September 2016, Perusahaan telah mencairkan TLF sebesar AS$544.211.861 dan menggunakan AS$25.098.130 dari WCF. WCF yang tersedia adalah untuk penerbitan jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF telah diubah menjadi LIBOR ditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75% per tahun diatas LIBOR).

As of 30 September 2016, the Company had drawn- down the total TLF of US$544,211,861 and used US$25,098,130 of the WCF. The WCF is available for surety instrument issuance. The interest rate for the TLF has been amended to LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.00% - 6.75% p.a over LIBOR).

Fasilitas ini akan jatuh tempo dan harus dilunasi pada tanggal 31 Desember 2020 kecuali Perusahaan mengambil opsi satu tahun perpanjangan.

The facility is due to be fully repaid on 31 December 2020 unless the Company exercises its option for a one year extension.

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Details of derivative liabilities as at 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows:

30 September/ 31 Desember/ September December

2016 2015

Porsi jangka pendek Current portion

- ANZ - 2,950,151 ANZ -

a. Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak a. Gas oil hedging transaction

Kontrak atas transaksi lindung nilai bahan bakar

minyak yang berlaku pada tanggal

30 September 2016 adalah sebagai berikut :

The following gas oil hedging transaction was outstanding as 30 September 2016 :

Jumlah nosional

(barel)/ Referensi harga Tanggal

Entitas Mitra transaksi/ Total notional komoditas /Commodity jatuh tempo/

/Entity Counter party amounts (barrel) /Amount (Rp) Final maturity date BR Engie Global Markets* 24,000 Gas Oil – 0.5 Singapore 31 Desember 2017

- platts Asia Pacific

b. Coal-linked capped loss swap b. Coal-linked capped loss swap

Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan

mengadakan ikatan kontrak “Newcastle Coal- Linked Capped Loss Swap”. Melalui kontrak ini,

Perusahaan menerima dana sebesar

AS$18.000.000 yang pengembaliannya dilakukan setiap 6 bulan sekali hingga 29 Februari 2016.

Jumlah pengembalian bervariasi mengikuti

pergerakan harga batubara, dengan jumlah

pengembalian kas maksimum sebesar

AS$22.500.000.

Pada tanggal 7 Maret 2016 Perusahaan telah

melunasi “Coal-Linked Capped Loss Swap”.

On 1 March 2013, the Company entered into a Newcastle Coal-Linked Capped Loss Swap Contract. Under this arrangement, the Company received cash amounting to US$18,000,000, in which the settlements are arranged semi- annually until 29 February 2016. The settlement amount will vary, depending on the actual linked benchmark coal price movement, with total cash- flow on repayments capped at a maximum of US$22,500,000.

On 7 March 2016, the Company have fully paid Coal-Linked Capped Loss Swap.

*) Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak setelah periode pelaporan (lihat Catatan 37).

*) Gas oil hedging transaction after the reporting period (refer to Note 37).

Dalam dokumen LKFS Bayan Resources 0916 (Halaman 73-75)

Dokumen terkait