2 SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM PAYABLES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
The purpose of these loan facilities is as follows: (continued)
- Fasilitas Kredit Investasi digunakan untuk pembiayaan kembali/pembayaran: utang IDKM, dana Perusahaan dalam rangka akuisisi IDKM, obligasi SCTV II senilai Rp575 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012, bisnis TV Berbayar serta belanja modal yang akan dilakukan oleh Kelompok Usaha dan akuisisi perusahaan lain oleh Kelompok Usaha.
- Investment Credit Facility is used for refinancing/payments of: loan of IDKM, Company’s fund for acquisition of IDKM, Bonds SCTV II amounting to Rp575 billion which were due on July 10, 2012, Pay TV business and capital expenditure that shall be conducted by the Group and acquisition of other companies by the Group.
- Fasilitas Omnibus L/C digunakan untuk pembiayaan impor peralatan/suku cadang, antena studio, transmisi, peralatan telekomunikasi, penyiaran, alat pembayaran, pembangkit listrik dan semua yang terkait dengan kegiatan usaha Kelompok Usaha.
- Omnibus L/C facility is used for funding the import of equipment/spareparts, studio’s antenna, transmitters, telecommunication equipment, broadcasting, payment tools, power generator, and any other equipment related to activities of the Group.
Batas waktu penarikan dan penggunaan masing- masing fasilitas Kredit Lokal, Revolving Time Loan
dan Omnibus L/C tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2015. Sedangkan batas waktu penarikan dan penggunaan untuk fasilitas kredit investasi adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2014, dengan penarikan pertama selambat- lambatnya dilakukan pada tanggal 31 Juli 2012.
The drawdown and usage period of each Local Credit, Revolving Time Loan and Omnibus L/C facilities started from January 30, 2012 and will end on January 30, 2015. The period for the drawdown and usage of the investment credit facility started from January 30, 2012 and will end on January 30, 2014, with the first drawdown to be made by July 31, 2012 at the latest.
Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas Kredit Lokal, Revolving Time Loan dan Kredit Investasi yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali. Untuk fasilitas Omnibus L/C
dikenakan suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, dihitung sejak tanggal dicairkannya Standby
L/C oleh BCA. Sejak tanggal 25 Maret 2013, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 2,75%. Selanjutnya, sejak tanggal 25 September 2013, tingkat suku bunga pinjaman per tahun menjadi sebesar suku bunga deposito berjangka 3 (tiga) bulan di BCA ditambah 3,25%.
This loan facility bears interest at BCA general interest rate for a 3 (three)-month period time deposit prevailing from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from the total of Local Credit, Revolving Time Loan and Investment Credit facilities withdrawn but not yet repaid. The Omnibus L/C facility bears interest at BCA prevailing rate, calculated from the disbursement date of Standby L/C by BCA. Starting March 25, 2013, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three)-month time deposit plus 2.75%. Furthermore, since September 25, 2013, the interest rate of the loan per annum followed the BCA interest rate on 3 (three)-month time deposit plus 3.25%.
Atas fasilitas kredit tersebut Perusahaan menyerahkan agunan berupa saham SCM dan IDKM (hanya saham SCM, setelah penggabungan usaha IDKM ke SCM efektif 1 Mei 2013) yang dimiliki oleh Perusahaan dengan total nilai agunan minimal sebesar 250% dari nilai Rencana Penggunaan Fasilitas yang diserahkan tiap kuartal.
For these credit facilities, the Company pledged as collateral SCM and IDKM shares (only SCM shares, after the merger of IDKM into SCM, effective May 1, 2013) owned by the Company with the minimum collateral amount of 250% of Loan Utilization Plan submitted quarterly.
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Selama Perusahaan belum membayar lunas utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu:
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group is not allowed to conduct any of the matters stated below without prior written approval/ agreement from BCA:
- memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain, kecuali:
i. pinjaman yang telah diperoleh sebelum penandatanganan Perjanjian Kredit ini. ii. Perusahaan dapat memenuhi rasio-rasio
keuangan sebagaimana yang sudah ditentukan yaitu EBITDA/(Interest + Installment) Ratio minimal 2 (dua) kali,
Current Ratio minimal 1 (satu) kali dan Debt to Equity Ratio maksimal 3 (tiga) kali.
- to obtain new loan/credit from other parties, except:
i. loan received before the signing of this Credit Agreement.
ii. if the Company is able to meet stated financial ratios: minimum EBITDA/(Interest + Installment) Ratio of 2 (two) times, minimum Current Ratio of 1 (one) time and maximum Debt to Equity Ratio of 3 (three) times.
iii. Perjanjian Kredit dan pinjaman yang diperoleh SCM dan IDKM (selanjutnya disebut SCM, hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM efektif 1 Mei 2013) dan entitas anaknya dengan total nilai pinjaman yang diterima ditambah nilai penjaminan yang diberikan tidak melebihi dari Rp25.000.000 setahun.
iii. Credit Agreement and loan received by SCM and IDKM (referred to as SCM, the surviving entity of the merger of SCM and IDKM effective May 1, 2013) and their subsidiaries
with a total amount received plus
encumbrances provided do not exceed Rp25,000,000 a year.
- mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun, kecuali untuk persyaratan yang disebutkan di atas,
- to be an underwriter/guarantor in any form and names, except for the terms stated above,
- meminjamkan uang, kecuali kepada perusahaan afiliasinya dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari,
- to lend money, except to affiliated company and in order to carry out daily course of business,
- melakukan transaksi dengan seseorang atau suatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada,
- to be in transactions with someone or other party, including but not limited to affiliated companies, with different mechanism or outside of existing practices and routinities,
- mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (Pengadilan),
- to file a petition for bankruptcy or delay of payment to the competent authority (the Court),
- melakukan investasi dan penyertaan atau membuka usaha baru selain bidang usaha yang telah terkait, mendukung atau sama dengan usaha Perusahaan yang telah ada,
- to invest or to open new business other than businesses that are related, supporting or similar with the Company’s existing business activities,
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued) PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued) Selama Perusahaan belum membayar lunas utang
dan/atau penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Kelompok Usaha tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu: (lanjutan)
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Group is not allowed to conduct any of the matters stated below without prior written approval/ agreement from BCA: (continued)
- menjual atau melepaskan atau mengagunkan harta tidak bergerak utama atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi 20% (dua puluh persen) ekuitas konsolidasi Perusahaan per tahun, kecuali pengagunan saham Perusahaan dalam SCM dan dalam IDKM (selanjutnya disebut SCM, hasil penggabungan usaha SCM dan IDKM efektif 1 Mei 2013) sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit,
- to sell, release or encumber main immovable properties or properties needed in running the business with accumulated value of over 20% (twenty percent) of consolidated equity per year, except the encumbrance of shares in SCM and IDKM (referred to as SCM, the surviving entity of the merger of SCM and IDKM effective May 1, 2013) according to the credit agreement,
- mengubah status kelembagaan, anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dan/atau pengurangan modal dasar, dan
- to change the institutional status, articles of association about the change in intention and purpose of the Company and/or reduction of authorized capital, and
- membuat perjanjian dengan pihak lain yang menimbulkan adanya pembatasan pembagian dividen dari entitas anak ke Perusahaan Induk.
- to be in an agreement with other parties which raises restrictions on the distribution of dividend from subsidiaries to Parent Company.
Pada tanggal 6 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp250.000.000 untuk pelunasan sebagian Obligasi II SCTV (Catatan 19).
On July 6, 2012, the Company made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp250,000,000 to partially redeem SCTV’s Bonds II (Note 19).
Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp400.000.000 untuk pelunasan pinjaman IDKM dan IVM ke BCA (Catatan 15).
On July 25, 2012, the Company made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp400,000,000 for the repayment of IDKM and IVM’s loan to BCA (Note 15).
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan juga menarik fasilitas Kredit Investasi masing-masing sebesar Rp701.000.000 dan Rp149.000.000 untuk kegiatan operasional Kelompok Usaha. Pada tahun 2013, Perusahaan juga melakukan pembayaran sebagian pinjaman sebesar Rp100.000.000.
In 2013 and 2012, the Company also made a drawdown of the Investment Credit facility amounting to Rp701,000,000 and Rp149,000,000, respectively, for operating activities of the Group. In 2013, the Company also repaid its loan amounting to Rp100,000,000.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp1.400.000.000 dan Rp799.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai dari 25 Januari 2014 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2016.
The outstanding balance as of December 31, 2013 and 2012 is Rp1,400,000,000 and Rp799,000,000, respectively. The loan shall be paid every 3 (three) months starting from January 25, 2014 up to October 25, 2016.
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 Notaris Gisella Ratnawati, S.H., tanggal 27 Januari 2011, IVM menandatangani perjanjian kredit baru dengan BCA sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp40.000.000 yang dipergunakan untuk pembelian peralatan studio dan produksi yang akan digunakan di studio baru milik IVM serta pembiayaan kembali pembangunan gedung studio baru tersebut. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,00% pada tahun 2012. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Februari 2012 (Catatan 15).
Based on Notarial Deed No. 4 of Gisella Ratnawati, S.H., dated January 27, 2011 on Credit Agreement, IVM signed a new credit agreement regarding the new credit investment facility from
BCA with maximum principal amount of
Rp40,000,000 that was used to purchase studio and production equipment that will be used in IVM’s new studio and refinance the building of the new studio. This loan facility bears interest at 11.00% per annum in 2012. This loan has been fully repaid on February 20, 2012 (Note 15).
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Pada tanggal 3 Juni 2009, IDKM memperoleh
fasilitas kredit fixed loan dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha) dengan jumlah maksimum sebesar Rp170.000.000 yang digunakan untuk membayar utang kepada pihak ketiga. Pinjaman ini dijamin dengan 1 miliar saham IDKM pada IVM. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 Februari 2012 (Catatan 15).
On June 3, 2009, IDKM obtained fixed loan credit facility from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha) with maximum amount of Rp170,000,000 which was used to refinance payable to third parties. The loan is collateralized by 1 billion IDKM’s shares in IVM. The loan has been fully repaid on February 7, 2012 (Note 15).
Pada tahun 2012, tingkat suku bunga tahunan yang dikenakan adalah 14,00%.
In 2012, the loans bore interest at 14.00% per annum.
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Agustus 2008, IVM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”), BCA dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp250.000.000, Rp150.000.000 dan Rp100.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan utang pokok Obligasi I Indosiar Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap.
Based on loan agreements dated August 6, 2008, IVM obtained loan facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”), BCA, and PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) with maximum amount
of Rp250,000,000, Rp150,000,000 and
Rp100,000,000, respectively. These facilities were used to repay the principal of Indosiar Bonds I Year 2003 with a Fixed Interest Rate.
Fasilitas pinjaman IVM ini bersama-sama dijamin dengan piutang usaha, persediaan program, aset tetap dan gadai sebanyak 800 juta saham IDKM dalam IVM yang diberikan secara pari passu dan pro-rata.
The IVM’s loan facilities are collateralized by trade receivables, program material inventories, fixed assets and pledge of 800 million IDKM’s shares in IVM which are given under pari passu and pro- rata basis.
Fasilitas pinjaman IVM ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 13,50% pada tahun 2012. Pokok pinjaman dibayar setiap tiga bulan dan bunga dibayarkan setiap bulannya sampai dengan tanggal 6 Agustus 2013. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 Februari 2012 (Catatan 15).
The IVM’s loan facilities bear interest at rates ranging from 11.00% to 13.50% per annum in 2012. The principal of the loans is paid in quarterly installments and the interest is paid monthly until August 6, 2013. On February 7, 2012, IVM had already fully paid the above loans (Note 15).
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM PAYABLES (continued)