• Tidak ada hasil yang ditemukan

63 Pinjaman yang diperoleh PT GTN adalah sebagai

berikut: The loans that have been obtained by PT GTN are as

follows:

a. Pinjaman dari CTLI yang merupakan fasilitas sewa pembiayaan atas aset tetap. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo di bulan Juni sampai Desember 2020, dan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 5,78% - 5,85% untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan Surat Jaminan dan Ganti Rugi oleh PT Multipolar Tbk, Entitas Induk, dengan nilai maksimum penjaminan sebesar USD3,279,180.

a. Loan from CTLI represents finance lease liability for fixed assets. The facility will be due from June until December 2020, and charged with 5.78% - 5.85%

interest rate per annum for the six-month periods ended June 30, 2017, and for the year ended

b. Pinjaman dari SMFL yang merupakan fasilitas sewa pembiayaan atas aset tetap. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo di bulan Juli 2021 dan Desember 2021, dan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 6,19% untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

December 31, 2016. Those loans are secured by Letter of Guarantee and Indemnity by PT Multipolar Tbk, Parent Entity, with a maximum guarantee of USD3,279,180.

Desember 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap sebesar Rp89.219.537 (Catatan 9).

b. Loan from SMFL represents finance lease liability for fixed assets. The facility will be due in July 2021 and December 2021, and charged with 6.19% interest rate per annum for the six-month periods ended

Tidak terdapat pembatasan-pembatasan dan rasio yang dipersyaratkan untuk dipenuhi atas pinjaman-pinjaman yang diperoleh PT VDI dan PT GTN tersebut.

June 30, 2017, and for the year ended December 31, 2016. Fixed assets are pledged as collateral for this facility amounting to Rp89,219,537 (Note 9).

There are no restrictions and ratios which are required to be met on those loans obtained by PT VDI and PT GTN.

64

30 Jun 2017/ 31 Des 2016/

Jun 30, 2017 Dec 31, 2016

Pinjaman jangka pendek - pihak ketiga Short-term loans - third parties PT Bank Permata Tbk ("Permata") - 5,959,205 PT Bank Permata Tbk ("Permata")

Utang bank - pihak ketiga Bank loans - third parties

Permata 6,159,120 13,266,887 Permata

Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun (5,209,121 ) (10,851,056) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 949,999 2,415,831 Long-Term Portion

Pinjaman yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai

berikut: The loans that have been obtained by the Company are

as follows:

a. Pinjaman dari Cisco merupakan fasilitas pinjaman angsuran untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah fasilitas sebesar USD3,605,449.

Pinjaman tersebut telah jatuh tempo dan dilunasi seluruhnya pada bulan Agustus 2016. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan dikenakan suku bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 5,50% - 5,55% untuk periode yang berakhir pada bulan Agustus 2016 (Catatan 4).

a. Loan from Cisco represents installment loan facility for inventory purchase contract with total facility of USD3,605,449. This facility has been due and fully repaid on August, 2016. All facilities are pledged with trade receivables and charged with interest rate ranging as 5.50% - 5.55% per annum for the

b. Pinjaman dari Permata merupakan fasilitas untuk pembiayaan proyek dan pembiayaan jangka pendek.

Fasilitas ini dalam bentuk Rupiah tetapi dapat digunakan dalam mata uang Dual Currency (Dolar AS dan Rupiah). Pada tanggal 18 Agustus 2016, Perusahaan memperoleh perubahan plafon fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum masing-masing setara dengan Rp102.750.000 dan Rp21.000.000.

period ended on August 2016 (Note 4).

Fasilitas-fasilitas diatas tersedia sampai dengan tanggal 18 Agustus 2017 dan dijaminkan dengan piutang usaha dan/atau persediaan.

b. Loan from Permata represents facility for project financing and invoice financing. These facilities are denominated in Rupiah but can be used in Dual Currency (US Dollar and Rupiah). On August 18, 2016, the Company obtained changes in loan facility limit with maximum equivalent to Rp102,750,000 and Rp21,000,000, respectively.

These facilities above are available until August 18, 2017, and trade receivables and/or inventories are pledged as collateral for this loan.

65

berikut: (lanjutan) as follows: (continued)

Berdasarkan perjanjian dengan Permata, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan keuangan, yakni Debt to Equity Ratio maksimum 5 (lima) kali dan Current Ratio minimum 1 (satu) kali, yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.

Untuk pinjaman lainnya, tidak terdapat pembatasan-pembatasan dan rasio yang dipersyaratkan untuk dipenuhi oleh Perusahaan.

Based on agreement with Permata, the Company has to comply with financial covenants, which comprise maximum of Debt to Equity Ratio is 5 (five) times and minimum of Current Ratio is 1 (one) time, whereby all financial covenants have been met as of June 30, 2017, and December 31, 2016.

For other loans, there are no restrictions and ratios which are required to be met by the Company.

Pinjaman yang diperoleh PT VSN (sudah tidak lagi

dikonsolidasi sejak 28 Juni 2016) adalah sebagai berikut: The loans that have been obtained by PT VSN (no longer consolidated since June 28, 2016) are as follows:

a. Pinjaman dari Permata merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang Dual Currency (Dolar AS dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan Rp224.000.000, dan pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum setara dengan Rp5.750.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 12,00%-13,00% untuk pinjaman dalam Rupiah dan sebesar 7,00% untuk pinjaman dalam Dolar AS untuk periode yang berakhir pada tanggal 14 Maret 2016.

Pinjaman rekening koran dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 13,25% untuk periode yang berakhir pada tanggal 14 Maret 2016. Pada tanggal 15 Maret 2016, PT VSN mengalihkan pinjaman tersebut kepada PT VDI.

a. Loan from Permata represents loan facility in Dual Currency (US Dollar and Rupiah) with maximum limit equivalent to Rp224,000,000, and Bank Overdraft with maximum limit equivalent to Rp5,750,000. This loan charged with interest rate in the range of 12.00%-13.00% per annum for loan in Rupiah and 7.00% per annum for loan in US Dollar for the period ended March 14, 2016. Bank Overdraft is charged with interest rate of 13.25% for the period ended March 14. On March 15, 2016, PT VSN transferred this loan to PT VDI.

Disamping itu, terdapat juga pinjaman dalam mata uang Dual Currency (Dolar AS dan Rupiah) dari Permata untuk fasilitas pembiayaan jangka pendek dengan jumlah maksimum setara dengan Rp42.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 12,75% untuk pinjaman dalam Rupiah untuk periode yang berakhir pada tanggal 14 Maret 2016. Pada tanggal 15 Maret 2016, PT VSN mengalihkan pinjaman tersebut kepada PT VDI.

In addition, there is also facility in Dual Currency (US Dollar and Rupiah) from Permata for short term invoice financing with maximum limit equivalent to Rp42,000,000. This facility charged with interest rate 12.75% per annum for loan in Rupiah for the period ended March 14, 2016. On March 15, 2016, PT VSN transferred this loan to PT VDI.

66

Dokumen terkait