Piutang Lain-lain - Jangka Pendek Other Receivable - Short Term
2019 2018
Pihak Berelasi Related Parties
Estate Management 284.620 284.620 Estate Management
Direksi 72.000 - Directors
Lain-lain 208.880 400.380 Other
Sub Jumlah 565.500 685.000 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties
PT Jones Lang Lasalle 4.560.079 2.635.758 PT Jones Lang Lasalle
PT Batamas Puri Permai 3.000.000 3.000.000 PT Batamas Puri Permai
Karyawan 461.295 354.237 Karyawan
KSO Waskita Triniti 160.000 624.313 KSO Waskita Triniti
PT Serpong Jaya Lestari 150.000 - PT Serpong Jaya Lestari
Yayasan Perjalanan Yayasan Perjalanan
Haji Indonesia - 170.000 Haji Indonesia
Marketing In House 113.125 - Marketing In House
Lain-lain (Masing- masing dibawah Others (Each
Rp500.000) 3.447.187 6.086.773 below Rp500,000)
Sub Jumlah 11.891.686 12.871.081 Sub Total
Jumlah 12.457.186 13.556.081 Total
Piutang Lain-lain dari pihak berelasi sebesar Rp208.880 dan Rp400.380 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terutama merupakan biaya yang sudah dikeluarkan untuk pengembangan aset real estat. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan masih dalam
proses pengurusan legal untuk dapat
dikonversikan ke aset real estat.
Other receivables from related parties amounting Rp208.880 and Rp400,380 in December, 2019 and 2018 are mainly costs incurred for the development of real estate assets. Until the date of the statement of financial position is still in the process of legal processing to be converted to real estate assets.
Piutang Lain-lain dari PT Jones Lang Lasalle merupakan piutang TD yang ditentukan tanpa bunga, dan tanpa jaminan dengan jangka waktu 3 tahun.
Other receivables from PT Jones Lang Lasalle is the TD’s receivable with no interest, and collateral, and with 3 years period of payment.
Piutang Lain-lain dari PT Batamas Puri Permai merupakan piutang Perusahaan yang ditentukan tanpa bunga, dan tanpa jaminan dengan jangka waktu 10 tahun.
Other receivables from PT Batamas Puri Permai is the Companys’ receivable with no interest, and collateral, and with 10 years period of payment.
Piutang Lain-lain dari Pihak Ketiga - Jangka Panjang
Other Receivable from Third Party - Long Term
Merupakan piutang dari KSO Waskita Triniti 2 sebesar Rp1.531.307 ribu per 31 Desember 2018. Piutang tersebut merupakan piutang dalam mata uang Rupiah, tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu tertentu.
Represents receivable from KSO Waskita Triniti 2 amounting to Rp1,531,307 thousands as of December 31, 2018. These receivables are receivables in Rupiah, not subject to interest, without collateral and a certain period.
Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dan pihak ketiga dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Management believes that all the other receivable from related parties and third parties are fully collectible, therefore no allowance for impairment losses was provided.
8. Persediaan Aset Real Estat 8. Real Estate Asset Inventories
Aset Lancar Current Assets
2019 2018
Bangunan Siap Dijual Buildings Ready for Sale
Melrose Place 2.500.499 - Melrose Place
Bangunan dalam Penyelesaian Building Under Construction
Collins 199.911.503 93.398.501 Collins
The Smith 183.836.980 95.294.828 The Smith
Springwood 95.279.730 108.328.052 Springwood
Tanah yang Sedang Dikembangkan 293.033.392 329.152.846 Land Under Development
Jumlah 774.562.104 626.174.227 Total
Bangunan Siap Dijual Buildings Ready for Sale
Merupakan rumah yang telah selesai
pembangunannya dan siap untuk dijual.
It is a house that has been completed and is ready for sale.
2019 2018
Saldo Awal - 2.818.485 Beginning Balance
Penambahan Additions
Reklasifikasi dari : Reclassification from
Bangunan dalam Penyelesaian 2.500.499 - Buildings Under Construction
Sub Jumlah Penambahan 2.500.499 - Sub Total of Additions
Pengurangan Deductions
Reklasifikasi ke Properti Investasi - 2.818.485 Reclassification to Investment Property
Sub Jumlah Pengurangan - 2.818.485 Sub Total of Deductions
Jumlah 2.500.499 - Total
Bangunan Dalam Penyelesaian Buildings Under Construction
Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan rumah dan apartemen yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan presentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian proyek.
Buildings under construction consist of acquisition cost of houses, home offices, apartments and offices under construction, net of costs of sales recognized based on the project’s percentage of completion. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.
Mutasi bangunan dalam penyelesaian Movements of buildings under construction
2019 2018
Saldo Awal 297.021.381 164.294.453 Beginning Balance
Penambahan Additions
Pembangunan Konstruksi 317.612.373 274.861.878 Construction Development
Reklasifikasi dari Tanah Reclassification from
yang Sedang Dikembangkan 36.119.454 22.565.498 Land Under Construction
Sub Jumlah Penambahan 353.731.827 297.427.376 Sub Total of Additons
Pengurangan Deductions
Pembebanan ke Beban Charge to Cost of
Pokok Penjualan 169.224.496 164.700.448 Goods sold
Reklasifikasi ke Bangunan Reclassification to Building
Siap Jual 2.500.499 - Ready for Sale
Sub Jumlah Pengurangan 171.724.995 164.700.448 Sub Total of Deductions
Saldo Akhir 479.028.213 297.021.381 Ending Balance
Tanah yang Sedang Dikembangkan Land Under Development
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements of land under development are as follows:
2019 2018
Saldo Awal 329.152.846 351.718.344 Beginning Balance
Penambahan - - Additions
Pengurangan Deductions
Reklasifikasi ke Bangunan Dalam Reclassification to Buildings
Penyelesaian 36.119.454 22.565.498 Under Construction
Sub Jumlah Pengurangan 36.119.454 22.565.498 Sub Total of Deductions
Saldo Akhir 293.033.392 329.152.846 Ending Balance
Bangunan dalam Penyelesaian Proyek: Building Under Construction Project:
Springwood 99,15% 97,11% Springwood
The Smith 45,70% 20,31% The Smith
Collins 17% 13,5% Collins
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Merupakan real estat milik Perusahaan yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:
Represents real estate assets owned by Company not yet developed are as follows:
2019 2018
TMG 92.230.800 92.126.650 TMG
TDS 90.159.282 74.261.140 TDS
PTB 49.874.314 35.604.540 PTB
Perusahaan 4.549.559 3.553.158 The Company
Tahun 2018, persediaan aset real estat merupakan tanah belum dikembangkan milik PTB yang berlokasi di Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam seluas
104.522 m2.
In 2018, inventory of real estate assets is undeveloped owned by PTB land located in Teluk Tering, Batam Kota District, Batam City covering an area of 104,522 m2.
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persediaan
aset real estat merupakan tanah belum
dikembangkan merupakan milik PTP masing-masing sebesar Rp4.549.558 dan Rp3.553.158 yang berlokasi di Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang seluas 200 m2.
In 31 December 31, 2019 and 2018, inventory of real estate assets is undeveloped owned by PTP each amounted Rp4,549,558 and Rp3,553,158 located in Panunggangan, Pinang District, Tangerang City covering an area of 200 m2.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan, proses sertifikasi hak atas tanah dan balik nama karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, certification process and transfer of title since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset
real estat pada periode 31 Desember
2019 dan 2018, masing-masing sebesar
Rp48.721.274 dan Rp72.726.002. Tingkat
kapitalisasi biaya pinjaman pada periode 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 29% dan 11,77%.
The total borrowing costs capitalized to real estate assets in the period December 31, 2019 and 2018, respectively Rp48,721,274 and Rp72,726,002. The level of capitalization of borrowing costs in the period December 31, 2019 and 2018 respectively 29% and 11.77%.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh piutang usaha atas proyek Springwood, The Smith and Collins digunakan sebagai jaminan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank (Catatan 24).
On December 31 2019 and 2018, , all trade receivables from Springwood, The Smith and Collins projects were used as collateral for Bank Loans and Non-Bank Financial Institutions (Notes 24).
Sebagian persediaan aset real estat milik Grup diasuransikan kepada PT Indosurance Broker Utama dan PT Multi Artha Guna Tbk dengan rincian sebagai berikut:
Part of real estate assets owned by the Group were insured with PT Indosurance Broker Utama and PT Multi Artha Guna Tbk with details as follows:
2019 2018
Nilai Pertanggungan Aset 875.061.000 437.000.000 Amount of Insured Assets
Jumlah Tercatat Aset Carrying Amount of
yang Diasuransikan 913.315.786 672.096.997 Insured Assets
Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.
Based on the review of property and equipment at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of property and equipment.