Bantuan Bencana dan Lainnya
6. Piutang Usaha - Pihak Ketiga (Lanjutan) Trade Accounts Receivable - Third Parties (Continued)
Piutang usaha seluruhnya dalam mata uang Rupiah All trade accounts receivable are denominated in
Rupiah currency. Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang usaha
sebesar Rp 2.223.110.751 yang berasal dari pendapatan sewa Wisma Manulife, Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan dan GFV, anak perusahaan, dari PT Bank Pan Indonesia Tbk pada tahun 2009 (Catatan 19).
As of December 31, 2009, trade accounts receivable from rental income from Wisma Manulife, Intiland Tower Jakarta and Intiland Tower Surabaya amounting Rp 2,223,110,751 are used as collateral on bank loans from PT Bank Pan Indonesia Tbk obtained by the Company and GFV, a subsidiary (Note 19).
Piutang usaha kepada pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang lain-lain kepada Truss Investments Partners Pte. Ltd. yang termasuk dalam “Hutang kepada pihak hubungan istimewa – Pemegang saham” (Catatan 12 dan 19).
Trade accounts receivable from third parties are used as collateral for certain bank loans and other payables to Truss Investments Partners Pte. Ltd., which are included in “Due to related parties – shareholders” (Notes 12 and 19).
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tak tertagih.
Management believes that the allowance for doubtful accounts as of December 31, 2010 and 2009 is adequate to cover the possible losses on uncollectible receivables.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there is no significant concentration of credit risks in trade accounts receivable from third parties.
Sejumlah Rp 41.603.585.894 dan Rp 33.883.899.968 dari saldo piutang usaha – pihak ketiga masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada BKGP dan BKMB (Catatan 45).
Trade accounts receivable – third parties
amounting to Rp 41,603,585,894 and
Rp 33,883,899,968 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the Company and its subsidiary’s interest in BKGP and BKMB (Note 45).
7. Piutang Lain-Lain 7. Other Accounts Receivable
2010 2009
Rp Rp
Pihak ketiga: Third parties:
PT Sejahtera Sakti Nusa PT Sejahtera Sakti Nusa
Jatuh tempo dalam waktu satu tahun 36.000.000.000 - Current portion
Jatuh tempo dalam waktu lebih
dari satu tahun 111.680.000.000 - Noncurrent portion
Jumlah 147.680.000.000 - Total
Rugi hari ke-1 yang belum
diamortisasi (9.887.612.140) - Unamortized day 1 loss
Jumlah 137.792.387.860 - Total
PT Faduma Jaya Indonesia 4.950.000.000 - PT Faduma Jaya Indonesia
Penyewa - jasa pemeliharaan 2.191.224.797 2.209.250.931 Tenants- service charges Pelanggan - pekerjaan tambahan proyek - 2.147.350.609 Customers - additional works
Karyawan - 1.110.913.671 Employees
Lain-lain 4.299.680.023 1.583.169.924 Others
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 58 -
7. Piutang Lain-Lain (Lanjutan) 7. Other Accounts Receivable (Continued)
PT Sejahtera Sakti Nusa (SSN)
Piutang sebesar Rp 147.680.000.000 merupakan piutang atas penjualan PT Grand Interwisata (GI), anak perusahaan yang dijual pada tahun 2010, kepada SSN, pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 158.000.000.000 dan piutang dari GI
yang dialihkan ke SSN sebesarRp 21.280.000.000
dimana piutang tersebut akan dibayarkan dalam 15 kali cicilan dan tidak dikenakan bunga.
PT Sejahtera Sakti Nusa (SSN)
Receivables from SSN of Rp 147,680,000,000 represents the unpaid balance of the sales price of PT Grand Interwisata (GI), a subsidiary disposed in 2010, amounting to Rp 158,000,000,000 and receivable from GI which was transferred to SSN amounting to Rp 21,280,000,000 which are to be paid in 15 installments and is non-interest bearing.
PT Faduma Jaya Indonesia (FJI)
Piutang dari FJI merupakan piutang atas penjualan PT Inti Gria Permata, anak perusahaan yang dijual pada tahun 2010, dengan harga jual sebesar Rp 4.950.000.000.
PT Faduma Jaya Indonesia (FJI)
Receivables from FJI represents the unpaid balance of sales price of PT Inti Gria Permata, a subsidiary disposed in 2010, amounting to Rp 4,950,000,000.
Tidak terdapat piutang lain-lain kepada pihak ketiga yang dijadikan jaminan atas kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan.
There are no other receivables from third parties that are used as collateral for obligations of the Company and its subsidiaries.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang per 31 Desember 2010 dan 2009 dapat tertagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that the other accounts receivable as of December 31, 2010 and 2009 are collectible, thus, no allowance for doubtful accounts was provided.
8. Persediaan 8. Inventories
`
2010 2009
Rp Rp
Tanah yang sedang dikembangkan Land under development
Jakarta 667.091.804.339 283.798.212.845 Jakarta
Surabaya 144.537.939.776 64.886.459.742 Surabaya
Bangunan dalam konstruksi Buildings under construction
Jakarta 124.041.406.263 14.854.633.025 Jakarta
Surabaya 100.150.864.762 135.684.127.881 Surabaya
Bangunan yang siap dijual Ready-for-sale buildings
Jakarta 1.445.692.791 1.080.010.991 Jakarta
Surabaya 14.396.071.960 20.570.522.450 Surabaya
Apartemen yang siap dijual Ready-for-sale apartments
Jakarta 118.275.743.665 138.962.107.378 Jakarta
Surabaya 1.638.881.402 1.638.881.402 Surabaya
Sub-jumlah 1.171.578.404.958 661.474.955.714 Sub-total
Persediaan - hotel 17.886.330 436.955.598 Hotel supplies
Persediaan - golf 812.353.669 509.995.141 Golf supplies
Persediaan - tempat rekreasi dan Recreation and restaurant
restoran 61.391.838 34.190.340 supplies
Sub-jumlah 891.631.837 981.141.079 Sub-total
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
8. Persediaan (Lanjutan) 8. Inventories (Continued)
Mutasi persediaan bangunan dan apartemen yang siap dijual adalah sebagai berikut:
Movements in ready-for-sale buildings and apartments are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Saldo awal 162.251.522.221 188.204.742.337 Beginning balance
Penambahan 56.309.640.740 79.791.123.076 Additions
Pengurangan (82.804.773.143) (105.744.343.192) Deductions
Saldo akhir 135.756.389.818 162.251.522.221 Ending balance
Penambahan bangunan dan apartemen yang siap dijual pada tahun 2010 termasuk reklasifikasi Wisma Manulife dari properti investasi dengan nilai tercatat sebesar Rp 30.842.777.699 (Catatan 17), sedangkan pengurangan pada tahun 2010 juga termasuk nilai tercatat yang sama sehubungan dengan penjualan Wisma Manulife.
Additions in ready-for-sale buildings and apartments in 2010 include the carrying amounts of Wisma Manulife of Rp 30,842,777,699 which was reclassified from the investment properties (Note 17), while the deductions in 2010 also include the same carrying amount due to disposal of Wisma Manulife in 2010.
Mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:
Movement in buildings under construction is as follows:
2010 2009
Rp Rp
Saldo awal 150.538.760.906 153.248.765.453 Beginning balance
Penambahan 152.308.801.726 29.118.826.997 Additions
Pengurangan (78.655.291.607) (31.828.831.544) Deductions
Saldo akhir 224.192.271.025 150.538.760.906 Ending balance
Bangunan dalam konstruksi merupakan proyek perumahan Pondok Pinang dan 1 Park Residence, Jakarta, Talaga Bestari, Banten, Graha Natura dan Graha Famili, Surabaya.
Buildings under construction represent housing projects in Pondok Pinang and 1 Park Residence, Jakarta, Talaga Bestari, Banten, Graha Natura and Graha Famili, Surabaya.
Persentase nilai tercatat bangunan dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebesar 59,35% % dan 51,66% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Percentage of cost of buildings under construction to the total contract value is 59.35% and 51.66% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Estimasi penyelesaian unit bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah pada tahun 2012 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek-proyek tersebut.
Estimated completion of building units under construction as of December 31, 2010 and 2009 is between 2010 until 2012. Management believes that there will be no difficulties in completing the projects on expected dates of completion.
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 60 -
8. Persediaan (Lanjutan) 8. Inventories (Continued)
Jumlah persediaan yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun penjualannya belum diakui untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar
Rp 44.460.856.737 atau 3,79% dan
Rp 108.213.192.700 atau 16,36% dari jumlah nilai persediaan. Penjualan tersebut belum diakui karena pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.
Inventories that already have sales and purchase agreement effective but had not been recognized as sales for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 44,460,856,737 or 3.79% and Rp 108,213,192,700 or 16.36% of the total inventories. These have not been recognized as sales since as of December 31, 2010 and 2009, the revenue recognition criteria have not yet been met.
Tanah yang sedang dikembangkan dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang tertentu Perusahaan dan anak perusahaan (Catatan 19).
Land under development are used as collateral for certain short-term and long-term bank loans of the Company and its subsidiaries (Note 19).
Beban bunga yang dikapitalisasi ke tanah yang sedang dikembangkan sebesar Rp 3.092.678.219 tahun 2010 dan Rp 2.144.287.916. tahun 2009.
Interest expense capitalized to land under development amounted to Rp 3,092,678,219 in 2010 and Rp 2,144,287,916 in 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Sebagian persediaan PT Gandaria Permai, IG dan GFV masing-masing sebesar Rp 209.422.158.243 dan Rp 80.458.500.000 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 396.048.068.050 dan
Rp 81.983.500.000. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2010 and 2009, portion of inventories owned by PT Gandaria Permai, IG and GFV amounting to Rp 209,422,158,243 and Rp 80,458,500,000 are insured with PT Asuransi Indrapura and PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, third parties, against fire for Rp 396,048,068,050
and Rp 81,983,500,000, respectively.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount).
Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amount as of December 31, 2010 and 2009.
Sejumlah Rp 102.717.411.639 dan Rp 122.107.125.097 dari saldo persediaan masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan bagian anak perusahaan atas persediaan pada BKMB (Catatan 45).
Inventories amounting to Rp 102,717,411,639 and Rp 122,107,125,097 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the subsidiary’s intrerest in BKMB (Note 45).
9. Uang Muka 9. Advances
Akun ini terutama merupakan uang muka untuk proyek ruko dan sarana penunjang lainnya, uang muka kepada kontraktor serta uang muka pembelian tanah dan investasi saham.
This account represents advances to contractors for construction of shop houses and other facility projects, advances for purchase of land and advances for investment in shares.
Sejumlah Rp 1.652.492.660 dan Rp 221.480.635 dari saldo uang muka masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan bagian Perusahaan dan anak perusahaan pada BKGP dan BKMB (Catatan 45).
Advances amounting to Rp 1,652,492,660 and Rp 221,480,635 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the Company and its subsidiary’s share in BKGP and BKMB (Note 45).
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
10. Pajak dibayar dimuka 10. Prepaid Taxes
2010 2009
Rp Rp
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 23 1.848.075 18.654 Article 23
Pasal 25 - 1.586.127.299 Article 25
Pajak penghasilan final 926.846.000 377.639.415 Final income tax
Pajak Pertambahan Nilai 10.057.810.342 10.551.716.310 Value Added Tax
Jumlah 10.986.504.417 12.515.501.678 Total
Sejumlah Rp 6.613.066.337 dan Rp 8.914.261.075 dari saldo pajak dibayar dimuka masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan bagian anak perusahaan pada BKMB (Catatan 45).
Prepaid taxes amounting to Rp 6,613,066,337 and Rp 8,914,261,075 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, represent the subsidiary’s interest in BKMB (Note 45).
11. Tanah yang Belum Dikembangkan 11. Land for Development
Luas Tanah/ Luas Tanah/
Lokasi Land Area Jumlah/Total Land Area Jumlah/Total Location
m2 Rp m2 Rp
Tangerang, Banten 2.324.467 528.642.273.328 - - Tangerang, Banten
Lebak,Banten 10.928.079 470.049.302.500 - - Lebak,Banten
Gandaria, Jakarta 77.193 166.864.286.859 84.415 158.052.817.951 Gandaria, Jakarta
Lontar 437.932 115.329.214.802 515.710 71.712.573.397 Lontar
Talaga Bestari, Cikupa 732.876 107.756.696.933 907.946 144.783.526.798 Talaga Bestari, Ci kupa Pantai Timur, Surabaya 1.600.584 99.715.380.790 1.600.584 59.715.380.790 Pantai Timur, Surabaya Ngoro II 1.615.656 91.050.993.404 2.246.780 87.553.033.187 Ngoro II
Sonokembang 10.704 46.999.501.246 9.874 36.377.359.627 Sonokembang Kebon Melati, Jakarta 13.579 43.992.177.378 13.579 41.537.079.197 Kebon Melati, Jakarta Jajar Tunggal 48.704 22.881.202.103 48.704 22.881.202.103 Jajar Tunggal Graha Famili, Surabaya 57.200 12.023.543.546 83.355 21.655.721.978 Graha Fami li, Surabaya Bukit Sampe 317.745 7.870.482.399 317.745 7.870.482.399 Bukit Sampe
Karet 3.813 5.485.284.440 3.813 5.485.284.440 Karet
Wiyung 9.555 4.630.275.000 - - W iyung
Kuningan 6.426 3.959.205.595 6.426 3.959.205.595 Kuningan
Embong Gayam 741 2.912.833.834 741 2.902.889.334 Embong Gayam
Bukit Pecu, Surabaya 329.628 2.540.190.770 329.628 2.540.190.770 Bukit Pecu, Surabaya Tambang Sirtu Porong 93.835 917.379.044 93.835 917.379.044 Tambang Sirtu Porong
Bandung - - 2.959 14.022.952.297 Bandung
Lain-lai n 1.187.756 20.332.614.897 1.187.756 16.300.993.534 Others
Jumlah 19.796.473 1.753.952.838.868 7.453.850 698.268.072.441 Total
2010 2009
Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements in land for development:
2010 2009
Rp Rp
Saldo awal 698.268.072.441 780.302.690.921 Beginning balance
Penambahan 1.118.144.001.919 34.915.825.563 Additions
Pengurangan (62.459.235.492) (116.950.444.043) Deductions
Saldo akhir 1.753.952.838.868 698.268.072.441 Ending balance
Tanah yang belum dikembangkan seluas
555.865 m2 dan 859.226 m2 dijadikan jaminan atas
pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang tertentu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 19).
Land for development measuring 555,865 square meters and 859,226 square meters as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are used as collateral for certain short-term and long-term bank loans (Note 19).
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and
For the Years then Ended
- 62 -