• Tidak ada hasil yang ditemukan

poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor dasar

PENYELIDIKAN PENDEKATAN

H. PENILAIAN DAN EVALUASI COOPERATIVE LEARNING.

10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor dasar

10 poin

Skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar

20 poin

Lebih dari 10 poin di atas skor dasar

30 poin

Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)

Besar poin yang disumbangkan tiap siswa pada tim nya ditentukan oleh berapa skor siswa melampaui rata-rata skor kuis siswa itu sendiri yang terdahulu. Siswa dengan pekerjaan sempurna mendapatkan poin perkembangan maksimum, tanpa memperhatikan poin dasar mereka. Setiap sistem perkembangan individu memberikan siswa kesempatan baik untuk menyumbang poin maksimum pada tim jika siswa melakukan yang terbaik, sehingga menunjukkan peningkatan perkembangan substansial. Sistem poin perkembangan telah menunjukkan kinerja akademik siswa meskipun tanpa tim, tetapi ini khusunya penting sebagai komponen STAD karena sistem ini mencegah kemungkinan siswa berkinerja rendah tidak akan diterima

sepenuhnya sebagai anggota kelompok kerena mereka tidak menyumbangkan poin banyak.

Tidak ada sistem pen-skoran khusus untuk pendekatan kelompok. Laporan atau presentasi kelompok dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk evaluasi, dan siswa hendaknya diberi penghargaan untuk dua- duanya, sumbangan individual dan hasil kolektif.

2. Pemberian Nilai Dalam Cooperative Learning.

Dalam pembelajaran ini pengajar hendaknya berhati-hati dengan cara menilai yang diterapkan diluar sistem penilaian mingguan di atas. Konsisten dengan konsep struktur penghargaan kooperatif, penting bagi pengajar untuk menghargai hasil kelompok dua-duanya hasil akhir dan perilaku kooperatif yang menghasilkan hasil akhir tersebut.

Bagaimanapun juga, tugas penilaian ganda dapat menyulitkan pengajar pada saat pengajar mencoba menentukan nilai individual untuk hasil kelompok. Misalnya: siswa yang mempunyai ambisi untuk mengambil bagian lebih besar dari tanggung jawabnya untuk menyelesaikan tugas kelompoknya dan kemudian merasa diperlakukan tidak adil karena teman kelompok yang memberikan sumbangan sedikit, akan mendapat hasil yang sama.

Berapa pengajar yang berpengalaman telah menemukan solusi untuk dilema ini dengan memberikan 2 evaluasi, satu untukupaya kelompok dan satunya untuk sumbangan individu.

Tabel: 6, Lembar Skor Kuis Untuk STAD dan JIGSAW SISWA WAKTU 6 Desember 2007 WAKTU ... WAKTU ... KUIS Penjumlahan KUIS Penjumlahan KUIS Penjumlahan Skor Dasar Skor Kuis Skor Penin g katan Skor Dasar Skor Kuis Skor Penin g katan Skor Dasar Skor Kuis Skor Pening katan HARJONO 90 100 30 RUFII 90 100 30 ENDANG MASTUTI 90 82 10 ASHARI 85 74 0 KUS 85 98 30 MUNZIL 85 82 10 FATIRUL 80 67 0 ROIZ 80 91 30 ENDANG BUDI 75 79 20 WINNI 75 76 20 MADE KIRNA 70 91 30 AMMA 65 82 30 RUDI 65 70 20 MUKID 60 62 20 SUNISMI 55 46 10 EVI 55 40 0

3. Pengakuan Terhadap Upaya Kooperatif.

Suatu tugas penilaian dan evaluasi penting terakhir yang unik untuk Cooperative Learning adalah pengakuan terhadap upaya dan hasil belajar siswa. SLAVIN dan para pengembang lain dari Universitas Johns Hopkins, menciptakan konsep pengumuman tempel kelas mingguan untuk digunakan dalam STAD dan JIGSAW. Pengajar (kadang-kadang kelas itu sendiri) melaporkan dan mengumumkan tempel ini.

Tabel: 7, Contoh Pengumuman Tempel Mingguan

THE LITTLE LEOPARD

Issue No.5 SPOTSYLVANIA ELEMENTARY SCHOOL March 21, 1994

RANGKING SATU DITEMPATI KELOMPOK KALKULATOR

Anggota kelompok Kalkulator (Charlene, Laura dan Carl) menempatkan diri pada tempat pertama minggu ini, dengan mencatatkan skor 10 poin oleh Charlene, Laura dan Carl, sehingga mencapai skor tim hampir sempurna 381. Skor yang dicapai menjadikan mereka melompat dari ranking 6 menjadi rangking 3. Selamat Kalkulator ! Fantastic Four ( Cissy, Lindsay, Arthur dan Willy) tergeser dari tempat pertama minggu yang lalu menjadi serangking dengan Fantastic Four, yang berada pada rangking 2 pada minggu pertama, dan rangking 1 pada minggu yang lalu. Fantastic Four tetap pada tempat pertama dalam rangking komulatif. Tiger terselamatkan oleh skor 10 poin dari Linsay dan Arthur. Math Monsters (Gary, Helen, Octavia, Ulysses dan Luis) bertahan pada tempat keempat minggu ini, namun karena sukses besarnya dalam meraih skor tinggi pada minggu pertama mereka masih ada pada tempat kedua dalam rangking keseluruhan. Helen dan Luis mendapatkan 10 poin menyelamatkan Math Monsters. Tepat di belakang Math Monsters adalah Five Alive (Carlos, Irene, Nancy, Charles dan Oliver), dengan skor 10 poin yang dicapai oleh Carlos dan Charles dan kemudian berturut-turut Little Professors, Fractions dan Brains. Susan mencatat 10 poin untuk Little Professors, seperti juga Linda untuk Brains.

Rangking Skor Skor Rangking Minggu Ini Minggu Ini Keseluruhan Keseluruhan

Pertama (Calculator) 38 81 3

Kedua (Fantastic Four) 35 89 1

Kedua (Tiger) 35 73 6

Ketiga (Math Monsters) 40/32 85 2

Kelima (Five Alive) 37/30 74 5

Keenam (Little Profesor) 26 70 8

Ketujuh (Fractions) 23 78 4

Kedelapan (Brains) 22 71 7 SKOR SEPULUH POIN

Charlene (Calculator) Helen (Math Monsters) Alfredo (Calculator) Luis (Math Monsters) Carl (Calculator) Carlos (Five Alive) Ursula (Fantastic Four) Charles (Five Alive) Rabecca (Fantastic Four) Susan (Little Profesor) Lindsay (Tiger) Linda (Brains)

Arthur (Tiger)

Akhir-akhir ini kelompok Johns Hopkins cenderung untuk mengurangi persaingan antar tim. Sebagai gantinya menentukan tim pemenang, mereka merekomendasikan pemberian pengakuan tim-tim yang berhasil mencapai kriteria yang ditetapkan sebelumnya untuk mengevaluasi hasil belajar tim. Dibawah ini menunjukkan kriteria yang digunakan beberapa pengajar dan contoh rangkuman kinerja tim.

Tabel: 8, Penentuan dan Penghargaan Skor Tim

Dan Lembar Rangkuman Tim

Tabel: 9, Nama Tim: Fantastic Four

Anggota Tim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sara A. Eddie E. 30 30 trimanjuniarso.wordpress.com 65 Langkah: 1

Penentuan Skor Tim

Skor tim dihitung dengan menambahkan skor peningkatan tiap-tiap individu anggota timdan membagi dengan jumlah anggota tim tersebut Langkah: 2

Penghargaan Atas Presentasi Tim

Tiap-tiap tim menerima suatu srtifikat khusu berdasarkan pada sistem poin berikut:

Rata-rata Tim Penghargaan

15 poin Tim Baik 20 poin Tim Hebat 25 poin Tim Super

Edgar J. Carol N.

Skor Tim Total Rata-rata Tim Penghargaan 20 20 100 25 Tim Super

Para pengembang pendekatan investigasi kelompok memberi pengakuan upaya tim dengan mengutamakan presentasi kelompok dan dengan memperagakan hasil-hasil investigasi kelompok dalam kelas. Bentuk pengakuan ini dapat dipertegas lagi dengan mengundang tamu (orang tua, siswa dari kelas lain atau kepala sekolah) untuk menyaksikan laporan akhir. Pengumuman tempel yang merangkum hasil investigasi kelompok kelas dapat juga dihasilkan dan dikirimkan pada orang tua dan orang lain di sekolah itu dan masyarakat.

LAMPIRAN:

CONTOH PENERAPAN TEKNIK DALAM KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR

Dokumen terkait