• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suatu pompa sentrifugal mengalirkan 50 liter air per detik pada tinggi angkat

Dalam dokumen MESIN FLUIDA SIAP 2.doc (Halaman 61-68)

total 24 meter dan putaran 1500 rpm. Kecepatan aliran konstan pada 2,4 meter/detik dan sudu keluar dibelokkan sebesar 30° pada sisi keluar. Diameter impeler pada sisi masuk ½ dari diameter pada sisi keluar. Jika efisiensi manometrik 80%, tentukan : (a) Sudut sudu pada sisi masuk (b) daya dibutuhkan untuk menggerakkan pompa . (Jawab : 13 ° 55'; 20 hp)

Perancangan Pompa Khusus Pendahuluan

Pada bab-bab terdahulu telah dibahas pompa-pompa sentrifugal dan torak. Tetapi kadang-kadang pada instalasi Industri dari pusat tenaga, minyak dan cairan Iainnya yang dipompakan dengan kondisi yang berbeda. Kebanyakan peralatan konvensional seperti motor listrik, motor diesel, atau bensin, lain sumber daya seperti air terjun, udara bertekanan, atau uap selalu dipergunakan untuk mengalirkan cairan. Ada beberapa jenis pompa yang perlu di bahas:

Pompa Pancar (Jet Pump)

Pompa jenis ini dalam bentuknya yang sederhana, terdiri dari pipa dengan ujung sebagian dalamnya berbentuk konvergen.

Uap (atau kadang-kadang di pakai air) dialiran melalui sebuah nosel dengan tekanan yang tinggi. Seperti terlihat pada gambar 54. Tenaga tekan dari uap tersebut di konversikan dalam bentuk tenaga kinetik melewati nosel Akibatnya tekanan pada bagian pipa konvergen akan menurun dan air terisap kedalam pipa. Air yang terisap setelah melewati jet akan di bawa masuk ke pipa pengeluaran.

bentuk tenaga tekan (pressure head) dan mendorong air ke dalam pipa pengeluaran.

Air Lift Pump

Pompa jenis ini terdiri sebuah pipa vertikal dengan salah satu ujungnya terbenam cairan yang akan dialirkan.

Udara bertekanan dialirkan ke dasar pipa tersebut melalui sebuah nosel, lihat gambar 55.

Gambar 55

Efisiensi pompa jenis ini sangat rendah (± 25 %) hal ini disebabkan oleh kerugian tenaga dan udara bertekanan yang tercampur dengan cairan.

Pompa ini mempunyai keuntungan:

1.Memerlukan perancangan yang sederhana.

2. Tidak terjadi keausan dan keretakan, hal ini disebabkan karena tidak ada bagian yang bergerak.

3.Tidak memerlukan pelumasan. 4.Biaya perawatannya murah.

Rotary pump (pompa rotasi)

Pompa rotasi ini bentuknya mirip dengan pompa sentrifugal, tetapi cara kerjanya berbeda. Pompa ini memiliki keuntungan yang merupakan gabungan antara pompa sentrifugal dan pompa torak (yaitu, pengeluaran yang konstan, hal ini merupakan keuntungan pompa sentrifugal dan tekanan konstan keuntungan dan pompa torak).

Yang termasuk pompa rotasi ini antara lain: 1. Pompa roda gigi luar (External gear pump) 2. Pompa roda gigi dalam (Internal gear pump) 3. Pompa tekanan rendah (Lobe pump)

4. Pompa sirip ( Vane pump)

Pompa Roda Gigi Luar (External Gear Pump)

Pompa roda gigi luar pada bentuk sederhananya terdiri dari dua bush roda gigi lurus yang sama yaitu A dan B, bekerja dengan celah antara roda gigi dan rumah pompa yang kecil.

Roda gigi tersebut dirancang agar dapat membentuk hubungan yang rapat pada titik kontaknya seperti ditunjukkan pada gambar 56.

berfungsi sebagai roda gigi yang digerakkan.

Sebelum di jalankan pompa ini harus terisi penuh dengan air. Setelah roda gigi beputar, air akan terperangkap antara gigi-giginya dan akan dialirkan pada sisi pengeluaran. Putaran roda gigi-gigi tersebut akan menimbulkan tekanan yang akan mendorong air ke dalam pipa pengeluaran.

Jika di perhatikan akan diketahui bahwa gigi dari roda gigi tersebut berfungsi seperti torak atau plunyer pada pompa torak yaitu menekan air kedalam pipa pengeluaran.

Pompa Roda Gigi Dalam ( Internal Gear Pump)

Pompa roda gigi dalam ini terdiri dari dua bush roda gigi lurus yang mengalami kontak pada sebelah dalam dan dirancang agar dapat membentuk hubungan yang rapat pada titik kontaknya serta dilengkapi dengan sebuah rusuk (cresccuf), seperti di tunjukkan pada gambar 57.

Gambar 57

Rusuk tersebut membentuk garis pemisah yang terietak diantara dua roda gigi yang berfungsi sebagai sekat antara sisi isap dan sisi tekan. Hal ini dilakukan dengan menempatkan roda gigi dalam eksentris terhadap rda gigi luar. Roda gigi

dalam dihubungkan Iangsung dengan poros penggerak dan roda gigi luar sebagai roda gigi yang digerakkan.

Pompa jenis ini harus terisi air (cairan) sebelum dijalankan. Pada saat roda gigi berputar, gigi-giginya akan saling menangkap pada bagian sisi isap.

Akibatnya ruang antara roda gigi akan membesar dan cairan akan mengalir ke dalamnya. Jika putaran roda gigi ini diteruskan cairan akan terjebak antara gigi-gigi dan rusuk pembatas antara dua roda gigi-gigi tersebut dan mengalir ke sisi pengeluaran.

Jika diperhatikan akan diketahui bahwa pada gigi dari roda gigi, seperti pompa roda gigi luar, kenyataannya mini) dengan piston atau plunyer dan pompa torak yang menekan cairan ke pipa penyaluran.

Lobe Pump ( Pompa Tekanan Rendah)

Gambar 58

Cara kerja pompa jenis ini mirip dengan pompa roda gigi. Ada beberapa bentuk perangcangan dari pompa rotasi tiga lobe ini. Tetapi roda putarnya biasanya

tetap sama. Gambar 58 menunjukkan dua buah tipe dari lobe pump.

Lobe ini dirancang agar apat membentuk sebuah hubungan yang rapat pada titik kontaknya. Piringan tersebut mempunyai sejumlah alur (umumnya 4 sampai 8), tempat sudu (sirip) pompa. sudu-sudu tersebut dapat bergeser secara radial didalam alur-alumya. Jika rotan memutar piringan, sudu-sudu akan tertekan ke rumah hal tersebut disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal, dan membentuk sebuah sekat cairan yang cukup rapat. Pada saat piringan berputar, cairan akan terjebak dalam rongga yang dibentuk oleh sudu-sudu dan rumah pompa. Sudu-sudu tersebut akan mnimbulkan tekanan dan menekan cairan ke dalam saluran pengeluaran.

Gambar 59

Pada beberapa rancangan dipakai per yang berfungsi menekan sudu-sudu pompa ke rumah pompanya. Tetapi kebanyakan rancangan, mempergunakan sudu-sudu berayun. Pada jenis ini sudu bergerak ke luar disebabkan oleh gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh putaran piringan.

Kompresor

Dalam dokumen MESIN FLUIDA SIAP 2.doc (Halaman 61-68)

Dokumen terkait