Grafik Uji Keseragaman Operator Penjahitan
POOR EFFORT
a) Banyak membuang-buang waktu
c) Tidak mau menerima saran-saran d)Tampak malas dan lambat bekerja
e) Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk mengambil alat-alat dan bahan-bahan
f) Tempat kerjanya tidak diatur rapi
g) Tidak peduli pada cocok atau baik tidaknya peralatan yang dipakai h) Mengubah-ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur
i) Setup kerjanya terlihat tidak baik
Perhitungan persentase untuk masing-masing kelas yang memenuhi antara lain: a) Excessive = 1 3 x 100 % = 33,3 % b) Excellent = 3 11 x 100 % = 27,3 % c) Good = 7 11 x 100 % =63,6 % d) Average = 3 5 x 100 % = 40 % e) Fair = 1 10 x 100 % = 10 %
Dari keterangan di atas dapat dilihat penilaian rating factor untuk usaha pada operator adalah Good effort dengan persentase sebesar 63,6 %.
3) Kondisi kerja
Kondisi kerja yang dipilih adalah Good (C) karena kondisi kerja cukup baik dalam mendukung kegiatan operator dalam bekerja. Pencahayaan dan temperature pada tempat kerja mendukung mendukung pekerjaan operator.
4) Konsistensi
Konsistensi yang dipilih adalah Good (C) dimana selisih antara waktu penyelesaian tiap pekerjaan hampir sama walaupun ada beberapa siklus yang tidak sama.
Nilai rating factor yang ditentukan untuk operator pengisian ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5 Rating Factor Operator Pengisian
No. Rating factor Kategori Nilai
1. 2. 3. 4. Keterampilan Usaha Kondisi Kerja Konsistensi Good (C1) Good (C1) Good (C) Good (C) + 0,06 + 0,05 + 0,02 + 0,01 Jumlah + 0,14
Sumber : Pengolahan Data
Maka rating factor untuk operator pengisian adalah sebesar 1 + 0,14 = 1,14 b. Operator Penjahitan
1) Keterampilan
Berikut ini merupakan enam kelas keterampilan dengan ciri-cirinya yang ditetapkan untuk operator penjahitan:
SUPER SKILL:
b) c)
Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik
d) Gerakan-gerakannya halus tetapi sangat cepat sehingga sulit untuk diikuti
Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya
e) Kadang-kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan-gerakan mesin f) Perpindahan dari satu elemen pekerjaan ke elemen lainnya tidak
terlampau terlihat karena lancarnya g)
h) Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerjaan yang bersangkutan adalah pekerjaan terbaik
Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan berpikir dan merencana tentang apa yang dikerjakan (sudah sangat otomatis)
EXCELLENT SKILL: a)
b)
Percaya pada diri sendiri
c)
Tampak cocok dengan pekerjaannya
d)
Terlihat telah terlatih baik
e)
Bekerjanya teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran- pengukuran atau pemeriksaan-pemeriksaan
f)
Gerakan-gerakan kerjanya beserta urutan-urutannya tanpa kesalahan
g)
Menggunakan peralatan dengan baik
h) Bekerjanya cepat tapi halus
Bekerjanya cepat tanpa mengorbankan mutu
i)
GOOD SKILL:
a)
b) Bekerjanya tampak lebih baik daripada kebanyakan pekerja umumnya Kualitas hasil baik
c) Dapat memberi petunjuk-petunjuk pada pekerja lain yang keterampilannya lebih rendah
d) e)
Tampak jelas sebagai pekerja yang cakap
f)
Tidak memerlukan banyak pengawasan
g)
Tiada keragu-raguan
h)
Bekerjanya stabil
i)
Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik
AVERAGE SKILL:
Gerakan-gerakannya cepat
a)
b) Gerakan-gerakannya tidak cepat tetapi tidak lambat Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri
c) Terlihat adanya pekerjaan-pekerjaan perencanaan d)
e)
Tampak sebagai pekerja yang cakap
f)
Gerakan-gerakannya cukup menunjukkan tidak banyak keragu-raguan
g)
Mengkoordinasi tangan dan pikiran dengan cukup baik
h) Bekerjanya cukup teliti
Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui seluk beluk pekerjaannya
i) FAIR SKILL
Secara keseluruhan cukup memuaskan
b) Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya
c) Terlihat adanya perencanaan-perencanaan sebelum melakukan gerakan d) Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup
e) Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi telah ditempatkan di pekerjaan itu sejak lama
f) Mengetahui apa yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi tampak tidak selalu yakin
g) Sebagian waktu terbuang karena kesalahan-kesalahan sendiri h) Jika tidak bekerja sungguh-sungguh output akan sangat rendah i) Biasanya tidak ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakannya POOR SKILL
a) Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan fikiran b) Gerakan-gerakannya kaku
c) Keliatan ketidakyakinan pada urutan kerja
d) Seperti yang tidak terlatih untuk pekerjaan yang tidak bersangkutan e) Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaanya
f) Ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja g) Sering melakukan kesalahan-kesalahan
h) Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri i) Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri
Perhitungan persentase untuk masing-masing kelas yang memenuhi antara lain:
a) Superskill = 3
b) Excellent = 8 9 x 100 % = 88,89% c) Good = 7 9 x 100 % = 77,78 % d) Average = 6 9 x 100 % = 66,67 %
Dari keterangan dapat dilihat penilaian rating factor untuk keterampilan pada operator adalah Excellent skill dengan persentase sebesar 88,89 %. 2) Usaha
Berikut ini merupakan enam kelas usaha dengan ciri-cirinya yang ditetapkan untuk operator penjahitan:
EXCESSIVE EFFORT:
a) Kecepatannya sangat berlebihan
b) Usahanya sangat sungguh-sungguh tetapi dapat membahayakan kesehatannya
c)
EXCELLENT EFFORT:
Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan sepanjang hari kerja
a) Jelas terlihat kecepatan kerjanya yang tinggi b)
c)
Gerakan-gerakannya lebih "ekonomis" daripada pekerja-pekerja biasa
d) Banyak memberi saran-saran Penuh perhatian pada pekerjaannya
e) Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang f) Percaya kepada kebaikan maksud pengukuran waktu kerja g) Tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari
i) j)
Gerakan-gerakan yang salah terjadi sangat jarang sekali
k) Karena lancarnya, perpindahan dari suatu elemen ke elemen lain tidak terlihat
Bekerjanya sistematis
GOOD EFFORT: a)
b) Saat-saat menganggur sangat sedikit,bahkan kadang-kadang tidak ada Bekerja berirama
c) d)
Penuh perhatian pada pekerjaannya
e) Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari Senang pada pekerjaannya
f) Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu kerja g) Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang h) Dapat memberi saran-saran untuk perbaikan kerja
i) j)
Tempat kerjanya diatur baik dan rapi
k)
Menggunakan alat-alat yang tepat dengan baik
AVERAGE EFFORT:
Memelihara dengan baik kondisi peralatan
a) Tidak sebaik good, tetapi lebih baik dari poor b)
c) Menerima saran-saran tetapi tidak melaksanakannya Bekerja dengan stabil
d)
e) Melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan Setup dilaksanakan dengan baik
a) Saran-saran perbaikan diterima dengan kesal
b) Kadang-kadang perhatian tidak ditunjukkan pada pekerjaanya c) Kurang sungguh-sungguh
d) Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya e) Terjadi sedikit penyimpangan dari cara kerja baku f) Alat-alat yang dipakainya tidak selalu yang terbaik
g) Terlihat adanya kecenderungan kurang perhatian pada pekerjaannya
h) Terlampau hati-hati
i) Sistematika kerjanya sedang-sedang saja j) Gerakan-gerakannya tidak terencana
POOR EFFORT
a) Banyak membuang-buang waktu
b) Tidak memperhatikan adanya minat kerja c) Tidak mau menerima saran-saran
d) Tampak malas dan lambat bekerja
e) Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk mengambil alat-alat dan bahan-bahan
f) Tempat kerjanya tidak diatur rapi
g) Tidak peduli pada cocok atau baik tidaknya peralatan yang dipakai
h) Mengubah-ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur i) Setup kerjanya terlihat tidak baik
Perhitungan persentase untuk masing-masing kelas yang memenuhi antara lain: a) Excessive = 1 3 x 100 % = 33,3 % b) Excellent = 4 11 x 100 % = 36,4 % c) Good = 6 11 x 100 % =54,5 % d) Average = 2 5 x 100 % = 40 %
Dari keterangan di atas dapat dilihat penilaian rating factor untuk usaha pada operator adalah Good effort dengan persentase sebesar 54,5 %.
3) Kondisi kerja
Kondisi kerja yang dipilih adalah Good (C) karena kondisi kerja cukup baik dalam mendukung kegiatan operator dalam bekerja. Pencahayaan dan temperature pada tempat kerja mendukung mendukung pekerjaan operator 4) Konsistensi
Konsistensi yang dipilih adalah Good (C) dimana selisih antara waktu penyelesaian tiap pekerjaan hampir sama walaupun ada beberapa siklus yang tidak sama.
Nilai rating factor yang ditentukan untuk operator penjahitan ditunjukkan pada Tabel 6.
Tabel 6 Rating Factor Operator Penjahitan
No. Rating factor Kategori Nilai
1. 2. Keterampilan Usaha Excellent (B1) Good (C1) + 0,11 + 0,05
3. 4. Kondisi Kerja Konsistensi Good (C) Good (C) + 0,02 + 0,01 Jumlah + 0,19
Sumber : Pengolahan Data
Maka rating factor untuk operator pengisian adalah sebesar 1 + 0,19 = 1,19 4. Penentuan Allowance
Kelonggaran diberikan untuk tiga hal, yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat terhindarkan. Penentuan besar hambatan tak terhindarkan berdasarkan jumlah jam kerja non produktif per hari. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, jam kerja non produktif bagian packing dan persentase hambatan tak terhindarkan ditunjukkan pada Tabel 7.
Tabel 7 Penentuan Hambatan Tak Terhindarkan Bagian Packing
Waktu Jam Kerja Non Produktif
(Menit) Persentase (%) 2 Februari 2015 135 14,063 3 Februari 2015 67 4,653 4 Februari 2015 100 6,944 5 Februari 2015 165 11,458 6 Februari 2015 175 12,153 7 Februari 2015 150 16,667
Hambatan tak terhindarkan 10,394 = 10 Sumber : Pengolahan Data
a. Operator Pengisian
Tabel 8 Perhitungan Allowance untuk Operator Pengisian
No Faktor Kelonggaran (%)
1 2
Kebutuhan Pribadi (Pria) Menghilangkan Fatique:
a. Tenaga yang dikeluarkan (Sangat Ringan) b. Sikap kerja (Berdiri di atas dua kaki) c. Gerakan kerja (Normal)
d. Kelelahan mata (Pandangan terputus-putus) e. Keadaan Temperatur Tempat Kerja (Normal) f. Keadaan Atmosfer (Cukup)
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
1 6,0 1,0 0 1,0 1,0 1,0 1,0 3 Hambatan tak terhindarkan 10,0
Jumlah 22,0
Sumber : Pengolahan Data
b. Operator Penjahitan
Allowance operator penjahitan ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9 Perhitungan Allowance untuk Operator Penjahitan
No Faktor Kelonggaran (%)
1 2
Kebutuhan Pribadi (Wanita) Menghilangkan Fatique:
a. Tenaga yang dikeluarkan (Sangat Ringan) b. Sikap kerja (Berdiri di atas dua kaki) c. Gerakan kerja (Normal)
d.Kelelahan mata (Pandangan yang terputus-putus) e. Keadaan Temperatur Tempat Kerja (Normal) f. Keadaan Atmosfer (Cukup)
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
2,0 6,0 1,0 0 1,0 1,0 1,0 1,0 3 Hambatan tak terhindarkan 10
Jumlah 23
5. Perhitungan waktu standar a. Operator Pengisian
Waktu normal = Waktu siklus rata-rata x rating factor = 3,918 x 1,14
= 4,465 detik
Waktu standar = Waktu normal + (waktu normal x allowance) = 4,465 + (4,465 x 22 %)
= 5,447 detik b. Operator Penjahitan
Waktu normal = Waktu siklus rata-rata x rating factor = 4,21 x 1,19
= 5,009 detik
Waktu standar = Waktu normal + (waktu normal x allowance) = 5,009 + (5,009 x 23 %)
= 6,181 detik
Berdasarkan data waktu standar kedua operator yang telah dihitung, maka waktu standar untuk mesin packing adalah waktu standar terlama yaitu waktu standar operator penjahitan sebesar 6,181 detik.