• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

E. Populasi dan Sampel a.Populasi a.Populasi

1. Belanja Modal Tanah 2. Belanja Modal

Peralatan dan Bangunan 3. Belanja Modal

Peralatan dan Mesin 4. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5. Belanja Modal Fisik

Lainnya

Rasio Laporan APBD

E. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak. Objek pada populasi diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi.82 Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah data laporan APBD daerah kota Bandar Lampung. b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sampel bertujuan atau purposive sampling.83 Penentuan sampel ini berdasarkan syarat-syarat yang harus dipenuhi,84 yaitu:

82Op.Cit. Suharsimi Arikunto, hlm. 173

83Ibid, hlm. 183

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b. Subyek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subyek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam

studi pendahuluan.

Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah data laporan APBD pada tahun anggaran 2007-2015.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah keseluruhan data terkumpul, maka langkah selanjutya penulis menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam menganalisa ini penulis menggunakan metode berfikir deduktif yakni berangkat dari fakta-fakta yang umum, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa yang umum kongkrit ditarik generalisasi-generalisai yang mempunyai sifat khusus.85

Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif kuantitatif dengan penelitian studi kasus yang dipergunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikandata observasi agar pihak lain dapat dengan mudah mendapat gambaran mengenai objek dari penelitian tersebut. Deskritif kuantitatif dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu menganalisis pengaruh antar variabel.

Alat uji analisis data menggunakan liniaritas regresi sederhana, alat uji ini bertujuan untuk mengetahui dua variabel antara variabel independent X dengan variabel dependent Y yang akan dikenai prosedur analisis statistik

regresi apakah menunjukkan hubungan yang linear atau tidak.86 Untuk keabsahan data maka digunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

a. Uji Asumsi Klasik

Alat uji yang digunakan adalah uji asumsi klasik yaitu untuk mengetahui apakah terdapat masalah di dalam data regresi. Uji asumsi klasik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), maka peneliti menggunakan analisis regresi untuk membandingkan dua variabel atau lebih yang berbeda. Pada analisis regresi untuk memeperoleh model regresi yang bisa dipertanggung jawabkan, maka asumsi-asumsi berikut harus dipenuhi. Apabila data regresi sudah melewati empat masalah dalam uji asumsi klasik maka data dapat dikatakan lulus uji asumsi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas dapat dilihat dengan menggunakan uji normal Komogrov-Smirnov.87

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance

residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar Scatter plot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika:88

a) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

86Duwi Priyanto, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Dan penelitian SPSS. (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hlm 54.

87V. Wiranta Sujarweni, SPSS untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Pers, 2015), hlm. 52

c) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

d) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Jika hasil output Scatter plot demikian, maka tidak terjadi heteroskidatisitas.

b. Alat Uji Hipotesis

1. Teknik Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi.89

Adapun persamaan dalam regresi linier berganda sebagai berikut: Y=a+bX

Keterangan:

X =Pajak Daerah, sebagai (Independen)

Y =Anggaran Belanja Modal, sebagai (Dependen)

a =Nilai Konstan

b = Koefisien Regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y

Dari data yang sudah dikumpulkan dan tersusun secara sistematis, kemudian akan dianalisis dalam menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu menguraikan data dalam kalimat-kalimat yang jelas, terperinci sehingga analisis akan mudah dilakukan dalam penarikan suatu kesimpulan.

2. Uji Signifikan Parametik Individual (Uji T)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/dependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

tingkat signifikansi secara 0,05 (α = 5%). Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut:90

a) Jika nilai signifikan t > 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel depeneden.

b) Jika nilai signifikan t < 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha (koefisien regresi signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Dalam pengujian hipotesis ini, bila nilai Thitung berada pada daerah penerimaan Ho atau terletak diantara nilai tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, bila nilai Thitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari nilai tabel, maka Ho diterima. Nilai Thitung adalah nilai mutlak, sehingga tidak melihat positif atau negatif nilainya.91

90Imam Ghozali, Aplikasu Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan Penerbit-UNDIP, 2013), hlm. 98

BAB IV

Dokumen terkait