• Tidak ada hasil yang ditemukan

appropriateness  Pengarsipan

BAB 2. METODOLOGI RISKESDAS

2.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 adalah seluruh rumah tangga di seluruh pelosok Provinsi Kalimantan Timur. Sampel rumah tangga dan anggota rumah tangga dalam Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur identik dengan daftar sampel rumah tangga dan anggota rumah tangga Susenas Provinsi Kalimantan Timur. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metodologi penghitungan dan cara penarikan sampel untuk Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur identik pula dengan two stage sampling yang digunakan dalam Susenas 2007. Berikut ini adalah uraian singkat cara penghitungan dan cara penarikan sampel dimaksud.

2.3.1.Penarikan Sampel Blok Sensus

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur menggunakan sepenuhnya sampel yang terpilih dari Susenas Provinsi Kalimantan Timur. Dari setiap kabupaten/kota yang masuk dalam kerangka sampel kabupaten/kota diambil sejumlah blok sensus yang PERSENTASEonal terhadap jumlah rumah tangga di kabupaten/kota tersebut. Kemungkinan sebuah blok sensus masuk ke dalam sampel blok sensus pada sebuah kabupaten/kota bersifat PERSENTASEonal terhadap jumlah rumah tangga pada sebuah kabupaten/kota (probability proportional to size). Bila dalam sebuah blok sensus terdapat lebih dari 150 (seratus lima puluh) rumah tangga maka dalam penarikan sampel di tingkat ini akan dibentuk sub-blok sensus. Secara keseluruhan, berdasarkan sampel blok sensus dalam Susenas 2007 yang berjumlah 494 (empat ratus sembilan puluh empat) sampel blok sensus, Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 berhasil mengunjungi 474 (empat ratus tujuh puluh empat) blok sensus dari 13 kabupaten/kota yang ada.

2.3.2. Penarikan Sampel Rumah tangga

Dari setiap blok sensus terpilih kemudian dipilih 16 (enam belas) rumah tangga secara acak sederhana (simple random sampling), yang menjadi sampel rumah tangga dengan jumlah rumah tangga di blok sensus tersebut. Secara keseluruhan, jumlah sampel rumah tangga dari 13 kabupaten/kota dalam Susenas Provinsi Kalimantan Timur adalah 7.578 (tujuh ribu lima ratus tujuh puluh delapan), sedang Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur berhasil mengumpulkan 6.705 (enam ribu tujuh ratus lima) rumah tangga.

2.3.3. Penarikan Sampel anggota Rumah tangga

Selanjutnya, seluruh anggota rumah tangga dari setiap rumah tangga yang terpilih dari kedua proses penarikan sampel tersebut di atas diambil sebagai sampel individu. Dengan begitu, dari 13 kabupaten/kota pada Susenas Provinsi Kalimantan Timur 2007 terdapat 31.754 (tiga puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh empat) sampel anggota rumah tangga. Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 berhasil mengumpulkan 25.928 (dua puluh lima ribu sembilan ratus dua puluh delapan) individu anggota rumah tangga yang sama dengan Susenas.

2.3.4. Penarikan sampel biomedis

Sampel untuk pengukuran biomedis adalah anggota rumah tangga berusia lebih dari 1 (satu) tahun yang tinggal di blok sensus dengan klasifikasi perkotaan. Secara provinsi, terpilih sampel anggota rumah tangga berasal dari 18 blok sensus perkotaan yang terpilih dari 8 kabupaten/kota dalam Susenas Provinsi Kalimantan Timur 2007. Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 berhasil mengumpulkan 1.084 (seribu delapan puluh empat). Dari jumlah tersebut, berhasil digabung dengan sampel anggota rumah tangga Rikesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 sejumlah 845 yang berasal dari 8 kabupaten/kota dan 474 blok sensus. Khusus untuk pengukuran gula darah, sampel diambil dari anggota rumah tangga berusia lebih dari 15 tahun yang berjumlah 758 orang.

2.3.5. Penarikan sampel iodium

Ada 2 (dua) pengukuran kandungan iodium. Pertama, adalah pengukuran kadar iodium dalam garam yang dikonsumsi rumah tangga, dan kedua adalah pengukuran iodium dalam urin. Pengukuran kadar iodium dalam garam dimaksudkan untuk mengetahui jumlah rumah tangga yang menggunakan garam beriodium. Sedangkan pengukuran iodium dalam urin adalah untuk menilai kemungkinan kelebihan konsumsi garam iodium

pada penduduk. Pengukuran kadar iodium dalam garam dilakukan dengan test cepat menggunakan “iodina” pada seluruh sampel rumah tangga. Dalam Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 dilakukan test cepat iodium dalam garam pada 6.613 sampel rumah tangga dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Untuk pengukuran kedua, dipilih secara acak 2 Rumah tangga yang mempunyai anak usia 6-12 tahun dari 16 RT per blok sensus di dua kabupaten. Dari rumah tangga yang terpilih, sampel garam rumah tangga diambil, dan juga sampel urin dari anak usia 6-12 tahun yang selanjutnya dikirim ke Laboratorium Balai GAKI Magelang/Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor. Pemilihan kabupaten tersebut berdasarkan hasil survei konsumsi garam beriodium pada Susenas 2005 dengan memilih secara acak 10 (sepuluh) kabupaten dimana tingkat konsumsi garam iodium rumah tangga tinggi, 10 (sepuluh) kabupaten dengan tingkat konsumsi garam iodium rumah tangga sedang dan 10 (sepuluh) kabupaten dengan tingkat konsumsi garam iodium rumah tangga rendah. Tiga puluh kabupaten yang terpilih dapat dilihat pada lampiran. Di Provinsi Kalimantan Timur, hanya ada 1 kabupaten/kota yang terpilih, yaitu Kota Tarakan. Seluruh BS yang ada Kota Tarakan otomatis terpilih sebagai sampel iodium dalam urin.

2.4. Variabel

Berbagai pertanyaan terkait dengan kebijakan kesehatan Indonesia dioperasionalisasikan menjadi pertanyaan riset dan akhirnya dikembangkan menjadi variabel yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai cara. Dalam Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur 2007 terdapat kurang lebih 600 variabel yang tersebar di dalam 6 (enam) jenis kuesioner, dengan rincian variabel pokok sebagai berikut:

2.4.1. Kuesioner rumah tangga (RKD07.RT)

a.

Blok I tentang pengenalan tempat (9 variabel);

b.

Blok II tentang keterangan rumah tangga (7 variabel);

c.

Blok III tentang keterangan pengumpul data (6 variabel);

d.

Blok IV tentang anggota rumah tangga (12 variabel);

e.

Blok V tentang mortalitas (10 variabel);

f.

Blok VI tentang akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan (11 variabel);

g.

Blok VII tentang sanitasi lingkungan (17 variabel).

2.4.2. Kuesioner gizi (RKD07.GIZI)

a.

Blok VIII tentang konsumsi makanan rumah tangga 24 jam lalu.

2.4.3. Kuesioner individu (RKD07.IND)

a.

Blok IX tentang keterangan wawancara individu (4 variabel);

b.

Blok X tentang keterangan individu dikelompokkan menjadi:

 Blok X-A tentang identifikasi responden (4 variabel);

 Blok X-B tentang penyakit menular, tidak menular, dan riwayat penyakit turunan (50 variabel);

 Blok X-C tentang ketanggapan pelayanan kesehatan dengan rincian untuk Pelayanan Rawat Inap (11 variabel) dan untuk Pelayanan Rawat Jalan (10 variabel);

 Blok X-D tentang pengetahuan, sikap dan perilaku untuk semua anggota rumah tangga umur ≥ 10 tahun (35 variabel);

 Blok X-E tentang disabilitas/ketidakmampuan untuk semua anggota rumah tangga ≥ 15 tahun (23 variabel);

 Blok X-F tentang kesehatan mental untuk semua anggota rumah tangga ≥ 15 tahun (20 variabel);

 Blok X-G tentang imunisasi dan pemantauan pertumbuhan untuk semua anggota rumah tangga berumur 0-59 bulan (11 variabel);

 Blok X-H tentang kesehatan bayi (khusus untuk bayi berumur < 12 bulan (7 variabel);

 Blok X-I tentang kesehatan reproduksi – pertanyaan tambahan untuk 5 provinsi: NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua (6 variabel).

c.

Blok XI tentang pengukuran dan pemeriksaan (14 variabel);

2.4.4. Kuesioner autopsi verbal untuk umur <29 hari (RKD07.AV1)

a.

Blok I tentang pengenalan tempat (7 variabel);

b.

Blok II tentang keterangan yang meninggal (6 variabel);

c.

Blok III tentang karakteristik ibu neonatal (5 variabel);

d.

Blok IVA tentang keadaan bayi ketika lahir (6 variabel);

e.

Blok IVB tentang keadaan bayi ketika sakit (12 variabel);

f.

Blok V tentang autopsi verbal kesehatan ibu neonatal ketika hamil dan bersalin (2 variabel);

g.

Blok VIA tentang bayi usia 0-28 hari termasuk lahir mati (4 variabel);

h.

Blok VIB tentang keadaan ibu (8 variabel);

2.4.5. Kuesioner autopsi verbal untuk umur <29 hari - < 5 tahun

(RKD07.AV2)

a.

Blok I tentang pengenalan tempat (7 variabel);

b.

Blok II tentang keterangan yang meninggal (7 variabel);

c.

Blok III tentang autopsi verbal riwayat sakit bayi/balita berumur 29 hari - <5 tahun (35 variabel);

d.

Blok IV tentang resume riwayat sakit bayi/balita (6 variabel)

2.4.6. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 5 tahun keatas (RKD07.AV3)

a.

Blok I tentang pengenalan tempat (7 variabel);

b.

Blok II tentang keterangan yang meninggal (7 variabel);

c.

Blok IIIA tentang autopsi verbal untuk umur 5 tahun keatas (44 variabel);

d.

Blok IIIB tentang autopsi verbal untuk perempuan umur 10 tahun keatas (4

variabel);

e.

Blok IIIC tentang autopsi verbal untuk perempuan pernah kawin umur 10-54 tahun (19 variabel);

f.

Blok IIID tentang autopsi verbal untuk laki-laki atau perempuan yang berumur 15 tahun keatas (1 variabel);

g.

Blok IV tentang resume riwayat sakit untuk umur 5 tahun keatas (5 variabel).

Catatan

Selain keenam kuesioner tersebut diatas, terdapat 2 formulir yang digunakan untuk pengumpulan data tes cepat yodium garam (Form Garam) dan data yodium didalam urin (Form Pemeriksaan Urin).

Dokumen terkait