• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tambak Banyumas, seluruh siswa tersebut tebagi menjadi 6 (enam) kelas, yaitu VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F dengan jumlah siswa 204.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dengan cara di undi sehingga seluruh populasi memeiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Dari enam kelas di SMP Negeri 2 Tambak, Banyumas pada kelas VII yang menjadi populasi penelitian terpilih kelas VII A dan kelas VII B sebagai sampel penelitian.

Selanjutnya, dilakukan penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen secara simple random sampling, yaitu dengan melakukan undian. Setelah dilakukan pengundian terpilih kelas VII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 34 dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 34.

Tabel 2. Pembagian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah Siswa

1 VII A √ 34

2 VII B 34

E. Prosedur Penelitian

1. Pengukuran Sebelum Eksperimen

Pretest berupa test kemampuan membaca cerpen baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Skor pretest ini di Uji dengan menggunakan rumus Uji-t atau Uji beda dengan di bantu program komputer SPSS 16 untuk mengetahui perbedaan rata-rata hitung dari kedua kelompok. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yang diuji.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Menerapkan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam membaca cerpen untuk kelompok eksperimen.

3. Sesudah Eksperimen

Sesudah langkah pertama dan kedua maka langkah selanjutnya adalah posttest yang bentuknya sama dengan pretest pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

F. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah membaca cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tambak Banyumas. Keputusan ini diambil karena Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tentang membaca cerpen terdapat di kelas VII semester gasal yaitu menceritakan kembali cerita anak yang dibaca (cerpen). Adapun objek pada penelitian ini adalah keefektifan penggunaan model CIRC dalam membaca cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tambak Banyumas.

G. Instrumen Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca cerpen. Pada tes awal ini siswa diberi contoh cerpen kemudian menganalisisnya sesuai dengan unsur-unsur yang terdapat di dalam cerpen tersebut. Tes berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, jika benar bernilai 1 (satu) dan jika salah bernilai 0 (nol) tes ini dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang cerpen yang telah dibacanya.

Setelah itu hal yang harus dilaksanakan adalah menyusun kisi-kisi soal untuk mengarahkan agar tiap butir soal dapat mewakili domain yang akan di ukur dan sesuai dengan tujuan yang akan ditetapkan. Kriteria dalam penilaian membaca cerpen ini dengan menggunakan acuan Ruddell. Ruddell (dalam Zuchdi, 2008: 100) merevisi klasifikasi Barrett yang sebagian besar dari tujuh subketerampilan

utama dari keterampilan komprehensi dapat di golongkan dalam tingkat komprehensi faktual, interpretitif, atau aplikatif. Klasifikasi ini cukup praktis. Namun demikian, klasifikasi tersebut tidak mengandung dua perbedaan yang penting dan berguna, yaitu 1) antara pertanyaan faktual yang dapat di jawab menggunakan kata-kata yang ada dalam buku atau bacaan dan pertanyaan yang meminta anak menyatakan kembali gagasan pengarang dengan menggunakan kata-kata sendiri (membuat parafrase atau menerjemahkan), dan 2) antara pertanyaan yang membolehkan pembaca membaca ulang untuk menemukan jawaban dan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan ingatan. Perbedaan ketiga yang berguna tetapi tidak dimasukan ialah antara butir-butir soal yang meminta siswa memilih salah satu kemungkinan jawaban yang tersedia dan butir-butir yang meminta siswa membuat jawaban.

a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010: 211). Dalam penelitian ini digunakan uji validitas point biserial correlation atau korelasi point dan hasil korelasi dapat di konsultasikan pada r hasil korelasi product-moment. Validitas item ini juga dibantu dengan penggunaan komputer program iteman sehingga item yang digunakan terbukti kevalitannya.

Butir soal akan dinyatakan valid jika memenuhi kriteria uji validitas yaitu apabila r hitung lebih dari 0,3 dan nilai p kurang dari 0,05, butir soal akan dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi kriteria tersebut. Hasil validitas tersebut dapat dilihat pada lampiran.

b. Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010: 221), reliabilitas merujuk pada pengertian bahwa suatu istrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk dapat mencari reliabilitas tes objektif yang mencari jawaban yang benar atau salah secara mutlak yang bernilai 1 (satu) untuk jawaban benar dan bernilai 0 (nol) untuk jawaban salah yaitu dengan menggunakan rumus K-R20 dari Kuder dan Richardson. Reliabilitas juga dapat dilihat pada alpha dalam hasil program Iteman.

Instrumen yang terbentuk tes objektif dengan jawaban benar 1 (satu) dan salah 0 (nol), interpretasi tersebut adalah sebagai berikut.

0,800 sampai 1,000 adalah sangat tinggi 0,600 sampai 0,800 adalah tinggi 0,400 sampai 0,600 adalah sedang 0,200 sampai 0,400 adalah rendah 0,000 sampai 0,200 adalah sangat rendah

Uji realibilitas yang berupa instrumen tes diujikan pada kelas VII F yang merupakan kelas di luar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya, hasil tersebut dianalisis menggunakan program SPSS versi 16.0. hasil uji reliabilitas tersebut dapat dilihat pada lampiran.

2. Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah. a. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan proses pembelajaran membaca untuk mengetahui perkembangan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. b. Tes

Tes dilakukan dengan memberi tugas pada peserta didik untuk membaca cerpen sebelum dan sesudah adanya perlakuan model CIRC. Bentuk tes dalam penelitian ini adalah tes yang berupa pilihan ganda dengan jumlah soal 50 (lima puluh) butir soal dengan empat pilihan jawaban jika benar bernilai 1 (satu) dan jika salah bernilai 0 (nol).

c. Analisis dokumen

Analisis dokumen berupa lembar pekerjaan siswa tentang proses belajar siswa baik sebelum maupun setelah dilakukan tindakan dalam penelitian. Analisis ini berupa hasil tes sebelum dan sesudah adanya tindakan, dengan adanya analisis dokumen ini dapat diketahui kualitas proses belajar siswa serta besarnya pengaruh dalam pembelajaran siswa dengan menggunakan model CIRC secara kuantitatif.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui proses kegiatan belajar yang dilakukan dan sebagai data visual penelitian yang dapat ditunjukan kepada orang lain.

Dokumen terkait