BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
4.2.1 Posisi Kata Negasi Bu dan Mei dalam Kalimat Bahasa Mandarin
4.2.1.1 Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat Bahasa Mandarin
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mengandung suatu predikat utama (Brown dalam Sudaryono, 1993: 63). Pada kalimat tunggal berpredikat kata kerja, kata negasi bù berposisi di depan atau sebelum predikat itu diisi kata kerja intransitif atau transitif. Kalimat berikut memperlihatkan hal tersebut.
(57)
wǒmen bù yóu yǒng Kami tidak Berenang (58)
tā bú rèn zhēn xué Dia tidak serius belajar
Pada kalimat (57) dan (58) kata negasi bù hanya dapat diposisikan di depan inti predikat, karena pemindahan posisi kata negasi bù akan menghasilkan kalimat yang tidak berterima.
Kata negasi bù juga dapat berposisi di depan kata yang bersifat kata keterangan ditambah dengan kata kerja. Strukturnya menjadi “bù州A州V” (A menyatakan adverbial atau kata keterangan dan V menyatakan kata kerja). Lihat kalimat berikut :
(59)
tā bú rèn zhēn xué Dia tidak serius belajar
(60)
bù xiǎng qù
tidak ingin pergi
Dalam kalimat (59) dan (60), adverbial masing-masing bertindak sebagai kata sifat dan kata keterangan. Kata negasi bù yang diposisikan di depan adverbial menegasi adverbial yang diikuti dengan kata kerja.
Tetapi ketika kata negasi bù menegasikan frase pelengkap kata kerja, posisinya berubah menjadi di tengah-tengah kata kerja dan pelengkap. Strukturnya menjadi : “V州bù州C”. Lihat kalimat berikut :
(61)
shuō bu qīngchu bicaranya tidak jelas
Dalam kalimat (61) kata negasi bù dibaca bernada ringan, merupakan negasi terhadap pelengkap kemungkinan, menyatakan hasil perbuatan yang cenderung tidak mungkin terwujud.
Pada kalimat tunggal berpredikat kata sifat, kata negasi bù juga berposisi di depan predikat. Lihat kalimat berikut :
(62)
nà jiā yín háng bú dà itu rumah bank tidak besar Bank itu tidak besar.
Sama halnya dengan kalimat tunggal berpredikat kata kerja, pada kalimat tunggal berpredikat kata sifat seperti kalimat (62), kata negasi bù yang diposisikan di depan kata sifat hanya menegasi kata sifat pengisi predikat.
b. Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan, yang perlu diberi jawaban (Chaer, 2009: 46). Sebagian besar kalimat interogatif dapat berbentuk negatif. Artinya, konstituen negatif dapat dipakai pada kalimat interogatif itu. Pemakaian konstituen negatif pada kalimat interogatif berfungsi sebagai bagian yang dipertanyakan, dan juga sebagai alat untuk mempertanyakan sesuatu.
Dalam bahasa Mandarin kalimat interogatif berbentuk dengan menggunakan modus ma dan berbentuk afirmatif-negatif. Kalimat interogatif berbentuk dengan menggunakan modus ma digunakan di akhir kalimat untuk menyatakan tanya yang mengandung nada menyalahkan. Kalimat yang positif menyatakan arti yang negatif, sedangkan kalimat yang negatif menyatakan arti yang positif.
Dalam bentuk kalimat negatif, kata negasi bù diposisikan di depan predikat kata kerja atau kata sifat. Lihat contoh berikut :
(63)
nǐ bú shì yìn ní rén ma ? kamu tidak adalah Indonesia orang kah ? Kamu bukankah orang Indonesia?
Kalimat (63) merupakan kalimat interogatif dengan menggunakan modus ma di akhir kalimat, yang mana kata negasi bù diposisikan di depan predikat kata kerja.
Dalam bentuk afirmatif-negatif, kata negasi bù diposisikan di antara dua buah predikat yang bersifat kata kerja atau kata sifat. Kalimat interogatif ini fungsinya sama dengan kalimat tanya ma. Lihat kalimat berikut :
(64)
nǐ máng bu máng ? Kamu sibuk tidak sibuk ?
Kalimat (64) disebut kalimat interogatif ya-tidak (yes-no question) karena kalimat itu menghendaki jawaban ya (shì) atau tidak (bù). Kalimat itu diarahkan untuk meminta persetujuan atau pembenaran terhadap apa yang dipertanyakan. Oleh karena itu jawaban terhadap kalimat (64) berupa ya(shì) atau tidak (bù), dan dalam hal ini ya (shì) berarti setuju, dan tidak (bù) berarti tidak setuju terhadap apa yang dipertanyakan, yaitu tidak sibuk (bù máng).
c. Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat Berpredikat Kata Kerja yang Khusus
Dalam bahasa Mandarin, terdapat beberapa kalimat berpredikat kata kerja yang khusus seperti “ bǎ, bèi, shì, dan bǐ ”. Penjelasan mengenai keempat kalimat ini akan diperjelas pada bagian berikut ini.
1. Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat bǎ
Dalam bahasa Mandarin, kalimat bǎ merupakan salah satu kalimat berpredikat kata kerja yang sering digunakan. Kata depan bǎ dan kata benda/kata
ganti membentuk frasa kata depan, menjadi keterangan kata kerja, menegaskan dan menerangkan bagaimana suatu tindakan menangani suatu benda dan hasilnya, dan penanganan ini seringkali menyebabkan benda yang dimaksud berpindah tempat, berubah kondisi atau terkena pengaruh lainnya. Dalam kalimat bǎ, kata depan bǎ dan obyeknya yaitu benda yang harus diletakkan di antara subyek dan kata kerjanya. Kata negasi bù berposisi di depan kalimat bǎ. Lihat kalimat berikut : (65)
nǐ bù bǎ zhè piàn wén zhāng kànkan kamu tidak ‘kalimat
ba’
ini lembaran karangan melihat Kamu tidak melihat karangan ini.
2. Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat bèi
Dalam bahasa Mandarin, kalimat yang di depan predikat kata kerjanya terdapat kata depan bèi disebut kalimat bèi. Subyek berada di awal kalimat, merupakan penerima tindakan. Pada kalimat bèi, kata negasi bù berposisi di depan kalimat bèi. Lihat kalimat berikut :
(66)
tā bú bèi dà jiā xuǎn wéi bān zhǎng
dia tidak ‘kalimat bei’→ oleh semua orang memilih menjadi kelas ketua Dia tidak dipilih oleh semua orang untuk menjadi ketua kelas.
3. Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat shì
Kalimat shì merupakan kalimat berpredikat kata kerja khusus. Kata kerja
kepastian. Pada kalimat shì, kata negasi bù berposisi di depan kalimat shì. Lihat kalimat berikut :
(67)
zhè bú shì nǐ de qì chē
ini tidak adalah kamu ‘menyatakan kepunyaan’ mobil Ini bukan mobilmu.
4. Posisi Kata Negasi Bu dalam Kalimat bǐ
Kalimat bǐmerupakan kalimat yang menyatakan perbandingan, digunakan untuk mengenalkan sesuatu hal yang ingin diperbandingkan, bersama-sama dengan kata benda atau kata ganti membentuk frasa kata depan yang berfungsi sebagai keterangan, menyatakan perbedaan kualitas atau derajat. Pada kalimat bǐ, kata negasi bù berposisi di depan kalimat bǐ. Lihat kalimat berikut :
(68)
zhè jiàn chèn shān bù bǐ nà jiàn xīn
ini ‘potong’ kemeja tidak ‘kalimat bi’→lebih ... daripada
itu potong baru Kemeja ini tidak lebih baru daripada kemeja itu.
Pada kalimat (65), (66), (67), dan (68) dapat dilihat bahwa kata negasi bù
hanya dapat diposisikan di depan kalimat bǎ, bèi, shì, dan bǐ karena pemindahan posisi kata negasi bù akan menghasilkan kalimat yang tidak berterima.
4.2.1.2 Posisi Kata Negasi Mei dalam Kalimat Bahasa Mandarin