• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS SEMIOTIKA PESAN DAKWAH DALAM

3. Poster Undang-undang

Poster undang-undang narkoba ini di desain oleh Purwadani Puspha Melani di keluarkan oleh BNN pada bulan september 2009, dengan ukuran A3. Warna dasar dalam poster ialah putih dan biru, dan terdapat gambar rantai bandul didalamnya. Teks yang tertulis didalam poster merupakan isi undang-undang terbaru narkoba yang terbit pada tanggal 12 Oktober 2009. Adapun isi nya ialah:

Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

penggolongan psikotropika golongan I (ecstasy) dan golongan II (shabu) menjadi narkotika golongan I pasal 135 huruf B

ketentuan pidana bagi produsen, pengedar dan pengguna narkotika serta penyalahgunaan prekursor

Pasal 111

(1) Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkoba golongan I bentuk tanaman : penjara minimal 4 tahun, maksimal 12 tahun, denda minimal Rp. 800.000.000,00 / maksimal Rp. 8.000.000.000,00

(2) Bertanya melebihi 1 kg atau 5 batang pohon: pidana penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1) ditambah 1/3

Pasal 112

(1) Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkoba gol I bentuk tanaman: penjara minimal 4 tahun, maksimal 12 tahun, denda minimal Rp. 800.000.000,00 / maksimal Rp 8.000.000.000,00

(2) Beratnya melebihi 5 gram: pidana penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1) ditambah 1/3

Pasal 113

(1) Memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan narkotika gol I : penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun, denda minimal Rp. 1.000.000.000,00 / maksimal Rp. 10.000.000.000,00

(2) Tanaman >1 kg / 5 batang atau bukan tanaman lebih 5 gram: dipidana MATI, pejara seumur hidup atau minimal 5 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1) ditambah 1/3

Pasal 114

(1) Membawa, mengirim, mengangkut atau mentransito narkotika golongan I : penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun, denda minimal Rp. 1.000.000.000,00 / maksimal Rp. 10.000.000.000,00

(2) Tanaman >1 kg / 5 batang atau bukan tanaman lebih 5 gram: dipidana MATI, penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1) ditambah 1/3 golongan II dipidana MATI, seumur hidup atau minimal 5 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1)

Pasal 115

(1) Mengirim, mengangkut, atau mentransito narkotika golongan I : penjara minimal 4 tahun, maksimal 12 tahun, denda minimal Rp. 800.000.000,00 / maksimal Rp. 8.000.000.000,00

(2) Tanaman >1 kg / 5 batang atau bukan tanaman lebih dari 5 gram: dipidana penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1) ditambah 1/3

Pasal 116

(1) Menggunakan narkotika golongan I terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I untuk digunakan orang lain: penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun, denda minimal Rp. 1.000.000.000,00 / maksimal Rp. 10.000.000.000,00

(2) Mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen: pidana MATI, penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun / maksimal 20 tahun, denda maksimal pada ayat (1) ditambah 1/3

Pasal 127

(1) Penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri: golongan I maksimal 4 tahun; golongan II maksimal 2 tahun; golongan III maksimal 1 tahun

(2) Terbukti sebagai korban wajib rehabilitasi Pasal 128

(1) Orang tua / wali pecandu belum cukup umur dan sengaja tidak melapor: kurungan maksimal 6 bulan / denda maksimal Rp. 1.000.000,00

(2) Bila dilaporkan tidak dipidana

(3) Pecandu yang sedang menjalani rehabilitasi medis 2 kali tidak dipidana Pasal 129 (prekursor)

Dipidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun den denda maksimal Rp. 5.000.000.000,00 yang tanpa hak atau melawan hukum:

a. Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika

b. Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika

c. Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika

d. Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito prekursor narkotika untuk pembuatan narkotika.

Jenis huruf yang digunakan dalam poster ini menggunakan jenis huruf script, yakni menyerupai tulisan tangan.49 Bila diperhatikan, jenis tulisan ini memang tidak mengedepankan ke indahan dalam penulisan namun jenis tulisan ini terlihat lebih mudah dibaca.

a. Ikon:

Dalam poster ini yang menjadi ikon adalah gambar rantai bandul. Menurut pembuat poster, menggunakan rantai bandul karena rantai bandul identik dengan para pidana yang mempunyai hukuman berat dan kini Undang-undang Narkotika dapat menjerat dengan berat pengedar, produser dan importir narkotika (hukuman mati).

b. Indeks:

Warna dasar dalam poster berbentuk kotak-kotak seperti catur dengan warna biru dan biru muda. Menurut pembuat poster, perubahan undang-undang narkoba ini memerlukan usaha yang keras untuk dapat dinyatakan sah, seperti halnya dalam memainkan catur.

49

c. Simbol:

Simbol dalam poster ini adalah teks yang bertuliskan undang-undang narkoba yang baru ditetapkan. Terdapat berbagai macam warna dalam tulisan undang-undang tersebut, diantaranya warna putih, hitam serta merah. Selain untuk memperjelas tulisan agar mudah di baca, warna putih mengartikan kesucian, hitam ketegasan dan merah adalah keberanian dalam menegakkan hukum.

Tabel 3: Hasil Analisis Poster “Undang-undang Narkoba” dengan Teori Pierce

Ikon Indeks Simbol

Gambar rantai bandul:

Melambangkan undang-undang narkoba yang kini dapat menjerat dengan hukuman berat bagi penjahat narkoba.

Warna biru kotak-kotak seperti catur yang mengartikan

perjuangan untuk memperoleh

undang-undang narkoba yang sah.

Teks yang bertuliskan undang-undang

narkoba baru dengan warna putih, hitam dan merah. Sebagai lambang kesucian, ketegasan dan keberanian dalam mengambil dan menegakkan hukum.

Poster ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang adanya Undang-undang narkotika yang baru. Teks dalam poster ini lebih panjang karena memuat semua Undang-undang narkotika. Gambar rantai bandul identik dengan nara pidana dan gambar ini berukuran besar, hal tersebut untuk mempertegas akan hukuman ini. Dengan warna dasar putih untuk memberikan makna bahwa jiwa dan raga kita akan sehat dan bersih bila kita tidak menggunakan narkotika.

Dengan adanya poster ini maka dapat memberikan gambaran akan akibat dari para penjahat narkotika, dan diharapkan para pelaku dapat berpikir sekali lagi untuk menjalankan misinya. Undang-undang ini diterapkan sebagai wujud kepedulian pemerintah akan maraknya penjahat narkotika sekarang ini. Maka penting kiranya selain perhatian dari pemerintah, pihak keluarga, sekolah atau lingkungan terdekat ikut membentengi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

d. Pesan Dakwah:

setiap hal yang kita perbuat ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak negatif. Sebagai insan yang taat, apapun yang diperbuat harus dapat dipertanggung jawabkan. Seperti hal nya dalam penggunaan narkoba yang sudah dilarang oleh agama, seseorang yang sudah berani melakukan tindak kejahatan semacam itu harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya dengan hukuman yang berlaku.

Dokumen terkait