• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian

4.1.5 Potensi Ekonomi Wilayah Kabupaten Pasuruan 93

Berdasarkan kontribusi masing-masing sektor dan sub sektor ekonomi di wilayah Kabupaten Pasuruan selama tahun terakhir ini dari seluruh sektor dan sub sektor yang ada, dapat diidentifikasikan 3 (tiga) sektor yang berpotensi dengan kontribusi terbesar meliputi sektor tanaman bahan makanan 21,71%, industri pengolahan makanan, minuman dan tembakau sebesar 19,35%, serta perdagangan dengan kontribusi sebesar 12,36% (Lihat Gambar Diagram). Adapun berdasarkan tingkat pertumbuhannya dalam 3 tahun terakhir, maka sektor angkutan dan komunikasi, bangunan, serta industri pengolahan merupakan sektor dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi.

Dengan demikian maka dari aspek penataan ruang, maka potensi ekonomi wilayah yang dapat menjadi ujung tombak meliputi pertanian, industri, perkembangan perdagangan dan jasa dalam bentuk kegiatan perkotaan dan pariwisata serta peningkatan interaksi antar sektor.

Selain dari tinjauan PDRB, potensi ekonomi wilayah Kabupaten Pasuruan dapat dilihat dari berbagai aspek berikut:

a. Wilayah Kabupaten Pasuruan terletak pada jalur utama Pulau Jawa dan berada di wilayah pengaruh langsung Kota Metropolitan Surabaya yang merupakan pusat distribusi untuk Kawasan Indonesia Timur, dari adanya lokasi wilayah kabupaten yang strategis tersebut serta adanya perkembangan wilayah yang pesat dan terkonsentrasinya kegiatan di beberapa wilayah, seperti: Kecamatan Bangil, Rembang, Beji, Gempol, Pandaan, Purwosari tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah;

b. Kabupaten Pasuruan memiliki berbagai jenis kegiatan pemanfaatan lahan yang dapat disinergikan seperti pertanian, industri, hutan produksi dan lainnnya;

c. Terkait dengan hal di atas, kegiatan industri dalam bentuk satu kawasan seperti PIER sebagai stimulan perkembangan kawasan sekitarnya maupun sektor lain yang terkait.

d. Adanya potensi pengembangan perikanan tambak dan danau yang bernilai ekonomi tinggi, seperti udang dan lainnya.

4.2 Gambaran Umum Kawasan Wisata Alam Kabupaten Pasuruan

Kabupaten Pasuruan dengan ikon wisata “City of Mountain” merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur yang memiliki berbagai jenis wisata yang memiliki standar nilai jual yang cukup tinggi baik Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Agro dan lain-lain. Kabupaten Pasuruan juga memiliki keanekaragaman budaya yang tersebar dibeberapa wilayah yang keberadaannya sampai sekarang masih dilestarikan antara lain budaya masyarakat Tengger yang mendiami sebagian wilayah di Tosari, budaya masyarakat di Prigen dengan kegiatan selamatan desa yang dikemas dengan menarik, di wilayah Nongkojajar dengan Grebeg Memetri Desa dan lain-lain.

Kabupaten Pasuruan juga memiliki tempat yang baik untuk wisata kuliner, hiburan, hotel berbintang, fasilitas MICE serta 2 lapangan golf bertaraf internasional yang dikerjakan oleh para arsitek lapangan golf kelas dunia. Bagi yang berminat untuk membeli souvenir ataupun kerajinan perak ataupun border dapat dibeli secara grosir di Kota Bangil dan juga terdapat pusat bunga hias yang terdapat di kawasan Tretes Prigen, Paprika, Bunga Krisan dan Susu Sapi murni terdapat di daerah Nongkojajar. Kekayaan alam dan budaya masyarakat yang indah ini perlu dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara.

Jenis daya tarik wisata di Kabupaten Pasuruan berdasarkan PP No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional meliputi daya tarik wisata alam, budaya, dan buatan manusia. Kebaragaman alam Pasuruan dapat dilihat dari banyaknya kawasan wisata yang daya tarik utamanya berasal dari alam atau yang biasa disebut dengan kawasan wisata alam.

Berdasarkan kondisi eksisting, keberadaan Kabupaten Pasuruan menjadi daya tarik sendiri untuk dikembangkan sebagai industri pariwisata. Bagaimana tidak, berbagai jenis potensi alam dimiliki Kabupaten Pasuruan sebagai potensi alami pegunungan dan pesisir. Meskipun minimnya pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah, Kabupaten Pasuruan tetap menjadi magnet datangnya wisatawan dikarenakan keindahan potensi alam yang dimiliki.

Kawasan wisata alam tersebut ada yang sudah dioptimalkan pengembangannya namun ada pula yang sama sekali belum tersentuh oleh pihak luar ataupun pemerintah. Penelitian ini diadakan untuk menunjukkan bagaimana perkembangan masing-masing kawasan wisata berdasarkan posisinya dalam tahapan-tahapan yang terdapat pada teori siklus hidup pariwisata yang dikemukakan oleh Butler (1980). Adapun 16 kawasan wisata alam Kabupaten Pasuruan yang menjadi objek dalam penelitian ini antara lain: Gunung Bromo, Air Terjun Kakek Bodo, Pemandian Alam Banyu Biru, Sumber Air Umbulan, Danau Ranu Grati, Air Terjun Putuk Truno, Air Terjun Coban Baung, Air Terjun Coban Jala, Air Terjun Rambut Moyo, Air Terjun Coban Waru, Air Terjun Sumber Nyonya, Air Terjun Sekuti, Air Terjun Alap-alap, Air Terjun Gumandar, Air Terjun Coban Cemoro Gading dan Air Terjun Coban Centhong. Dibawah ini akan disajikan beberapa tabel mengenai gambaran umum setiap kawasan wisata alam tersebut.

Tabel 4.3 Kawasan Wisata Alam di Kabupaten Pasuruan No Kawasan Wisata

Alam Lokasi

1 Gunung Bromo Desa Wonokitri,Kecamatan Tosari 2 Air Terjun Kakek

Bodo

No Kawasan Wisata

Alam Lokasi

3 Pemandian Alam Banyu Biru

Desa Sumberejo Kecamatan Winongan

4 Sumber Air Umbulan Desa Winongan, Kecamatan Winongan

5 Danau Ranu Grati Desa Ranuklindungan Kecamatan Grati

6 Air terjun Putuk Truno Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen 7 Air terjun Coban

Baung

Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi

8 Air Terjun Coban Jala Desa Cowek Kecamatan Purwodadi

9 Air Terjun Rambut Moyo

Desa Palangsari Kecamatan Puspo 10 Air Terjun Coban

Waru

Desa Wonosari Kecamatan Tutur 11 Air Terjun Sumber

Nyonya

Desa Gunungsari, Kecamatan Tutur

12 Air Terjun Sekuti Tretes, Kecamatan Prigen

13 Air Terjun Alap-alap Desa PecalukanKecamatan Prigen 14 Air Terjun Gumandar Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen 15 Air Terjun Coban

Cemoro Gading

Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur 16 Air Terjun Coban

Centhong

Desa Pesanggrahan, Kecamatan Prigen

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa beberapa kawasan wisata alam di Kabupaten Pasuruan berada pada kecamatan yang sama. Pada Kecamatan Prigen terdapat 6 kawasan wisata alam, pada Kecamatan Tutur terdapat 3 kawasan wisata alam, pada Kecamatan Purwodadi terdapat 2 kawasan wisata alam, pada Kecamatan Winongan terdapat 2 kawasan wisata alam

serta beberapa kawasan wisata alam lain tersebar di kecamatan yang berbeda. Letak lokasi kawasan wisata alam dapat dilihat pada Peta 4.1.

Selanjutnya tabel berikut ini menampilkan jumlah pengunjung yang datang ke kawasan wisata alam yang di Kabupaten Pasuruan tiap bulannya. Data jumlah pengunjung ini diperoleh dari Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2014-2024 dan survey langsung ke lokasi objek wisata dengan mewawancarai masyarakat disekitar kawasan wisata.

Tabel 4.4 Jumlah Pengunjung Pada Kawasan Wisata Alam di Kabupaten Pasuruan Tahun 2014

No.

Kawasan Wisata Alam Jumlah Pengunjung (orang/ bulan)

1 Gunung Bromo ± 37.500 (orang/ bulan) 2 Air Terjun Kakek Bodo ± 6000 (orang/ bulan) 3 Pemandian Alam Banyu Biru ± 2000 (orang/ bulan) 4 Sumber Air Umbulan ± 100 (orang/ bulan) 5 Danau Ranu Grati ± 600 (orang/ bulan) 6 Air terjun Putuk Truno ± 2000 (orang/ bulan) 7 Air terjun Coban Baung ± 200 (orang/ bulan) 8 Air Terjun Coban Jala ± 100 (orang/ bulan) 9 Air Terjun Rambut Moyo ± 50 (orang/ bulan) 10 Air Terjun Coban Waru ± 50 (orang/ bulan) 11 Air Terjun Sumber Nyonya ± 60 (orang/ bulan) 12 Air Terjun Sekuti ± 20 (orang/ bulan) 13 Air Terjun Alap-alap ± 40 (orang/ bulan) 14 Air Terjun Gumandar ± 40 (orang/ bulan) 15 Air Terjun Coban Cemoro Gading ± 50 (orang/ bulan)

16 Air Terjun Coban Centhong ± 90 (orang/ bulan) Sumber: Pariwisata Dalam Angka Tahun 2014 dan Survey Primer,

2016

Berdasarkan tabel jumlah pengunjung tersebut dapat diketahui bahwa kawasan wisata alam dengan jumlah pengunjung tertinggi ialah Gunung Bromo, kemudian Air Terjun Kakek Bodo, dan Air Terjun dengan jumlah pengunjung tertinggi ketiga ialah Pemandian Alam Banyu Biru dan Air Terjun Putuk Truno. Sementara beberapa air terjun lain masih sangat minim pengunjung karena belum terbuka untuk umum dan aksesibilitasnya yang masih sangat sulit sehingga wisatawan kurang berminat mengunjungi kawasan wisata tersebut meskipun keindahan daya tarik wisata nya tidak kalah jauh dengan kawasan wisata alam lainnya.

Peta 4.1 Sebaran Kawasan Wisata Alam Kabupaten Pasuruan

Dokumen terkait