• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III POTENSI EKOWISATA DAN UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

3.1.2 Potensi Hutan

Kawasan hutan alam di Kabupaten Langkat yang merupakan Taman Nasional Gunung Leuser saat ini menjadi saasaran perambahan dengan berbagai alasan. Alasan yang selalu dikumandangkan adalah demi kesejahtreaan masyarakat dengan membuka lahan untuk dijadikan lahan perkebunan untuk masyarakat atau membuka infrastruktur dengan pembukaan jalan didalam kawasan hutan, tetapi yang nyata adalah untuk kepentingan pengusaha kayu, degan membuka jalan didalam kawasan hutan satu kilometer dikanan kiri jalan tersebut akan menjadi objek perambahan karena kayu yang terdapat didalam Taman Nasional adalah kayu dengan diameter besar dan mempunyai kwalitas yang cukup baik untuk dipasarkan.

Kawasan hutan Sekundur yang hingga saat ini masih terjadi perambahan yang dilakukan oleh pengusaha dengan menggunakan masyarakat sebagai pekerja, dan mungkin juga ditempat lain kawasan hutan Taman Nasional menjadi incaran para perambah hutan. Kerusakan hutan yang

diakibatkan oleh perambahan dibeberaa kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Kab.Langkat lebih dari 5.000 ( lima ribu ) Ha.

3. 1.3 Dampak

Kawasan Taman Nasional yang dirambah tersebut merupakan daerah tangkapan dan daerah aliran sungai wampu dan merupakan sumber air bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Selian itu kawasan hutan tersebut juga merupakan tempat hidup atau ekosistem flora fauna langka yang dilindungi oleh Undang-undang seperti gajah, rusa, harimau, orang utan dll. Dampak perambahan tersebut adalah terganggung suplai air bagi masyarakat baik untuk kebutuhan air minum atau pertanian dan industri, selain itu ekosistem satwa liar juga akan terganggu dan akan mengakibatkan konflik antara satwa dan manusia, hal tersebut pasti akan menimbulkan akibat bagi masyarakat, baik masyarakat sekitar kawasan hutan maupun masyarakat yang bergantung pada kelestarian kawasan tersebut.

Selain masyarakat yang memiliki sumber pendapatan dari pertanian, masyarakat Langkat juga banyak yang menggantungkan sumber pendapatan dengan mengembangkan ekowisata. Dengan terganggunya kelestarian kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, pasti sumber pendapatan dari sektor ekowisata akan mendapat dampak buruk dari perambahan tersebut. Dampak buruk lainnya adalah bencana alam yang selalu menimpa sebagian masyarakat yang hidup disepanjang aliran sungai, banjir, erosi juga telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.

3.1. 4 Pelanggaran Hukum

Taman Nasional Gunung Leuser yang dicetuskan sejak zaman pemerintah Hindia Belanda hingga saat ini terus dilestarikan dan akhirnya pada tahun 1985 kawasan hutan yang dahulunya merupakan bagian dari kawasan hutan lindung, swaka margsatwa dan cagar alam disatukan menjadi Taman Nasional.

Mengingat akan fungsi dan manfaat dari Taman Nasional, secara khusus Tanam Nasional telah dilindungi oleh Undang-undang dan peraturan pokok lainnya yang menjurus pada pelestarian dan perlindungan kawasan. Tanam Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.5 tahun 1990 telah jelas dan tegas tentang pengaturan dan pemanfaatan serta fungsi kawasan tersebut. Oleh karena itu upaya penegakkan hukum terhadap Taman Nasional Gunung Leuser wajib

dilaksanakan, mengingat fungsi kawasan tersebut sebagai daerah populasi flora dan fauna langka, objek wisata, kawasan resapan air yang juga merupakan daerah aliran sungai yang menunjang pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.

3.2 KETERLIBATAN MASYARAKAT LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

Membaringkan diri di tengah – tengah Hutan Tropis Sumatera Utara yang langka tepatnya di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), bisa menemukan rahasia terbesar yang tersimpan di Kepulauan Indonesia. Dengan pemandangan pesona yang luar biasa dan margasatwa yang diselimuti dengan kabut, Tangkahan merupakan kesempatan sekali seumur hidup untuk melihat salah satu hutan belantara yang murni di dunia.

Menantang siapa saja untuk melakukan perjalanan melalui Hutan Tropis yang rimbun, tanahnya yang tidak datar dan sungai bersih seperti kristal yang harus disebrangi. Mencoba dan melihat Orang Utan yang tersembunyi di antara cabang pepohonan kesayangannya, tepatnya di Pohon Ficus.

Perjalanan jauh dapat dilalui dengan menaiki rakit yang telah tersedia, rakit yang dikelilingi oleh aliran yang deras dan melalui gua – gua yang ada, sambil melihat dan merasakan citra rasa jeruk manis yang ada di rerumputan tanaman jeruk lokal ditemani dengan bunyi burung Pegar yang merdu dan jeritan dari Gibbon.

Siapa saja juga bisa beristirahat untuk meninggalkan stress atau rasa jenuh yang ada dengan singgah dari salah satu air panas yang tenang, tidak jauh dari tempat istirahat. Beristirahat di bawah air terjun yang menarik dan dingin atau juga bisa mandi dan berenang di salah satu sungai – sungai hutan yang jernih.

Di sini akan lebih banyak mengarah ke cara hidup tradisional / masyarakat. Menyebrangi sungai dengan menggunakan sampan yang bentuknya kuno dan duduk di dalamnya dengan tenang, ini juga bisa dijadikan pengalaman yang menarik bagi pengunjung, salah satunya lagi adalah suasana kekeluargaan dari ke tiga tempat penginapan yang dapat dilihat terletak di atas sungai Buluh, saat menaiki sampan.

Saat makan malam yang mewah pun sudah diatur untuk para pengujung. Sambil menikamti makanan, para pengunjung bisa menyaksikan monyet – monyet yang sedang bermain atau ada juga beberapa burung yang terbang dengan indahnya dari satu pohon ke pohon yang lain.

Di malam hari, bisa saja kumpul bersama – sama dengan para penduduk setempat yang sedang memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu – lagu bahasa Karo, suara merdu penyanyi ditambah dengan alunan suara lembut yang berasal dari hutan tropis di malam hari bisa menidurkan siapa saja dari rasa kantuknya.

Kalau berkunjung ke tempat ini semua yang di atas bisa di dapatkan dan bahkan bisa menambah ilmu pengetahuan, dengan cara menolong margasatwa yang tetap murni dan mensejahterakan masyarakat lokal yang ada di daerah ini juga.

Tangkahan adalah sebuah lokasi pariwisata yang disahkan pada tahun 2001. sebelumnya daerah ini sangat rimbun dengan batang kayu atau pepohonan dan pemburu – pemburu binatang yang telah dilarang. Masyarakat local membuat perubahan bentuk daerah, menghentikan penebangan pohon dan membentuk grup penjaga hutan untuk mengawasi dari kegiatan yang dilarang. Dengan menolong FFI (Fauna and Flora International) dalam perlindungan aalam, mereka mengembangkan sebuah hal yang tak ada bandingnya, tujuan pariwisata yang berkelanjutan menyediakan sebuah panggung penelitian.

Tangkahan sekarang dipertahankan oleh dua penjaga hutan yaitu, LPT (Lembaga Pariwisata Tangkahan) dan CRU (Conservation Response Unit) tujuannya untuk menghentikan penebang kayu dan pemburu gelap, tanda – tanda dari sejarah ini merupakan daerah yang ditinggalkan dari pohon yang ditebang dari dalam hutan.

Setiap hari, Bus Penumpang Umum, Pembangun Semesta (PS) mengantarkan dua kali perjalanan dari Terminal Bus Pinang Baris di Medan ke Tangkahan, atau bisa juga menggunakan Bus PS dengan mengikuti rute: Pinang Baris – Simpang Namunggas / Sawit Seberang kemudian menyewa sebuah sepeda motor (Airbete) dari Simpang Robert langsung ke Tangkahan.

3.2.1 Akomodasi

Tempat penginapan yang indah seperti lukisan telah dibangun sedamai dengan lingkungannya, menggunakan bahan – bahan dari alam untuk menciptakan sebuah suasana tropis

yang segar. Jika di lihat dari tempat penginapannya, tempat ini disediakan tinggi di atas sungai Buluh, memberikan kepada siapa saja kesempatan utnuk melihat margasatwa saat menikmati sarapan pagimu atau mendengarkan senendu suara hutan di malam hari.

Tempat penginapan ini difasilitasi dengan 16 kamar ( 8 kamar masing – masing berisi 2 orang, 8 kamar untuk satu orang saja, termasuk Kamar Mandi di dalam kamar tersebut), dipisahkan antara 3 (tiga) tempat penginapan, yaitu: Bamboo River, Jungle Lodge dan Mega Inn. Tempat tinggal yang tentram dan jauh dari keributan, memberikan nuansa untuk melihat burung atau juga hanya sebatas untuk beristirahat. Listrik juga disediakan pada malam hari, dengan menggunakan sebuah generator, yang hidupnya dibatasi hanya sampai jam 11 malam saja, setelah itu lampu mati.

* Jungle Lodge Rp 85.000,- 5 Kamar Standard Rp 145.000,- 1 Kamar Keluarga * Bamboo River Rp 75.000 8 Kamar Standard Rp 60.000 3 Kamar Ekonomi * Mega Inn Rp 40.000 2 Kamar Ekonomi Rp 55.000 2 Kamar Standard

Makanan yang lezat dapat dibeli dari Restaurant Cafes namanya. Makanan tradisional setempat dan makanan Barat dapat di pesan sesuai dengan harga yang sudah tertera di restoran itu. Menikmati sebuah makanan ringan di suasana berbeda yaitu hutan.

Disamping makanan dan minuman yang disediakan oleh peginapan ini, ada juga restoran yang menyediakan makanan ringan untuk para pejaln yang sudah lelah melakukan perjalanannya. Coffee Shop dan kedai kecil yang tidak jauh dari tempat itu juga di sediakan di daerah ini.

Fasilitas Kemping / Kemah:

Harga Penginapan

Daerah kemping disediakan bagi siapa yang mau untuk berkemah di bundaran Taman Nasional ini.

* Biaya : Rp 20.000 / orang

* Tamu diharapkan untuk membawa semua perealatan kemahnya mashing – masing karena disini tidak disedaiakan.

3.2.2 Atraksi Wisata a. Flora dan Fauna

Flora (dunia tumbuhan) dan Fauna (dunia binatang) dari Kawasan sangat beraneka ragam, dengan sebuah ekoistem yang berbeda – beda juga, dari tumbuh – tumbuhan yang juga terdapat di pantai (coastal), dibanjiri oleh air sungai dan bendungan hutan yang ada (pinggir sungai dan tanah – tanah yang baru) seperti mengelilingi lautan ke pinggir bukit dan hutan di atas 3.4 meter.

Untuk seorang nelayan, disana ada banyak sekali jenis ikan yang terdapat di beberapa sungai dan uap air panas yang ada di Kebun Raya itu. Disini diperbolehkan untuk memancing, tapi tidak untuk daerah yang dilarang dan tipe alat yang digunakan untuk memancing juga dibatasi. Sebelum memancing, terlebih dahulu peralatan menangkap ikan / pancing itu di cek atau dilihat dengan teliti di Kantor Informasi, karena mereka akan membantu bagaimana cara membuatnya dan supaya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Tangkahan merupakan dunia terbesar yang berisi daerah – daerah yang ditumbuhi dengan dunia bunga – bunga yang bentuknya tinggi, contohnya: Rafflesia sp. dan Amorphophallus sp. dan masih banyak jenis tumbuh –tumbuhan yang termasuk kedalam jenis Dipterocarps, yang mana benih – benihnya itu dihembuskan supaya mengedarkan mereka ke pada sayap – sayapnya melewati hutan rimba. Penahan buah Arak (Ficus Sp.) juga membuat rumahnya sendiri, sebuah sumber yang menarik dari makanan hutan karena buah – buah itu dikelilingi dengan 7 kali dalam setahun, itu disebarkan oleh burung – burung yang memakan benih – benih itu dan menyimpannya tinggi di atas pohon.

Penahan buah ara digunakan untuk rumah pohon yang mana itu terletak di atas tanah, yang tumbuh mengelilingi sebagai sebuah pendukung dari sumber dari makanan.

Di Tangkahan, pengunjung punya kesempatan untuk memnyewa seorang penjaga Hutan Setempat utnuk masuk ke dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan menemukan banyak jenis – jenis tumbuhan dan binatang – binatang. Bisa saja seorang pengunjung beruntung bisa melihat Orang Utan, Burung Enggrang (Lilin), Gibbons (Ular Hijau), Siamang.

Tujuh ekor gajah ditempatkan I pangkalannya di perkemahan (CRU) yang akan memberikan kepada para pengunjung sebuah kesempatan untuk berdekatan dengan Gajah Besar yang sudah dijinakkan, pergi untuk melakukan perjlanan masuk ke dalam hutan dan membantu memandikan mereka di sungai selama waktu yang telah ditentukan.

Harga Perjalanan di Tangkahan Melakukan Perjalanan di Hutan

Malakukan perjalanan di hutan adalah sebuah aktiitas yang memungkinkan bisa untuk belajar lebih banyak lagi tentang Flora dan Fauna yang dapat ditemukan di hutan saat menjelajahi daerah tersebut. Keterampilan pemandu cukup mempunyai ilmu pengetahuan yang luas tentang hutan yang akan menjelaskan kepada semua orang mengenai keuntungan dan fungsi dari segala sesuatu yang ada di hutan.

Untuk para pelajar, perjalanan ini akan melibatkan interaksi (hubungan timbal balik) secara langsung dengan alam melalui kegiatan – kegiatan yang ada, seperti tersenyum, menyentuh, dan meraskan tanaman – tanaman tersebut yang secara istimewa juga digunakan utnuk manusia. Jika pengunjung beruntung, bisa saja akan melihat hal – hal yang bersifat endemic (hal yang sulit untuk

ditemukan) dan jenis – jenis monyet yang berbahaya, Orang Utan dan jenis – jenis burung yang sampai sekarang masih hidup di taman Tangkahan.

Perjalanan Untuk Anak Muda

Harga : Travel Rp. 120,000 p/p Umum Rp. 130,000 p/p Jarak : 3.6 Km

Waktu : 3.5 - 4 Jam

Nilai yang menarik : Pohon Ficus, Tanaman Obat -obatan

Termasuk : Biaya Izin Masuk Mt. Leuser National Park, Pemandu Penjaga Hutan, makan siang

Perjalanan Untuk Keluarga

Harga : Travel : Rp. 85,000 p/p Umum : Rp. 100,000 p/p Jarak : 2.2 Km

Lama : 2.5 Jam

Nilai yang menarik : Pohon Ficus, Tanaman Obat -obatan

termasuk : Biaya Izin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu, dan Makanan Ringan.

Perjalanan satu hari penuh

Harga : Travel : Rp. 190,000 p/p Umum : Rp. 210,000 p/p Jarak : 6 Km

Nilai yang menarik : Pohon Finus, Tanaman Obat -obatan

termasuk : Biaya Izin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu, Makan Siang dan Makanan Ringan.

b. Gua Kalong, Stalagmit dan Stalagtit

Untuk ini akan melatih kemampuan fisik yang baik, menantang siapa saja untuk berpartisipasi di selama 3 jam perjalanan lembang diantara gelombang – gelombang hutan tropis di bagian atas dari gua Kalong ini. Belajar sesuatu hal yang baru, seperti tumbuh – tumbuhan yang digunakan untuk obat – obatan dan kecantikan. Bisa juga mencoba untuk mencuci rambut dengan tanaman yang dipetik dari hutan. Jika tertarik untuk ke gua ini, sebelumnya harus meyakinkan didinya sendiri bahwa dari semua peralatan yang akan digunakan untuk masuk ke dalam gua yang kondisinya masih bagus. Kemampuan para pemandu akan memimpin jalan dan menunjukkan Stalagtit dan Stalagmit yang indah dan melihat sungai kecil yang mengalir di dalam gua ini.

Perjalanan satu hari, ke Gua dan menggunakan Rakit (Minimum 2 Pax)

Harga : Travel Rp. 230,000 p/p

Umum Rp. 250,000 p/p Jarak : 6 Km

Waktu : 7 Jam

Nilai yang Menarik : Pohon Finus, Tanaman Obat - obatan, Stalagtit dan Stalagmit, dan Gua Air Panas.

Termasuk : Surat Izin, Pemandu Penjaga Hutan, Buruh, Baju Pelampung, Rakit, Makanan Ringan dan Makan Siang.

Perjalanan: Dua hari / satu malam (Minimal 2 orang)

Harga : Travel : Rp. 470,000 p/ p Umum : Rp. 500,000 p/p

Jarak : 12 Km

Nilai yang menarik : Pohon Finus, Tanaman Obat –obatan.

Termasuk : Ijin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu Penjaga Hutan, Buruh, Makanan Ringan, Sarapan, Makan Siang 2 kali, Makan Malam, tenda dan Kasur.

Perjalanan mengujungi Bunga Raflesia dan dengan Rakit (Minimum 2 orang)

Harga : Travel : Rp. 230,000 p/p Umum : Rp. 250,000 p/p Jarak : 5 Km

Waktu : 5 – 6 Jam

Nilai yang menarik : Bunga Rafflesia Achenesensis, Pohon Ficus, Tanaman Obat – obatan.

Termasuk : Izin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu Penjaga Hutan, Makanan Ringan, Makan Siang, Baju Pelampung, dan Rakit.

Tangkahan – Bukit Lawang (5 hari / 4 malam, minimum 3 orang)

Harga : Travel : Rp. 1,000,000 p/p Umum : Rp. 1,100,000 p/p Jarak : 30 Km

Nilai yang Menarik : Pohon Ficus, Air Panas, Tanaman obat-obatan

Termasuk : Surat Izin masuk dari Mt. Taman Nasional Leuser, Pemandu Penjaga Hutan, Buruh, Makanan Ringan, Sarapan 4 kali, Makan Siang sebanyak 4 kali.

Trekking dan Tubing (2 Hari / 1 Malam, Minimum 3 orang)

Harga : Travel : Rp. 530,000 p/p Umum : Rp. 550,000 p/p Jarak : 12 Km

Nilai yang Menarik : Pohon Ficus, Tanaman Obat-obatan.

Termasuk : Surat Izin, Pemandu Kawasan Hutan, Buruh, Makanan Ringan, Sarapan, Makan Siang, Makan Malam, Rakit dan Baju

Pelampung, kasur dan tenda.,

c. Arung Jeram

Secara umum, para pengunjung dapat menikmati sungai Batang Serangan, memasuki terowongan ke dalam yang telah di batasi dan menjamin keselmatan. Pengunjung akan merasa senang saat bergoyang – goyang di gelombang besar air sungai yang menggunakan alat khusus Pelampung air. Sebuah baju pelampung yang aman dan helm (topi) yang telah disediaka. Para pemandu yang handal mengerti tntang keadaan air, pemandu akan memimpin semua kegiatana selama berada di sungai. Pemandu akan meyakinkan para pengunjung bahwa orang yang dating ketempat ini akn punya pengalaman yang sangat menarik. (Lihat Gambar 6. Lokasi Arung Jeram Tangkahan, pada Lampiran).

Tiga jam perjalanan dengan menggunakan Rakit

Price : Travel Rp 130,000 p/p Public Rp. 150,000 p/p

Nilai yang Menarik : Air Terjun, Perkumpulan Jenis Tanaman .

Termasuk : Transportasi, Makan Siang, Makanan Ringan, Pemandu Kawasan Hutan, Rakit dan Baju Pelampung.

Lima jam perjalanan dengan menggunakan Rakit

Price : Travel Rp. 210,000 p/p Umum Rp. 250,000 p/p

Nilai yang Menarik : Air Terjun, Perkumpulan Jenis Tanaman .

Termasuk : Transportasi, Makanan Ringan, Pemandu Kawasan Hutan,dan Baju Pelampung.

d. Penangkaran Atau Atraksi Gajah

Gajah – gajah yang ada di Tangkahan digunakan untuk usaha menolong perlindungan alam dalam membantu masyarakat setempat yang ada di Tangkahan. Mereka digunakan utnuk mengawasi, memonitor dan mberusaha melindugi hutan dari kegiatan yang melanggar peraturan, seperti penebang Kayu Hutan Liar dan Pekerjaan merusak kawasan Hutan.

Para pengunjung dapat melihat secara dekat gajah – gajah yang ada di Tangkahan, yang merupakan sebuah sifat yang sangat bernilai untuk masyarakat setempat. Bertemu dengan Mahouts dan gajah – gajah mereka saat di naiki melewati hutan, pada dasarnya ini adalah binatang yang luar biasa, atau melihat mereka dimandikan oleh para Mahouts.

Satu jam melakukan perjalanan dengan Gajah dan memandikannya

Harga : Rp. 160,000 p/p Waktu : Jam 2 sore Setiap Hari

Dimulainya di Sungai Buluh dan berakhir di Conservation Response Unit (CRU), perkampungan gajah tinggal.

Jarak : 2 Km

Nilai yang Menarik : Tanaman Obat – obatan

Termasuk : Surat Izin masuk Mt. Leuser National Park, Pemandu Lokal Kawasan Hutan, Memandikan / Membersihkan gajah.

Dua jam melakukan perjalanan dengan Gajah

Waktu : Jam 2 Siang setiap Hari

Dimulai dari Sungai Buluh dan berakhir di perkampungan gajah, Conservation Response Unit (CRU)

Jarak : 3.5 Km

Nilai yang Menarik : Tanaman Obat-obatan, Spesis Ficus

Termasuk : Surat Izin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu Lokal Kawasan Hutan

Tiga jam melakukan perjalanan dengan Gajah

Harga : Rp. 420,000 p/p

Waktu : Rp. Jam 11 pagi setiap hari

Dimulai dari Conservation Response Unit (CRU), perkampungan gajah tingal dan berakhir di sungai Buluh.

Jarak : 5 Km

Nilai yang Menarik : Pantai Kupu – kupu (Sarang), Pohon Ficus, Tanaman obat -obatan. Termasuk : Surat Izin Masuk Mt. Leuser National Park, Pemandu

Kawasan Hutan.

e.Tracking dan Pembelajaran Tentang Alam

Siapa saja bisa memilih aktifitas apa saja yang suka untuk dilakukan, seperti melakukan perjalanan ke hutan walaupun melewati jalan yang kecil, menjelajahi sungai – sungai dengan cara sederhana, pergi ke gua atau hanya beristirahat di tepi singai. Percayalah bahwa siapa saja yang datang ke tempat ini akan merasa senang dan mendapatkan pengalaman yang menarik, baik itu memperluas pengetahuan tentang lingkungan dan dalam waktu yang sama menolong masyarakat setempat.

Ini jenis aktifitas yang bermaksud untuk para pelajar punya keinginan untuk belajar lebih lagi tentang alam. Para pelajar akan berpartisipasi di dalam permainan simulasi yang berisi beberapa

topic pengenalan tentang alam. Permainannya mengarahkan kepada peningkatan kesadaran para murid dan tertarik akan alam ketika merasa senang dalam waktu yang bersamaan.

Untuk pengunjung yang suka berkemah atau kemping, disediakan daerak untuk kemping yang dapat menampung lebih dari 30 tenda, lokasi daerah kemping ini diantara sungai dan hutan, yang akan memberikan kepada pengunjung pengalaman yang tidak terlupakan.

Perjalanan dengan gajah, Gua dan Rakit

Harga Rp. 500,000 p/p

Waktu : Jam 11 pagi, Setiap Hari Perjalanan dengan gajah selama 2 jam

Melihat Gua – gua yang ada selama 1- 1 ½ jam Safari Rakit di Sungai, selama 1 jam

Dimulai dari Conservation Response Unit (CRU), perkampungan gajah dan berakhir di Sungai Buluh.

Nilai yang manarik : Tanaman Obat – obatan, Pohon Ficus, Bunga – bunga Orchid,

Gua dengan Air Panas, Baju Pelampung, Senter, Makan Siang dan Makanan Ringan, Rakir.

Perjalanan dengan Gajah dan Rakit

Harga : Rp. 600,000 p/p

Waktu : Rp. Jam 11 pagi, Setiap Hari Perjlanan dengan gajah selama 3 jam Safari Rakit di Sungai selama 1 ½ Jam

Dimulai dari Conservation Response unit (CRU), tempat gajah tinggal dan berakhir di Sungai Buluh.

Nilai yang Menarik : Tanaman Obat – obatan, Pohon Pinus, Bunga bunga Orchid Gua yang terdapat Air Pnas di dalamnya, Sungai Safari.

Termasuk : Surat Izin masuk Mt. Leuser National Park, Pemandu Lokal Kawasan Hutan, Rakit, Baju Pelampung, Makan Siang dan Makanan Ringan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan ekowisata di Tangkahan pastilah berdampak positip bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Masyarakat sebagai penyelenggara semua aktivitas di Tangkahan merupakan bagian dari konsep ekowisata yang salah satunya membudayakan masyarakat lokal, disamping upaya peningkatan perekonomian masyarakat.

BAB IV

PENUTUP

4. 1 KESIMPULAN

Tangkahan sendiri terletak antara perkebunan sawit dengan TNGL di Kecamatan Batang Serangan, Langkat, Sumatera Utara. Kawasan ini meliputi Desa Sungai Serdang, Desa Namo Sialang, Desa Sungai Musam, Desa Bamban, dan Desa Batang Serangan . Sebelum tahun 2001, kawasan ini adalah surga bagi para penebang liar. Ratusan gelondongan kayu diikat dan dihanyutkan di Sungai Batang Serangan yang menjadi sungai utama di kawasan ini. Namun belakangan, setelah ada beberapa penebang yang ditangkap muncul kesadaran untuk menghentikan kegiatan ini. Sejak itu masyarakat Tangkahan bertekad memperbaiki dan menjaganya dengan mengembangkan ekowisata dan membentuk Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) serta bekerjasama dengan Balai TNGL.

LPT inilah yang kemudian menyusun perencanaan pengembangan ekowisata, membuat jalur trekking, dan memandu wisatawan. Tangkahan memang menawarkan keindahan alam. Sungai yang jernih dengan batu-batu besar di kanan kirinya. Di beberapa titik bahkan dujumpai sumber air panas.

Dokumen terkait