• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi pusuk buhit sebagai objek wisata budaya di kabupaten samosir. Gunung dengan ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut yang

POTENSI PUSUK BUHIT SEBAGAI OBJEK WISATA BUDAYA DI KABUPATEN SAMOSIR

4.4 Potensi pusuk buhit sebagai objek wisata budaya di kabupaten samosir. Gunung dengan ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut yang

terdapat di kabupaten samosir ini memang memiliki nilai budaya dan historis yang sangat menarik bagi suku batak. Namun dalam perkembangannya bukannya hanya suku batak saja yang merasa harus mengetahui dan bertanggung jawab atas nilai-nilai budaya dan historis yang telah ada di sana. Dewasa ini banyak kalangan peneliti juga budayawan yang memang sebagian besar bukan termasuk kedalam suku batak yang mestinya lebih memahami justru lebih tertarik untuk mengetahuinya lebih dalam.dari mulai asal-usul suku batak, cara hidup, kebudayaan,dan sistem kemasyarakatannya juga tak luput dari incaran kaum peneliti dan budayawan tersebut.

Hal ini tentu menjadi fenomena tersendiri mengingat pusuk buhit selain sebagai salah satu gunung yang sakral bagi masyarakat batak, situs-situs kebudayaan yang ada di sekitar kaki pusuk buhit juga menambah kelengkapannya sebagai pusat kebudayaan bagi suku batak di indonesia.Beberapa situs kebudayaan yang masih dapat dijumpai oleh para pengunjung di sekitar gunung pusuk buhit ialah: Batu Hobon, Perkampungan Sianjur Mula-Mula, Mual Parsuangan Sitanggang, Ai Sipitundai Dan Batu Sawan. Yang mana setiap situs memiliki cerita dan nilai-nilai budaya tersendiri.Jadi, potensi kabupaten samosir bila kita lihat dari situs-situs budaya dan objek wisata yang ada di sana memang sudah sepantasnyalah kabupaten ini menjadi pusat pariwisata budaya di Sumatera Utara.

Namun mengapa hal ini belum bisa terwujud? Pertanyaan ini lah yang seharusnya kita jawab bersama-sama dalam hati dan kita lakukan dengan sepenuh hati untuk mewujudkan hal tersebut menjadi sebuah kenyataan. Telah disadari bahwa praktik-praktik pariwisata, yang melihat kebudayaan (juga alam), terutama sebagai sumber komoditi, ternyata membawa dampak yang tidak selalu positif. Dampak positif yang biasanya langsung dan segera dapat dirasakan adalah dalam segi keuntungan ekonomi, tetapi sesungguhnya keuntungan tersebut hanya merupakan keuntungan jangka pendek. Yang dirasakan kemudian adalah dampak buruknya, yaitu terhadap ekspresi dan eksistensi budaya yang dijadikan sumber komoditi itu.

Pariwisata yang menekankan pendekatan ekonomi cenderung memberikan peranan utama pada pemerintah atau pemilik modal, dan tujuannya juga ditentukan dan terutama untuk kepentingan mereka. Peranan masyarakat sangat

rendah sehingga mereka cenderung tampak patuh dan tidak punya inisiatif karena lebih ditempatkan sebagai obyek daripada sebagai subyek. Sebagai akibatnya, adat-istiadat, nilai-nilai, dan norma-norma menjadi semakin terkikis. Ritual-ritual suci menjadi semakin dangkal dan pertunjukan-pertunjukan seni semakin tidak berjiwa. Masyarakat menjadi apatis dan kesejahteraan mereka pun tidak mengalami perbaikan.

Jadi, tak dapat di pungkuri lagi peran masyarakat setempat sebagai objek dalam mengembangkan pariwisata budaya memeng sangat di butuhka sekali.Apabila masyarakat sudah meras terlibat dan dilibatkan dalam hal ini tentunya mereka akan lebih merasa memiliki dan lebih bertanggung jawab. Dan keuntungan yang bisa di rasakan oleh masyarakat sekitar adalah perbaikan pendapatan ekonomi mereka.kalau hal ini sudah terwujud tentunya pemerintah sudah tidak direpotkan lagi oleh perbaikan dan pengaturan sistem yang harus di bangun di setiap daerah untuk memajukan pariwisata.

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Kabupaten samosir khususnya pusuk buhit memang selalu layak disebut sebagai pusat kebudayaan bagi suku batak. Lantas hal ini bukan berarti menutup kemungkinan bagi suku lain untuk mengetahui lebih jauh mengenai asal-usul dan kebudayaan masyarakat batak melalui salah satu situs yang menjadi kunci sejarah bagi masyarakat batak yaitu pusuk buhit.Wisatawan yang ingin mengetahui seluk-beluk suku batak harus mendaki kepuncak pusuk buhit ini. Karena dari puncak pusuk buhit inilah Debata Mulajadi Nabolon Menurunkan Si Raja Batak yang konon menjadi nenek moyang orang batak yang pertama. Walaupun saat ini hanya wisatawan domestik saja yang mengetahui hal ini tentunya inilah sebuah potensi yang harus kita kembangkan mengingat dunia pariwisata saat ini cenderung bosan dengan wisata massal. Wisata alternatif seperti wisata budaya ini nampaknya menjadi jawaban dari kebosanan dunia akan wisata massal tersebut. Dengan melakukan perjalanan wisata budaya ini tentunya para wisatwan mendapatkan sesuatu yang berbeda dari wisata massal, mereka akan lebih memahami kearifan budaya lokal dan juga pengalaman baru yang sulit di dapatkan di tempat lain.Selain mereka juga dapat melihat dan menikmati keindahan alam yang ada di daerah samosir.

Sambil mendaki mereka juga akan ditawarkan situs-situs budaya yang ada di sekitar kaki pusuk buhit dengan berbagai macam nilai historis dan budaya yang di miliki oleh tiap-tiap situs tersebut.Maka dapat di simpulkan bahwa:

1. Pusuk Buhit merupakan objek wisata budaya di Sumatera Utara

2. Kabupaten Samosir berpotensi sebagai pusat wisata budaya di Sumatera Utara

3. Pusuk Buhit memiliki nilai budaya dan historis tersendiri yang layak di jadikan objek wisata budaya.

5.2 Saran

Penulis akhirnya sampai pada saran dalam kertas karya ini . Penulis memberi saran tentunya mengharapkan supaya para pembaca memiliki suatu oertimbangan yang mau dan ingin mengembangkan objek wisata ini maupun mereka yang yang hanya ingin sekedar tahu.Untuk itu penulis menyertakan dibawah ini:

Pusuk Buhit merupakan salah satu situs budaya yang menjadi kunci

sejarah bagi asala-usul suku batak.Sewajarnyalah kita sebagai generasi muda merasa tertantang dan bertanggung jawab untuk melestarikan situs ini. Karena bukan hanya kita yang akan merasa kehilangan apabila kita tidak merasa memiliki. Tapi negara ini juga akan merasa kehilangan identitasnya apabila kita sebagai generasi muda tidak melindungi warisan budaya yang menjadi salah satu identitas negara kita.

Pengembangan Pusuk Buhit sebagai objek wisata budaya hendaknya tidak selalu memikirkan nilai ekonomis atau keuntungan semata. Namun pemberdayaan masyarakat sekitar juga harus di perhatikan agar tercipta suasana yang sinergis antara pemerintah,lembaga non pemerintah, dan masyarakat lokal.

• Peran Pemerintah dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib dalam negeri ini sangatlah diperlukan supaya wisatawan asing yang akan berkunjung merasa aman dan nyaman.Segala sesuatu yang dapat mengganggu kestabilan negara harap di tindak tegas.Karena yang bisa menyatakan dan menjamin keadaan suatu negara adalah pemerintah.

Pengembangan objek wisata budaya Pusuk Buhit memang sudah tepat sekali karena memang pusuk buhit terletak di kabupaten samosir yang memnag menjadi pusat kebudayaan bagi suku batak.Namun, pemanfaatan skill atau kemampuan masyarakat dalam menghasilkan barang-barang kerajinan tangan ataupun souvenir yang khas bagi daerah itu juga nampaknya menjadi salah satu masukan bagi pengembangan objek wisata budaya di darah tersebut selain nantinya sebagai pendapatan tambahan bagi masayarakat sekitar.begitu juga dengan tari-tarian dan juga atraksi-atraksi wisata lainnya yang dimiliki oleh masyarakat sekitar.

Akhirnya disini penulis berharap sekali kepada para pemodal maksudya disini bukan hanya mengenai dana atau uang, namun juga modal keinginan maupun kemauan untuk mengembangkan Pusuk Buhit sebagai objek wisata budaya dapat terwujud kedalam kehidupan pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Utara agar tidak menjadi wacana belaka.

Dokumen terkait