• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. Penyajian Data Pengembangan Potensi Pariwisata

3.1 Kondisi Potensi Kawasan Obyek Wisata Bahari

3.1.2 Potensi Daya Tarik

Wisata Bahari Lamongan (WBL) adalah suatu obyek wisata dengan segala keunikan hasil perpaduan aspek alam, budaya, dan arsitektur. Mulai dari sarana bermain anak-anak, anjungan wali songo serta keindahan panorama lepas pantai.

Sedangkan untuk daya tarik obyek Wisata Bahari Lamongan adalah berdekatan dengan obyek Wisata lain termasuk didalamnya adalah obyek Wisata Maharani Zoo dan Goa, Waduk Gondang, Makam dan Musim Sunan Drajat yang juga menarik untuk dikunjungi yang pada akhirnya akan semakin memperkenalkan obyek wisata tersebut kepada hak layak ramai dan menjadikan banyak diminati wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kondisi jalan yang menuju ke obyek Wisata Bahari Lamongan sudah diaspal dengan baik dan dapat dilalui kendaraan roda 2 dan 4, begitu juga dengan halaman parkir yang menempati areal seluas 22.000 meter persegi. Hanya saja pada saat- saat tertentu pada liburan akhir pekan dan liburan panjang seperti lebaran dan tahun baru tempat parkir seluas 22.000 meter persegi tidak dapat menampung kendaran pengunjung, sehingga kendaraan pengunjung harus diparkir di tempat lain atau juga disekitar lokasi obyek wisata sehingga menyebabkan kemacetan. Hal ini disebabkan oleh jumlah pengunjung meningkat dari hari- hari biasanya. Sebagai suatu obyek wisata, Wisata Bahari Lamongan masih memerlukan perbaikan- perbaikan dan pengembangan. Oleh karena itu pengembangan kawasan Obyek Wisata Bahari Lamongan ini perlu mendapatkan prioritas utama dari Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam rangka mencapai kondisi sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik. Namun pengembangan obyek Wisata Bahari Lamongan ini tidak lepas dari pengembangan obyek- obyek wisata yang lain yang ada di Kabupaten Lamongan, antara lain:

a. Obyek Wisata Maharani Zoo dan Goa

Obyek Wisata Maharani Zoo dan Goa terletak berseberangan dengan Wisata Bahari Lamongan, yang dihubungkan dengan jembatan penyeberangan yang dilengkapi dengan elevator. Kawasan ini terletak 2 km dari Kecamatan paciran kearah Timur yang dihubungkan dengan jalan aspal. Lokasinya masih sama keberadaannya yaitu di Desa Paciran dan juga termasuk dalam wilayah Kecamatan Paciran. Kawasan ini dikembangkan sebagai obyek wisata dikawasan

yang semula bernama Goa Maharani. Lahan yang sempit untuk penyediaan fasilitas wisata yang didominasi oleh sempitnya lahan parkir, sehingga mengakhibatkan banyak kendaraan wisatawan yang di parkir di Wisata Bahari Lamongan.

Gambar 4

Jembatan penghubung Wisata Bahari Lamongan dengan Maharani Zoo dan Goa

Sumber: Wisata Bahari Lamongan

Berdasarkan gambar di atas, dapat memberikan pemahaman bahwa wisatawan obyek Wisata Bahari lamongan juga diberikan kemudahan untuk mengunjungi Wisata Maharani Zoo dan Goa yang berada tepat di berseberangan dengan obyek Wisata Bahari Lamongan dengan jembatan penghubung atau elevator.

Unsur utama daya tarik wisata ini adalah mengusung konsep pendidikan dan hiburan, karena selain Goa dengan kedalaman 25 meter dari permukaan tanah, juga terdapat 300 macam bintang dari 111 spesies dunia dari Afrika Selatan dan Benua Amerika. Disamping itu pengunjung juga bisa menikmati memberi makan hewan. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Jenis sarana dan prasarana wisata ini berupa toko/ kios makanan, MCK umum, serta loket tempat membayar tiket masuk. Dengan jarak yang tidak begitu jauh dengan Wisata Bahari Lamongan, maka sering kali diantara keduannya sering dikunjungi wisatawan, bahkan ada paket khusus untuk terusan. Oleh karena itu, kunjungan wisatawan ke Maharani Zoo dan Goa ini cenderung meningkat,

sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh wisatawan harus disediakan secara cukup dan memadai.

b. Waduk Gondang

Waduk Gondang terletak di Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, sekitar 19 Km kearah barat kota Lamongan. Selain fungsi utamanya sebagai tempat irigasi bagi pesawahan dan pertambakan masyarakat Lamongan, Waduk Gondang juga dijadikan sebagai tempat obyek wisata.

Gambar 5

Wisata Waduk Gondang

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan

Di tempat wisata yang penuh dilengkapi pepohonan ini juga dilengkapi dengan sarana bermain anak- anak, bumi perkemahan, kebun binatang mini yang dihuni oleh Rusa, Orang Hutan, kera, burung garuda, merak, ular dan satwa lainnya. Di Waduk Gondang juga terdapat perahu wisata, sepeda air yang dapat digunakan untuk mengelilingi perbukitan dan pepohonan jati, serta sarana pemancingan bagi mereka yang gemar memancing. Akan tetapi penyediaan sarana dan prasarana kurang tertata dengan baik, misalnya saja sarana MCK kurang terawat.

c. Makam dan Musium Sunan Drajat Gambar 6

Makam dan Musium Sunan Drajat

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan

Kawasan ini salah satu obyek wisata Makam dan Musium yang ada di Kecamatan Paciran, lokasinya berada di Desa Drajat yang terletak 6 Km arah timur Wisata Bahari Lamongan. Unsur utama daya tarik wisata ini adalah Sunan Drajat merupakan salah satu dari sembilan wali (wali songo) penyebar Agama Islam. Untuk menghormati Jasa- jasa Sunan Drajat sebagai tokoh penyebar agama Islam dan dalam rangka melestarikan benda- benda peninggalan bersejarahnya, di dalam komplek makam Sunan Drajat tersebut didirikan museum yang berisi benda- benda peninggalan Sunan Drajat. Karena letaknya yang di dominasi oleh perumahan penduduk sehingga menyebabkan sulitnya memisahkan kegiatan penduduk dengan aktivitas pariwisata.

Karena letak kawasan obyek Wisata Bahari Lamongan yang berdekatan dengan obyek wisata lain, ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Tabel 5

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Pada Obyek Wisata di Kabupaten lamongan No Thn Wisata Bahari

Lamongan

Maharani Zoo dan Goa

Makam dan

Musium Sunan Drajat

Waduk Gondang

1 2008 1.256.185 241.946 233.763 68.305

2 2009 1.000.274 518.397 181.953 54.265

Sumber: Hasil Pengelolaan Data Sekunder Dinas Pariwisata Kab. Lamongan

Berdasarkan tabel diatas, dari keempat obyek wisata tersebut, Wisata Bahari Lamongan merupakan obyek wisata yang paling banyak diminati oleh pengunjung. Akan tetapi, pada tahun 2009 obyek Wisata Bahari Lamongan yang disajikan diatas hanya pada bulan Januari- Oktober.

Selain itu, Wisata Bahari Lamongan mempunyai cirri khas tersendiri yaitu pantainya bukan terdiri dari pasir tetapi batu cadas yang masih alami. Menurut Manager Wisata Bahari Lamongan dikatakan bahwa:

“Daya tarik Wisata Bahari lamongan tidak hanya terletak pada fasilitas wisata yang lengkap dengan pemandangan lepas pantai Laut Jawa, namun juga pada nilai sejarahnya. Tidak jauh dari lokasi WBL, dahulu kapal penumpang Van Der Wijk tenggelam pada kedalaman sekitar 45 meter di pantai utara. Bisa dipastikan, daya tarik WBL semakin memikat dengan mengembangkan kawasan wisata Gua Istana Maharani yang terletak 300 meter sebelah selatan area WBL”.(Wawancara dengan Bapak Djoko Dwi Atmodjo, Manager Wisata Bahari lamongan, Jumat, 4 Desember 2009).

Hal ini di benarkan oleh salah satu pengunjung kawasan Wisata Bahari lamongan yang mengatakan bahwa:

“Unsur pendidikan juga terasa kental dalam penataan fasilitas wisata di WBL. Begitu beli karcis masuk dan kemudian melintas ke kiri dari arah gerbang mengikuti tanda petunjuk yang terpasang, pengunjung akan langsung tergiring masuk ke Rumah Kucing. Di tempat ini pengunjung, terutama anak-anak, akan diperkenalkan dengan 64 jenis kucing yang biasa dipelihara dan dilombakan. Selain itu di Rumah Kucing kadang juga digelar lomba kucing (kucing show) yang diikuti oleh peserta dari berbagai kota.”. (Wawancara dengan Saudara Jauhari, pengunjung obyek Wisata Bahari Lamongan, jumat, 4 Desember 2009).

Selain itu, yang bisa menjadi daya tarik adalah Wisata Bahari lamongan adalah Tempat Pelelangan ikan brondong.

Gambar 7

Tempat pelelangan ikan, Brondong

Gambar diatas menjelaskan bahwa obyek Wisata Bahari lamongan juga berdekatan dengan tempat pelelangan ikan. Dimana para pengunjung bisa singgah sebentar untuk membeli bermacam- macam ikan laut, harganya juga terjangkau.

Sementara itu salah satu penduduk sekitar Wisata Bahari Lamongan mengatakan bahwa

“Masyarakat Paciran dan sekitarnya seminggu setelah Idulfitri, biasanya menggelar tradisi “Kupatan”. Perayaan kupatan digelar di Wisata Bahari Lamongan. Acara kupatan dikemas dalam sebuah fragmen upacara penyambutan utusan dari Mantingan, Jawa Tengah. Prosesi upacara diawali dengan kirab rombongan ”Sunan Sendang Duwur” dari arah barat dan dan ”Sunan Drajat” dari timur, kedua rombongan akan menyambut dan menjamu tamu dari Mantingan-Jawa Tengah. Dikisahkan, bahwa kapal utusan Mbok Rondo Mantingan yang mengantar kayu untuk bahan pembangunan Masjid Agung Sendang Duwur akan mendarat di wilayah pantai Wisata Bahari Lamongan, oleh karena itu para murid Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur serta masyarakat Paciran berkumpul di Wisata Bahari Lamongan untuk menyambut delegasi dari Mantingan tersebut”. (Wawancara dengan Ibu Lipah, penduduk sekitar obyek Wisata Bahari Lamongan, jumat, 4 Desember 2009).

Gambar 8

Tradisi kupatan masyarakat sekitar obyek Wisata Bahari Lamongan

Sumber: Wisata Bahari Lamongan

Gambar diatas menjelaskan bahwa setiap 7 hari setelah hari raya idul fitri. Masyarakat sekitar obyek wisata menggelar upacara kupatan yang terdiri dari orang- orang perekanan atau para penjual makanan dan minuman/ food court, penjual pakaian, penjual souvenir serta masyarakat sekitar obyek Wisata bahari lamongan.

Dokumen terkait