• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 6. Perbandingan Lanskap Wisata Budaya Saat ini dan yang Direncanakan

6.3 Potensi Wisatawan

Tabel 6. Perbandingan Lanskap Wisata Budaya Saat ini dan yang Direncanakan

Ruang Aktivitas Fasilitas

Wisata Budaya

Sub Ruang Kehidupan Masyarakat (Ruang Pemukiman)

Sub Ruang Pendukung Kehidupan Masyarakat

Pendukung Kegiatan Wisata Budaya

Sub Ruang Penerimaan

Sub Ruang Pelayanan

Saat Ini Rencana Saat Ini Rencana Rencana Rencana - Melihat pemandangan - Photo hunting - Berinteraksi dengan penduduk

- Mengamati pola ruang pemukiman dan bentuk arsitektural bangunan setempat

- Mengamati aktivitas sosial budaya penduduk setempat - Berinteraksi dengan penduduk - Photo hunting - Melihat pemandangan - Photo hunting - Beribadah - Melihat pemandangan - Photo hunting - Berinteraksi dengan penduduk

- Memasuki area wisata - Memarkir kendaraan

- Mencari informasi tentang kawasan wisata - Beristirahat

- Makan dan minum - Menginap Obyek dan Atraksi Wisata Budaya Papan informasi, jalur interpretasi, stoping area, bale budaya, pemandu wisata Masjid, shelter Papan informasi, jalur interpretasi, masjid, shelter, toilet Pintu gerbang, papan penunjuk arah, shelter, tempat parkir Visitor information center, toko souvenir, home stay/penginapan, restoran, toilet, shelter 6.3 Potensi Wisatawan

Sebagian besar kawasan wisata di Lombok sudah dikenal oleh wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Arus wisatawan menuju Lombok saat ini cukup besar, karena telah didukung oleh sarana dan prasarana penunjang kegiatan wisata yang semakin baik. Hal tersebut juga didukung oleh semakin

mudahnya sarana transportasi menuju Lombok, baik melewati jalur udara melalui Bandara Selaparang maupun jalur laut melalui Pelabuhan Lembar. Dengan telah dibukanya jalur penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura, maka semakin terbuka peluang masuknya wisatawan dari mancanegara dengan mudah.

Salah satu strategi yang dikembangkan dalam penetapan kawasan wisata unggulan Propinsi NTB adalah penetapan kawasan wisata budaya unggulan. Strategi yang dikembangkan adalah mengidentifikasi budaya unggulan dalam bentuk obyek dan atraksi budaya (di luar kawasan wisata budaya) yang dikemas sedemikian rupa untuk diarahkan sebagai wisata pendukung dari wisata alam (bahari dan pegunungan) terutama pada kawasan wisata prioritas (Bappeda, 2000).

Saat ini kawasan wisata bahari di Propinsi NTB, terutama di Pulau Lombok masih merupakan pilihan utama obyek wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan. Hal ini mendorong perlunya perencanaan dan pengembangan kawasan wisata budaya unggulan agar lebih tertata dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Penentuan kawasan wisata budaya unggulan didasarkan pada wisata budaya yang membentuk kawasan kaitannya dengan ruang, yaitu : budaya sebagai obyek wisata yang mengelompok dan menyatu baik budaya dalam bentuk warisan maupun budaya yang hidup (act dan artifact = tingkah laku dan hasil karya) yang saat ini sudah berkembang dan berpotensi didalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Berdasarkan kajian kawasan wisata budaya yang ditetapkan pada dua kawasan wisata budaya di Lombok, yaitu kawasan wisata budaya Suranadi dan sekitarnya dan kawasan wisata budaya Sade-Rembitan dan sekitarnya maka yang layak diunggulkan adalah kawasan wisata budaya Suranadi dan sekitarnya karena keberadaannya yang mengelompok dan saling terkait serta membentuk satu kesatuan dalam kawasan wisata budaya baik obyek wisata maupun atraksi wisata budayanya. Sedangkan untuk wisata budaya unggulan yang bukan kawasan wisata atau selain kawasan wisata budaya Suranadi dan sekitarnya, terdapat pada obyek wisata budaya yang keberadaannya menyebar di Propinsi NTB (Bappeda NTB, 2000). Peta obyek wisata budaya unggulan di Pulau Lombok dapat dilihat pada Gambar 27.

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

PERENCANAAN LANSKAP

PEMUKIMAN TRADISIONAL SEGENTER, PULAU LOMBOK, SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

DIGAMBAR OLEH

M. IMAM SULISTIANTO (A34201037)

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ir. SITI NURISJAH, MSLA

SKALA NO. GAMBAR

OBYEK WISATA BUDAYA UNGGULAN DI PULAU LOMBOK

U G. RINJANI GILI TRAWANGAN GILI MENO GILI AIR LOMBOK BARAT MATARAM LOMBOK TENGAH LOMBOK TIMUR GERUNG PRAYA SELONG Labuhan Lombok Narmada Tanjung Gondang Bayan Pemenang Ampenan Cakranegara Kediri Telagawaru Anyar Sambelia Pringgabaya Aikmel Pancor Masbagik Hikmah Sikur Terara Kopang Mantang Pringgarata Ubung Penujak Mujur Keruak Sekotong Tengah Sengkol 23 1 4 5 6 8 9 11 12 10 7 1 2 3 4 5 2 1 14 7 5 8 6 9 10 11 12 13 3 4 LEGENDA

: KAWASAN WISATA BUDAYA DALAM BENTUK KERAJINAN 1. SEKARBELA (MUTIARA)

2 . GUNUNG SARI (ANYAMAN BAMBU DAN KAYU) 3 . SARI BUNGA (TENUN)

4 . BANYUMULEK (GERABAH) 5 . SUKARARA (TENUN) 6 . PENUNJAK (GERABAH) 7 . SADE (TENUN) 8 . SURADADI (ANYAMAN LONTAR) 9 . LOYOK (ANYAMAN BAMBU) 10. SUKARAJA (KERAJINAN PATUNG) 11. PRINGGASELA (TENUN) 12. PENANGKAH (GERABAH)

: KAWASAN WISATA BUDAYA DALAM BENTUK BANGUNAN (ARTIFAK)

1. MAKAM BATU LAYAR 2. PURA SEGARA 3. TAMAN DAN PURA MAYURA 4. PURA MERU 5. TAMAN DAN PURA LINGSAR 6. TAMAN DAN PURA NARMADA 7. PURA GUNUNG PESONG 8. TAMAN DAN PURA SURANADI 9. MAKAM PEJANGGIK 10. MASJID PUJUT 11. MASJID REMBITAN 12. MAKAM SELAPARANG

13. MASJID BAYAN BELEQ 14. PURA BATU BOLONG

: KAWASAN WISATA BUDAYA DALAM BENTUK PERKAMPUNGAN TRADISIONAL 1 . KAMPUNG TRDISIONAL SADE-REMBITAN 2. KAMPUNG TRDISIONAL SENARU 3. KAMPUNG TRDISIONAL SEGENTER 4. KAMPUNG TRDISIONAL SEMBALUN LAWANG 5. KAMPUNG TRDISIONAL SEMBALUN BUMBUNG

: Ibukota Propinsi : Ibukota Kabupaten : Batas Kabupaten : Ibukota Kecamatan : Jalan Raya INDONESIA

Sumber Peta : Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Propinsi NTB

27 KILOMETER

Dusun Segenter merupakan salah satu tempat yang dijadikan sebagai kawasan wisata budaya unggulan di Pulau Lombok. Posisi yang strategis karena terletak di sekitar Kawasan Wisata Pegunungan (KWP) Gunung Rinjani, salah satu Kawasan Wisata Unggulan di Propinsi NTB, merupakan potensi dan nilai tambah dalam perencanaan dan pengembangan Dusun Segenter sebagai daerah tujuan wisata. Hal tersebut juga didukung dengan keberadaan obyek wisata lain yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Dusun Segenter.

Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk setempat, saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dusun Segenter mengalami penurunan, terutama karena dampak dari tragedi bom Bali. Walaupun demikian, sampai saat ini hampir setiap hari terdapat wisatawan yang berkunjung, terutama wisatawan mancanegara. Kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan umumnya adalah melihat-lihat struktur bangunan tradisional yang ada dan kegiatan fotografi.

Tabel 7. Ringkasan Hasil Analisis Data

Aspek Data Analisis Kesesuaian dengan Tujuan Studi Hasil Analisis

A. LINGKUNGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

TRADISIONAL SEGENTER - Letak, Luas dan Batas Tapak

- Sistem Transportasi dan Aksesibilitas Tapak

- Pola Perkampungan dan Tata Guna Lahan

- Sosial Budaya Masyarakat

B. WISATA BUDAYA BERBASISKAN

KEHIDUPAN TRADISIONAL - Atraksi/Obyek Wisata Budaya

- Sirkulasi Wisata

Posisi Dusun Segenter mempunyai beberapa nilai positif dari segi

kepariwisataan karena dekat dengan Kawasan Wisata

Pegunungan Gunung Rinjani yang merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Propinsi NTB

Kondisi Aksesibilitas tapak yang ada saat ini kurang baik, karena rusaknya beberapa ruas jalan penghubung, minimnya tanda pemandu arah dan sedikitnya sarana transportasi umum menuju kawasan

Diperoleh pola perkampungan khas dan tata ruang eksisting Dusun Segenter serta latar belakang budaya yang terkait dengan pola tersebut

Diketahui beberapa sistim kehidupan masyarakat yang bersifat sosial budaya yang dapat memperkaya nilai interpretasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung selain atraksi yang berbentuk fisik

Diperoleh beberapa obyek/atraksi wisata budaya yang potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik utama Kampung Tradisional Segenter

Tidak terdapat alur/sirkulasi wisata yang dapat memberikan kenyamanan dan memberikan pengalaman perjalanan budaya kepada pengunjung

Memanfaatkan potensi tersebut dengan menjadikan wisata budaya Dusun Segenter termasuk dalam paket wisata petualangan Gunung Rinjani dan sekitarnya

Perbaikan ruas jalan menuju tapak dan pengadaan tanda-tanda penunjuk arah menuju kawasan dimulai dari pintu masuk kedatangan wisatawan di Pulau Lombok

Menggunakan data tersebut sebagai acuan dalam pembagian ruang wisata budaya yang akan direncanakan

Menjadikan aspek sosial budaya sebagai daya tarik promosi Kawasan Wisata Budaya Kampung Tradisional Segenter selain obyek/atraksi yang berbentuk fisik

Perlu pengembangan program wisata yang dapat merangkai obyek/atraksi wisata budaya yang ada ke dalam suatu jalinan atau alur cerita yang dapat mewakili sejarah dan budaya Dusun Segenter secara keseluruhan

Perlu perencanaan sirkulasi wisata yang dapat menjangkau semua obyek/atraksi, terutama obyek/atraksi yang potensial dan dapat memberikan kualitas visual dan pengalaman yang lebih bagi wisatawan

Tabel 7. (lanjutan)

Aspek Data Analisis Kesesuaian dengan Tujuan Studi Hasil Analisis

- Fasilitas Pelayanan

- Potensi Wisatawan

Minimnya fasilitas pelayanan yang dapat menunjang kebutuhan dan keinginan pengunjung merupakan salah satu kendala dalam promosi dan pengembangan tapak sebagai kawasan wisata budaya

Arus wisatawan yang relatif besar menuju Pulau Lombok merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan Kawasan Wisata Budaya Kampung Segenter. Hal ini juga telah didukung oleh kebijakan pemerintah yang telah menetapkan Dusun Segenter sebagai salah satu kawasan wisata budaya unggulan di Pulau Lombok

Perlu pengadaan dan penataan berbagai fasilitas penunjang yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata budaya di Kampung Tradisional Segenter. Fasilitas pelayanan yang ada juga diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan penduduk tanpa mengancam kelestarian tapak sebagai kawasan budaya

Diperlukan promosi dan media informasi yang lebih menarik wisatawan terutama wisatawan dari mancanegara

BAB VII

Dokumen terkait