• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi yang Masih bisa Dikembangkan

Dalam dokumen Lutfiana Oktarigusta 5610 2010 (Halaman 64-71)

Pengelola dan Pemda Kabupaten Klaten sudah banyak melakukan pengembangan potensi yang terdapat di Objek Mata Air Cokroini. objek wisata yang tadinya hanya sumber mata air yang di gunakan warga untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, telah dikembangkan sebagai objek wisata tirta. Dari objek wisata tirta yang digunakan pengunjung untuk berenang, pengelola membangun beberapa fasilitas penunjang untuk kenyamanan wisatawan. Dan dari objek wisata itulah, Pemda Klaten membangun objek wisata tirta itu menjadi waterboom pertama di Klaten.

lxv

Bagitu banyak pengembangan yang sudah dilakukan pengelola dan Pemda setempat demi memajukan pariwasata di Kabupaten Klaten khususnya Cokro. Namun, penulis ingin memberikan sekidit gagasan mengenai potensi yang masih dapat dikembangkan oleh pengelola dan Pemda setempat. Potensi lain yang masih bisa dikembangkan oleh pengelola Objek Mata Air Cokroantara lain:

1 . Objek Mata Air Cokrosebagai wisata pendidikan.

Pada dasarnya Objek Mata Air Cokro adalah objek wisata yang menawarkan air yang bersumber dari umbul (mata air) yang terdapat di Cokro. Dari hal dasar itulah penulis berpendapat bahwa, bagaimana jika hal tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan, khususnya dalam bidang pendidikan. Pengelola dapat menjadikan Objek Mata Air Cokro sebagai objek wisata yang menawakan edukasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sumber mata air tersebut. Banyak sekali ilmu yang dapat pengelola bagikan kepada pengunjung khusunya para siswa yang belum banyak mengetahui tentang hal tersebut. Antara lain, bagaimana proses terjadinya sumber mata air tersebut, bagaimana pengelolaannya, apa saja manfaat nya, sampai proses pengolahan air tersebut untuk dijadikan air minum dalam kemasan. Hal tersebut tidak sulit bagi pegelola. Apalagi Objek Mata Air Cokro telah mengadakan kerjasama dengan 2 perusahaan air minum dalam kemasan. Maka hal tersebut dapat mempermudah objek wisata tersebut untuk dikelola sebagai objek wisata pendidikan tentang air. Selain itu dapat pula dijadikan tempat penelitian tentang air, dan sebagainya.

lxvi 2 . Pembangunan Taman

Panorama alam yang terdapat di Objek Mata Air Cokro sangat indah, dan cukup banyak menarik wisatawan untuk menikmatinya. Namun dari hal tersebut masih dapat dilakukan pengembangan lain guna menambah daya tarik objek wisata tersebut. Salah satunya dengan pembuatan taman. Karena tidak semua pengunjung yang datang ingin melakukan aktifitas berenang, dan banyak dari wisatawan hanya ingin sekedar bersantai dan menikmati pemandangan, maka pembangunan taman ini dirasa cukup bagus untuk menarik wisatawan.

Wisatawan yang ingin bersantai biasanya akan menyewa tikar dan duduk-duduk di bawah pepohonan rindang dan menikmati pemandangan yang ada. Namun jika pihak pengelola membuat taman dengan berbagai macam pepohonan dan bunga-bunga yang cantik, maka pengunjung akan mempunyai pilihan lain untuk bersantai. Ditambah lagi jika jenis tamanan yang dan bunga yang terdapat di taman tersebut tergolong tanaman unik dan jarang ditemui, maka hal tersebut semakin menambah pengetahuan pengunjung yang datang.

lxvii

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Objek Mata Air Cokro adalah sebuah aset wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Klaten. Ditambah lagi dengan keberadaan waterboom yang baru-baru ini diresmikan oleh Pemda Klaten. Namun, sampai saat ini objek wisata yang bernama Objek Mata Air Cokro ini masih mencari-cari nama yang sesuai dan mampu memberi hoki bagi objek wisata ini. “Umbul Cokro” dan “Umbul Ingas” adalah nama yang dulu pernah diberikan kepada objek wisata ini. Setelah itu pengelola objek wisata ini mengganti nama tersebut dengan nama Sumber Air Ingas Cokro, dan saat ini diubah lagi menjadi Objek Mata Air Cokro. Sepertinya Pemda sendiri belum menemukan sebuah nama yang tepat dan hoki (membawa untung) yang dapat memberi ciri khas bagi objek wisata ini. Namun, hingga saat ini Pemda masih mengusahakan apa terbaik bagi Objek Mata Air Cokro tersebut.

Berdasarkan rumusan masalah yang penulis angkat dalam Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan sebagai barikut:

Saat ini waterboom telah menjadi pilihan berwisata yang sangat diminati bagi wisatawan. Hampir setiap kota memiliki objek wisata waterboom sebagai aset wisata di kota mereka. Oleh karena itu Pemda Klaten tidak ingin kalah bersaing dalam hal tersebut dan membangun waterboom Kabupaten di Klaten. Namun, apa yang menjadikan Pemda Klaten membangun waterboom di Objek Mata Air Cokro. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa alasan yang mendasari Pemda Klaten memilih Objek Mata Air Cokro sebagai lokasi untuk membangun waterboom, antara lain:

lxviii

- Alasan pertama ialah karena Objek Mata Air Cokro adalah sebuah objek wisata dengan sumber mata air alami yang memiliki debit air yang sangat memadai untuk pengoperasian waterboom. Sumber mata air di Objek Mata Air Cokro mampu menghasilkan debit air 1.500 liter per detik. Hal tersebut tentu membuat Pemda Klaten tertarik dan tidak ragu-ragu dalam memilih Objek Mata Air Cokro sebagai tempat pembangunan waterboom. Meskipun telah digunakan untuk kegitan wisata yang lain, dan kebutuhan masyarakat, bahkan digunakan untuk air minum dalam kemasan, namun melihat debit air yang mampu dihasilkan oleh mata air cokro, Pemda yakin air dari mata air tersebut masih dapat mencukupi kebutuhan untuk wahana-wahana

waterboom.

- Alasan kedua yaitu keindahan alam yang dimiliki oleh Objek Mata Air Cokro. Objek Mata Air Cokro memiliki pemandangan alam yang cukup indah, terdapat pepohonan rindang, yang memberikan nuansa alami pada objek wisata ini. Hawa sejuk menambah suasana yang nyaman bagi pengunjung. Maka dipilihlah Objek Mata Air Cokro sebagai tempat pembangunan waterboom.

Usaha demi usaha masih dilakukan Pemda demi mangembangkan dan memajukan Objek Mata Air Cokro ini. Dan usaha yang dilakukan oleh Pemda Klaten sehubungan dengan pengembangan waterboom di Objek Mata Air Cokro:

1 . Perawatan fasilitas yang ada.

2 . Belum adanya kenaikan harga tiket masuk secara berarti.

3 . Rencana pengambilalihan pengelolaan objek wisata Objek Mata Air Cokro. 4 . Mengadakan seleksi duta wisata Klaten

lxix

Strategi yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat untuk mengembangkan waterboom di Objek Mata Air Cokro, antara lain:

- Membuka akses ke Objek Mata Air Cokro

- Bekerjasama dengan biro perjalanan wisata dan membuat paket wisata - Bekerjasama dengan masyarakat setempat.

- Bekerjasama dengan daerah lain sebagai daerah tujuan wisata.

B. Saran

Meskipun sudah banyak hal yang dilakukan Pemda sehubungan dengan pembangunan dan pengembangan potensi yang ada di Objek Mata Air Cokro, namun masih ada saja beberapa hal yang masih perlu dibenahi untuk menjadi objek wisata yang maju. Maka dari itu, penulis ingin mengemukakan beberapa saran bagi pengelola dan Pemda Klaten, demi terciptanya objek wisata yang mampu diunggulkan bagi Pemda Klaten. Saran yang dapat sampaikan kepada Pemda dan pengelola objek wisata Objek Mata Air Cokro yaitu :

1 . Untuk menjaga dan merawat potensi dasar dan alami yang dimiliki oleh Objek Mata Air Cokro, agar tidak tergeser dengan pembangunan yang dilakukan Pemda, dan kedepannya masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita. Yang penulis maksud dengan potensi dasar dan alami yang dimiliki Objek Mata Air Cokro ialah sumber mata air dan keindahan alamnya.

2 . Agar Pemda Kabupaten Klaten dan pengelola dapat merawat fasilitas yang telah dibangun, sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu lama dan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

lxx

3 . Lebih percaya diri dalam pemberian nama objek wisata tersebut.

Dengan berkali-kali mengganti nama objek wisata ini, berarti Pemda Klaten masih belum memiliki tingkat percaya diri yang besar pada objek wisata ini. Pemda tidak sepatutnya mengganti nama sebuah objek wisata yang mulai dikenal orang sampai berkali-kali. Hal tersebut menunjukan kurangnya kebijakan Pemda dan akan membuat wisatawan menjadi bingung.

4 . Memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan, agar wisatawan tertarik untuk datang kembali. Pelayanan adalah kunci utama dalam dunia pariwisata, maka dari itu pihak pengelola harus memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi wisatawan.

5 . Meningkatkan strategi pemasaran di Objek Mata Air Cokro. Sehingga dapat menarik wisatawan dari luar, dan mampu bersaing dengan objek wisata lain yang telah lebih dulu maju.

lxxi

DAFTAR PUSTAKA

Freddy Rangkuti,2006.Analisis SWOT Tahnik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Gamal Suwantoro,1997.Dasar-Dasar Pariwisata.Yogyakarta:Andi Offset.

Oka A.Yoeti,1982.Perencanaan dan Perkembangan Pariwisata.Jakarta:Diadya Paramita. R.G Soekadijo,1996.Anatomi Pariwisata.Jakarta:Diadya Paramita.

Www.google.com Www.klaten.go.id

Dalam dokumen Lutfiana Oktarigusta 5610 2010 (Halaman 64-71)

Dokumen terkait