Berdasarkan pantauan, perhitungan serta analisis aktifitas dan dinamika atmosfer sampai dengan dasarian I Juni 2016 maka dapat diprakirakan curah hujan pada bulan September 2016 sebagai berikut :
Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2016 CURAH HUJAN KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
21 – 50 mm
51 – 100 mm
101 – 150 mm
151 – 200 mm
201 – 300 mm
Diprakirakan terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Ponorogo, Tuban, Sidoarjo, dan Banyuwangi. Diprakirakan terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Pamekasan, dan Sumenep.
Diprakirakan terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Tulungagung, Batu, Malang, Jember, Banyuwangi, dan Sumenep.
Diprakirakan terjadi di sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Ponorogo, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Batu, Jombang, Gresik, Mojokerto, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Bangkalan, dan Sampang.
Diprakirakan terjadi di seluruh kabupaten/kota meliputi : Magetan, Ngawi, Sidoarjo, dan Surabaya.
Diprakirakan terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto, Jombang, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan,dan Sampang.
Diprakirakan terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Tulungagung, Kediri, Tuban, Lamongan, Pasuruan, Batu, Malang, Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi.
Diprakirakan terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Jember.
Diprakirakan terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Trenggalek, Lumajang, dan Banyuwangi. Serta terjadi di seluruh P. Bawean.
Diprakirakan terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Trenggalek, Kediri, Blitar, Malang, Probolinggo, dan Banyuwangi.
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
21
CURAH HUJAN KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
201 – 300 mm 301 – 400 mm
Diprakirakan terjadi di sebagian hingga sebagian besar Kabupaten Lumajang.
Diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Malang dan Lumajang.
Peta Prakiraan Curah Hujan bulan September 2016 Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada Peta 8.
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
22 IV. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
Analisis Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum Bulan Maret Sampai Mei 2016
Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan), Hari basah didefinisikan sebagai hari dimana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank (2009), Berdasar hal tersebut diatas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya dibawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali,
Data pengamatan yang di gunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 161 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut, Penghitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis kebelakang hingga didapat hari hujan, Hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH),
Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, Selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan,
Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, Kedepannya informasi ini juga bisa di manfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya,
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
23 Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:
NO KELAS
(Hari kering berturut-turut) KRITERIA
1 1 - 5 Sangat Pendek 2 6 - 10 Pendek 3 11 - 20 Menengah 4 21 - 30 Panjang 5 31 - 60 Sangat Panjang 6 > 60 Kekeringan Ekstrim
7 HH Masih Ada Hujan
Tabel 11. Analisis Hari Tanpa Hujan Berturut–turut Maksimum Bulan Maret – Mei 2016 Provinsi Jawa Timur
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Sangat Pendek
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Malang, Probolinggo, Jember, dan Pamekasan.
Pendek
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Tulungagung, Blitar, Tuban, Lamongan, Batu, dan Banyuwangi.
Terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Bojonegoro, Gresik, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Terjadi di seluruh kabupaten/kota meliputi : Magetan, Surabaya, dan Mojokerto.
Menengah
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Bojonegoro, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Madiun, Nganjuk, Tuban, Lamongan, Kediri, Tulungagung, Blitar, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Sumenep. Serta seluruh P. Bawean dan P. Kangean.
Panjang
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Probolinggo, Jember, dan Bondowoso. Serta terjadi di sebagian Kabupaten Banyuwangi.
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
24
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Sangat Panjang Terjadi di sebagian kecil Kabupaten Banyuwangi.
Peta Analisis Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum bulan Maret – Mei 2016 Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada Peta 10.
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
25 V. STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)
V.1. Analisis Indeks Kekeringan Dan Kebasahan Meteorologis Periode Bulan Maret Sampai Mei 2016
Berdasarkan data-data yang kami terima dari 197 stasiun (pos hujan) sampai dengan awal bulan Juni 2016, maka analisis kekeringan dan kebasahan dengan metode SPI periode bulan Maret – Mei 2016 adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Sangat Kering Terjadi di sebagian kecil Kabupaten Jember dan Bondowoso.
Kering Terjadi di sebagian kecil kabupaten meliputi : Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Agak Kering
Terjadi di sebagian kecil kabupaten meliputi : Bojonegoro, Tuban, Pasuruan, Malang, Jember, Bondowoso, dan Situbondo, serta sebagian Kabupaten Banyuwangi.
Normal
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Ponorogo, Magetan, Bangkalan, dan Sampang.
Terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Madiun, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Malang, Jember, Bondowoso, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Pamekasan, dan Sumenep.
Terjadi di seluruh kabupaten/kota meliputi : Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Jombang, Lamongan, dan Mojokerto, serta P. Bawean dan P. Kangean.
Analisis Kebasahan dengan metode SPI periode bulan Maret - Mei 2016 adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Agak Basah
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Madiun, Blitar, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Jember, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Ponorogo, Magetan, Ngawi, Lumajang, dan Bangkalan.
Basah
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi, Lumajang, Jember, Pobolinggo, Bangkalan, dan Sumenep.
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
26
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Basah Terjadi di sebagian Kabupaten Sampang.
Sangat Basah Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Magetan, Lumajang, dan Sampang.
V.2. Prakiraan Indeks Kekeringan Dan Kebasahan Meteorologis Periode Bulan Mei Sampai Juli 2016
Prakiraan 3 (tiga) bulanan periode Mei – Juli 2016 dengan menggunakan data Indeks SPI untuk akumulasi curah hujan bulan Mei 2016 dan data prakiraan curah hujan bulan Juni - Juli 2016 disajikan dalam peta 9B, Berikut prakiraan indeks kekeringan dan kebasahan dengan metode SPI periode bulan Mei - Juli 2016 adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Sangat Kering Tidak terjadi Kering Tidak terjadi Agak Kering Tidak terjadi
Normal Terjadi di sebagian besar hingga seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur
Prakiraan Kebasahan dengan metode SPI periode bulan Mei – Juli 2016 adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
Agak Basah
Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Lumajang, Jember, dan Sumenep.
Terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Surabaya, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, dan Sampang.
Basah Terjadi di sebagian kecil kabupaten/kota meliputi : Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Jember, Sampang, dan Bangkalan.
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
27 VI. KESIMPULAN
1. Analisis Hujan Bulan Mei 2016
Analisis sifat hujan di Jawa Timur bulan Mei 2016 terjadi di sebagian besar dengan sifat Atas Normal sebesar 85,6%, sebagian Normal sebesar 6,2%, dan sebagian Bawah Normal sebesar 8,2%.
Analisis jumlah curah hujan di Jawa Timur bulan Mei 2016 berkisar 25-437 mm.
2. Prakiraan Hujan Bulan Juli hingga September 2016
Prakiraan sifat hujan bulan Juli 2016 di Jawa Timur sebagian kecil Bawah Normal sebesar 0,5%, sebagian kecil Normal sebesar 2,5%, dan sebagian besar Atas Normal sebesar 97,0%.
Prakiraan sifat hujan bulan Agustus 2016 di Jawa Timur sebagian Bawah Normal sebesar 25,9%, sebagian kecil Normal sebesar 22,3%, dan sebagian besar Atas Normal sebesar 51,8%.
Prakiraan sifat hujan bulan September 2016 di Jawa Timur sebagian kecil Normal sebesar 1,0% dan sebagian besar Atas Normal sebesar 99,0%.
Prakiraan jumlah curah hujan bulan Juli 2016 daerah Jawa Timur akan berkisar antara 10 - 250 mm.
Prakiraan jumlah curah hujan bulan Agustus 2016 daerah Jawa Timur akan berkisar antara 1 – 144 mm.
Prakiraan jumlah curah hujan bulan September 2016 daerah Jawa Timur akan berkisar antara 25 – 352 mm.
3. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum Bulan Maret – Mei 2016
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum Bulan Maret hingga Mei 2016 dengan kriteria : Sangat Pendek (15,9%), Pendek (44,6%), Menengah (33,1%), Panjang (4,5%), dan Sangat Panjang (1,9%),
4. Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Bulan Maret - Mei 2016 Monitoring Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Meteorologis bulan Maret hingga Mei 2016 Provinsi Jawa Timur dengan kriteria : sangat kering (1,5%), kering (1,5%), agak kering (6,2%), normal (72,2%), agak basah (11,3%), basah (5,2%) dan sangat basah (2,1%).
BMKG
Stasiun Klimatologi Karangploso Malang
Analisis Hujan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Juli - September 2016
28
NAMA NO Elv
STASIUN / POS POS ( Mtr ) CURAH HUJAN SIFAT HUJAN
1 Pacitan Tegalombo 35010902a 222 85 - 115 228 AN
Nawangan 35010701a 662 97 - 132 329 AN Pacitan 3610401a 10 81 - 110 179 AN Tulakan 35011001 384 89 - 121 137 AN Sudimoro 35011201 10 97 - 132 218 AN 2 Ponorogo Slahung 35020101 159 72 - 97 186 AN Pulung 35020702 445 89 - 120 215 AN Ponorogo 35021701 107 60 - 81 186 AN 3 Trenggalek Bagong 35031101 109 86 - 116 343 AN Munjungan 35030201 5 231 - 313 258 N Kampak 35030701 136 137 - 185 334 AN Dongko 35030401 538 139 - 189 241 AN Widoro 35031001 119 88 - 119 118 N Tugu 35030502 169 97 - 131 419 AN 4 Tulungagung Jaeyan 35040701 650 114 - 154 231 AN Tumpakmergo 3504XX01 188 65 - 89 131 AN Kalidawir 35041401 100 50 - 68 84 AN Ngantru 35040401 90 55 - 74 85 AN Paingan 35040901 85 59 - 79 124 AN
5 Blitar Srengat 35050303a 129 74 - 100 180 AN
Birowo 35051601a 232 80 - 108 109 AN Bantaran 35051501a 604 157 - 213 436 AN Wlingi 35051702a 310 116 - 157 159 AN Kalibadak 35050901a 566 120 - 162 271 AN Lodoyo 35051201a 168 52 - 71 130 AN Kesamben 35051901a 221 81 - 110 249 AN Kademangan 35050401a 151 62 - 85 176 AN
6 Kediri Siman 35061802a 331 76 - 103 211 AN
Papar 35061401a 65 54 - 73 131 AN
Kediri PU 35710101a 69 90 - 122 186 AN
Kencong 35061903a 164 68 - 92 140 AN
Besuki 35060202a 1012 127 - 172 431 AN
7 Nganjuk Nganjuk 35181301a 65 52 - 71 89 AN
Lengkong 35181905a 62 77 - 104 200 AN
Matokan 35181603a 70 65 - 87 265 AN
Stageof. Sawahan 96975 675 156 - 211 222 AN
8 Madiun Pagotan 35190301a 115 77 - 104 175 AN
Kandangan 35190503a 898 97 - 131 326 AN
Caruban 35191101a 72 72 - 98 73 N
Dungus 35190701a 242 93 - 126 191 AN
Saradan 35191204a 128 75 - 102 69 BN
9 Magetan Jejeruk 35200601a 111 99 - 134 202 AN
Tinap 35201101a 139 90 - 121 353 AN
Lembehan 35200301a 156 74 - 100 186 AN
Lanud. Iswahyudi 35201102a - 104 - 140 171 AN
10 Ngawi Mantingan 35211301a 113 104 - 141 158 AN
Ngale 35211001f 10 101 - 137 217 AN
Padas 35011901a 82 70 - 95 120 AN
Karangjati 35210701a 32 113 - 154 122 N
NORMAL CH
NO KABUPATEN ANALISIS MEI 2016
( mm ) Tabel 13
ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN