• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.5. Prasarana dan Sarana

Sesuai dengan potensi yang terdapat di kawasan obyek wisata Pantai Cermin dan melihat semakin berkembangnya di daerah ini, maka pemerintah dan masyarakat berupaya menyediakan sarana dan prasarana.

Sarana tranportasi yang baik akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pengguna sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam, yang selanjutnya akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, suatu sistem transportasi yang baik akan menjadi salah satu kunci utama keberhasilan pelaksanaan program pengembangan kawasan yang di ukur dengan parameter perkembangan ekonominya.

Sarana transportasi angkutan umum yang ada saat ini adalah angkutan umum yang menghubungkan Pantai Cermin dengan terminal Amplas di Medan, sedangkan angkutan umum yang menghubungkan desa-desa dan kawasan obyek wisata Pantai Cermin di Pantai Cermin adalah becak motor dan ojek motor yang di kelola oleh masyarakat.

Namum untuk lebih meningkatkan pengunjung datang berkunjung salah satu sarana yang paling penting adalah sarana jalan. Jalan menuju obyek wisata harus mulus dan mudah untuk di lalui. Seperti yang terlihat di Tabel 4.12 di bawah ini yang menunjukkan panjang sarana jalan di Kecamatan Pantai Cermin.

Tabel 4.12 : Panjang Sarana Jalan di Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2008

Panjang Jalan (Km)

No Desa Aspal Hotmix Jalan Pengerasan Jalan Desa

1 Aras Payung 0,5 2 8 2 Besar II Terjun 0,8 3 12 3 Celawan 1 2,5 15 4 Kota Pari 1 3 20 5 Kuala Lama 6 1 10 6 Lubuk Saban 1 - 13 7 Naga Kisar 0,5 - 12

8 Pantai Cermin Kanan 2 - 8

9 Pantai Cermin Kiri 1 - 7

10 Pematang Kasih 0,5 1,5 3

11 Sementara 1 2 8

Jumlah 16,8 15 128 Sumber : Kantor Kecamatan Pantai Cermin

Di lihat dari Tabel 4.12 di atas dapat dijelaskan bahwa jalan aspal hotmix di Kecamatan Pantai Cermin sepanjang 16,8 kilometer, jalan aspal hotmix terpanjang di Desa Pantai Cermin Kanan dan jalan aspal hotmix terpendek di Desa Aras Payung. Jalan pengerasan di Kecamatan Pantai Cermin terpanjang di Desa Besar II Terjun dan yang terpendek di Desa Kota Pari, namun untuk Desa Pantai Cermin Kanan dan Pantai Cermin Kiri tidak terdapat jalan pengerasan. Jalan desa di Kecamatan Pantai Cermin sepanjang 128 kilometer, jalan desa terpanjang terdapat di Desa Kota Pari dan jalan yang terpendek di Desa Pematang Kasih. Jalan Desa Pantai Cermin Kanan sepanjang 8 kilometer dan jalan Desa Pantai Cermin Kiri sepanjang 7 kilometer.

Pemerintah daerah telah membangun jalan baik jalan propinsi, jalan kabupaten maupun jalan desa menuju obyek wisata Pantai Cermin dimana kondisinya pada saat ini cukup memadai untuk dapat di lalui oleh bus pariwisata.

Penerangan listrik dan komunikasi pada umumnya telah mencapai sebagahagian besar kecamatan pantai cermin termasuk di kawasan obyek wisata Pantai Cermin. Berbagai prasarana dan sarana yang tersedia pada suatu kawasan wisata merupakan salah satu unsur penting atau pendukung dalam pembangunan/pengembangan suatu daerah wisata. Selain prasarana dan sarana seperti tersebut di atas, di Kecamatan Pantai Cermin juga telah tersedia yaitu puskesmas, rumah ibadah, pendidikan, bank, kantor pos, pasar tradisional.

Infrastruktur juga merupakan persyaratan utama bagi kawasan obyek wisata Pantai Cermin, dimana dari hasil pengamatan yang di peroleh di lapangan menggambarkan bahwa di kawasan tersebut sudah tersedia air bersih, listrik, telepon, dan sanitasi lingkungan, tetapi masih terbatas.

Di samping menikmati udara laut yang segar di obyek wisata ini dapat juga di nikmati bermacam makanan laut yang baru sampai di bawa para nelayan dari laut. Di kawasan obyek wisata tersebut juga terdapat pusat kerajinan industri kecil, yang merupakan tempat masyarakat setempat untuk memajangkan hasil-hasil kerajinan sebagai souvenir bagi wisatawan yang berkunjung kesana, tetapi sarana ini terlihat kosong tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu di kawasan ini dapat di jumpai pola kehidupan masyarakat pesisir (nelayan) yang apabila tidak melaut mereka memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki sampan dan jaring (alat penangkap ikan) yang rusak sewaktu bekerja dilaut.

Untuk menunjang dan mendukung pengembangan pariwisata di kawasan obyek wisata Pantai Cermin, diperlukan beberapa kebutuhan, yaitu kebutuhan ruang, sarana wisata, prasarana dan kebutuhan pengelolaan.

Prediksi kegiatan wisatawan didasarkan dengan kondisi dan potensi kawasan obyek wisata Pantai Cermin. Adapun kegiatan wisatawan yang kemungkinan akan terjadi di kawasan obyek wisata Pantai Cermin, adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan wisata pantai (bahari) adalah bebagai kegiatan yang berkaitan dengan preferensi wisatawan dan potensi lingkungan Pantai Cermin, seperti kegiatan olah raga air maupun keindahan pantainya.

b. Kegiatan wisata budaya adalah kegiatan yang berkaitan dengan preferensi dengan wisatawan pada lingkungan Pantai Cermin, seperti kegiatan wisata desa dan wisata untuk belajar tentang kehidupan penduduk lokal. Kegiatan lain mendukung wisata budaya di Pantai Cermin adalah kegiatan wisata dengan sajian atraksi seni dan budaya dan kerajinan.

c. Kegiatan wisata khusus adalah berbagai kegiatan yang berkaitan dengan preferensi wisatawan dan potensi lingkungan Pantai Cermin, seperti kegiatan olah raga pantai, wisata agro, taman bermain dan sebagainya.

Upaya untuk memenuhi lahan bagi kegiatan wisata pantai, wisata budaya dan wisata minat khusus sangat diperlukan bagi tujuan pengembangan kawasan obyek wisata pantai cermin. Disamping itu untuk lebih mendekatkan wisatawan kepada lingkungan di sekitar obyek wisata Pantai Cermin.

Ada dua hal penting yang menjadi dasar pertimbangan bagi lahan pengembangan kawasan obyek wisata Pantai Cermin, yaitu :

a. Upaya Pendekatan Lingkungan yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Menekankan kepada kelestarian lingkungan alami dan lansekap yang spesifik 2. Memberikan nilai manfaat yang utama pada masyarkat lokal

b. Pemenuhan yang didasarkan pada produk wisatanya, dalam hal ini merupakan komponen-komponen kebutuhan pengembangan pengembangan pariwisata, antara lain :

1. Infrastruktur

2. Transportasi dan akomodasi 3. Atraksi-atraksi budaya dan wisata

4. Berbagai fasalitas dan jasa pelayanan wisata (biro perjalanan, hotel, restoran) 5. Kelengkapan institusional (pemerintah, swasta, pengelola, keamanan,

pemuda)

4.5.1. Kebutuhan Prasarana Wisata

Kebutuhan akan prasarana dalam upaya pengembangan pariwisata di kawasan obyek wisata Pantai Cermin dibutuhkan Prasarana, antara lain adalah :

1. Transportasi

Berdasarkan observasi dan wawancara yag dilakukan Penulis kebutuhan akan pengembangan prasarana dan sarana transportasi harus mendapat prioritas yang tinggi, tanpa dukungan sarana dan prasarana transportasi yang memadai maka kawasan obyek wisata Pantai Cermin akan sulit untuk di kunjungi wisatawan, untuk itu perlu ditingkatkan pelayanan transportasi terutama jaringan jalan untuk angkutan umum maupun angkutan pribadi yang menuju ke dan dari Pantai Cermin. Namun tidak hanya jaringan jalan saja yang perlu ditingkatkan, tetapi moda transportasi pun

harus ditingkatkan. Transportasi yang ada saat ini menuju Pantai Cermin yang tersedia hanya beca motor dan ojek motor, tetapi seharusnya moda transportasi seperti mobil angkutan kota seperti bus yang layak perlu disediakan juga untuk memudahkan wisatawan menuju obyek wisata.

2. Air Bersih

Jaringan air bersih hendaknya dapat melayani seluruh kawasan obyek wisata Pantai Cermin. Kebutuhan air bersih tidak hanya untuk minum, namun sebagai kebutuhan pokok bagi keperluan lain yaitu mandi, cuci, kakus dan sebagainya. Debit air bersih diharapkan dapat lebih besar dari saat ini, sehingga tidak ada kesulitan untuk persediaan dan distribusi air hingga ke masing-masing konsumen.

3. Drainase

Air hujan yang jatuh di daerah kawasan obyek wisata Pantai Cermin harus segera dialirkan ke dalam selokan. Jaringan drainase disarankan di buat lebar dan dalam, sehingga aliran air buangan yang mengalir dapat dengan lancar sehingga tidak menyebabkan penyumbatan yang dapat menyebabkan air meluap dan terjadi banjir yang dapat menghasilkan bau yang tidak sedap di lingkungan tersebut.

Jaringan drainase harus dibangun berada di sepanjang tepi jalan dengan konstruksi beton dan harus sampai ke pembuangan akhir yang dapat berupa sungai, laut, ataupun rawa-rawa.

4.5.2. Kebutuhan Sarana Wisata

Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap masyarakat setempat yang dilakukan Penulis bahwa kebutuhan sarana kepariwisataan di kawasan obyek wisata Pantai Cermin didasarkan atas potensi lokal dan preferensi wisatawan, meliputi :

a. Kebutuhan sarana wisata pantai :

1. Sarana olah raga air, termasuk ruang ganti pakaian, tempat santai atau berteduh

2. Sarana untuk menikmati pemandangan laut

3. Sarana untuk menikmati kegiatan wisata perahu, seperti dermaga 4. Sarana untuk memancing.

b. Kebutuhan sarana wisata budaya :

1. Sarana kerajinan, seperti workshop, tempat pameran barang kerajinan dan penjualan produk kerajinan

2. Sarana informasi wisata pantai

c. Kebutuhan sarana wisata minat khusus/pendukung lainnya : 1. Sarana bermain anak-anak

2. Toko souvenir

3. Ruang terbuka hijau dan taman.

Dokumen terkait