• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

6. Predikat Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh IPK paling kurang 2.00 bagi program pendidikan S1, dengan predikat kelulusan sebagai berikut:

No IPK Predikat

1 3.50-4.00 Cumlaude

2 2.75-3.49 Amat baik

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

23

3 2.00-2.74 Baik

Keterangan: Mahasiswa dinyatakan Cumlaude jika masa studinya selesai tepat waktu (4-5 tahun) dan atau tidak ada perbaikan mata kuliah.

7. Predikat Kelulusan

Terbaik Predikat kelulusan Terbaik hanya diberikan kepada:

a. Mahasiswa yang memiliki IPK tertinggi di Fakultas;

b. Masa studinya tidak lebih dari 5 (lima) tahun (untuk program sarjana);

c. Tidak pernah melakukan perbaikan nilai; dan

d. Tidak pernah diputuskan melakukan pelanggaran kode etik kemahasiswaan;

e. Jika ada kesamaan nilai antara mahasiswa berprestasi, maka akan dilihat prestasi akademik dan non akademik lainnya.

Semester Pendek

Perkuliahan semester pendek dapat diikuti oleh mahasiswa untuk mempercepat studi dan atau yang ingin melakukan perbaikan nilai. Biaya kuliah semester pendek dihitung per SKS yang besarannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

Ketentuan perkuliahan semester antara:

1. Waktu perkuliahan dilaksanakan antara semester genap dan semester ganjil;

2. Jumlah pertemuan untuk setiap mata kuliah adalah 16 (enam belas) kali tatap muka termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS);

3. Semester antara diselenggarakan paling sedikit 8 minggu;

4. Mata kuliah yang dapat diambil maksimal 9 sks.

Persyaratan mengikuti semester pendek

a. Persyaratan mengikuti semester pendek bagi mahasiswa untuk perbaikan nilai:

1) Mahasiswa aktif masih dalam masa studi yaitu semester 4 sampai dengansemester 11;

2) Mahasiswa yang pernah mengikuti perkuliahan mata kuliah, tetapi memperoleh nilai C atau tidak lulus (mendapat nilai D atau E).

b. Persyaratan mengikuti semester pendek bagi mahasiswa untuk percepatan studi:

1) Mahasiswa aktif minimal semester 3;

2) Mahasiswa yang memiliki IPK min. 3,25.

Standar Nilai Bahasa

Sebagai syarat kelulusan, Ketua telah menerbitkan Keputusan Ketua No: ... yang menetapkan standar nilai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab bagi mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean sebagai berikut:

No Bahasa Nilai Minimum

1 Inggris

2 Arab

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

24

Bagi mahasiswa yang sudah memenuhi standar nilai minimum harus dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga terkait (institusional atau internasional) dan dapat diterima apabila mendapat pengesahan dari STAI Hasan Jufri Bawean.

Program Layanan Kemahasiswaan

Dalam rangka melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa, STAI Hasan Jufri Bawean menyediakan fasilitas yang memadai dan selalu ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan tingkat kemampuan yang ada, meliputi:

1. Beasiswa

Jenis-jenis beasiswa yang terdapat di STAI Hasan Jufri Bawean antara lain:

a. Beasiswa Bidikmisi b. Beasiswa KIP Kuliah c. Beasiswa BAZNAZ d. Beasiswa YDSF

e. Beaisiswa Hasan Jufri Charity f. Beasiswa kampus

2. Pesantren Mahasiswa (Pesma)

STAI Hasan Jufri Bawean adalah kampus yang berada dalam lingkungan pondok pesantren hasan Jufri. Bagi mahasiswa yang ingin mendalami ilmu agama atau kitab kuning maka pondok pesnatren Hasan Jufri siap menampung.

3. Layanan kesehatan

Seluruh mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean berhak memperoleh layanan kesehatan selama masa studi. Pemberian layanan kesehatan meliputi:

a. Pemeriksaan kesehatan umum (medical checkup) yang dilaksanakan di awal semester pertama hasil kerjasama dengan Klinik al-Manar, Lebak;

b. Pemeriksaan kesehatan gigi yang dilaksanakan secara insidentil hasil kerjasama dengan Klinik Al-Manar, Lebak;

c. Penanganan kesehatan tahap pertama di unit kesehatan mahasiswa Rawat inap dan jalan yang dilaksanakan secara siaga selama 24 jam di Unit Kesehatan Mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean;

a. Layanan kesehatan tahap lanjut berupa rujukan ke RS Syeikh Umar Mas’ud Bawean dengan skema pembiayaan yang diatur dalam pedoman layanan kesehatan yang dilaksanakan secara insidentil.

4. Bimbingan dan konseling

Seluruh mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean memperoleh layanan bimbingan dan konseling baik dalam hal akademik maupun non akademik.

a. Bimbingan akademik yang dilakukan oleh dosen wali setiap awal dan akhirsemester.

b. Bimbingan non akademik yang dilakukan oleh musyrif pendamping Pesma yang membersamai mahasiswa selama 24 jam.

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

25 5. Penulisan Makalah dan Tugas Akhir

Kemampuan menulis karya ilmiah merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean. Penulisan karya ilmiah dimaksud dapat berupa makalah atau tugas akhir. Penulisan makalah dapat ditetapkan sebagai persyaratan bahan seminar tugas-tugas perkuliahan dan/atau praktikum pada semua jenjang program pendidikan, sedangkan penulisan tugas akhir merupakan salah satu persyaratan untukmenyelesaikan studi Program S1 (Sarjana).

Penulisan setiap karya ilmiah harus memenuhi kriteria standar yang ditetapkan, baik dari segi teknis, bahasa, sistematika maupun substansi. Selain itu, penulisan karya ilmiah harus didasarkan pada sumber yang berkualitas dan diutamakan menggunakan sumber- sumber primer serta terhindar dari tindakan plagiat (plagiarisme). Sumber pengambilan data dapat berupa data lapangan dan/atau data kepustakaan. Hal-hal yang terkait dengan penulisan karya ilmiah dapat dibaca di “Pedoman Skripsi” Sebagai persyaratan kelulusan untuk tingkat S1, tugas akhir harus diunggah ke Repositori perguruan tinggi yang diintegrasikan di portal Repositori Tugas Akhir Mahasiswa Kemenristekdikti (rama.ristekdikti.go.id) kecuali apabila dipublikasikan di jurnal (Permenristekdikti No.50 Tahun 2018 tentang SN Dikti - Surat edaran No. B/323/B.B1/SE/2019 tentang Publikasi karya ilmiah program sarjana, program magisterdan program doktor). Dalam menulis tugas akhir S1, mahasiswa dibimbing oleh 1 (satu) atau 2 (dua) orang Dosen sebagai Pembimbing tugas akhir, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua.

Masa bimbingan tugas akhir S1 selama 6 (enam) bulan, dan jika belum selesai, dapat diperpanjang selama 3 (tiga) bulan. Jika selama 9 (bulan) atau setelah perpanjangan masa bimbingan selesai, mahasiswa belum dapat menyelesaikan tugas akhirnya, karena alasan yang tepat, maka dibolehkan mengganti Dosen Pembimbing, dengan persetujuan Kaprodi, dan Dosen Pembimbing pun berhak mengundurkan diri dan menyerahkan mahasiswa bimbingan tersebut kepada Prodi. Selama menulis tugas akhir, Mahasiswa harus melakukan proses bimbingan tugas akhir minimal 7 kali selama proses bimbingan.

Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dharma perguruan tinggi, termasuk di STAI Hasan Jufri Bawean. Kegiatan ini dapat dinilai sebagai salah satu tugas bagi lembaga, para dosen, para karyawan, dan para mahasiswa.

Kegiatan semacam ini, khusus bagi para mahasiswa, dapat dijadikan sebagai salah satu komponen evaluasi penyelesaian studi. Oleh karena itu, pimpinan Program Studi dapat memasukkannya ke dalam kurikulum. Nama mata kuliah pengabdian pada masyarakat ini dapat berupa Kuliah Kerja Dakwah (KKD), bakti sosial, kuliah kerja lapangan (KKL), magang atau lainnya. Bobot pengabdian pada masyarakat yaitu 4 sks.

Bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat berupa kegiatan terstruktur, kelompok, mandiri, dan/atau ekuivalensi/alih kredit. Tema kegiatan pengabdian masyarakat harus disesuaikan dengan Peta Jalan (roadmap) kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah ditetapkan STAI Hasan Jufri Bawean. Teknis penetapan

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

26

kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STAI Hasan Jufri Bawean dan/atau bersama dengan pimpinan Program Studi. Dosen dan mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat bisa juga melakukan penelitian, yang hasilnya menjadi bahan laporan penelitian ilmiah. Hasil pengabdian masyarakat dapat dituangkan ke dalam sebuah tulisan karya ilmiah.

Sanksi Administratif, Akademik, dan Non Akademik 1. Sanksi Administratif

Mahasiswa yang melanggar ketentuan administrasi akademik diberikan sanksi:

a. Mahasiswa yang melakukan pendaftaran di luar waktu yang sudah ditentukan dikenakan denda sebagaimana diatur dalam SK Rektor Nomor 356 Tahun 2019 tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT); 1) keterlambatan 1-7 hari dikenakan denda Rp 40.000,- 2) keterlambatan 8- 14 hari dikenakan denda Rp 80.000,-

b. Mahasiswa tidak membayar UKT sampai batas waktu yang ditetapkan dianggap mahasiswa non aktif.

c. Mahasiswa non aktif dicabut/diubah menjadi mahasiswa aktif jika yang bersangkutan telah membayar UKT dan denda.

2. Sanksi Akademik

a. Mahasiswa yang tidak mengajukan rencana studi pada masa yang telah ditentukan tidak berhak mengikuti perkuliahan. Apabila mahasiswa yang bersangkutan mengikuti ujian, nilai yang diperoleh tidak diakui.

b. Mahasiswa yang kehadirannya dalam mengikuti kuliah kurang dari 75%

dari kehadiran dosen dalam satu semester, tidak berhak mengikuti ujian untuk mata kuliah bersangkutan dan dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah tersebut.

d. Mahasiswa yang tidak melaksanakan tugas-tugas terstruktur dan/atau tugas- tugas mandiri, kepadanya dapat dikenakan sanksi penundaan atau pembatalan nilai yang diperolehnya oleh dosen yang bersangkutan.

e. Mahasiswa yang memperoleh IPK kurang dari 2.00 pada semester dua, semester empat, semester enam, dan semester delapan, dikenakan sanksi akademik berupa gugur studi (drop out).

f. Mahasiswa yang belum menyelesaikan studi sampai dengan 12 semester, dikenakan sanksi mengundurkan diri.

g. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan perbaikan tugas akhir setelah ujian dalam waktu (maksimal) tiga bulan sejak pelaksanaan ujian tugas akhir, maka nilai ujian tugas akhirnya dinyatakan batal dan diharuskan ujian ulang.

h. Mahasiswa yang melakukan kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses kegiatan akademik.

i. Mahasiswa yang melakukan plagiasi.

j. Penetapan sanksi akademik diusulkan oleh Tim Akademik kepada Kaprodi. Selanjutnya Kaprodi meneruskan usulan tersebut kepada Ketua untuk diterbitkan Surat pengunduran diri dari STAI Hasan Jufri Bawean.

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

27

2. Sanksi Non Akademik Mahasiswa yang melanggar ketentuan non akademik, hukum, dan moral sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Nomor ... tentang Kode Etik Mahasiswa,dapat dikenakan sanksi-sanksi berupa:

a. Sanksi ringan, berupa teguran lisan atau tertulis;

b. Sanksi sedang, berupa peniadaan hak memperoleh sebagian atau seluruh pelaynanan akademik dan administrasi;

c. Sanksi berat, berupa pemecatan dari status sebagai mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean atau pencabutan gelar akademik.

Jenis hukuman di atas ditetapkan dengan keputusan Ketua berdasarkan usulan Kaprodi setelah memperhatikan rekomendasi tim khusus yang terdiri atas berbagai unsur di tingkat Prodi maupun Perguruan Tinggi. Pemberhentian studi mahasiswa dengan alasan non akademik hanya dapat dilakukan dengan keputusan Ketua.

Plagiarism

Setiap karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa dikategorikan plagiat apabila:

1. Menyalin istilah, frasa dan/atau pernyataan, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa mengubah dan menyebutkan sumber dalam kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber yang jelas dengan benar;

2. Menggunakan sumber gagasan/ide, pandangan, atau teori terdahulu tanpa menyatakan dan mengakui sumbernya yang jelas dengan benar;

3. Merumuskan ide/gagasan, pandangan, atau teori terdahulu dengan kata dan/atau kalimat seperti semula tanpa menyatakan sumber yang jelas dengan benar;

4. Memindahkan sebagian atau seluruh tugas akhir, tesis, disertasi dan jurnal orang lain;

5. Plagiat sebagaimana dimaksud pada pernyataan di atas merupakan pelanggaran;

6. Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada bagian 5 dikenakan sanksi akademik dan/atau administratif berdasarkan peraturan yang berlaku;

7. Penilaian plagiat ditentukan oleh tim independen yang dibentuk oleh Ketua bersama Kaprodi.

Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)

Sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Nomor ... tentang Pedoman Surat Keterangan Pendamping Ijazah, merupakan dokumen tambahan penting yang menyatakan kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan sikap moral seorang lulusan yang lebih mudah dimengerti oleh pihak pengguna, baik di dalam maupun di luar negeri.

SKPI bukan pengganti transkrip akademik dan ijazah, melainkan sebagai pendamping transkrip akademik dan ijazah yang merupakan penjelasan tentang kemampuan- kemampuan, baik generik maupun spesifik, yang dimiliki oleh lulusan STAI Hasan Jufri Bawean yang meliputi :

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

28

1. Penghargaan dan/atau prestasi, yang meliputi bidang akademik; bidang sosial keagamaan; bidang bahasa dan sastra; bidang olahraga; bidang seni; bidang lain yang sesuai dengan visi dan misi STAI Hasan Jufri Bawean. Penghargaan dan/atau prestasi yang dapat diakui adalah perolehan sertifikat/medali/piala.

2. Sertifikat keahlian/kompetensi (softskill/hardskill).

3. Pengalaman berorganisasi; keterlibatan mahasiswa dalam organisasi yang sesuai dengan visi dan misi STAI Hasan Jufri Bawean. Keterlibatan dalam organisasi, dapat dibuktikan dengan dokumen yang relevan.

4. Pengalaman Magang Kerja Praktek atau magang pada lembaga/institusi yang diakui oleh STAI Hasan Jufri Bawean dengan lama waktu sekurang- kurangnya 160 jam bukti kegiatan berupa surat keteranga/sertifikat.

Berikut tata cara dan prosedur SKPI;

1. Mahasiswa memasukkan dokumen pengisian SKPI ke dalam AIS;

2. Dosen Pembimbing Akademik memverifikasi kelayakan dokumen SKPI sebelum mahasiswa menyerahkan dokumen persyaratan ujian tugas akhir atau uji kompetensi profesi;

3. Ketua Program Studi memvalidasi kelayakan dokumen SKPI bersamaan dengan pendaftaran ujian tugas akhir dan/atau uji kompetensi profesi.

Yudisium

1. Yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penetapan nilai dan kelulusanmahasiswa dari seluruh proses akademik.;

2. Mahasiswa wajib mengikuti keseluruhan proses perkuliahan dan kewajibannyauntuk bisa memenuhi syarat yudisium;

3. Tanggal yudisium ditetapkan sebagai tanggal kelulusanmahasiswa yang bersangkutan;

4. Waktu yudisium diatur oleh Program Studi dan dilaksanakan satu kali setiap bulan;

5. Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti proses yudisium pada bulan yang ditentukan,maka yang bersangkutan wajib mengikutinya pada periode berikutnya;

6. Yudisium sarjana dinyatakan dengan Keputusan Ketua.

Wisuda Sarjana

1. Mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan seluruh mata kuliah pada programstudi di STAI Hasan Jufri Bawean dapat mengikuti wisuda dengan tata cara sebagai berikut:

a. Pendaftaran wisuda sarjana secara online.

b. Wisuda sarjana dilaksanakan 4 (empat) kali dalam setahun.

c. Wisudawan/wisudawati memakai atribut sesuai aturan Universitas.

d. Ikrar kesarjanaan diucapkan seluruh wisudawan/wisudawati dan dipimpin oleh seorang wisudawan/wisudawati.

2. Wisudawan/wisudawati terbaik diusulkan oleh Kaprodi untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua.

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

29

3. Dalam hal terjadi ada dua orang atau lebih yang berhak mendapat gelar wisudawan/wisudawati terbaik pada fakultas tertentu, maka dilakukan pemeringkatan berdasarkan penilaian atas hal-hal sebagai berikut:

a. Nilai ujian tugas akhir masing-masing kandidat;

b. Nilai mata kuliah inti/pokok program studi;

c. Prestasi non akademik mahasiswa yang bersangkutan.

Ijazah

1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah, berhak mendapatkan ijazah, transkrip akademik dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai bukti yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan di wisuda.

2. Pengambilan ijazah:

a. Ijazah dapat diambil pada saat wisuda. Jika pengambilan diwakilkan, harus membawa surat kuasa asli bermaterai 6000 dan melampirkan foto copy KTP pemberi dan penerima kuasa serta memperlihatkan bukti pendaftaran wisuda online;

b.

Ijazah yang tidak diambil dalam kurun waktu satu (1) tahun setelah pelaksanaan wisuda, apabila rusak atau hilang, maka tidak dapat dicetak ulang.

PANDUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN STAI HASAN JUFRI BAWEAN

30

BAB III

Dokumen terkait