• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2. Prestasi Belajar Mahasiswa

Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil puncak yang telah dicapai melalui pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa selama mejalani studinya di Universitas. Dalam penelitian ini untuk mengukur prestasi belajar mahasiswa, penulis menggunakan nilai IPK (Indek Prestasi Komulatif) mahasiswa angkatan 2003-2004 Program Studi Pendidikan Ekonomi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang penulis kumpulkan adalah data yang berhubungan dengan variabel yang diteliti untuk keperluan diatas maka penelitian ini menggunakan metode yang meliputi :

1. Kuesioner

Adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada mahasiswa yang berkaitan dengan minat berwirausaha dan jenis pekerjaan orang tua.

2. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai nilai IPK mahasiswa dan tentang gambaran umum Universitas.

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Pengujian Validitas

Validitas atau kesahihan adalah kemampuan suatu instrumen untuk mengungkap sesuatu yang jadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan oleh instrumen tersebut.

Uji validitas yang biasa dilakukan terhadap suatu instrumen penelitian mencakup uji validitas instrumen atau soal secara keseluruhan dan uji validitas item atau butir soal. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur dan suatu item dikatakan valid jika skor item mempunyai kesejajaran dan korelasi dengan skor total.

Untuk menguji kesahihan butir dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir/item dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment dari Pearson

(Suharsimi Arikunto, 1997: 146), sebagai berikut :

rXY =

( )( )

( )

{

}{

( ) }

2 2 2 2 X N Y Y X N Y X XY N Keterangan :

RXY : koefisien korelasi skor item dengan skor total. N : jumlah item pertanyaan.

X : skor dari masing-masing item. Y : skor total dari seluruh item.

Pelaksanaan perhitungan uji validitas instrumen pada penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS (statistical Product and Service Solution) seri 10.0. Kemudian mencari r tabel yaitu dengan dk = n − 2. Dalam kasus ini dk = 57 − 2 = 55% dengan taraf signifikansi 5%, maka di dapat nilai r tabel 0,261. Kriteria pengujiannya adalah apabila r hitung ≥ r tabel, maka item dikatakan valid. Sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel, maka item dikatakan tidak valid.

Hasil pengujian validitas yang dilakukan terhadap 57 responden adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas

No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0, 6061 0,261 Valid 2 0, 6399 0,261 Valid 3 0, 6005 0,261 Valid 4 0, 4241 0,261 Valid 5 0, 6801 0,261 Valid 6 0, 4606 0,261 Valid 7 0, 7257 0,261 Valid 8 0, 7367 0,261 Valid 9 0, 6066 0,261 Valid 10 0, 4854 0,261 Valid 11 0, 6566 0,261 Valid 12 0, 7012 0,261 Valid 13 0, 6559 0,261 Valid 14 0, 7462 0,261 Valid 15 0, 5351 0,261 Valid 16 0, 7953 0,261 Valid 17 0, 5476 0,261 Valid 2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran yang dinampakkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilias suatu dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas.

Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

( )

Σ ⎢ ⎣ ⎡ − = 1 22 1 t b k k rii σ σ Keterangan:

rii : reliabilitas item

k : banyaknya butir soal atau item σb2 : jumlah varians soal

σt2 : varians soal

Untuk menentukan apakah instrumen ini reliabel atau tidak maka ketentuannya sebagai berikut :

a. Jika r hitung > r tabel, dengan taraf signifikansi 5% maka item dikatakan reliabel.

b. Jika r hitung < r tabel, dengan taraf signifikansi 5% maka item dikatakan tidak reliabel.

Hasil pengujian reliabilitas butir angket menggunakan keofisien Alpha dari Cronbach dengan menggunakan komputer program SPSS seri 10.0. Di dapat r tabel sebesar 0,261, dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisa menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan yang di uji reliabel dan handal. Hal itu terbukti dengan diperolehnya r hitung sebesar 0,9236.

G. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Rumusan Hipotesis

Hiptesis I

Ho : Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Ha : Ada hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Hipotesis II

Ho : Tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Ha : Ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha.

2. Pengujian hipotesis

Hipotesis ke 1,2 diuji dengan menggunakan teknik analisis Chi-Kuadrat. Langkah-langkahnya:

a. Menghitung nilai Chi-Kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:

( )

2 2 =

fh fh fo X Keterangan: X2 : Chi-Kuadrat

fo : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh : Frekuensi yang diharapkan

Untuk menghitung X2, terlebih dahulu harus diketahui fo dan fh dengan menggunakan tabel berikut ini:

Tabel 4

Kontingensi Pekerjaan Orang Tua dengan Minat Mahasiswa untuk Berwirausaha

Pekerjaan Orang Tua Minat Total Tinggi Rendah Wirausaha Bukan Wirausaha

Jumlah

Untuk memperoleh fh digunakan rumus:

ruhnya jumlahselu s jumlahbari m jumlahkolo fh= ×

b. Menentukan statistik uji X2 dengan derajat kebebasan df = (baris-1)(kolom-1). Maka dengan baris sebanyak 2 dan kolom sebanyak 2, derajat kebebasannya (2-1)(2-1) = 1. Ini berarti kita hanya bebas atau hanya perlu menghitung satu sel saja, dan sel-sel yang lain akan terisi dengan sendirinya.

c. Berdasar tabel fo dan fh yang ada dapat dihitung X2 dengan taraf signifikan 5% serta df = 1, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1) apabila X2 hitung < X2 tabel, maka Ho diterima. 2) apabila X2 hitung > X2 tabel, maka Ho ditolak.

Untuk mempermudah analisis data dipergunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 5

Tabel penolong untuk menghitung Chi-Kuadrat Pekerjaan Orang Tua Minat Fo fh Fo-fh

( )

2 fh fh fo− Wirausaha Tinggi Rendah Bukan Wirausaha Tinggi Rendah Total ΣX² Syarat-syarat Chi-Kuadrat:

a. Chi-Kuadrat hanya dapat menunjukkan apakah korelasi antara dua gejala atau lebih signifikan atau tidak.

b. Chi-Kuadrat dapat digunakan untuk menganalisa data yang berwujud frekuensi.

c. Chi-Kuadrat paling tepat digunakan pada data yang diperoleh dari sampel dan kategori-kategori yang terpisah satu sama lain.

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma 1. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sekarang ini merupakan salah satu Fakultas dari Universitas Sanata Dharma. Dulu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma., yang mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri resmi pada tanggal 17 Desember 1955.

Rencana untuk mendirikan suatu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus ( Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J). Ketika itu Ordo telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI mendidik di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loef, S.J, BI Ilmu Sejarah di Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J, dan BI Bahasa Inggris di Semarang yang dikelola oleh Pater H. Bastiaanse, S.J.

Berkat dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,

selanjutnya Pater Kester yang ketika itu menjabat sebagai Supervisor Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi

sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.

Pada awalnya PTPG Sanata Dharma memiliki empat Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, IPA, dan Ilmu Mendidik. Adapun yang menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma yang ditunjuk saat itu adalah Pater Prof. Nicolaus Driyarkara S.J, dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.

Dalam perkembangannya, PTPG Sanata Dharma (yang mulai November 1958 berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma) menambah 3 Jurusan lagi, sehingga menjadi 7 Jurusan. Tambahan 3 Jurusan itu adalah Ilmu Ekonomi (tahun 1957), Filsafat dan Teologi (bergabung pada tanggal 15 Juli 1961), dan Bahasa Indonesia (10 September 1963).

2. FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)

Mulai bulan November tahun 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP, dengan alasan PTPG bukanlah nama suatu Instansi Perguruan Tinggi. Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma. Namun, muncul persoalan, ”mana universitasnya?” guna mengatasi persoalan itu muncul gagasan untuk membentuk Universitas Katolik Indonesia guna ”melindungi” FKIP Sanata Dharma. Pada akhirnya Universitas tersebut tidak pernah terwujud dan FKIP Sanata Dharma tetap berjalan.

Antara tahun 1960 – 1966 bidang pendidikan ditangani oleh dua kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (PD&K) serta Kementerian Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP). FKIP berada di bawah PTIP, kemudian PD&K mendirikan Institut Pendidikan Guru (IPG), sehingga terjadilah dualisme. Guna mengatasi hal tersebut Presiden Soekarno membentuk IKIP yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status ”disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No. 1/ 1961 pada tanggal 6 Mei 1961, juga No. 77/ 1962 tanggal 11 Juli 1962. walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

3. IKIP Sanata Dharma (1965 – 1993)

FKIP Sanata Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma mulai tanggal 1 September 1965, berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/ B-SWT/ U/ 1965.

Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang menyangkut perkembangan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat, dan Pusat Komputer. di samping itu, IKIP Sanata Dharma didukung pula oleh dua

Biro Administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).

Selain melaksanakan Program SI (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk menngelola Program Diploma I, II dan III untuk Jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai Program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka Program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

4. Universitas Sanata Dharma (1993 – sekarang)

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/ D/ O/ 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal denngan nama USD. Setelah Sanata Dharma menjadi Universitas, Jurusan dan Program Studi yang berada di dalam FKIP tetap berstatus ”disamakan” sesuai dengan SK Dirjen Dikti No. 266/ Dikti/ Kep/ 1993, tertanggal 10 Mei 1993. Selanjutnya, berdasarkan peraturan baru semua Program Studi di lingkungan FKIP USD tetap terakreditasi sesuai dengan SK Mendikbud No. 78/ D/ O/ 1997, tertanggal 17 November 1997.

Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi Universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan

program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa Fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/ lembaga/ pusat/ serta unit pendukunng), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

5. Nama-nama Rektor Sanata Dharma a. Prof. Dr. N. Driyarkara (1955 – 1967) b. Drs. J. Drost, S. J. (1968 – 1976) c. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S. J. (1977 – 1984) d. Drs. F. X. Danuwinata, S. J. (1984 – 1988) e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993) f. Dr. M. Sastrapratedja, S. J. (1993 – 2001) g. Dr. Paulus Suparno, S. J. MST (2001 – 2006)

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD 1. Visi

USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis.

2. Misi

USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.

3. Tujuan Pendidikan USD

Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai

humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.

C. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi

Pada waktu berdirinya (1957) oleh Dr. A. M. Kadarman, S. J. Program Pendidikan Ekonomi menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma. Jurusan Ilmu Ekonomi memperoleh status ”disamakan” pada tanggal 11 Juli 1962. Status disamakan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September 1965 dan pada tahun 1981. Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendikbud RI tanggal 28 Januari 1985, Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi Jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang memiliki Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Prodi pendidikan Akuntansi (PAK) keduanya memiliki status disamakan.

Sejak IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas tahun 1993, Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Prodi Pendidikan Akuntansi (PAK) berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terakreditasi oleh BAN-PT berdasarkan surat yang bernomor 00821/AK 1.1/USDPQU/VIII/1998 dengan nilai Baik (B). Pada tahun 1999 berdasarkan SK Dirjen Dikti No.143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan

Prodi nama Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Prodi Pendidikan Akuntansi diganti dengan nama Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK).

Pada bulan Agustus tahun 2003, Prodi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi telah selesai melaksanakan proses akreditasi ulang dari BAN dan berdasarkan surat Nomor 042/BAN-PT/AK-VII/S1/X/2004 PEK terakreditasi A.

Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi/PDU dalam perjalanannya mengalami kemajuan pesat dalam kualitas lulusan dan tenaga kerja serta fasilitas yang memadai dan pada tahun 2006 Prodi PEK/PDU diganti dengan nama Prodi Pendidikan Ekonomi menurut surat direktur akademik DITJEN DIKTI No. 2582/D2.2/2006 tertanggal 26 Desember 2006.

D. Dosen-dosen Pendidikan Ekonomi

1. Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si 2. Drs. C. Teguh Dalyono, M.S.

3. Drs. J. Markiswo 4. Drs. P.A. Rubiyanto

5. Indra Darmawan, S.E., M.Si. 6. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si

E. Deskripsi Program Studi

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi merupakan salah satu Prodi di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:

1. Visi

Visi Pendidikan Ekonomi adalah membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat pluralistik yang adil dan demokratik sesuai dengan bidang keahliannya, yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta visi Kristiani mengenai martabat manusia.

2. Misi

Misi dari Pendidikan Ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non-kependidikan di bidang ekonomi yang profesional, dewasa secara spiritual, moral, intelektual, sosial, dan emosional, serta yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi;

b. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis;

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan kepedulian sosialnya;

d. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Ekonomi dan ekonomi demi pengembangan martabat manusia.

3. Tujuan

Tujuan dari Program Studi Pendidikan Ekonomi adalah:

a. Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non-kependidikan di bidang ekonomi yang profesional dan kreatif dalam menggunakan teknologi informasi;

b. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang humanis dialogis lewat peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa

hardware, software, dan brainware-nya;

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh para dosen, baik individual maupun kelompok dan oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusannya;

d. Meningkatkan kualitas dan kkuantitas pengabdian kepada masyarakat baik yang dilakukan oleh Program Studi sebagai kesatuan, dosen, dan mahasiswa secara individual maupun kelompok seraya mengembangkan networking dengan lembaga-lembaga pendidikan dan non-kependidikan.

4. Prospek Kerja

Bidang kerja yang dapat dimasuki dari lulusan Pendidikan Ekonomi adalah:

a. Bidang Kerja Keguruan dan kependidikan: Guru Ekonomi dan Akuntansi SLTA, Guru Ekonomi SLTP, Tenaga Kependidikan non-keguruan baik di instansi pemerintah maupun swasta;

b. Bidang Dunia Usaha dan Dunia Industri: Pemasaran, Personalia, Akuntansi, Penelitian dan Pengembangan industri kecil/koperasi. Dalam bidang penyediaan tenaga kerja keguruan dengan spesialisasi ekonomi maka prodi ini merupakan satu-satunya prodi swasta yang ada di DIY, sementara itu permintaan guru ekonomi terus ada. Setiap lulusan selain mendapat Ijazah juga akan mendapatkan Akta IV yang memberikan kewenangan untuk mengajar. Kurikulum Prodi Pendidikan Ekonomi juga dirancang untuk setiap lulusan dapat bekerja di dunia industri atau dunia usaha terutama dalam bidang pemasaran, personalia, akuntansi, penelitian, dan pengembangan.

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Analisis data meliputi pengujian normalitas dan pengujian hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS (statistical Product and Service Solution) seri 10.0.

A. Deskripsi Data

1. Jenis Pekerjaan Orang Tua

Jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu wirausaha (petani, pedagang, dan sejenisnya) serta bukan wirausaha (Pegawai negeri/swasta, karyawan, ABRI/POLRI, dan sejenisnya). Berdasarkan penjelasan diatas maka dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 6

Penilaian Jenis Pekerjaan Orang Tua Mahasiswa

No. JP Orangtua Jumlah Persentase

1 Wirausaha 17 29,82%

2 Bukan Wirausaha 40 70,18%

Jumlah 57 100%

Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka data variabel jenis pekerjaan orang tua mahasiswa yang berwirausaha ada 29,82% dan orang tua mahasiswa yang bukan wirausaha ada 70,18%, ini berarti

bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2003 – 2004 lebih banyak yang bukan berwirausaha.

2. Prestasi Belajar Mahasiswa

Sebagai indikator tinggi rendahnya prestasi yang dicapai mahasiswa adalah Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa. Selanjutnya batas-batas tinggi dan rendah ditentukan sebagai berikut:

Mean = N FX Σ = 57 12 , 157 = 2,76 Keterangan : F = Frekuensi

X = Nilai data kuantitatif N = Jumlah sampel

Maka: tinggi jika > 2,76 dan rendah jika ≤ 2,76 Tabel 7

Komposisi Prestasi Akademik Mahasiswa

Prestasi Belajar Jumlah Persentase

Tinggi 30 52,63%

Rendah 27 47,37%

Jumlah 57 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa prestasi belajar mahasiswa yang tinggi ada 52,63% dan prestasi belajar mahasiswa yang rendah ada 47,37%. Hal ini berarti prestasi belajar yang dimiliki mahasiswa mempunyai tingkatan kecenderungan yang sangat memuaskan.

Dokumen terkait