• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prestasi Belajar Mahasiswa PAI di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh Angkatan 2013Aceh Angkatan 2013

HASIL PENELITIAN

D. Prestasi Belajar Mahasiswa PAI di FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh Angkatan 2013Aceh Angkatan 2013

Kegiatan belajar akan berjalan dengan lancar jika didukung oleh faktor-faktor yang menyebabkan seseorang yang mengalami hambatan dalam usahanya untuk memenuhi suatu gejala atau obyek yang sedang atau yang akan dipelajari jika terjadi hal yang sebaliknya, maka seseorang yang melakukan kegiatan belajar dapat dikatakan gagal dalam memahami gejala atau obyek sehingga usaha belajarnya tidak mampu membawa ke arah perubahan yang diharapkan. Ketergantungan mahasiswa sekarang terhadap media belajar seperti laptop sangat penting dan menjadi salah satu faktor pendukung tingkat keberhasilan mahasiswa walaupun itu bukan faktor utama dalam menunjang prestasi belajar mahasiswa.11

Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor pertama adalah faktor intern. Faktor intern adalah faktor yang bersumber dari dalam individu. Faktor-faktor yang bersifat intern yang dapat menjadi penyebab kesulitan belajar misalnya: cacat fisik alat indera, sakit atau gangguan kesehatan lainnya.

10Wawancara dengan ibu Yuni Roslaili tanggal 24 Juni 2017

Sedangkan psikis misalnya: motivasi, konsentrasi, minat, bakat serta kecenderungan lingkungan belajar dan lain-lain.

Motivasi berprestasi merupakan daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan prestasi yang tinggi. Dengan pemberian motivasi berprestasi yang baik pada mahasiswa, maka mahasiswa akan merasa senang dan dengan rasa senang itu pula mereka akan mendapatkan prestasi belajar yang maksimal. Dengan demikian, motivasi berprestasi berperan dalam meningkatkan prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan wawancara penulis dengan salah seorang orang tua mahasiswa yang mengatakan bahwa kami memberikan banyak motivasi lebih kepada anak kami walaupun tidak secara langsung misalnya dengan kami menyediakan alat transportasi dan juga laptop agar anak kami semangat dalam mengikuti perkuliahan sehingga kami harap dapat mendongkrak prestasi belajar anak kami.12

Faktor kedua adalah faktor ekstern. Faktor ekstern adalah faktor yang bersumber dari luar diri individu, seperti pengaruh sarana, dan prasarana pembelajaran. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh mahasiswa pada umunya sudah memadai walaupun ada sebagian mahasiswa yang belum mampu untuk memenuhi kelengkapan tersebut.13 Dalam hal ini walaupun saya tidak memiliki alat transportasi pribadi dan juga tinggal di lokasi yang jauh dari kampus sehingga

12Wawancara dengan bapak Abu Rani tanggal 22 Juni 2017

membutuhkan waktu tempuh lumayan lama namun tidak mengganggu jadwal perkuliahan dan bahkan saya mendapatkan nilai IPK yang tinggi.14

Faktor lainnya yang menyebabkan terganggunya seorang mahasiswa dalam hal prestasi belajar adalah faktor ekonomi orang tua yang jauh dari kata sejahtera sehingga ada sebahagian mahasiswa mencari jalan lain untuk memenuhi kebutuhan dan kelengkapan perkuliahan. Salah satu mahasiswa yang penulis wawancara dengannya mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan dan kelengkapan perkuliahan terkadang kami melakukan pekerjaan sampingan untuk menutupi kekurangan kelengkapan perkuliahan kami bahkan terkadang kami juga mencuri-curi waktu luang demi pekerjaan sampingan walaupun kami tau bahwa apa yang kami lakukan ini dapat mengganggu perkuliahan kami dan juga terkadang membuat kami tidak sempat untuk mengulang materi perkuliahan, karena kami sadar bahwa status sosial ekonomi orang tua kami tergolong dalam kalangan rendah dan langkah yang kami ambil ini semata-mata hanya untuk meringankan beban ekonomi orang tua kami.15

14Wawancara dengan asmaul Husna tanggal 22 Juni 2017

67

PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir dari pembahasan skirpsi ini yang di dalamnya penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan, sekaligus diajukan beberapa saran yang berkenaan dengan pembahasan masalah tersebut. Adapun kesimpulan dan saran-sarannya sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Status sosial ekonomi orang tua mahasiswa UIN Ar-Raniry Fakultas Tarbiah dan Keguruan jurusan PAI leting 2013 tergolong masih rendah, tidak semua orang tua yang mampu membiayai kebutuhan anaknya di perguruan tinggi namun besarnya keinginan sang anak utnuk masuk perguruan tinggi, orang tua berusaha untuk mengatasi masalah ini disamping itu juga ada sebagian mahasiswa yang memilih jalan lain untuk meringankann beban orang tua seperti melakukan kerja sampingan disela-sela waktu luang perkuliahan.

2. Status sosial ekonomi orang tua dan kaitannya dengan prestasi belajar mahasiswa PAI FTK UIN Ar-Raniry angkatan 2013 ada kaitannya namun tidak seratus persen, maksudnya ekonomi orang tua tidak menjamin prestasi belajar seorang mahasiswa PAI. Faktanya banyak mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi yang orang tuanya kurang (miskin) dikarenakan usaha atau motivasi dari mahasiswa itu sendiri dan sebaliknya ada orang tua yang ekonominya cukup (kaya) tetapi anaknya (mahasiswa)

yang tidak sukses atau prestasinya kurang, karena malas dan motivasi belajarnya kurang.

3. Faktor-faktor yang memperngaruhi prestasi belajar pada umumnya ada dua faktor, faktor intern dan ekstern. Motivasi termasuk ke dalam faktor intern yang dimana mahasiswa haruslah memiliki motivasi yang tinggi dalam meningkatkan prestasi belajar. Kelengkapan media belajar seperti laptop merupakan salah satu motivasi secara tidak langsung. Faktor kedua adalah faktor ekstern yaitu faktor di luar individu mahasiswa seperti kelengkapan sarana dan prasarana dalam perkuliahan.

B. Saran-saran

1. Bagi Mahasiswa

Dengan memahami bahwa status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi memberikan pengaruh yang positif dengan prestasi belajar, maka diharapkan mahasiswa dapat memiliki motivasi berprestasi yang tinggi meskipun dari orang tua kalangan menengah ke bawah, dan semangat belajar perlu ditingkatkan agar kelak dapat menikmati jerih payah yang telah dilakukan. Selain itu, mahasiswa dalam mendapatkan nilai yang tinggi harus berusaha sesuai dengan kemampuannya sendiri.

2. Bagi Orang Tua

Dengan memahami status sosial ekonomi orang tua memberikan pengaruh positif pada prestasi belajar, maka orang tua yang cenderung bermata pencaharian

sebagai buruh atau petani harus bisa mendukung anak-anaknya dalam mendapatkan prestasi belajar yang baik.

72

Aksara.

Akbar-Hawadi, Reni. 2001. Psikologi Perkembangan Anak Mengenal Sifat.

Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: Grasindo.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, H.M. Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Daradjat, Zakiah dkk.2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimas, Muhammad Rasyid. 2004. Anak dan Prestasi Pendidikan. Jakarta: Robbani Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fahminasi, Ulfa. 2011. Tips Memahami Peserta Didik. Bandung: Boenz Enterprise.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. cet. 5. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran: Sebuah Konsep

Pembelajaran Berbasis Kecerdasan. Jakarta: Bumi Aksara.

.

Kartolo, Kartini. 1982. Peranan Keluarga Memandu Anak. Jakarta: Rajawali.

Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Depok Slemon Yogyakarta: Teras.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

73

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakata: Ar-Ruzz Media.

Mulyasana, Dedi. 2012. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Munawar Sholeh, dan Abu Ahmadi. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mustika, Anik. 2008 “Hubungan ekonomi orang tua dengan Prestasi belajar

siswa di MTS Ruhul bayan cisauk Tangerang”. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah.

Ningsih, Yuni Setia. 2007. Birrrul Awlad Vs Birrul Walidain Upaya Pendidikan

Emosional Anak Dalam Keluarga. Cet. 1. Banda Aceh: Ar Raniry Press.

Noor, Juliansyah. 2011 Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Poerwadarminta, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Cet. III.

Jakarta: Balai Pustaka.

Pohan, Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Banda Aceh: Ar-Rijal Institute

Purwanto, Nanang. 2014. Pengantar Pendidikan. Cet. 1. Yogyakarta: Graha Ilmu Purwanto, Ngalim. 2013. Psikolologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 1990. Kamus Umum Bahasa

Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.

Qonumi, Ahmad Addib . 2012. “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga

Terhadap Kemandirian dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X1 IPS 1 Di

MAN 1 Bojonegoro”. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim.

Ramayulis. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

S. Margono. 2004. Metodologi Penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekanto, Soedjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Subagyo, Joko. 2000. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Subini, Nini. 2013. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Cet. 3. Jogjakarta: Javalitera.

Sudjana, Nana.2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosda Karya

Suparno, Suhainah. 2000. Membangun Kompetensi Belajar. cet. Ke-1. Jakarta: Direktorat Jendral Pedidikan Tinggi, Depdiknas.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed. 3. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. cet. 3 Jakarta: Balai Pustaka.

Tirtinego, Sutartinah. 1992. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Widodo Supriyono, dan Abu Ahmadi. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Willis, Sofyan S. 2013 Psikologi pendidikan. Bandung: Alfabeta.

TENTANG

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN ORANG TUA DAN