• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam a Optimal

b Sumber Daya Alam sebagai Modal Dasar Pembangunan

C. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA)

1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam a Optimal

UUD 1945 pasal 33 ayat 3 menyebutkan bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung

didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan UUD 1945 tersebut jelas bahwa seluruh sumber daya alam yang terkandung di dalam bumi Indonesia ini merupakan milik negara dan harus dipergunakan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu optimalisasi pengelolaan sumber daya alam ini mutlak harus dilakukan.

Proyek/Kegiatan Fungsi dan Peran kelembagaan Sosial,

Budaya, Ekonomi, dan Poliik

Konekivitas Antar Daerah

Pembangunan Nasional A. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam B. Keunggulan Sumber Daya Alam C. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Tahukah kalian bagaimana pengelolaan sumber daya alam yang optimal?

Optimalisasi sumber daya alam dapat berupa pemanfaatan sumber daya alam dengan cara mengambil kekayaan alam secara menyeluruh dengan memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian demi kepentingan negara dan rakyat, tetapi tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam tersebut dikemudian hari. Optimalisasi pengambilan sumber daya alam ini tidak serta merta mengambil seluruh kekayaan alam tanpa batas dan tanpa perencanaan yang matang, melainkan dilakukan secara bijaksana dan arif dengan menerapkan asas pembangunan keberlanjutan.

Bagaimanakah pembangunan yang berkelanjutan?

Pembangunan keberlanjutan adalah pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi masa mendatang. Artinya dalam pengambilan atau eksploitasi kekayaan alam yang ada dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada masa sekarang, tetapi tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Dengan demikian, generasi yang akan datang juga dapat merasakan dan menikmati kekayaan alam yang kita rasakan saat ini.

Belakangan ini, sedang hangat diperbincangkan mengenai cadangan minyak bumi dunia, terutama di Indonesia yang semakin menipis. Hal ini memaksa berbagai pihak untuk melakukan penghematan penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, di sisi lain, masyarakat Indonesia masih sangat menggantungkan hidupnya pada ketersediaan bahan bakar minyak.

Sejak masa lalu masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan kegiatan sehari-hari mengunakan minyak bumi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan hidupnya, seperti memasak, industri, kendaraan, dan sebagainya. Masyarakat sudah terbiasa menggunakan kompor minyak tanah untuk memasak, menggunakan bensin untuk bahan bakar kendaraannya dan masih banyak lagi. Pada bidang industri, mesin-mesin pabrik pada umumnya digerakkan menggunakan solar atau bensin yang semuanya diperoleh dari pengolahan minyak bumi.

Sumber:tribunnews.com

Langkah nyata yang telah dilakukan pemerintah adalah adanya kebijakan konversi minyak tanah ke gas. Masyarakat yang biasanya memasak menggunakan kompor minyak tanah diberikan subsidi oleh pemerintah berupa kompor gas. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, ketersediaan sumber daya alam gas bumi di Indonesia masih sangat melimpah sehingga untuk mengurangi konsumsi minyak bumi yang persediaanya tinggal sedikit dialihkan kepada penggunaan gas yang persediaannya masih banyak. Hal ini merupakan contoh pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal, namun tidak mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang masih melimpah dan menghemat sumber daya alam yang semakin

menipis dengan tetap memperhatikan keuntungan yang maksimal, namun kerugiannya minimal. Mengingat semakin berkurangnya cadangan minyak bumi di dunia, maka berbagai pihak telah berupaya untuk melakukan penghematan salah satunya adalah dengan penggunaan energi alternatif. Penggunaan energi alternatif merupakan salah satu cara yang dilakukan masyarakat dunia pada umumnya dan khususnya Indonesia dalam upaya menjaga keberadaan minyak bumi agar generasi masa yang akan datang tetap dapat ikut memanfaatkannya.

Sumber energi alternatif akan mengurangi penggunaan sumber energi tidak terbarukan, seperti minyak bumi dan batubara. Penggunaan sumber energi alternatif juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan efek negatif pada sumber daya alam, seperti air, udara, hutan, dan lain-lain.

Sumber: dokumen Penulis

Gambar 3.66. Kilang Minyak di Lepas Pantai

Setelah kalian membaca materi mengenai prinsip optimal dalam pengelolaan sumber

daya alam. Silahkan kalian mengidentiikasi dari berbagai sumber, jenis sumber energi

alternatif yang dapat mengurangi penggunaan sumber energi tidak terbarukan. Buatlah

kolom seperti kolom berikut ini pada kertas! Setelah selesai kumpulkan hasil identiikasi

kalian kepada guru.

No. Jenis Energi Alternatif Sumber Energi Alternatif Pemanfaatan Energi Alternatif 1. Energi nuklir 2. Energi biomassa 3. Energi Angin Dst. Dst.

Aktivitas Individu

b. Lestari

Sumber daya alam dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Apakah yang dimaksud dengan lestari? Lestari yang dimaksud di sini adalah upaya pengelolaan sumber daya alam beserta ekosistemnya dengan tujuan mempertahankan sifat dan bentuknya. Jadi prinsip lestari dalam pengelolaan sumber daya alam adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga SDA yang ada tetap ada baik dilihat dari sifatnya maupun dari bentuknya. Upaya ini perlu dilakukan agar SDA yang ada terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui, seperti

minyak bumi dan batu bara masih dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan demikian sumber daya alam harus senantiasa dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) di seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan ke dalam kebijakan dan peraturan perundangan, terutama dalam mendorong investasi pembangunan jangka menengah. Prinsip-prinsip tersebut saling sinergis dan melengkapi dengan pengembangan tata pemerintahan yang baik (good governance) yang mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Contoh konsep lestari dalam pengelolaan SDA adalah:

Dokumen terkait