• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen 1 Free text Query

Dalam dokumen MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI (Halaman 147-151)

KEGIATAN BELAJAR XI MANAJEMEN SISTEM INFORMAS

G. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen 1 Free text Query

Pada prinsipnya fungsi ini memberikan kemudahan kepada para pemakai dalam mengakses dan mendapatkan informasi yang ada didalam “Data Bank”. Dengan pendekatan ini pemakai diibaratkan akan mempunyai jangkauan langsung kepada informasi tanpa harus melalui pihak ketiga (langsung). Dalam hal ini pemakai akan memutuskan sendiri kriteria informasi apa yang dibutuhkan secara interaktif dengan memilih kriteria informasi yang tersedia dilayar komputer dan mengkombinasikan kriteria tersebut untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkannya. 2. Graphical

Sesuai dengan kelebihan dari Personal Komputer, tampilan yang akan dihadapi pemakai dibentuk dengan menggunakan tampilan grafis yang atraktif, baik bagi fasilitas pemasukan dan penyajian data, akan tersedia dalam bentuk grafik, sehingga lebih intuitif dan mudah bagi pemakai dalam mengoperasikan aplikasi. Hal ini diharapkan akan mendorong pemakai untuk menggunakan aplikasi lebih lanjut.

3. Pull Down Menu

Sesuai dengan pendekatan kemudahan pengenalan informasi, manusia lebih mudah mengingat nama dibandingkan dengan kode. Untuk itu, sistem informasi manajemen perlu dilengkapi dengan fasilitas untuk menampilkan informasi dengan bentuk tekstual, dibandingkan dengan sistem kode, sehingga pemakai aplikasi, khususnya pemakai entri data, dalam memasukan dan melengkapi informasi yang dibentuk, akan dengan mudah memilih informasi tersebut dengan daftar nama atau uraian yang ditampilkan dilayar, tanpa harus mengetahui kode apa yang digunakan berhubungan dengan hal tersebut. Diharapkan dengan fasilitas dan pendekatan ini kesalahan pemasukan data akan dapat dikurangi sampai tingkat yang minimum.

4. Drill Down Facility

Untuk memahami permasalahan atau menganalisis informasi, dibutuhkan ketajaman informasi yang diketahui. Berdasarkan hal tersebut, sistem informasi manajemen harus memungkinkan pemakai untuk membuka informasi secara detail. Berdasarkan kumpulan informasi yang dimiliki, pemakai dapat menyaring kriteria yang dipilihnya. Setelah itu pemakai dapat menampilkan informasi tersebut dilayar dengan menggunakan fasilitas „Display‟. Berdasarkan informasi yang telah ditampilkan,

pemakai bisa membongkar informasi lebih lanjut untuk melihat hal yang lebih rinci dari suatu jenis informasi. Contohnya adalah bila pemakai menampilkan informasi produk, maka dengan menyentuh kolom produk tersebut bisa melihat sistem pengerjaan produk, dan hal hal lain tentang produk tersebut.

5. Text Image

Dalam mengolah informasi pada kebutuhan diperlukan tampilan gambar yang dapat membantu merepresentasikan informasi tersebut dengan lebih baik. Dengan fasilitas ini pemakai dimungkinkan untuk menggabungkan text dan image sekaligus. Sebagai contoh, dalam menampilkan informasi seorang personel, dapat pula ditampilkan foto wajah dari personil tersebut. Dengan menggunakan metoda Drill Down dapat pula dilihat folder dari personil tersebut secara langsung, tanpa harus berpindah-pindah menu terlebih dahulu.

6. Laporan Umum/Ad Hoc

Report atau laporan merupakan fasilitas yang harus ada pada pengembangan sistem informasi manajemen. Laporan merupakan hasil analisis terhadap data yang diolah berdasarkan kebutuhan pengguna seperti pengurutan data, pengelompokan data, pemfilteran data, penggabungan beberapa data, pembandingan antar data, dan proses- proses query lainnya sehingga didapatkan laporan sesuai dengan kebutuhan. Contoh laporan pengelompokan data berdasar umur, waktu transaksi atau kejadian, penanggung jawab, data produk yang cacat, perkembangan produksi, informasi stok barang dari waktu ke waktu dan lain sebagainya.

Laporan dapat hanya dilihat pada software computer atau dicetak baik dalam bentuk file seperti pdf, xls, word, html atau juga bisa dicetak dalam bentuk hardcopy sesuai dengan kebutuhan pengguna laporan.

1. Ali Muhamad, (2006), Catatan Kuliah Manajemen Industri, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY.

2. Fogarty, Donald W., Blackstone Jr., John H.;Hoffmann, Thomas R., 1991, Production & Inventory Management, 2nd Edition., South-Western Publishing Co.

3. Gasperz, V, 2001, “Manajemen Produktivitas Total:Strategi Peningkatan Bisnis Global”, PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

4. Sritomo Wigjosoebroto, (2006), Pengantar Teknik & Manajemen Industri, Surabaya, Guna Wijaya

5. Sumarsono S., 2006, Sistem Informasi Manajemen, Published: 22nd August.

6. James M. Apple, Alih Bahasa Nurhayati, Mardiyono, (1077). Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Barang, Bandung, ITB

7. Sofjan Assauri, (1993), Manajemen Operasi Dan Produksi, Edisi Revisi, Jakarta, FE-UI 8. Tersine, Richard J., 1994, Principle of Inventory and Materials Management, 4th

Edition, Prentice Hall.

9. Vollmann et al, 1994, Manufacturing Planning and Control System, Dow John Irwin. 10. Waters, C.D.J., 2003, Inventory Control and Management, 2nd Edition, John Wiley &

Sons.

11. Aneka referensi yang didownload dari internet melalui search engine google baik berupa artikel, modul kuliah, buku panduan, peraturan pemerintah atau pedoman SOP.

12. Darmawan, Sweeker & Associates, Your partner in system and people improvement, Makalah pelatihan ISO-9000.

13. Purwanto dan Muhamad Ali, 2009, “Teknik dan Manajemen Pergudangan”, Direktorat

Pembinaan SMK, Jakarta

14. M. Abdul Muhkyi dan Iman Hadi S, 1995, Pengantar Manajemen Umum, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma

15.

DAFTAR ISTILAH (GLOSARY)

ISTILAH KETERANGAN

Manajemen Gabungan antara ilmu dan seni mencapai tujuan organisasi melalui orang lain.

7 M Man, money, material, machine, methode, minute, market

Planning Perencanaan

Organizing Pengorganisasian Actuating Pelaksanaan Controlling Pengendalian

Staffing Pengaturan tenaga kerja Coordinating Koordinasi

Budgeting Perencanaan anggaran Negotiating Negosiasi

Profit Keuntungan

Visi atau vision Cita-cita atau tujuan organisasi jangka panjang Misi atau mission

Trial and error Coba-coba

Efektif Bekerja dengan baik

Efisien Bekerja

Fleksibel

Stakeholder Pihak-pihak yang berkepentingan Workstation

Etimologis Bahasa

Etimologi Istilah Imagible Dapat dilihat

Desirable Dapat

Feasible Layak

Focused Fokus, perhatian

Communicable Dapat dikomunikasikan Cooperate culture Budaya perusahaan

Kompetensi Pengetahuan, keterampilan dan etika Eksistensi Keberadaaan

Indicator Indikator

Leading Mengarahkan, memimpin

Direktur Direktur, pemimpin perusahaan Manajer Pemimpin perusahaan atau bagian Supervisor Pengawas, mandor

Softskill Kemampuan yang tidak terlihat (komunikasi, mempengaruhi orang lain, motivasi dll)

Negosiator Orang yang melakukan negosiasi Enterprenuership Kewirausahaan

Deseminasi Penyebaran hasil-hasil Interpersonal Hubungan manusia Kontemporer

Kompensasi Penggantian Devision of labour Pembagian kerja

Ilmiah Berdasar prosedur yang diterima secara universal Birokrasi

EOQ Economic Order Quantity (Pembelian jumlah barang paling ekonomis

PERT Contingency

Integratif Menyeluruh

Heuristic Coba-coba dengan dugaan yang Follow up Tindak lanjut

Model Abstraksi dan representasi suatu sistem Intuisi

Constraint Kendala atau batasan Anchoring Penyesuaian

Rule of thumb Aturan praktis

Metode delphi Metode memperoleh opini dari para ahli Relevan Berkaitan dengan

Alternative Pilihan Query

Folder

Abstraksi Penyerhanaan Representasi Keterwakilan

Internal Dari dalam

Eksternal Dari luar

Mutasi Perpindahan tenaga kerja dari satu bagian ke bagian lain Demosi Penurunan jabatan seseorang

Promosi Sosialisasi produk kepada konsumen, peningkatan jabatan tenaga kerja

ISO International Standart Organization (Standar Manajemen Mutu ISO

Dalam dokumen MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI (Halaman 147-151)