• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2. Bank Syariah

2.2.3. Produk Bank Syariah

Menurut ”Kodifikasi Produk Perbankan Syariah” yang di keluarkan oleh Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, produk perbankan syariah dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Produk Pengimpunan Dana a. Giro Syariah

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro, sarana perintah membayar lainnya, atau dengan memindahbukukan.

b. Tabungan Syariah

Tabungan adalah simpanan yang penarikannnya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek/bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

c. Deposito Syariah

Deposito adalah simpanan yang penarikannnya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan bank.

2. Produk Penyaluran Dana

a. Pembiayaan Atas Dasar Akad Mudharabah

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

b. Pembiayaan Atas Dasar Akad Musyarakah

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

d. Pembiayaan Atas Dasar Akad Salam

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

e. Pembiayaan Atas Dasar Akad Istishna’

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

g. Pembiayan Atas Dasar Akad Qardh

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

h. Pembiayaan Multijasa

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa :

1) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

2) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

3) Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna’;

4) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

5) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan/atau unit usaha syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

3. Layanan Jasa

L/C impor adalah surat pernyataan akan membayar kepada Eksportir (Beneficiary) yang diterbitka oleh bank (issuing bank) atas permintaan importir dengan pemenuhan persyaratan tertentu (Uniform Custome and Practice for Documentary Credits/UCP)

b. Bank Garansi Syariah

Bank Garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga penerima jaminan atas pemenuhankewajiban tertentu nasabah bank selaku pihak yang dijamin kepada pihak ketiga dimaksud.

c. Penukaran Valuta Asing (Sharf)

Penukaran Valas merupakan jasa yang diberikan bank syariah untuk membeli atau menjual valuta asing yang sama (single currency) maupun berbeda (multi currency), yang hendak ditukarkan atau dikehendaki oleh nasabah.

Dokumen terkait