• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produktivitas Kerja Pegawai Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara

BAB V Analisis Data

5.5. Interpretasi Data

5.5.2 Produktivitas Kerja Pegawai Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara

Produktivitas kerja pegawai adalah kemampuan pegawai untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilandasi kualitas dan sikap mental pegawai agar tujuan organisasi tercapai.

Produktivitas kerja pegawai diukur melalui 12 indikator yang tercakup dalam kemampuan (2 indikator), hasil kerja (2 indikator), meningkatkan hasil yang dicapai (2 indikator), semangat kerja (2 indikator), pengembangan diri (2 indikator), dan mutu (2 indikator).Produktivitas Kerja Pegwai di Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan baik atau dinilai pada kategori tinggi yang diperoleh dari jawaban responden pada tabel 38.

Jika dilihat pada tabel 26 yang dimiliki pegawai pada Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan bisa dikatakan baik. Karena mayoritas responden sebanyak 29 orang atau 72,5 % menyatakan sesuai bahwa bidang pekerjaan yang digeluti saat ini sesuai dengan keahlian mereka. Kemampuan melaksanakan suatu pekerjaan tentu didasari oleh keahlian yang mereka miliki.Jika keahlian tidak sesuai, maka daya yang ada pun lemah untuk mengerjakan tugas yang diembankan kepada mereka.Hal ini terkait dengan pertanyaan mengenai frekuensi mengeluh saat diberikan tugas yang sulit oleh atasan.Keluhan biasanya terjadi ketika individu merasa tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh instansi, baik secara fisik dan terkhusus secara mental dan kreativitas. Jika dilihat tabel 27 Mayoritas responden sebanyak 13 orang atau 32,5% menyatakan jarang untuk tidak mengeluh ketika diberikan tugas yang sulit oleh atasan. Hasil

kerja diperoleh ketika rangkaian pekerjaan menunjukkan progress yang diharapkan, baik itu secara efektifitas dan efisiensinya. Hasil kerja yang baik adalah pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan target yang diberikan instansi.jika diliat tabel 28 Berdasarkan jawaban dari mayoritas responden sebanyak 24 orang atau 60% menyatakan bahwa pegawai selalu menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya. Pekerjaan yang terbengkalai menunjukkan tren negatif dalam hal produktivitas pegawai.Meskipun demikian, Jika diliat tabel 29 mayoritas responden sebanyak 21 orang atau 52,5% menyatakan bahwa pegawai selalu dimana hasil pekerjaan mereka sesuai dengan dengan keinginan organisasi. Hasil pekerjaan dalam hal ini merujuk pada target pencapaian atau produk yang dihasilkan oleh pegawai.

Dari segi meningkatkan hasil yang dicapai, peneliti melihat apakah para pegawai berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai.Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Hasil yang baik tidak hanya memuaskan yang menghasilkan tetapi instansi juga akan merasa puas terhadap pegawai yang menghasilkannya. Disini peneliti membuat dua petanyaan untuk indikator ini yaitu apakah pegawai menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal bekerja hingga saat penelitian ini dilakukan serta pertanyaan tentang apakah pegawai pernah mengulang kembali pekerjaan yang telah diselesaikan karena hasil kerja dinilai masih memiliki kesalahan.Jika diliat dari tabel 32 Dari jawaban mayoritas responden sebanyak 19 orang atau 47,5% menyatakan kadang-kadang dengan menerima beban kerja yang lebih banyak sejak awal penempatan jabatan hingga saat ini. Menerima beban kerja yang lebih banyak menunjukkan adanya produktivitas yang tinggi yang mampu menarik perhatian dan kepercayaan dari atasan untuk memberikan kepada pegawai yang bersangkutan tanggung jawab.Hasil penelitian untuk pertanyaan ini berkaitan erat dengan pertanyaan berikutnya yaitu tentang mengulang kembali

pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan karena dinilai masih memiliki kesalahan.Jika diliat tabel 34 Mayoritas responden sebanyak 21 orang atau 52,5% menyatakan selalu mengulang kembali pekerjaan yang telah selesai jika memiliki kesalahan dalam pekerjaan. Mengulang pekerjaan adalah suatu inisiatif yang baik karena mampu mendapatkan hasil yang lebih baik, akan tetapi jika terjadi secara berulang-ulang maka akan berpengaruh pada pekerjaan yang lain.

Semangat kerja merupakan usaha untuk lebih baik hari ini dari hari kemarin.Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada hari sebelumnya. Instansi akan mencapai sasaran dengan baik jika pegawainya melakukan sesuatu dengan semangat. Karena semangat kerja memberikan kekuatan kepada pegawai untuk melakukan dan menghasilkan sesuatu dengan baik.Dilihat dari data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa pegawai pada Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara dalam bekerja tinggi. Hal ini terlihat dari jawaban responden sebanyak 22 orang atau 55% menyatakan tinggi untuk semangat dalam meningkatkan kinerja esok hari dan sebanyak 25 orang atau 62,5% menyatakan senang dalam melakukan pekerjaan mereka.

Pengembangan diri adalah salah satu indikator produktivitas kerja yang menekankan kepada perihal meningkatkan kemampuan yang telah dikuasai. Pengembangan diri dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan harapan terhadap apa yang akan dihadapi dalam dunia pekerjaan.Mayoritas responden sebanyak 16 orang atau 40% kadang kadang untuk mengambil keputusan yang berat diantaranya keputusan yang mengandung resiko dan tantangan.Hal ini dipengaruhi oleh universitas yang telah diatur secara sistematis yang mengecilkan kemungkinan pegawai mampu mengembangkan diri dengan baik.

Dari segi mutu, peneliti mencoba melihat apakah pegawai selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kerjanya, apakah lebih baik daripada yang telah lalu.Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai.Disini peneliti membuat beberapa pertanyaan untuk mengukur mutu kerja yang dihasilkan pegawai.Terlihat dari data yang telah dikumpulkan bahwa mutu kerja pegawai pada Biro Sumber Daya Manusia dan Biro Kemahasiswaan tergolong cukup baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang diberikan responden terhadap pertanyaan tentang hasil pekerjaan yang memuaskan semua pihak, sebanyak 24 orang atau 60% menyatakan sering hasil pekerjaan mereka dapat memuaskan semua pihak. Sebanyak 19 orang 47,5% menyatakan setuju pegawai mendapatkan pujian atau penghargaan atas kualitas kerja yang memuaskan.

5.5.3 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja pegawai Biro Sumber Daya Manusia

Dokumen terkait