• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

Foto 4.1 Peta Wilayah Dukuh Sutorejo Kota Surabaya

B. Aset Sumber Daya Manusia

3. Profil Karang Taruna RW VI

04 25 2 6 9 5 3

Sumber Catatan 2017, Ketua RW 6 Bapak Sugiyanto

Dari tabel diatas mapat disimpulkan bahwa hampir semua anak di wilayah RW VI Kelurahan Dukuh Sutorejo, 80% sudah menikmati jenjang bangku pendidikan. Hal ini dikarenakan masih adanya anak berusia balita berumur 0 s/d 12 bulan sebanyak 3%, sedangkan anak usia pra TK atau PAUD yang belum mengikuti pembelajaran sebanyak 5%, dan anak usia sekolah tetapi belum mengikuti pembelajaran sekolah sebanyak 2%.

3. Profil Karang Taruna RW VI

Karang Taruna RW VI selalu mengusahakan mengikuti dalam berbagai kegiatan yang diadakan. Sebagai organisasi dan perkumpulan kampung, maka sudah menjadi kewajiban karang taruna memiliki program kerja yang jelas, seperti yang akan dilakukan di lingkungan RW VI Sutorejo. Adapun program kegiatan yang akan dilakukan adalah mengenai hal-hal yang mencakup program yang telah dicetuskan oleh ketua RW dan juga kader-kader demi memajukan

kampung seperti ikut menyukseskan kampung sehat, turut aktif

mengkampanyekan melek baca tulis melalui Taman Bacaan Masyarakat, dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya.

Sejak tahun 2012 karang taruna mulai di bentuk kembali keanggotaannya, yang pada awalnya merupakan salah satu program yang dilakukan para mahasiswa yang sedang menjalani abdi masyarakat/KKN/PPL di wilayah RW VI tersebut.Yang pada saat itu adalah mengumpulkan para pemuda – pemudi di RW VI dengan cara mengirimkan selebar undangan ke setiap rumah para pemuda, sehingga pada saat perkumpulan awal di Balai RW terisi penuh hingga Balai tidak

cukup memadai untuk menampung para undangan.3 Lambat laun Anggota karang taruna semakin menyusut, sehingga keanggotaan dan struktur anggota dirubah dan menghasilkan struktur baru sebagai berikut :

Struktur Organisasi Karang Taruna

Penanggung Jawab : Hari Wahyudi, S. Ap

Ketua Karang Taruna : Rifki Ihsanul

Sekretaris : Ulum

Bendahara : Safira Rahmawahida

Penanggung jawab Kampung Kreatif : Alisa Setiawati Penanggung Jawab Kampung Literasi : Nanda Dwi Safitri Penanggung Jawab Kampung Belajar : Cintya Nila

Penanggung Jawab Kampung Sehat : Yaqub

Penanggung Jawab Kampung Aman : Dimas Kurnia Robby

Struktur diatas di bentuk selain untuk kepentingan karang taruna dan RW VI juga bertujuan agar selalu siap dalam mengikuti berbagai kegiatan yang di canangkan oleh pemerintah Kota Surabaya, seperti ikut mensukseskan kegiatan lomba KAS yang dilakukan setiap tahunnya dimana lomba tersebut lebih menitik beratkan para pemuda sebagai penggeraknya.

Foto 4.3

Keluarga Karang Taruna

Dokumentasi dari anggota karang taruna

Karang taruna RW VI adalah salah satu karang taruna yang sangat aktif sampai saat ini, selalu melakukan berbagai acara rutinan setiap tahun, dan kegiatan-kegiatan baru lainnya. Serta sebagai salah satu percontohan organisasi karang taruna yang berdiri paling lama diantara lainnya dan sebagai semangat bagi pemuda-pemudi di wilayah RW lainnya, yang akhirnya terbentuklah beberapa karang taruna baru di RW-RW lainnya di tahun 2017 ini.

Setiap individu karang taruna memiliki aset yang terdapat pada 3H, yaitu Hand, Head, Heart yang dapat dipetakan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4

Pemetaan Aset Individu Karang Taruna Sebagai Subyek Perubahan A. Hand (Tangan)

1. Anggi memiliki kemampuan dalam hal memasak, membuat kue, membuat jamu sinom

2. Nila memiliki kemampuan dalam hal akuntansi

3. Rifki memiliki kemampuan dalam hal elektro, bermain gitar

4. Mirza memiliki kemampuan dalam hal menggambar/design, suka membuat karya dalam bentuk corel draw

5. Fira memiliki kemampuan dalam hal penelitian kimia 6. Firda memiliki kemampuan dalam hal menulis puisi

7. Ulum memiliki kemampuan dalam hal akuntansi

9. Yaqub memiliki kemampuan dalam hal bermain catur B. Head (Kepala/Pemikiran)

1. Anggi Mempunyai kemampuan dalam resep memasak dan kue

Wawasan resep lebih banyak

2. Nila Mempunyai kemampuan dalam hal akuntasi

3. Rifki memiliki wawasan elektronik yang baik

4. Mirza emiliki kemampuan dalam hal seni dan imajinasi, wawasan seni menggambar/design lebih luas

5. Fira memiliki wawasan penelitian kimia lebih luas

6. Firda memiliki kemampuan dalam memlih kosa kata yang baik

7. Ulum memiliki kemampuan dalam hal akuntansi

8. -

9. Memiliki kemampuan dalam menyusun strategi, memahami peluang dengan baik

C. Heart (Hati)

1. Anggi memiliki rasa semangat yang cukup baik 2. Nila memiliki rasa semangat yang cukup baik

3. Rifki memiliki rasa toleransi yang tinggi, semangat dalam berorganisasi, rasa semangat yang tinggi dalam melakukan segala sesuatu

4. Mirza memiliki semangat yang tinggi dalam kegiatan kelompok kartar, keinginan dalam memajukan kelompok kartar

5. Fira memiliki sikap antusias dalam melakukan setiap kegiatan kartar, memiliki semangat dan rasa tanggungjawab yang baik

6. Firda memiliki rasa toleransi

7. Ulum memiliki keinginan dalam mewujudkan visi dan misi kelompok kartar, memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi

8. Ali memiliki rasa sosial yang tinggi, toleransi yang baik 9. Yaqub memiliki semangat dalam kegiatan kelompok kartar

Wawancara Personal Anggota Karang taruna

Dari aset manusia yang dimiliki oleh setiap individu anggota kelompok karang taruna di RW VI dapat menjadi modal sosial dalam menuju perubahan, baik dalam aspek apapun. Terutama aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui gerakan kewirausahaan sosial dengan pemanfaatan limbah kertas di wilayah Dukuh Sutorejo ini. Pemuda karang taruna sebagai subyek langsung dalam melakukan serangkaian kegiatan yang akan dilakukan.

Selain aset individu yang dimiliki oleh anggota karang taruna, juga memiliki potensi-potensi yang cukup banyak dalam lembaga organisasi karang taruna antara lain:

Tabel 4.5

Pemetaan Aset Lembaga Komunitas Karang Taruna

No. Potensi Komunitas Karang Taruna

1. Memiliki pemuda yang aktif

2. Adanya kelompok tari tradisional remo 3. Adanya kelompok literasi dalam perpustakaan

4. Adanya keaktifan kelompok dalam semua kegiatan baik tingkat nasional, maupun regional

Hasil Wawancara Dengan Bapak Harry, pada tanggal 2 Februari 2018 Dari ptensi tersebutlah awal mula dilakukannya pendampingan dengan metode pendekatan Asset Based Community Development / ABCD dilakukan. Karena RW VI memiliki potensi manusia yang baik terutama pada aset pemuda.