3.1 SEJARAH SMA KARTIKA 1-1 MEDAN
Yayasan Tunas Kartika adalah salah satu SMA unggulan di Medan yang berdiri sejak tahun 1970 dengan nama Yayasan Tunas Kartika. Semangat untuk memberikan nilai tambah bagi organisasi dengan kelahiran yayasan saat itu sangatlah besar,meskipun kelahiran Yayasan Tunas Kartika pada saat itu masih dikukuhkan dalam kalangan sendiri,dalam arti belum berbentuk sebagai sebuah badan hukum yang disyahkan okeh notaris.Keadaannya untuk menuju pengukuhan sebagai badan hukum masih dalam pemrosesan yang memerlukan waktu karena pada saat itu lingkungan kepengurusan masih sedang berada pada tahap belajar.Sebuah yayasan masih merupakan pengalaman pertama.Di induk organisasi sendiri,yaitu Persit Pengurus Pusat,keberadaan yayasan masih dikatakan masih baru,dihitung sejak diresmikan oleh almarhum Nyoya Siti Hartinah,selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persit Kartika periode 1966 sampai 1968.
Sewaktu diresmikan,Yayasan Tunas Kartika mengelola 15 sekolah yang rinciannya sebagai berikut : 8 Taman Kanak-Kanak (TK), 3 Sekolah Dasar(SD),2 Sekolah Lanjutan (SMP),kemudian 1 Sekolah menengah umum(saat itu SMA) dan 1 Sekolah Kesejahteraan Keluarga Atas(SKKA).
Setelah menerima tanggung jawab sebagai Ketua Yayasan Kartika Jaya Daerah I /Bukit Barisan dari Ibu Vina Arie pada tanggal 19 September 1995, Ibu
Sedaryanto langsung melaksanakan tugas nya penuh semangat.Belia mulai mengadakan konsulisasi disalam kemudian melanjutkan kebijakan para pendahulu.Apakah itu pada masalah-masalah interen kepengurusan yayasan maupun ekstern dalam arti masalah pengelolaan sekolah-sekolah dibawah naungan Yayasan Tunas Kartika.
Pada awal masa tugas beliau, tepatnya pada tanggal 13 Desember 1995, ditingkat kepengurusan pusat mengadakan Rakorpus (Rapat Koordinasi Pengurus Pusat) ke I di Balai Kartini Jakarta yang membahas masalah yayasan. Beliau ikut hadir dengan didampingi Wakil Ketua Yayasan Tunas Kartika, Ketua harian, dan Ketua Bidang Pendidikan Hasil rapat tersebut,yang paling penting adalah memutuskan membubarkan yayasan di lingkungan Persit Kartika chandra Kirana Pengurus Daerah,Pengurus Gabungan,pengurus Cabang RS. Untuk kemudian dijadikan dibawah satu naungan (peleburan) menjadi Yayasan Kartika Jaya. Pembubaran dan peleburan itu kemudian diikuti dengan dikeluarkannya surat resmi dari Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Nomor : Skep/48/XII/1995 yang disertai pula oleh Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru.
Menyesuaikan dengan keputusan tersebut dan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru, maka dalam lingkup kerja kepengurusan persit Kartika Chandra Kirana Daerah I/Bukit Barisan,yayasan kita kemudian menjadi “Yayasan Kartika Jaya Perwakilan I daerah Bukit Barisan”.
Para pengurus melaksanakan tahapan-tahapan pembubaran dan peleburan menjadi yayasan Kartika Jaya Perwakilan I Daerah Bukit Barisan dengan lebih dahulu mengadakan Rakorda (Rapat Koordinasi daerah) pada tanggal 28 desember 1995.Kemudian mengadakan pemeriksaan keuangan,mengadakan konsultasi
dengan notaris dalam rangka pembuatan akte pembubaran dan seterusnya.Termasuk juga mengadakan perubahan struktur organisasi,sekaligus mengubah susunan pengurus dan penggantian nama-nama sekolah sesuai dengan tingkat kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana dan Yayasan Kartika Jaya seperti yang tertuang dalam Skep/57/VIII/1996 tentang penetapan nama sekolah. Misalnya saja, untuk wilayah Kepengurusan Daerah I yang berkedudukan di Medan, SMU Tunas Kartika I berubah nama menjadi SMU Kartika 1-1, kemudian SMU Tunas Kartika II menjadi SMU Kartika 1-2 dan seterusnya sampai pada tingkatan Koorcab yang berdiri sendiri.
Setelah semua tahapan selesai dilaksanakan,dilanjutkan dengan pengesahan Akte Notaris yang dilakukan tanggal 6 Februari 1996. Akte bernomor 11 ini, kemudian dikenal dengan “Akte Pembubaran dan Peleburan”,diluarkan oleh Notaris Supriyatno SH pengganti sementara dari Notaris Djaidir SH.
Sekarang ini, menjelang Ulang Tahunnya yang ke 27 jika dihitung berdasarkan Akte Notaris bernomor 14 yang dikeluarkan oleh notaris Kusmulyanto Ongko pada tanggal 14 Oktober 1980, sekolah – sekolah yang dikelola Yayasan Kartika Jaya Perwakilan I Daerah Bukit Barisan berjumlah : 89 sekolah, dengan rincian sebagai berikut : Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 64 sekolah, Sekolah Dasar (SD) 12 sekolah, Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP) 7 sekolah dan Sekolah Menengah Umum (SMU) 5 sekolah,serta 1 (satu) sekolah kejuruan (STM). Dengan jumlah siswa diperkirakan 14.410 anak didik.
Sementara yayasan didukung 1081 personil terdiri dari 89 Kepala Sekolah TK,SD,SMTP,SMU dan STM. Kemudian 735 guru TK, SD, SMTP, SMU, dan STM, 114 karyawan sekolah (Tata Usaha) dan 80 karyawan yayasan.
Mengenai dukungan dana untuk terselenggaranya proses belajar- mengajar,sekolah-sekolah tersebut memperoleh bantuan rutin dari yayasan yang berasal dari sumbangan pokok para murid (SPP), kemudian bunga deposito, bantuan dari Persit Kartika Chandra Pengurus Pusat Daerah, bantuan dari Persit Kartika Chandra Pengurus Pusat dan Daerah, bantuan rutin dari Depdikbud, serta hasil dari bidang usaha, seperti yang telah diutarakan sebelumnya, bahwa seksi usaha mendapat dana dari hasil penjualan keperluan dari para pelajar(seragam, alat- alat tulis dan lain-lain), penyewaan kantin,penyewaan gedung sekolah (sore hari),penyewaan aula Persit di jalan Binjai dan Aula di Gaperta yang dibangun oleh Zidam Kodam I/Bukit Barisan, dan sumber dana lainnya yang sifatnya tidak tetap dan tidak mengikat.
3.2 STRUKTUR KEPENGURUSAN
Kepengurusan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan secara efektif dan rasional.Pembentukan struktur kepengurusan dan pendelegasian tugas merupakan unsur utama dan alat utama untuk mencapai kontrol yang baik.Kepengurusan berarti menentukan bagian-bagian mana yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil dan menentukan bagian-bagian mana yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil dan menentukan kerjasama yang sesuai antara bagian.
Struktur kepengurusan adalah rangka atau bagian yang menunjukkan tugas untuk mencapai tujuan organsasi, hubungan antara fungsi-fungsi, dan tanggung jawab antara setiap anggota kepengurusan.Dengan adanya struktur kepengurusan,maka pimpinan dabn bawahan yang ada didalamnya akan
BP BP BENDAHARA UR.U SAH A SEKRE TARIS BENDAHA RA
mengetahui kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dan batas-batas kekuasaan yang ada padanya.Adapun struktur kepengurusan Yayasan Kartika Jaya adalah:
STRUKTUR KEPENGURUSAN YAYASAN KARTIKA JAYA