• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

B. Profil Perusahaan

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No.C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang- Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No. 31 Tahun 2003 "Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) Menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO)"

Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk:

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perseroan secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Agar mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik perseroan.

3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar. Sebagai bagian dari manajemen perubahan yang tengah digulirkan berkenaan dengan perubahan status hukum Pertamina menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perseroan, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau Tata Kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk visi dan misi perusahaan. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan menjabarkan Tata Nilai Unggulan PT Pertamina (Persero), yaitu Clean (Bersih), Competitive(Berdaya saing), Confident (Percaya Diri), Customer Focused (Fokus pada Pelanggan), Commercial (Komersial), dan Capable (Berkemampuan) ke dalam intrepetasi perilaku yang terkait dengan etika usaha dan tata perilaku.

Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi, dan Pekerja sebagai insan Pertamina dalam mengelola perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Code of Conduct ini terdiri atas 5 (lima) bagian, salah satunya pada bagian kedua terdapat Standar Etika Usaha. Standar Etika Usaha ini terdiri atas:

1. Etika Perusahaan dengan Pekerja

Pertamina memperlakukan pekerja secara aspek setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama, dan ras dalam segala aspek. Pertamina menyadari bahwa pekerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, setiap pekerja dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras dan seimbang antara perusahaan dan pekerja. Dalam melaksanakan etika ini, perusahaan:

a) Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam hal kesejahteraan pekerja, kompetisi yang sehat, penyediaan sarana dan prasarana kerja.

b) Melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten. c) Memastikan setiap pekerja telah memiliki buku Perjanjian Kerja

Sama (PKB).

d) Menyediakan penasehat hukum kepada pekerja dalam setiap tahapan proses hukum yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan yang bukan merupakan pengaduan perusahaan.

e) Melindungi hak pekerja untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja.

f) Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra perusahaan dengan mengikutsertakan Serikat Pekerja dan atau Federasi Serikat Pekerja dalam pengambilan keputusan terkait dengan hubungan industrial. 2. Etika Perusahaan dengan Konsumen

Pertamina mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan:

a. Menjual produk sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. b. Membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti keluhan

konsumen tanpa diskriminasi terhadap konsumen.

c. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-norma masyarakat.

3. Etika Perusahaan dengan Pesaing

Pertamina menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan cara:

a. Melakukan market research dan market intelligent untuk mengetahui posisi pesaing.

b. Melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu.

4. Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan Jasa

Pertamina menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan cara:

a. Menetapkan penyedia barang dan jasa berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi.

b. Melaksanakan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan tepat waktu dan tepat jumlah.

c. Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap penyedia barang dan jasa yang melakukan pelanggaran.

d. Memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan.

e. Memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai market intelligent dan competitor intelligent.

f. Menerapkan teknologi pengadaan barang dan jasa terkini (misalnya e-procurement).

5. Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja

Pertamina meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah- kaidah yang berlaku dengan cara:

a. Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan saling menguntungkan dengan mitra kerja dan tidak melanggar aturan dan prosedur.

b. Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik.

c. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja.

6. Etika Perusahaan dengan Kreditur/Investor

Pertamina menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah perusahaan dengan cara:

a. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor.

b. Memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibiltitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan.

c. Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness).

d. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/investor.

e. Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.

7. Etika Perusahaan dengan Pemerintah

Pertamina berkomitmen untuk memenuhi peraturan perundang- undangan yang berlaku dengan cara:

a. Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat dan Daerah.

b. Menerapkan standar terbaik (best practices) dengan memperhatikan peraturan yang berlaku mengenai kualitas produk, kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pelayanan.

8. Etika Perusahaan dengan Masyarakat

Pertamina melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas serta dapat bersinergi dengan program-program Pemerintah terkait, dengan cara:

a. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan yang relevan.

b. Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan perusahaan dalam batas tertentu dan untuk mempromosikan produk setempat dalam acara-acara perusahaan. c. Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan perusahaan

kepada masyarakat.

d. Melarang pekerja memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya.

e. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama, ras, dan antar golongan.

9. Etika Perusahaan dengan Media Massa

Pertamina menjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik dengan:

a. Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa.

b. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media massa, namun tetap memperhatikan aspek risiko dan biaya.

c. Mengundang media massa untuk mengekspos berita tentang perusahaan.

10.Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi

Pertamina menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan:

a. Menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi. b. Memberikan perlakuan yang setara terhadap organisasi profesi.

Sesuai dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku yang telah diuraikan sebelumnya maka dasar penelitian ini pun dapat melihat dari standar Code of Conduct tersebut. Code of Conduct ini pun harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan dan berikut merupakan visi dan misi dari PT Pertamina (Persero):

Visi:

“Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Misi:

“Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara berintegrasi, berdasakan prinsip-prinsip komersial yang kuat”.

PT Pertamina (Persero) ini juga memiliki tata nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Clean (Bersih)

Dikelola secara professional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

b. Competitive (Berdaya Saing)

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

c. Confident (Percaya diri)

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.

d. Customer Focused (Fokus pada Pelanggan)

Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

e. Commercial (Komersial)

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

f. Capable (Berkemampuan)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

Pedoman Tatakelola Perusahaan merupakan acuan penerapan Good Corporate Governance dalam membuat keputusan, menjalankan tindakan dengan dilandasi moral yang tinggi, patuh kepada peraturan perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab social perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Tujuan penerapan GCG adalah: 1. Memaksimalkan nilai perusahaan .

2. Terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara professional dan mandiri;

3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh Organ Perusahaan yang didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Terlaksananya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap

stakeholders;

5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang energi dan petrokimia.

Adapun struktur organisasi PT. Pertamina adalah sebagai berikut:

Head of Internal Audit President Director &

CEO Head of integrated Supply Chain Head of Corporate Legal Corporate Secretary Head of LNG Business Director,Investment, Planning& Risk Management Director Refinery

Director General Affairs

Director Finance

Director Human Resources Director Marketing &

Trading Director Upstream Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT.Pertamina

Dokumen terkait